Anda di halaman 1dari 4

NAMA : KEVIN DARMAWAN

NIM : 201010201469
KELAS: 05HUKE003

UAS HUKUM ACARA PERADILAN KONSTITUSI


A. Silakan Saudara kemukakan judul makalah dalam MK tersebut.
Jawab:
Pengujian Materiil Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati Dan Walikota
Menjadi Undang-Undang, Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor:18/PUU-XX/2022
B. Selanjutnya kalau makalah Saudara terkait dengan analisis putusan majelis hakim
Mahkamah Konstitusi terkait dengan Pengujian Materil UU terhadap UUD NRI 1945,
pertanyaannya sebagai berikut:
1. Posita dan Petitum dari Pemohon tersebut silahkan jelaskan secara singkat.
a. Mengabulkan permohonan para Pemohon untuk seluruhnya;
b. Menyatakan Pasal 201 ayat (7) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang 11 Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 130 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5898); “Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil
Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota hasil pemilihan tahun 2020 menjabat
sampai dengan tahun 2024” bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat;
c. Memerintahkan Pemuatan Putusan ini dalam Berita Negara Republik Indonesia. Atau
Jika Majelis Hakim Konstitusi Republik Indonesia mempunyai keputusan lain, mohon
putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
2. Bagaimana pertimbangan hukumnya dari majelis hakim Mahkamah Konstitusi
tersebut.
Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 24C ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 (selanjutnya disebut UUD 1945), Pasal 10 ayat (1) huruf
a Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2020 tentang Perubahan
Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 216, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6554, selanjutnya disebut UU MK), dan Pasal 29 ayat
(1) huruf a Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4168), Mahkamah berwenang, antara lain, mengadili
pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji undang-
undang terhadap UUD 1945;
Menimbang bahwa oleh karena permohonan a quo adalah permohonan untuk menguji
konstitusionalitas norma undang-undang, in casu Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan
Gubernur, Bupati dan Walikota Menjadi UndangUndang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5898, yang selanjutnya disebut UU 10/2016) terhadap UUD 1945 maka
Mahkamah berwenang mengadili permohonan a quo;

3. Silahkan jelaskan amar putusan dari majelis hakim mahkamah konstitusi tersebut.
Berdasarkan penilaian atas fakta dan hukum sebagaimana diuraikan,
Mahkamah berkesimpulan: Mahkamah berwenang mengadili permohonan a quo; Para
Pemohon memiliki kedudukan hukum untuk mengajukan permohonan a quo; Pokok
permohonan tidak beralasan menurut hukum. Berdasarkan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang
Mahkamah Konstitusi sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor
7 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003
tentang Mahkamah Konstitusi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 216, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6554) dan
UndangUndang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5076).
Maka Amar Putusan : Menolak permohonan para Pemohon untuk seluruhnya.

4. Silakan Saudara tafsirkan amar putusan hakim tersebut satu-persatu.


Berdasarkan dasar penafsiran yang dilakukan, maka tetap dinilai Inkonstitusional
berdasarkan UUD 1945, yaitu:
Pasal 201 ayat (7) UU 10/2016 bertentangan dengan Pasal 28D ayat (1) dan ayat (3)
UUD 1945 dengan argumentasi yang pada pokoknya Bahwa menurut para Pemohon,
masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati telah diatur tersendiri dalam yang secara eksplisit
disebutkan dalam Pasal 60 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (UU 23/2014) adalah selama 5 (lima) tahun, sehingga adanya norma masa jabatan
Bupati dan Wakil Bupati sampai tahun 2014 sebagaimana disebutkan dalam Pasal 201
ayat (7) UU 10/2016 menjadi tidak relevan dan bertentangan dengan prinsip kepastian
hukum sebagaimana diatur dalam Pasal 28D ayat (1) UUD 1945
Maka, Berdasarkan argumentasi di atas, para Pemohon memohon untuk menyatakan
ketentuan Pasal 201 ayat (7) UU 10/2016 bertentangan dengan UUD 1945 dan
tidak memiliki kekuatan hukum mengikat

5. Bagaimana Analisis Yang Dapat Saudara Sampaikan Dari Amar Putusan Majelis
Hakim Tersebut.
Berdasarkan penafsiran diatas, maka menurut saya Berdasarkan, para Pemohon
memohon untuk menyatakan ketentuan Pasal 201 ayat (7) UU 10/2016 bertentangan
dengan UUD 1945 dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat
C. Selanjutnya apabila makalah Saudara tidak terkait dengan pengujian materil UU
terhadap UUD NRI 1945, silakan dibuatkan hal-hal sebagai berikut:
1. Silakan kemukakan judul makalah Saudara, selanjutnya jelaskan apa yang dibahas dalam
makalah Saudara.
2. Silakan dari pembahasan materi makalah Saudara dibuatkan analisisnya dan
kesimpulannya paling sedikit dua halaman, diketik satu setengah spasi.
Jawab:
Berdasarkan makalah dengan judul “Pengujian Materiil Undang-Undang Nomor 10 Tahun
2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati Dan Walikota Menjadi Undang-Undang, Putusan Mahkamah
Konstitusi Nomor:18/PUU-XX/2022 ” maka dapat disimpulkan bahwa pembahasan dalam
makalah terkait denngan pengujian materi undang-undang terhadap UUD NRI 1945 terkait
pelaksanaan pemilihan umum.

Anda mungkin juga menyukai