Anda di halaman 1dari 11

Pengaruh Tayangan Konten Review Film Pada Channel Youtube Cine Crib

Terhadap Keputusan Menonton Subscribers


The Influence of Movie Review Content Impresion on Cine Crib Youtube
Channel on The Subcribers Watching Decisions

Ilham Akbar
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau
Surel: ilhamansur2310@gmail.com
ORCID:
Scopus:

Abstrak
Cine Crib merupakan channel youtube yang fokus pada konten review film terpopuler di
Indonesia. Melalui channel Youtubenya, Cine Crib konsisten mengunggah video review film
dan sudah mengumpulkan 215.000 subscribers. Konten review film dari Cine Crib tentunya
memiliki potensi memberikan pengaruh terhadap keputusan subscribers Cine Crib untuk
menonton film yang di-review. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat
pengaruh tayangan konten review film pada channel youtube Cine Crib terhadap keputusan
menonton subscribers-nya dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif berformat
eksplanasi. Melalui rumus slovin didapatkan 400 responden yang merupakan subscribers
dari Cine Crib. Adapun teknik sampling yang digunakan dalam mengumpulkan responden
adalah teknik simple random sampling. Setelah kuesioner disebar secara online melalui
google form, data yang didapatkan kemudian diolah menggunakan SPSS for windows versi
25 dengan analisis linear sederhana. Yang mana konten review film sebagai variabel X dan
keputusan menonton subscribers sebagai variabel Y. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa nilai koefisien regresi pada penelitian ini adalah Y=4,722+0,680X dengan nilai
konstanta sebesar 4,722 dan nilai koefisien regresi X sebesar 0,680. Dimana, H 0 ditolak dan
H1 diterima dengan tingkat signifikansi 0,025, maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh
tayangan konten review film pada channel youtube Cine Crib terhadap keputusan menonton
subscribers. Koefisien determinasi dalam penelitian ini sebesar 34% yang masuk kedalam
kategori lemah. Sedangkan sisanya sebesar 66% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan kedalam penelitian ini.
Kata kunci: konten; review film; channel youtube; Cine Crib; keputusan menonton

Abstract
Cine Crib is one of the youtube channels that focuses on the most popular movie review
content in Indonesia, Through his Youtube channel, Cine Crib consistently uploads film
review videos and has gained 215,000 subscribers. The Cine Crib film review videos has the
potential to influence the decision of Cine Crib subscribers to watch the reviewed film.
Therefore, this study aims to see the influence of film review content on the Cine Crib
youtube channel for the subscriber's watching decision with quantitative research method in
an explanation format. Through the slovin formula, 400 respondents were obtained who are
subscribers of Cine Crib. The sampling technique used in collecting respondents is a simple
random sampling technique. After the questionnaire was gathered via google form, the data
found were then processed using SPSS for windows version 25 with simple linear regression
analysis. Wich is the movie reviews content as the X variable and the subscribers watching
decisions as the Y variable. The results of this study indicate that the regression coefficient
value in this study is Y = 4.722 + 0.680X with a constant value of 4.722 and a regression
coefficient value of X of 0.680. Where, H 0 was rejected and H1 was accepted with a
significance level of 0.025, it can be concluded that there is an influence of film review
content on the Cine Crib youtube channel on the subscriber's watching decision. The
coefficient of determination in this study is 34% which results into the category of weak level.
The remaining 66% was influenced by other variables that were not included in the study.
Keyword: content; movie review; channel youtube channel; Cine Crib; watching decisions

Penulis:

Nama Ilham Akbar

Email ilhamansur2310@gmail.com

Ponsel 082172251485

Alamat Kampus Bina Widya, Jl. H.R. Soebrantas Km. 12.5 Panam
Pekanbaru, Indonesia, 28293
PENDAHULUAN

Film merupakan media massa yang bersifat satu arah, dalam hal ini film memberikan sajian
kepada penonton berupa cerita memalui gambar bergerak untuk kemudian dapat diketahui
maksud dari pesan yang disampaikan dalam film tersebut (Saputra, 2019). Kendati begitu,
feedback komunikasi dari sebuah film dapat disampaikan memalui media lain, dalam bentuk
ulasan (review). Review ini kemudian diterima dan memberikan pengaruh yang berbeda
kepada khalayak media. Sven Windahl dalam teori uses and effect menyebutkan ada
beberapa hasil berbeda dari proses komunikasi massa dan kaitannya dengan penggunaan
media, yaitu: efek, konsekuensi, dan conseffect (Sendjaja, 2018).
Hal tersebut sesuai dengan teori uses and effect (Sven Whindal, 1979), yang menjelaskan
mengenai hubungan antara komunikasi massa yang disampaikan melalui media, yang
menimbulkan sebuah pengaruh bagi pengguna dari media tersebut. Dalam penelitian ini,
media yang dimaksud adalah channel Youtube Cine Crib melalui konten review filmnya, dan
bagaimana pengaruhnya terhadap keputusan menonton subscribers (Sendjaja, 2018).
Penggunaan channel youtube sebagai objek penelitian ini tentunya dipertimbangkan
berdasarkan data penggunaan media sosial Youtube yang peneliti dapatkan, seperti hasil
riset yang dilakukan oleh DataIndonesia.id yang menyatakan Indonesia memiliki 127 juta
pengguna Youtube hingga Januari 2022. Jumlah itu menjadi yang terbesar ketiga di dunia,
dibawah India dan Amerika Serikat. Adapun pangsa pasar Youtube di Indonesia mencapai
21,42% per April 2022, tertinggi kedua setelah Facebook (Mahmudan, 2022)

Gambar 2. Grafik Jumlah Pengguna Media Sosial Youtube

Selain itu video-video yang diunggah dalam platform Youtube terdiri dari berbagai macam
konten yang menarik seperti konten review, musik, pendidikan, dan lain-lain. Konten sendiri
adalah suatu istilah untuk menggambarkan informasi, khususnya dalam suatu konteks
digital, bisa disimpan dalam bentuk halaman web, seperti informasi yang tersimpan dalam
file seperti teks, gambar, suara, dan video. Berkat konten yang bervariasi itu, YouTube pun
mampu mengganti fungsi TV yang lebih praktis dan menarik minat masyarakat. Salah satu
jenis konten yang terdapat di Youtube dalam mencari informasi adalah konten review film.
Meski penonton jenis konten review film ini masih sedikit dibandingkan dengan jenis konten
review lainnya, namun konten yang berisi kajian-kajian tentang film yang baru atau akan rilis
ini punya daya tarik tersendiri bagi pecinta film dan para pegiat film. Dengan menonton
konten review film, penonton bisa mendapatkan hiburan sekaligus edukasi tentang kajian
sinematografi, penceritaan, sampai kajian semiotika dalam suatu film. Selain itu melalui
konten review film ini penonton bisa mendapatkan informasi terkait film yang ingin
ditontonnya (Hartati, 2020).

Salah satu akun Youtube yang fokus pada konten review film adalah Cine Crib. Akun
Youtube yang digarap oleh pria bernama Aria Gardhadipura pada tanggal 4 Desember 2016
ini me-review semua jenis film, khususnya film Indonesia. Video review yang diunggah pada
channel Cine Crib ini dikonsepkan seperti obrolan santai antara dua orang atau lebih tentang
pendapat mereka terhadap konsep, teknis, serta isu yang ada pada suatu film, lalu
ditambahkan dengan nilai yang diberikan oleh masing-masing reviewer dengan skala satu
sampai sepuluh. Dengan konsep tersebut, Cine Crib berhasil mengumpulkan subscribers
sebanyak 239 ribu (diakses pada 31 Juli 2022). Angka tersebut jauh melebihi jumlah
subscribers dari channel Youtube dengan kategori serupa, seperti SumatranBigfoot dan
Kawan Review. Berikut adalah tabel jumlah subscribers dan penonton dari ketiga channel
Youtube tersebut:

Tabel 1. Perbandingan Jumlah Subscribers Channel Youtube Review Film

Subscriber
No. Nama Channel Tanggal Berdiri Total penonton
Total Video
Youtube s

1. 5 Desember 1.213
Cine Crib 239.000 52.056.107
2016

2. Sumatran 22 Desember 654


74.700 18.877.194
Bigfoot 2016

3. 510
Kawan Review 10 April 2018 61.400 12.000.032

Adapun 3 channel Youtube tersebut peneliti kurasi dengan kriteria tertentu, yaitu channel
Youtube tersebut memproduksi konten review tanpa menceritakan keseluruhan alur filmnya,
sedangkan pada channel Youtube review film lainnya menceritakan alur cerita film secara
keseluruhan, sehingga mengakibatkan hilangnya rasa penasaran dari calon penonton
terhadap film yang direview.
Dengan review yang jujur dan lugas, bahkan terkesan tajam yang menjadi gaya dari
reviewer Cine Crib tersebut, membuat salah satu reviewer Cine Crib, Razaq Syarif, sempat
mendapat ancaman dari salah satu pengacara senior. Si pengirim pesan merasa keberatan
karena kritik Razak dinilai merugikan rumah produksi film tersebut. Bahkan Razak diancam
untuk dilaporkan kepolisian. Masalah lain menurut Razaq adalah, ia mempertanyakan
mengapa kritik film sangat dipermasalahkan. Padahal menurutnya, kritik film sangat
dibutuhkan di industri perfilman. Selain itu razaq juga mengaku bahwa ancaman karena
pihaknya melakukan kritik film sebenarnya sudah ramai dirasakan sepanjang 2019 lalu.
Sejak awal hingga akhir tahun 2019, Cine Crib pernah mendapat komentar emosional
hingga somasi dari berbagai rumah produksi film (Production House).
Melalui konten-konten pada channel Youtube-nya, Cine Crib berpotensi memberikan
pengaruh, baik itu efek, konsekuensi, ataupun pengaruh keduanya secara bersamaan.
Dalam hal ini, pengaruh yang didapat oleh media terhadap penggunanya adalah ketertarikan
untuk menonton film yang direview. Maka dari itu, melalui teori uses and effect, peneliti ingin
melihat pengaruh atau efek yang diberikan Cine Crib terhadap keputusan menonton film dari
subscribers-nya. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Tayangan Konten Review Film pada Channel Youtube Cine Crib terhadap
Keputusan Menonton Film Subscribers”.

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Teoritis
Teori Uses and Effect
Teori uses and effect disampaikan oleh Sven Widhal (1979) merupakan sistesis antara
pendekatan uses and gratification dan teori tradisional mengenai efek (Sendjaja, 2018).
Dalam teori ini, ada faktor lain selain kebutuhan yang menyebabkan penggunaan media,
seperti karakteristik individu, harapan, dan persepsi media, serta tingkat akses ke media.
Faktor-faktor tersebut akan menyebabkan individu menggunakan atau tidak menggunakan
konten media. Pada teori ini disebutkan bahwa hasil proses komunikasi massa dan
penggunaan media akan menghasilkan beberapa bentuk berbeda, yaitu efek, konsekuensi,
dan conseffect (kombinasi effek dan konsekuensi).

Dalam teori efek tradisional, karakteristik konten media menentukan sebagian besar hasil.
Dalam hal ini, penggunaan media hanya dianggap sebagai faktor perantara, dan hasil dari
proses tersebut dinamakan efek. Juga dalam hal ini, uses and gratification hanya akan
bertindak sebagai perantara, yang memperkuat atau melemahkan efek konten media.
Sedangkan dalam uses and gratification, hasil merupakan akibat dari pada penggunaan
karakteristik isi media. Penggunaan media dapat mengecualikan atau mengurangi aktifitas
lainnya, disamping itu dapat pula memiliki konsekuensi psikologis seperti ketergantungan
pada media tertentu. Jika penggunaan merupakan penyebab utama dari hasil maka disebut
konsekuensi.
Selain dari efek dan konsekuensi dari penggunaan media, kita juga dapat mengasusmsikan
bahwa pengaruh media ditentukan sebagian oleh konten media dan sebagian oleh
penggunaan medianya. Oleh karena itu, ada dua proses yang berjalan secara bersamaan,
yang menimbulkan akibat yang kita sebut conseffect, yaitu kombinasi konsekuensi dan efek
(Sendjaja, 2018).

Tinjauan Konseptual
Channel Youtube
Youtube merupakan situs internet berbasis video yang menyediakan berbagai informasi
berupa ‘gambar bergerak’. Situs ini memang disediakan bagi mereka yang ingin melakukan
pencarian informasi video dan menontonnya langsung. Youtube diprakarsai oleh tiga orang
mantan perusahaan Paypal yaitu Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim. Hurley
merupakan alumnus design di University Illinois Urbana-Champaign. Nama domain
‘Youtube.com’ sendiri diaktifkan pada 15 Februari 2005, dan pada bulan-bulan berikutnya
Youtube mulai dibangun. Mereka mempublikasikan preview dari website tersebut pada Mei
2005, atau 6 bulan sebelum launching secara resmi (Hartati, 2020).
Pada april 2022, pangsa pasar Youtube di Indonesia mencapai 21,42%, tertinggi kedua
setelah Facebook (Mahmudan 2022). Selain itu videso-video yang diunggah dalam platform
Youtube terdiri dari berbagai macam konten yang menarik seperti konten review, musik,
pendidikan, dan lain-lain. Berkat konten yang bervariasi itu, Youtube mampu mengganti
fungsi TV yang lebih praktis dan menarik minat masyarakat (Mahmudan, 2022)

Konten Review
Konten menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online (KBBI) adalah informasi yang
tersedia melalui media atau produk elektronik (Sumber:
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/konten). Yang mana dapat kita artikan bahwa informasi ini
bisa berupa isi topik atau kejadian tertentu yang sedang diperbincangkan dalam suatu acara.
Sedangkan review (ulasan) adalah kupasan, tafsiran, atau komentar. Sebuah ulasan
umumnya ditulis dalam bentuk artikel, namun pada era digital kini tak jarang pula ulasan
dibuat dalam medium lain seperti video atau rekaman suara. Review (ulasan) ini berguna
untuk struktur, kaidah, dan perbedaan tentang kualitas sebuah karya. Karya-karya yang
diulas biasanya merupakan karya sastra, artikal, hingga seni, bahkan film. (Abdi, 2020).

Dengan pengertian dari konten dan review tersebut bisa disimpulkan, konten review dapat
diartikan kupasan, tafsiran, atau komentar tentang suatu barang atau jasa, termasuk
didalamnya karya seni, yang tersedia melalui media atau produk elektronik. Sedangkan
menurut Thomson Writing Program, review film dapat diartikan sebagai cara yang lebih
popular bagi para kritikus untuk menilai kualitas dari suatu film dan menentukan apakah
menurut mereka film itu layak direkomendasikan atau tidak. Menurut Jalaludin Rakhmat
(dalam David, 2017) terdapat 4 indikator dari efektifitas komunikator, dalam konteks
penelitian ini komunikator yang dimaksud adalah Cine Crib melalui konten review-nya.
Indikator tersebut adalah kredibilatas, daya tarik, kekuasaan, dan isi (David, 2017).

Film
Film merupakan salah satu bentuk media massa audio visual yang di peruntukkan bukan
hanya untuk sekadar mendapatkan hiburan, akan tetapi dalam di dalam film dapat
terkandung fungsi informatif maupun edukatif, bahkan persuasif (Ardiyanto, 2007:145).
Kekuatan film dalam mempengaruhi khalayak terdapat dalam aspek audio visual yang
terdapat didalamnya, juga kemampuan sutradara dalam menggarap film tersebut sehingga
tercipta sebuah cerita yang menarik dan membuat khalayak terpengaruh.

Kemampuan film dalam menyampaikan pesan terletak dari jalan cerita yang dikandungnya.
Selain digunakan sebagai alat untuk berbisnis terdapat beberapa tema penting yang
menguatkan bahwa film sebagai media komunkasi massa. Tema pertama adalah
pemanfaatan film sebagai alat propaganda (McQuail, 1994: 14) tema ini berkaitan dengan
kemampuan film dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat luas dengan waktu yang
singkat. Ideologi yang ada di dalam film merupakan bentuk ideologi yang dikemas dalam
bentuk drama atau cerita. Penyebaran ideologi tersebut terjadi ketika khalayak menyaksikan
sebuah film cerita yang temanya berdekatan dengan fenomena sosial yang ada
dimasyarakat. Ideologi tersebut kemudian mengontruksi pola pemikiran khalayak yang
menyaksikan, kemudian menjadikan ideologi tersebut sebagai perspektif atau pola pandang
dalam kehidupan sehari-hari (Setia, 2019).

Cine Crib
Salah satu akun Youtube yang fokus pada konten review film adalah Cine Crib. Akun
Youtube yang digarap oleh pria bernama Aria ini me-review semua jenis film, khususnya film
Indonesia. Aria sendiri mulai melakukan review film sejak tahun 2009, namun pada medium
tulisan yang diunggah pada situs zerosumo.net. Setelahnya, Arya bersama dengan
temannya, Adriano Rudiman beralih ke Youtube pada tanggal 4 Desember 2016
dikarenakan situs zerosumo.net tersebut terkena malware. Film pertama yang diulas pada
channel ini adalah Headshot dengan reviewer Mutia Fatia dan M. Afif Abdulloh yang tayang
pada tanggal 8 Desember 2016.

Video review yang diunggah pada channel Youtube Cine Crib ini dikonsepkan seperti
obrolan santai antara dua orang atau lebih tentang pendapat mereka terhadap konsep,
teknis, serta isu yang ada pada suatu film. Dengan konsep tersebut, Cine Crib berhasil
mengumpulkan subscribers sebanyak 239 ribu (diakses pada 31 Juli 2022). Selain itu Cine
Crib juga sering kali masuk dalam jajaran channel Youtube tentang film yang
direkomendasikan, baik oleh pelaku film maupun website yang membahas tentang film
seperti Joko Anwar dan idntimes.com.

Keputusan Menonton
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), menonton dapat diartikan kegiatan melihat
(pertunjukan, gambar hidup, dan sebagainya) termasuk juga diantaranya film yang
merupakan produk audio visual. Untuk bisa menonton suatu film, para calon penonton harus
membeli tiket bioskop ataupun berlangganan pada media streaming tertentu. Maka dari itu,
keputusan menonton bisa diartikan juga sebagai keputusan pembelian, yaitu merupakan
sebuah tindakan atau proses memutuskan tentang apa yang hendak dibeli, dimana dan
kapan untuk dilakukan (Khasanah, 2019). Adapun Indikator dari keputusan menonton atau
keputusan pembelian adalah Kesadaran (pengetahuan konsumen tentang produk),
Ketertarikan (ketertarikan untuk membeli), Pencarian informasi (mengevaluasi informasi
tentang produk), Pengevaluasian informasi (mengevaluasi terhadap informasi tersebut),
Pengambilan Keputusan (memutuskan menonton setelah melakukan evaluasi) (Khasanah,
2019).

METODE PENELITIAN

Jenis dan Pendekatan Penelitian


Penelitian ini adalah jenis kuantitatif dengan format penelitian eksplanasi. Format eksplanasi
dimaksud untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasinya atau
menjelaskan hubungan, perbedaan, pengaruh satu variabel dengan variabel yang lain
(Bungin, 2005). Karena itu penelitian eksplanasi menggunakan sampel dan hipotesis.

Lokasi dan Jadwal


Dikarenakan objek dari panelitian ini merupakan channel Youtube Cine Crib, maka lokasi
penelitian tidak dibatasi pada satu wilayah karena subscribers pada channel Youtube Cine
Crib yang menjadi responden dalam penelitian ini berada pada wilayah yang berbeda-beda.
Sedangkan proses pengumpulan data, pengolahan, dan tahap penyuntingan pada penelitian
ini direncanakan sejak Desember 2021 sampai Juli 2022.

Populasi dan Sample


Populasi dalam penelitian ini adalah subscribers dari channel Youtube Cine Crib. Subscriber
dari channel Youtube ini berubah setiap saat, maka untuk mempermudah penelitian ini,
peneliti menetapkan jumlah subcribers channel Youtube Cine Crib paada tanggal 31 Juli
2022 pada pukul 16.00 WIB yaitu 239.000 subscbribers.

Sementara jumlah sampel pada penelitian ini setelah dihitung dengan rumus Slovin adalah
400 responden, dengan kriteria responden harus merupakan seorang subscriber channel
Youtube Cine Crib. Adapun teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik
simple random sampling.

Teknik Pengukuran Data


Menurut Kriyantono (Kriyantono, 2009), pengukuran adalah upaya dalam memberikan nilai-
nilai pada suatu variabel. Peneliti menggunakan teknik Skala Likert untuk mengukur data
yang nantinya akan didapatkan dari responden. Menurut Silalahi (Silalahi, 2012:229), Skala
Likert sendiri merupakan teknik penskalaan yang banyak digunakan ketika penelitian
tersebut mengukur sikap, pendapat atau persepsi seseorang tentang dirinya atau
sekelompok orang yang berhubungan dengan suatu hal.
Penelitian kali ini berada pada gradasi positif hingga negatif, sehingga tiap indikator jawaban
diukur dengan 5 indikator. Indikator Sangat Setuju (SS) diberi skor 5, Setuju (S) diberi skor 4,
Kurang Setuju (KS) diberi skor 3, Tidak Setuju (TS) diberi skor 2 dan Sangat Tidak Setuju
(STS) diberi skor 1.

Teknik Analisis Data


Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Anialisis Regresi Linear Sederhana untuk
menganalisis data. Data yang peneliti dapatkan dari penyebaran kuesioner nantinya berada
dalam bentuk angka, dan kemudian akan diolah dengan menggunakan statistik sebagai alat
pemecah masalah yang dihadapi.
Pengaruh tayangan konten review film pada channel Youtube Cine Crib terhadap keputusan
menonton film subscribers dapat diketahui dari hasil koefisien regresi linear sederhana yang
telah diukur. Apabila hasil nilai koefisien regresi memiliki tingkat signifikansi lebih kecil dari
taraf signifikansi yang digunakan yaitu a = 0,05, maka terdapat pengaruh yang signifikan
antara konten channel YouTube Cine Crib terhadap keputusan menonton subscriber-nya.
Begitu pula sebaliknya, apabila tingkat signifikasi lebih besar dari a = 0,05 maka pengaruh
yang diprediksi tidak terdapat antara kedua variabel tersebut.
Selain itu, dilakukan pula koefisiensi determinasi (R2) yang digunakan untuk mengetahui
seberapa besar hubungan dari beberapa variabel dalam pengertian yang lebih jelas. Adapun
pedoman dalam menentukan interval koefisien determinasi tersebut:
Tabel 7. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi (Sugiyono, 2011)

Interval Koefisien Tingkat Pengaruh

0% - 19,99% Sangat Lemah

20% - 39,9% Lemah

40% - 59,9% Sedang

60% - 79,9% Kuat

80% - 100% Sangat Kuat

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan SPSS for windows untuk pengolahan data uji coba
kuesioner, jika nilai signifikan pada output coefficients apabila dimasukkan ke persamaan
regresi, maka nilai konstanta (a) lebih dari 0,05 maka varian variabel Y positif, dan begitu
juga sebaliknya. Jika nilai koefisien regresinya kurang dari 0,05 berarti H 0 ditolak, begitu juga
sebaliknya. Pengujian dapat dilihat dari taraf probabilitas signifikan yang merupakan hasil
perbandingan, yaitu jika nilai t dihitung < t table maka H0 diterima.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian
Karakteristik Responden
Setelah mengumpulkan koesioner, penulis menemukan berbagai macam responden dengan
berbagai karakteristik. Untuk itu penulis membagi responden dalam beberapa klasifikasi.
Pertama, responden berdasarkan subscriber, setelah kuesioner penelitian ini disebar melalui
google form, didapatlah total 417 orang responden, yang mana 17 orang diantaranya adalah
non subscribers dan tidak termasuk dalam kriteria yang dibutuhkan dalam penelitian ini, oleh
karena itu data dari 17 responden tersebut tidak digunakan dalam penelitian ini.

Kedua, responden berdasarkan jenis kelamin. Dari 400 responden yang digunakan datanya
pada penelitian ini, 58,5% responden berjenis kelamin laki-laki. Terakhir, responden
berdasarkan usia yang didominasi oleh responden dengan rentang usia 15-25 tahun
berjumlah 180 responden (70%).

Tanggapan Responden
Terdapat 6 indikator pada variabel konten review film Cine Crib (X) dengan 12 pernyataan.
Dimana, item pernyataan dengan nilai rata-rata tertinggi tertinggi terdapat pada indikator isi
konten dapat dimengerti dengan nilai rata-rata sebesar 4,45. Sedangkan indikator dengan
nilai rata-rata terendah yaitu kekuasaan dengan nilai rata-rata sebesar 4,04.

Lalu pada variabel keputusan menonton (Y), kita juga bisa melihat bahwa indikator dengan
nilai rata-rata terbesar adalah indikator kesadaran dengan nilai rata-rata sebesar 4,23.
Sedangkan indikator dengan nilai rata-rata terendah adalah indikator pengevaluasian
informasi dengan nilai rata-rata sebesar 3,62.

Pembahasan
Penelitian ini melalui proses panjang dimulai dari uji validitas dan reabilitas dengan 30
responden. Pengujian ini dimaksudkan untuk memastikan kuesioner yang digunakan pada
penelitian ini adalah valid dan reliabel dengan menggunakan SPSS versi 25. Dengan nilai
rtabel sebesar 0,361 menurut rtabel dalam buku Bungin (2017), semua (22) pernyataan valid
karena lebih besar dari 0,361. Dengan begitu tidak ada pernyataan yang peneliti hapus
ataupun peneliti ubah. Berikutnya, uji reabilitas kedua item variabel harus lebih besar dari
pada Cronbach’s alpha yang telah ditetapkan, yaitu sebesar 0,60. Dengan nilai cronbach’s
alpha variabel X sebesar 0,904 dan nilai cronbach’s alpha variabel Y sebesar 0,745 maka
hasil uji reliabilitas pada 30 responden dinyatakan reliabel.

Selanjutnya peneliti melanjutkan dengan mengolah data dari 400 responden yang sesuai
dengan kriteria yang penelitian ini butuhkan, yaitu seorang subscribers dari Cine Crib. Dari
data 400 responden tersebut diketahui bahwa mayoritas responden berjenis kelamin laki
laki, yaitu sebanyak 234 (58%), sedangkan sisanya yaitu responden dengan jenis kelamin
perempuan dengan jumlah 166 (41,5%). Kemudian untuk klasifikasi usia, diketahui bahwa
mayoritas responden berusia kisaran 15-25 tahun yaitu sebanyak 280 orang, sedangkan
sisanya yaitu responden dengan kisaran usia 26-35 tahun yaitu sebanyak 106 orang dan 36-
45 tahun sebanyak 14 orang.

Penelitian ini kemudian dilanjutkan dengan merekapitulasi tanggapan responden dari tiap
variabel. Pada variabel konten review film pada channel Youtube Cine Crib, item pernyataan
dengan nilai rata-rata tertinggi terdapat pada indikator isi konten dapat dimengerti dengan
nilai rata-rata sebesar 4,45. Sedangkan indikator dengan nilai rata-rata terendah yaitu
kekuasaan dengan nilai rata-rata sebesar 4,04. Lalu pada variabel keputusan menonton, kita
juga bisa melihat bahwa indikator dengan nilai rata-rata terbesar adalah indikator kesadaran
dengan nilai rata-rata sebesar 4,23. Sedangkan indikator dengan nilai rata-rata terendah
adalah indikator pengevaluasian informasi dengan nilai rata-rata sebesar 3,62.

Data dari 400 responden tersebut kemudian diolah menggunakan aplikasi SPSS for
Windows dengan menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana. Dikatahui bahwa
nilai Fhitung yang didapatkan sebesar 204,979 dengan signifikansi sebesar 0,000 yang lebih
kecil dari pada taraf signifikansi yang ditetapkan yaitu sebesar 0,05. Lalu penulis juga
membandingkan ttabel dengan thitung yang didapatkan. Berdasarkan tabel dalam buku Bungin
(2017), tabel yang sesuai penelitian ini adalah sebesar 1,96, yang mana angka tersebut lebih
kecil dari pada thitung yang didapatkan yaitu sebesar 14,317 sehingga dapat disimpulkan
bahwa Ha diterima dan H0 ditolak. Maka dari itu, terdapat pengaruh tayangan konten review
film pada channel Youtube Cine Crib terhadap keputusan menonton susbcribersnya.

Penelitian kemudian dilanjutkan lagi dengan uji koefisien determinasi untuk mengukur
seberapa besar pengaruh tersebut. Kemudian hasil yang diperoleh adalah sebesar 34%
yang dikategorikan lemah. Lalu sisanya sebesar 66% dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak dimasukkan kedalam penelitian ini.

KESIMPULAN

Penelitian ini dilakukan guna untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh tayangan konten
review film pada channel Youtube Cine Crib terhadap keputusan menonton subscribersnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tayangan konten review film pada channel Youtube
Cine Crib memiliki pengaruh terhadap keputusan menonton subscribers. Yang berarti hasil
dari analisis pada penelitian ini yaitu H0 ditolak dan H1 diterima. Adapun pengaruh yang
diberikan oleh Cine Crib melalui konten review filmnya kepada para subscribers untuk
menonton film yang yang di review sebesar 34% yang tergolong lemah, sementara 66%
sisanya merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Hasil tersebut sejalan dengan teori uses and effect yang digunakan pada penelitian ini, yang
menyatakan bahwa isi media dapat menghasilkan sebuah pengaruh tertentu bagi khalayak
media dalam bentuk conseffect (gabungan konsekuensi dan efek), yaitu efek yang didapat
karena isi media dan penggunaan media secara bersamaan. Dalam penelitian ini, conseffect
yang didapat oleh pengguna media adalah ketertarikan untuk menonton film yang direview.

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu dalam
proses pembuatan penelitian ini terkhusus untuk bapak Dr. Suyanto S.Sos, M.Sc selaku
pembimbing penelitian saya, serta seluruh dosen Ilmu Komunikasi Universitas Riau. Kami
juga berterima kasih kepada Cine Crib beserta para responden yang sudah bersedia
meluangkan waktu yang sangat membantu dalam proses pengumpulan data penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Abdi, H., 2020. Penegertian Teks Ulasan, Ciri-ciri, Struktur, dan Jenisnya yang Diketahui.
Liputan6.com.
Bungin, B., 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik
Serta Ilmu-ilmu lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
David, E.R., 2017. Pengaruh Konten Vlog dalam Youtube terhadap Pembentukan Sikap
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi.
Hartati, C., 2020. Pengaruh Konten Channel Youtube Jurnalisa Terhadap Opini Subscribers
Tentang Konten Mistis.
Khasanah, K., 2019. Pengaruh Celebrity’s Endorsment dan Word of Mouth Terhadap
Keputusan Menonton Film Nasional (Studi Kasus Pada Penonton Bioskop NSC Sun City
Mall Madiun).
Kriyantono, R., 2009. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Mahmudan, A., 2022. Pengguna Youtube Indonesia Terbesar Ketiga di Dunia pada 2022.
[online] dataindonesia.id. Available at: <https://dataindonesia.id/Digital/detail/pengguna-
youtube-indonesia-terbesar-ketiga-di-dunia-pada-2022>.
Saputra, P.D., 2019. Pengaruh Persepsi Konten Review Film Indonesia Pada Akun Twitter
@ Watchmenid Terhadap Minat Penonton @ Watchmenid Twitter Account To the Interest of
the Audience. (0).
Sendjaja, S.D., 2018. Teori Komunikasi. Banten: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Setia, A.B., 2019. Analisis Semiotika Film dan Komunikasi. Malang: Intrans Publishing.
Silalahi, U., 2012. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Anda mungkin juga menyukai