NOMOR : .
Perjanjian pembiayaan konsumen (berikut dengan segala perubahan, pembaruan, penambahan dan/atau perpanjangannya
selanjutnya disebut dengan “Perjanjian Pembiayaan”) ini dibuat dan ditandatangani pada hari dan tanggal
_______________________________ oleh dan antara :
I. Nama :
Jabatan :
Kantor Cabang :
Dalam hal ini bertindak selaku kuasa dari Direksi PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk., berkedudukan di Jakarta Pusat,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 0000 ....................... dan dengan demikian sah
bertindak untuk dan atas nama PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. (selanjutnya disebut sebagai “WOM Finance”),
yang dalam hal ini bertindak untuk mewakili :
a. WOM Finance sendiri; dan/atau
b.
(“Bank”); dan/atau
c. Lembaga keuangan dan/atau badan usaha lainnya baik dalam maupun luar negeri yang ditunjuk oleh WOM Finance
(“Lembaga Keuangan Lain”).
(Selanjutnya WOM Finance, Bank dan/atau Lembaga Keuangan Lain disebut sebagai “KREDITUR”)
II. ……………………
…….
Selanjutnya Para Pihak setuju menuangkan kesepakatan ini dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen (berikut dengan segala
perubahan dan/atau penambahannya selanjutnya disebut ”Perjanjian Pembiayaan”), dengan syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
DEFINISI
1. Definisi
Dalam Perjanjian Pembiayaan ini, istilah-istilah dibawah ini akan memiliki arti sebagai berikut kecuali konteks menyatakan
sebaliknya:
a. “Fasilitas Pembiayaan” atau “Fasilitas Pembiayaan Konsumen” adalah fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh
KREDITUR kepada KONSUMEN untuk membiayai pembelian Kendaraan berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan dalam Perjanjian.
b. “Hutang” adalah semua jumlah uang yang terdiri dari pokok hutang, bunga, biaya-biaya dan jumlah-jumlah uang lain
yang terhutang dan wajib dibayar oleh DEBITUR kepada KREDITUR dengan jumlah sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 Perjanjian Pembiayaan ini.
2. Penafsiran
Dalam Perjanjian Pembiayaan ini, kecuali konteks mensyaratkan sebaliknya:
a. Definisi, penyebutan bentuk tunggal dalam Perjanjian ini termasuk juga bentuk jamak, demikian pula sebaliknya.
b. Rujukan kepada Perjanjian Pembiayaan termasuk lampiran-lampiran Perjanjian Pembiayaan ini (jika ada);
c. Judul Pasal atau Ayat
Judul suatu pasal atau ayat dalam Perjanjian semata-mata adalah untuk kemudahan perujukan saja, dan tidak berpengaruh
dalam menafsirkan isinya.
PASAL 2
PERNYATAAN DAN JAMINAN
DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan dan/atau Penjamin (jika ada) dengan ini menyatakan dan menjamin serta bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap KREDITUR sebagai berikut:
1. DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan telah menerima Kendaraan dari Penjual dan telah memberikan tanda bukti
penerimaan Kendaraan sebagaimana dikeluarkan oleh Penjual, oleh karenanya tidak diperlukan tanda penerimaan lainnya
dan Penjual tidak boleh dianggap sebagai wakil KREDITUR dalam transaksi ini dan KREDITUR tidak bertanggung jawab
terhadap syarat-syarat yang dibuat oleh Penjual;
2. KREDITUR tidak bertanggung jawab atas keterlambatan atau kesalahan dari Penjual dalam memenuhi pesanan atau
pengiriman Kendaraan tersebut;
3. Dalam hal Kendaraan tidak sesuai spesifikasi sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Pembiayaan ini, DEBITUR dan/atau
Pemilik Kendaraan dapat mengajukan klaim/tuntutan hanya kepada Penjual dan sekalipun demikian tetap harus membayar
kepada KREDITUR semua kewajiban yang harus dibayar menurut Perjanjian Pembiayaan ini;
4. DEBITUR (termasuk istri/suami atau komisaris/pemegang saham (dalam hal jika debitur adalah perusahaan)) dan/atau
Pemilik Kendaraan dan/atau Penjamin (jika ada) berhak dan berwenang membuat dan melaksanakan Perjanjian Pembiayaan
ini dan semua dokumen (termasuk tanda bukti penarikan kredit dan dokumen jaminan) serta semua perjanjian yang
berkaitan;
5. DEBITUR dan / atau Pemilik Kendaraan dan / atau Penjamin (jika ada) t elah memperoleh semua persetujuan yang
diperlukan untuk melangsungkan Perjanjian Pembiayaan ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, oleh karenanya
DEBITUR menjamin dan akan bertanggung jawab atas setiap kerugian dan resiko yang timbul yang diakibatkan
kelalaiannya memperoleh persetujuan dimaksud;
6. DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan dan/atau Penjamin (jika ada) telah memenuhi seluruh peraturan perundang-
undangan yang berlaku terkait dengan kegiatan usaha/perkerjaan yang dijalankan oleh DEBITUR dan/atau Pemilik
Kendaraan dan/atau Penjamin (jika ada);
7. Penulisan nama serta tanda tangan yang dipergunakan DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan dan/atau Penjamin (jika ada)
termasuk namun tidak terbatas pada penulisan nama serta tanda tangan istri/suami/komisaris/pemegang saham* dari
DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan dan/atau Penjamin (jika ada) yang tercantum dalam Perjanjian Pembiayaan ini dan
dokumen lain yang berkaitan dengan Perjanjian Pembiayaan ini adalah benar dan sah serta mengikat DEBITUR dan/atau
Pemilik Kendaraan dan/atau Penjamin dan istri/suami dari DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan dan/atau Penjamin (jika
ada);
8. DEBITUR untuk penagihan sudah sesuai dengan yang tertera di aplikasi permohonan kredit (permohonan fasilitas
pembiayaan);
9. Setiap dokumen (baik dalam bentuk fotokopi maupun asli) dan keterangan-keterangan yang diberikan adalah benar dan sah
serta sesuai dengan aslinya dan KREDITUR berhak tanpa persetujuan terlebih dahulu dari DEBITUR untuk
mempergunakan dokumen dan informasi tersebut dalam kegiatan usaha KREDITUR;
10. DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan tidak akan mengijinkan anak di bawah umur dan/atau pihak lainnya yang tidak
memiliki Surat Izin Mengemudi untuk mengendarai Kendaraan di jalan;
PASAL 3
STRUKTUR FASILITAS PEMBIAYAAN DAN PENCAIRAN
1. KREDITUR menyetujui untuk memberikan Fasilitas Pembiayaan kepada DEBITUR dengan struktur Fasilitas Pembiayaan
sebagai berikut:
a. Fasilitas Pembiayaan :
i. Pokok Fasilitas Pembiayaan : Rp. (“Pokok Fasilitas”)
(terbilang: ) (“Angsuran”)
h. Menyimpang dari butir (e) Pasal ini, DEBITUR dapat melunasi Fasilitas Pembiayaan lebih awal dengan ketentuan
sebagaimana prosedur dan kebijakan yang berlaku pada KREDITUR pada saat pelunasan dilakukan.
3. KREDITUR akan mencairkan Pokok ini setelah DEBITUR melengkapi seluruh dokumen yang telah ditentukan
KREDITUR, untuk itu DEBITUR memberi kuasa dengan hak subtitusi kepada KREDITUR untuk dan atas nama serta untuk
kepentingan DEBITUR, menggunakan dana yang diperoleh dari pencairan Pokok Fasilitas Pembiayaan ini untuk
pembayaran harga Kendaraan kepada Penjual.
PASAL 4
KEWAJIBAN DEBITUR DAN/ATAU PEMILIK KENDARAAN
Selama Perjanjian Pembiayaan ini masih berlaku, DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan (jika BPKB bukan atas nama
DEBITUR) wajib memenuhi kewajiban sebagai berikut:
1. Memelihara dan menjaga Kendaraan dengan sebaik-baiknya (termasuk menjaga dari segala bentuk sitaan atau gugatan dari
pihak ketiga) dan memperbaiki segala kerusakan atas beban biaya sendiri sepenuhnya serta mengikuti anjuran-anjuran
pabrik pembuat Kendaraan sehubungan dengan pemakaian dan perawatan Kendaraan;
2. Mengganti seluruh biaya yang dikeluarkan oleh KREDITUR dalam rangka mempertahankan haknya berdasarkan Perjanjian
Pembiayaan ini dan membayarnya seketika pada saat permintaan pertama dilakukan KREDITUR;
3. Bertanggung jawab sepenuhnya atas segala resiko hilang atau musnahnya Kendaraan karena sebab apapun juga serta tidak
meniadakan, mengurangi atau menunda pemenuhan kewajiban-kewajiban DEBITUR terhadap KREDITUR sebagaimana
ditentukan dalam Perjanjian Pembiayaan ini;
4. Mempergunakan/menjalankan Kendaraan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
5. Membayar pada waktunya semua ongkos-ongkos pendaftaran, pajak-pajak dan pengeluaran-pengeluaran lainnya yang harus
dibayar (bila ada) sehubungan dengan Kendaraan dan menunjukkan bukti (kuitansi) kepada KREDITUR bila diminta atas
PASAL 5
PEMBAYARAN
1. DEBITUR setuju dan mengikatkan diri kepada KREDITUR selama Perjanjian Pembiayaan ini berlangsung untuk membayar
Angsuran (sebagaimana ditentukan dalam Pasal 3 Perjanjian Pembiayaan ini) dan/atau Hutang sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 Perjanjian Pembiayaan ini.
2. Setiap pembayaran yang diterima KREDITUR dari DEBITUR (termasuk pembayaran kembali dipercepat) akan
dipergunakan dengan urutan prioritas: (i) Bunga tertunggak; (ii) Angsuran Pokok Fasilitas Pembiayaan tertunggak; (iii)
Denda; (iv) Bunga berjalan dan (v) sisa Pokok Fasilitas Pembiayaan.
3. Dalam hal KREDITUR, atas permintaan DEBITUR harus mengambil (namun tidak berkewajiban) setiap pembayaran
sebagaimana ditentukan dalam ayat ini pada alamat atau tempat yang ditentukan oleh DEBITUR maka KREDITUR dapat
mengenakan biaya tagih kepada DEBITUR untuk setiap kali kedatangan dengan besaran jumlah yang akan
ditentukan kemudian dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada Debitur dan hal tersebut hanya merupakan
pelayanan jasa dari KREDITUR sehingga tidak dapat dijadikan alasan keterlambatan pembayaran kewajiban tersebut oleh
DEBITUR.
4. Setiap pembayaran kewajiban yang diterima oleh KREDITUR berdasarkan Pasal ini hanya dapat dibuktikan dengan kuitansi
sah yang diterbitkan oleh KREDITUR (“Kuitansi Pembayaran”).
5. Setiap pembayaran yang dilakukan dengan Cek dan/atau Bilyet Giro/Transfer harus dibuat atas nama KREDITUR.
Pembayaran tersebut baru dianggap telah diterima oleh KREDITUR apabila dana atas Cek dan/atau Bilyet Giro/Transfer
tersebut dapat diuangkan atau dipindahbukukan sebagaimana mestinya dan KREDITUR telah mengeluarkan Kuitansi
Pembayaran. Dalam hal terjadi tanggal efektif penerimaan pembayaran kewajiban melebihi tanggal Jatuh Tempo
Pembayaran sebagaimana ditentukan dalam Pasal 3 Perjanjian Pembiayaan ini, maka akan diperhitungkan sebagai
keterlambatan.
6. Apabila tanggal Jatuh Tempo Pembayaran berdasarkan Pasal 3 Perjanjian Pembiayaan ini bertepatan pada hari libur
dan/atau kantor KREDITUR tutup, maka tanggal pembayaran tersebut dimajukan 1 (satu) hari sebelum hari libur dan /atau
kantor KREDITUR tutup.
PASAL 6
PENGAKUAN HUTANG DAN PEMBUKTIAN HUTANG
1. Pemberian Fasilitas Pembiayaan oleh KREDITUR kepada KONSUMEN, KONSUMEN mengakui dengan sebenarnya dan
secara sah telah berhutang kepada KREDITUR sejumlah Hutang, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a
Perjanjian Pembiayaan ini ditambah denda dan biaya-biaya serta jumlah-jumlah uang lainnya yang wajib dibayar oleh
KONSUMEN kepada PEMBERI PEMBIAYAAN berdasarkan Akad Pembiayaan ini.
2. Terhadap pengakuan hutang dari DEBITUR sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, KREDITUR dengan ini menerima
baik pengakuan hutang yang diberikan oleh DEBITUR tersebut.
3. KREDITUR akan membuat dan memelihara pada pembukuannya suatu catatan administrasi atas nama DEBITUR
mengenai Fasilitas Pembiayaan catatan mana meliputi, antara lain: jumlah Pokok Fasilitas Pembiayaan, Bunga, denda
keterlambatan dan biaya-biaya lain yang wajib dibayarkan oleh KONSUMEN sehubungan dengan Perjanjian Pembiayaan
ini.
4. DEBITUR setuju bahwa pembukuan dan catatan sebagaimana disebut diatas merupakan bukti yang sah dan mengikat
terhadap DEBITUR mengenai segala hal yang tercatat didalamnya, termasuk namun tidak terbatas pada jumlah yang
terhutang dan wajib dibayarkan oleh DEBITUR kepada KREDITUR berdasarkan Perjanjian Pembiayaan ini dan semua
dokumen (termasuk tidak terbatas pada kartu piutang, dokumen pencairan Fasilitas Pembiayaan, surat konfirmasi dan
dokumen jaminan) serta semua perjanjian yang berkaitan, karenanya berkekuatan pembuktian yang sempurna dan mengikat
di muka pengadilan sebagai dasar bagi KREDITUR untuk melaksanakan hak berdasarkan Perjanjian Pembiayaan ini dan
semua dokumen (termasuk kartu piutang, dokumen pencairan Fasilitas Pembiayaan, Surat Konfirmasi dan dokumen
jaminan) serta semua perjanjian yang berkaitan.
5. Untuk menghindari perbedaan pendapat di antara Para Pihak mengenai jumlah pembayaran kewajiban sebagaimana
ditentukan dalam Pasal 3 Perjanjian Pembiayaan yang telah dilaksanakan oleh DEBITUR, maka DEBITUR berkewajiban
untuk menyimpan dengan baik semua bukti pembayaran yang diterima oleh DEBITUR dari KREDITUR (termasuk dan
tidak terbatas pada Kuitansi Pembayaran) dan DEBITUR berkewajiban untuk menunjukkan urutan pembayaran tersebut.
PASAL 9
PEMBATASAN DAN LARANGAN
Selama Perjanjian Pembiayaan ini berlaku dan sampai dengan Hutang dan kewajiban lainnya dilunasi seluruhnya, DEBITUR
dan/atau Pemilik Kendaraan dan/atau Penjamin (jika ada) tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari KREDITUR tidak akan
melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Merubah bentuk baik sebagian maupun keseluruhan dari Kendaraan;
2. Mengganti suku cadang (sparepart) atas Kendaraan, kecuali dalam rangka perawatan, pemeliharaan serta perbaikan dengan
ketentuan menggunakan suku cadang (sparepart) yang asli;
3. Menjaminkan, menggadaikan atau membebani dengan suatu hak atau mengalihkan atau menjual dengan cara bagaimanapun
juga atau melakukan suatu tindakan yang dapat merugikan kepentingan KREDITUR atas Kendaraan atau membuat
Kendaraan dikuasai atau dimiliki (baik langsung maupun tidak langsung) oleh pihak ketiga;
4. Memindahkan keberadaan Kendaraan keluar daerah di mana Kendaraan tersebut terdaftar, kecuali telah diberitahukan
kepada KREDITUR dan/atau keluar daerahnya Kendaraan tersebut dalam rangka penggunaan harian yang tidak melebihi
waktu 2 (dua) hari.
PASAL 10
KEJADIAN CIDERA JANJI DAN AKIBATNYA
1. Kelalaian dan cidera janji ("Kejadian Cidera Janji") berdasarkan Perjanjian Pembiayaan ini dianggap telah terjadi jika:
a. DEBITUR atau Penjamin (jika ada) atau Pemilik Kendaraan, lalai membayar kewajiban sebagaimana ditentukan
dalam Perjanjian Pembiayaan ini dan semua perjanjian dan/atau dokumen yang berkaitan dengan Perjanjian Pembiayaan
ini; atau
b. DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan dan/atau Penjamin (jika ada) melalaikan kewajiban lainnya berdasarkan
Perjanjian Pembiayaan ini dan/atau melanggar ketentuan dari suatu perjanjian dengan pihak ketiga secara penuh dan
tepat waktu; atau
c. Setiap pernyataan atau jaminan yang dibuat oleh atau atas nama DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan dan/atau
Penjamin (jika ada) termasuk namun tidak terbatas Istri/Suami dari DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan dan/atau
Penjamin (jika ada) untuk kepentingan KREDITUR ternyata tidak benar, menyesatkan atau tidak sesuai dengan
kenyataan yang sebenarnya pada waktu dibuat atau diperbaharui; atau
d. Kendaraan rusak, hilang atau disita oleh instansi berwenang dan DEBITUR dan/atau Penjamin (jika ada) tidak dapat
menyerahkan jaminan pengganti atau tambahan lain dalam jumlah yang dianggap memadai oleh KREDITUR dalam
waktu 10 (sepuluh) hari sejak tanggal pemberitahuan oleh KREDITUR; atau
e. DEBITUR/Pemilik Kendaraan/Penjamin (jika ada): (i) dinyatakan pailit atau diberi penundaan pembayaran hutang
(surseance van betaling), atau (ii) mengajukan permohonan atau dimohonkan oleh KREDITUR atau pihak lain untuk
dinyatakan pailit; atau
f. Seluruh atau sebagian kekayaan DEBITUR/Pemilik Kendaraan/Penjamin (jika ada) dengan cara dan alasan apapun
disita, dirampas, dibekukan oleh Pengadilan/Pejabat Pemerintah yang berwenang; atau
PASAL 11
ASURANSI
1. Selama berlakunya Perjanjian Pembiayaan, DEBITUR berkewajiban untuk mengasuransikan Kendaraan pada perusahaan
asuransi yang ditunjuk oleh KREDITUR dengan kondisi sebagai minimal Total Loss Only (T.L.O) dengan ketentuan premi
asuransi wajib dibayar dimuka oleh DEBITUR sampai dengan Jatuh Tempo Fasilitas dan KREDITUR merupakan pihak
yang terdaftar sebagai penerima manfaat asuransi tersebut.
2. Semua hasil klaim asuransi akan menjadi hak sepenuhnya KREDITUR, yang akan dipergunakan untuk membayar sisa
Hutang dan kewajiban lainnya dari DEBITUR berdasarkan Perjanjian Pembiayaan, bilamana dari hasil klaim asuransi
tersebut melebihi dari sisa seluruh Hutang dan kewajiban pembayaran lainnya, maka sisanya akan dikembalikan
KREDITUR kepada DEBITUR tanpa ada kewajiban untuk memberikan bunga.
3. Dalam hal nilai klaim asuransi kurang dari sisa Hutang dan kewajiban pembayaran lainnya, maka DEBITUR dan/atau
Pemilik Kendaraan dan/atau Penjamin tetap berkewajiban melunasi kekurangan tersebut atas permintaan pertama dari
KREDITUR.
4. DEBITUR hanya menerima pembayaran hasil klaim asuransi dari perusahaan asuransi berupa uang (kecuali ditentukan lain
oleh perusahaan asuransi), dengan ketentuan sebagai berikut:
(i) Tahun ke 1 : 100 % (seratus persen) dari harga pertanggungan awal dikurangi resiko sendiri;
(ii) Tahun ke 2 : 85 % (delapan puluh lima persen) dari harga pertanggungan awal dikurangi resiko sendiri;
(iii) Tahun ke 3 : 75 % (tujuh puluh lima persen) dari harga pertanggungan awal dikurangi resiko sendiri;
(iv) Tahun ke 4 : 65% (enam puluh lima persen) dari harga pertanggungan awal dikurangi resiko sendiri.
5. Apabila DEBITUR telah melunasi seluruh kewajibannya berdasarkan Perjanjian Pembiayaan ini pada KREDITUR, maka
secara otomatis berakhirnya masa pertanggungan asuransi, sehingga segala sesuatu mengenai klaim asuransi tidak berlaku
lagi dan premi asuransi yang telah dibayar tidak dapat dikembalikan.
PASAL 12
PENGALIHAN HAK DAN KEWAJIBAN KREDITUR
KREDITUR berhak mengalihkan dengan cara apapun juga atau memberikan sub-partisipasi atas hak dan kewajibannya dalam
Perjanjian Pembiayaan ini dan semua perjanjian yang berkaitan (termasuk namun tidak terbatas pada memindahkan kuasa-kuasa
yang diberikan DEBITUR) kepada pihak manapun juga dan DEBITUR dengan ini memberikan persetujuan atas hal tersebut,
jika persetujuan yang demikian disyaratkan dan atas permintaan pertama bank atau lembaga keuangan lainnya (baik dalam
maupun luar negeri) (“Kreditur Lainnya”) membuat, menandatangani serta menyerahkan bukti persetujuan tersebut kepada
Kreditur Lainnya dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang dianggap baik oleh KREDITUR. Karenanya, terhitung
mulai sejak tanggal pengalihan atau pemberian sub-partisipasi tesebut, para penerima hak tersebut berhak untuk mendapatkan
segala manfaat, keuntungan maupun kerugian dari hak dan kewajibannya dalam Perjanjian Pembiayaan ini dan semua perjanjian
yang berkaitan, seolah-olah penerima hak tersebut adalah pihak yang pertama kali mengadakan Perjanjian Pembiayaan ini dan
semua perjanjian yang berkaitan.
PASAL 13
KUASA – KUASA
1. KREDITUR dan/atau kuasanya dengan ini diberi kuasa/ijin dari DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan yang tidak dapat
dicabut kembali dengan alasan apapun juga, untuk setiap saat pada hari kerja memasuki tanah dan bangunan dimana
Kendaraan ditempatkan, disimpan atau dimanapun berada, baik digunakan oleh DEBITUR/Pemilik Kendaraan/pihak
lainnya, untuk memeriksa dan menguji Kendaraan tersebut dan menyetujui atas tindakan tersebut serta bukan merupakan
tindakan memasuki tempat tanpa ijin (act of trespass).
2. Dalam hal DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan dan/atau Penjamin (jika ada) melanggar atau lalai melaksanakan
kewajibannya berdasarkan Perjanjian Pembiayaan ini, DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan dengan ini memberi kuasa
dengan hak substitusi kepada KREDITUR dalam hal:
a. Mengambil atau menarik Kendaraan berikut Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) serta seluruh perlengkapannya
tersebut dari tangan Pemilik Kendaraan dan/atau DEBITUR atau dari siapapun yang menguasai Kendaraan tersebut,
segala risiko atau biaya yang timbul menjadi beban dari Pemilik Kendaraan dan/atau DEBITUR dan menyetujui bahwa
tindakan tersebut bukan merupakan tindakan memasuki tempat tanpa ijin (act of trespass); dan
b. Menjual atau dengan cara lain untuk melepaskan/mengalihkan hak atas Kendaraan tersebut setiap saat ditempat dengan
cara serta harga yang dipandang baik oleh KREDITUR dan menerima hasil penjualan dan dipergunakan untuk
membayar sisa Hutang serta menandatangani dokumen lainnya sehubungan dengan pengalihan Kendaraan tersebut.
PASAL 14
LAIN – LAIN
1. Atas penerimaan Fasilitas Pembiayaan dalam rangka pembelian Kendaraan, DEBITUR dengan ini menyatakan Perjanjian
Pembiayaan ini juga berlaku sebagai tanda bukti sah penerimaan Kendaraan.
2. Dengan diperolehnya Fasilitas Pembiayaan, maka dengan ini KONSUMEN bersedia untuk menerima informasi dari
Demikian Perjanjian Pembiayaan ini dibuat oleh dan antara KREDITUR dan DEBITUR dan masing-masing Pihak
telah memahami isi dari Perjanjian Pembiayaan ini.
( ) ( ) ( ) ( )
1.Bahwa dengan ditandatanganinya Perjanjian Pembiayaan ini, maka Konsumen tunduk dan patuh terhadap
ketentuan dalam Perjanjian Pembiayaan ini.
2.Pembayaran angsuran dapat dilakukan di kantor cabang WOM Finance, loket-loket resmi seperti Pos Indonesia,
Bank BRI, Bank Bukopin, Bank BII, Alfamart, Indomaret atau di ATM BCA, BRI, BII, Mandiri dan OCBC NISP
atau pihak yang ditunjuk secara khusus oleh WOM Finance dan dibuktikan dengan kuitansi resmi yang sah yang
dikeluarkan oleh WOM Finance dan loket resmi tersebut.
3.KONSUMEN dilarang untuk memberikan uang (tips) maupun imbalan dalam bentuk apapun kepada Surveyor
atau CMO / Karyawan WOM Finance.