Anda di halaman 1dari 9

PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN

NOMOR : .

Perjanjian pembiayaan konsumen (berikut dengan segala perubahan, pembaruan, penambahan dan/atau perpanjangannya
selanjutnya disebut dengan “Perjanjian Pembiayaan”) ini dibuat dan ditandatangani pada hari dan tanggal
_______________________________ oleh dan antara :
I. Nama :
Jabatan :
Kantor Cabang :
Dalam hal ini bertindak selaku kuasa dari Direksi PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk., berkedudukan di Jakarta Pusat,

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 0000 ....................... dan dengan demikian sah
bertindak untuk dan atas nama PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. (selanjutnya disebut sebagai “WOM Finance”),
yang dalam hal ini bertindak untuk mewakili :
a. WOM Finance sendiri; dan/atau
b.

(“Bank”); dan/atau
c. Lembaga keuangan dan/atau badan usaha lainnya baik dalam maupun luar negeri yang ditunjuk oleh WOM Finance
(“Lembaga Keuangan Lain”).
(Selanjutnya WOM Finance, Bank dan/atau Lembaga Keuangan Lain disebut sebagai “KREDITUR”)

II. ……………………

…….

(Selanjutnya disebut sebagai “DEBITUR” atau “KONSUMEN”).


KREDITUR dan (DEBITUR atau KONSUMEN) secara bersama-sama selanjutnya disebut “Para Pihak” dan sendiri-sendiri
disebut “Pihak”, dengan ini Para Pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa, DEBITUR telah mengajukan permohonan fasilitas pembiayaan kepada KREDITUR untuk membeli kendaraan
dengan spesifikasi sebagai berikut :
Merk/Tipe : f Warna :
Nomor Rangka : f Nomor BPKB :
Nomor Mesin : f Atas Nama :
Tahun :f
(selanjutnya disebut “Kendaraan”)
2. Bahwa pembelian Kendaraan dilakukan melalui dealer atau pihak lain yang ditunjuk oleh KREDITUR atau
yang ditunjuk DEBITUR dan telah disetujui sebelumnya oleh KREDITUR (selanjutnya disebut ”Penjual”).

Selanjutnya Para Pihak setuju menuangkan kesepakatan ini dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen (berikut dengan segala
perubahan dan/atau penambahannya selanjutnya disebut ”Perjanjian Pembiayaan”), dengan syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
DEFINISI
1. Definisi
Dalam Perjanjian Pembiayaan ini, istilah-istilah dibawah ini akan memiliki arti sebagai berikut kecuali konteks menyatakan
sebaliknya:
a. “Fasilitas Pembiayaan” atau “Fasilitas Pembiayaan Konsumen” adalah fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh
KREDITUR kepada KONSUMEN untuk membiayai pembelian Kendaraan berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan dalam Perjanjian.
b. “Hutang” adalah semua jumlah uang yang terdiri dari pokok hutang, bunga, biaya-biaya dan jumlah-jumlah uang lain
yang terhutang dan wajib dibayar oleh DEBITUR kepada KREDITUR dengan jumlah sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 Perjanjian Pembiayaan ini.

PP-WOM-LGL-XII-2014 Halaman 1 dari 9


c. “Permohonan Pembelian Kendaraan Secara Angsuran atau singkatan PPKSA” adalah surat permohonan
pembelian kendaraan secara angsuran yang ditandatangani oleh DEBITUR dalam rangka pengajuan permohonan
Fasilitas Pembiayaan KREDITUR.
d. “Pemilik Kendaraan” adalah KONSUMEN atau pihak ketiga lainnya yang namanya tertera pada Buku Pemilikan
Kendaraan Bermotor (BPKB) Kendaraan.
e. “Penjamin” adalah pihak ketiga lainnya yang mengikatkan diri pada Perjanjian Pembiayaan ini sebagai penjamin
dan/atau penanggung-jawab dari DEBITUR atau KONSUMEN atas pemberian Fasilitas Pembiayaan oleh KREDITUR
kepada DEBITUR atau KONSUMEN sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Pembiayaan ini.
f. “Rupiah” atau lambang “Rp” adalah mata uang sah Negara Republik Indonesia.

2. Penafsiran
Dalam Perjanjian Pembiayaan ini, kecuali konteks mensyaratkan sebaliknya:
a. Definisi, penyebutan bentuk tunggal dalam Perjanjian ini termasuk juga bentuk jamak, demikian pula sebaliknya.
b. Rujukan kepada Perjanjian Pembiayaan termasuk lampiran-lampiran Perjanjian Pembiayaan ini (jika ada);
c. Judul Pasal atau Ayat
Judul suatu pasal atau ayat dalam Perjanjian semata-mata adalah untuk kemudahan perujukan saja, dan tidak berpengaruh
dalam menafsirkan isinya.

PASAL 2
PERNYATAAN DAN JAMINAN
DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan dan/atau Penjamin (jika ada) dengan ini menyatakan dan menjamin serta bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap KREDITUR sebagai berikut:
1. DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan telah menerima Kendaraan dari Penjual dan telah memberikan tanda bukti
penerimaan Kendaraan sebagaimana dikeluarkan oleh Penjual, oleh karenanya tidak diperlukan tanda penerimaan lainnya
dan Penjual tidak boleh dianggap sebagai wakil KREDITUR dalam transaksi ini dan KREDITUR tidak bertanggung jawab
terhadap syarat-syarat yang dibuat oleh Penjual;
2. KREDITUR tidak bertanggung jawab atas keterlambatan atau kesalahan dari Penjual dalam memenuhi pesanan atau
pengiriman Kendaraan tersebut;
3. Dalam hal Kendaraan tidak sesuai spesifikasi sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Pembiayaan ini, DEBITUR dan/atau
Pemilik Kendaraan dapat mengajukan klaim/tuntutan hanya kepada Penjual dan sekalipun demikian tetap harus membayar
kepada KREDITUR semua kewajiban yang harus dibayar menurut Perjanjian Pembiayaan ini;
4. DEBITUR (termasuk istri/suami atau komisaris/pemegang saham (dalam hal jika debitur adalah perusahaan)) dan/atau
Pemilik Kendaraan dan/atau Penjamin (jika ada) berhak dan berwenang membuat dan melaksanakan Perjanjian Pembiayaan
ini dan semua dokumen (termasuk tanda bukti penarikan kredit dan dokumen jaminan) serta semua perjanjian yang
berkaitan;
5. DEBITUR dan / atau Pemilik Kendaraan dan / atau Penjamin (jika ada) t elah memperoleh semua persetujuan yang
diperlukan untuk melangsungkan Perjanjian Pembiayaan ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, oleh karenanya
DEBITUR menjamin dan akan bertanggung jawab atas setiap kerugian dan resiko yang timbul yang diakibatkan
kelalaiannya memperoleh persetujuan dimaksud;
6. DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan dan/atau Penjamin (jika ada) telah memenuhi seluruh peraturan perundang-
undangan yang berlaku terkait dengan kegiatan usaha/perkerjaan yang dijalankan oleh DEBITUR dan/atau Pemilik
Kendaraan dan/atau Penjamin (jika ada);
7. Penulisan nama serta tanda tangan yang dipergunakan DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan dan/atau Penjamin (jika ada)
termasuk namun tidak terbatas pada penulisan nama serta tanda tangan istri/suami/komisaris/pemegang saham* dari
DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan dan/atau Penjamin (jika ada) yang tercantum dalam Perjanjian Pembiayaan ini dan
dokumen lain yang berkaitan dengan Perjanjian Pembiayaan ini adalah benar dan sah serta mengikat DEBITUR dan/atau
Pemilik Kendaraan dan/atau Penjamin dan istri/suami dari DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan dan/atau Penjamin (jika
ada);
8. DEBITUR untuk penagihan sudah sesuai dengan yang tertera di aplikasi permohonan kredit (permohonan fasilitas
pembiayaan);
9. Setiap dokumen (baik dalam bentuk fotokopi maupun asli) dan keterangan-keterangan yang diberikan adalah benar dan sah
serta sesuai dengan aslinya dan KREDITUR berhak tanpa persetujuan terlebih dahulu dari DEBITUR untuk
mempergunakan dokumen dan informasi tersebut dalam kegiatan usaha KREDITUR;
10. DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan tidak akan mengijinkan anak di bawah umur dan/atau pihak lainnya yang tidak
memiliki Surat Izin Mengemudi untuk mengendarai Kendaraan di jalan;

PP-WOM-LGL-XII-2014 Halaman 2 dari 9


11. Pemilik Kendaraan bersama-sama dengan DEBITUR berjanji serta mengikatkan diri kepada KREDITUR atas permintaan
pertama dari KREDITUR akan menandatangani semua dokumen jaminan yang berkaitan dengan Perjanjian Pembiayaan ini;
12. DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan dan/atau Penjamin (jika ada) dan Istri/Suami DEBITUR dan/atau Pemilik
Kendaraan dan/atau Penjamin (jika ada) berjanji dan mengikat diri untuk (i) menanggung, bertanggung jawab, memberikan
pembebasan dan mengambil alih atas segala akibat, resiko, kewajiban, tanggung jawab, tuntutan, klaim atau gugatan yang
timbul sehubungan dengan penandatanganan Perjanjian Pembiayaan ini; serta (ii) membayar dan memberi penggantian atau
ganti rugi atas segala kerugian, pengeluaran maupun pembayaran apapun juga yang dilakukan sehubungan dengan atau
untuk suatu tindakan hukum yang dilakukan oleh KREDITUR;

PASAL 3
STRUKTUR FASILITAS PEMBIAYAAN DAN PENCAIRAN
1. KREDITUR menyetujui untuk memberikan Fasilitas Pembiayaan kepada DEBITUR dengan struktur Fasilitas Pembiayaan
sebagai berikut:
a. Fasilitas Pembiayaan :
i. Pokok Fasilitas Pembiayaan : Rp. (“Pokok Fasilitas”)

ii. Bunga : Rp. (“Bunga”)


+
Total Pokok Fasilitas dan Bunga : Rp. (“Hutang”)

b. Angsuran : Rp. /bulan

(terbilang: ) (“Angsuran”)

d. Jangka Waktu : bulan atau Angsuran,

e. Terhitung sejak tanggal : sampai dengan (“Jatuh Tempo Fasilitas”)

f. Pembayaran Angsuran pertama tanggal Angsuran bulanan setiap tanggal bulan

yang bersangkutan (“Jatuh Tempo Pembayaran”)

g. Denda Keterlambatan : % (persen) per hari keterlambatan.

h. Menyimpang dari butir (e) Pasal ini, DEBITUR dapat melunasi Fasilitas Pembiayaan lebih awal dengan ketentuan

sebagaimana prosedur dan kebijakan yang berlaku pada KREDITUR pada saat pelunasan dilakukan.

2. Uang muka pembelian Kendaraan sebesar Rp

3. KREDITUR akan mencairkan Pokok ini setelah DEBITUR melengkapi seluruh dokumen yang telah ditentukan
KREDITUR, untuk itu DEBITUR memberi kuasa dengan hak subtitusi kepada KREDITUR untuk dan atas nama serta untuk
kepentingan DEBITUR, menggunakan dana yang diperoleh dari pencairan Pokok Fasilitas Pembiayaan ini untuk
pembayaran harga Kendaraan kepada Penjual.

PASAL 4
KEWAJIBAN DEBITUR DAN/ATAU PEMILIK KENDARAAN
Selama Perjanjian Pembiayaan ini masih berlaku, DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan (jika BPKB bukan atas nama
DEBITUR) wajib memenuhi kewajiban sebagai berikut:
1. Memelihara dan menjaga Kendaraan dengan sebaik-baiknya (termasuk menjaga dari segala bentuk sitaan atau gugatan dari
pihak ketiga) dan memperbaiki segala kerusakan atas beban biaya sendiri sepenuhnya serta mengikuti anjuran-anjuran
pabrik pembuat Kendaraan sehubungan dengan pemakaian dan perawatan Kendaraan;
2. Mengganti seluruh biaya yang dikeluarkan oleh KREDITUR dalam rangka mempertahankan haknya berdasarkan Perjanjian
Pembiayaan ini dan membayarnya seketika pada saat permintaan pertama dilakukan KREDITUR;
3. Bertanggung jawab sepenuhnya atas segala resiko hilang atau musnahnya Kendaraan karena sebab apapun juga serta tidak
meniadakan, mengurangi atau menunda pemenuhan kewajiban-kewajiban DEBITUR terhadap KREDITUR sebagaimana
ditentukan dalam Perjanjian Pembiayaan ini;
4. Mempergunakan/menjalankan Kendaraan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
5. Membayar pada waktunya semua ongkos-ongkos pendaftaran, pajak-pajak dan pengeluaran-pengeluaran lainnya yang harus
dibayar (bila ada) sehubungan dengan Kendaraan dan menunjukkan bukti (kuitansi) kepada KREDITUR bila diminta atas

PP-WOM-LGL-XII-2014 Halaman 3 dari 9


pembayaran-pembayaran tersebut dan apabila lalai melakukan semua itu, maka KREDITUR diperkenankan untuk
membayarnya dan atas pembayaran tersebut DEBITUR wajib menggantinya seketika itu juga kepada KREDITUR.
6. Memberitahukan segera kepada KREDITUR, apabila terjadi perubahan alamat DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan, dan
segala akibat risiko perubahan alamat tersebut yang tidak disampaikan kepada KREDITUR akan menjadi tanggung jawab
sepenuhnya dari DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan.

PASAL 5
PEMBAYARAN
1. DEBITUR setuju dan mengikatkan diri kepada KREDITUR selama Perjanjian Pembiayaan ini berlangsung untuk membayar
Angsuran (sebagaimana ditentukan dalam Pasal 3 Perjanjian Pembiayaan ini) dan/atau Hutang sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 Perjanjian Pembiayaan ini.
2. Setiap pembayaran yang diterima KREDITUR dari DEBITUR (termasuk pembayaran kembali dipercepat) akan
dipergunakan dengan urutan prioritas: (i) Bunga tertunggak; (ii) Angsuran Pokok Fasilitas Pembiayaan tertunggak; (iii)
Denda; (iv) Bunga berjalan dan (v) sisa Pokok Fasilitas Pembiayaan.
3. Dalam hal KREDITUR, atas permintaan DEBITUR harus mengambil (namun tidak berkewajiban) setiap pembayaran
sebagaimana ditentukan dalam ayat ini pada alamat atau tempat yang ditentukan oleh DEBITUR maka KREDITUR dapat
mengenakan biaya tagih kepada DEBITUR untuk setiap kali kedatangan dengan besaran jumlah yang akan
ditentukan kemudian dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada Debitur dan hal tersebut hanya merupakan
pelayanan jasa dari KREDITUR sehingga tidak dapat dijadikan alasan keterlambatan pembayaran kewajiban tersebut oleh
DEBITUR.
4. Setiap pembayaran kewajiban yang diterima oleh KREDITUR berdasarkan Pasal ini hanya dapat dibuktikan dengan kuitansi
sah yang diterbitkan oleh KREDITUR (“Kuitansi Pembayaran”).
5. Setiap pembayaran yang dilakukan dengan Cek dan/atau Bilyet Giro/Transfer harus dibuat atas nama KREDITUR.
Pembayaran tersebut baru dianggap telah diterima oleh KREDITUR apabila dana atas Cek dan/atau Bilyet Giro/Transfer
tersebut dapat diuangkan atau dipindahbukukan sebagaimana mestinya dan KREDITUR telah mengeluarkan Kuitansi
Pembayaran. Dalam hal terjadi tanggal efektif penerimaan pembayaran kewajiban melebihi tanggal Jatuh Tempo
Pembayaran sebagaimana ditentukan dalam Pasal 3 Perjanjian Pembiayaan ini, maka akan diperhitungkan sebagai
keterlambatan.
6. Apabila tanggal Jatuh Tempo Pembayaran berdasarkan Pasal 3 Perjanjian Pembiayaan ini bertepatan pada hari libur
dan/atau kantor KREDITUR tutup, maka tanggal pembayaran tersebut dimajukan 1 (satu) hari sebelum hari libur dan /atau
kantor KREDITUR tutup.

PASAL 6
PENGAKUAN HUTANG DAN PEMBUKTIAN HUTANG
1. Pemberian Fasilitas Pembiayaan oleh KREDITUR kepada KONSUMEN, KONSUMEN mengakui dengan sebenarnya dan
secara sah telah berhutang kepada KREDITUR sejumlah Hutang, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a
Perjanjian Pembiayaan ini ditambah denda dan biaya-biaya serta jumlah-jumlah uang lainnya yang wajib dibayar oleh
KONSUMEN kepada PEMBERI PEMBIAYAAN berdasarkan Akad Pembiayaan ini.
2. Terhadap pengakuan hutang dari DEBITUR sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, KREDITUR dengan ini menerima
baik pengakuan hutang yang diberikan oleh DEBITUR tersebut.
3. KREDITUR akan membuat dan memelihara pada pembukuannya suatu catatan administrasi atas nama DEBITUR
mengenai Fasilitas Pembiayaan catatan mana meliputi, antara lain: jumlah Pokok Fasilitas Pembiayaan, Bunga, denda
keterlambatan dan biaya-biaya lain yang wajib dibayarkan oleh KONSUMEN sehubungan dengan Perjanjian Pembiayaan
ini.
4. DEBITUR setuju bahwa pembukuan dan catatan sebagaimana disebut diatas merupakan bukti yang sah dan mengikat
terhadap DEBITUR mengenai segala hal yang tercatat didalamnya, termasuk namun tidak terbatas pada jumlah yang
terhutang dan wajib dibayarkan oleh DEBITUR kepada KREDITUR berdasarkan Perjanjian Pembiayaan ini dan semua
dokumen (termasuk tidak terbatas pada kartu piutang, dokumen pencairan Fasilitas Pembiayaan, surat konfirmasi dan
dokumen jaminan) serta semua perjanjian yang berkaitan, karenanya berkekuatan pembuktian yang sempurna dan mengikat
di muka pengadilan sebagai dasar bagi KREDITUR untuk melaksanakan hak berdasarkan Perjanjian Pembiayaan ini dan
semua dokumen (termasuk kartu piutang, dokumen pencairan Fasilitas Pembiayaan, Surat Konfirmasi dan dokumen
jaminan) serta semua perjanjian yang berkaitan.
5. Untuk menghindari perbedaan pendapat di antara Para Pihak mengenai jumlah pembayaran kewajiban sebagaimana
ditentukan dalam Pasal 3 Perjanjian Pembiayaan yang telah dilaksanakan oleh DEBITUR, maka DEBITUR berkewajiban
untuk menyimpan dengan baik semua bukti pembayaran yang diterima oleh DEBITUR dari KREDITUR (termasuk dan
tidak terbatas pada Kuitansi Pembayaran) dan DEBITUR berkewajiban untuk menunjukkan urutan pembayaran tersebut.

PP-WOM-LGL-XII-2014 Halaman 4 dari 9


PASAL 7
JAMINAN
Untuk menjamin lebih lanjut pembayaran kembali sebagaimana mestinya Hutang serta semua kewajiban lain DEBITUR kepada
KREDITUR berdasarkan Perjanjian Pembiayaan, DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan dengan ini menjaminkan Kendaraan
yang menjadi objek pembiayaan berdasarkan Perjanjian Pembiayaan kepada KREDITUR. Dalam hal dipandang perlu oleh
KREDITUR, KREDITUR akan melakukan pemberian jaminan tersebut sesuai ketentuan yang berlaku dan dengan ini
Konsumen dan/atau Pemilik Kendaraan sekarang dan nantinya menyetujui atas tindakan yang diambil oleh KREDITUR atas
permintaan pertama dari KREDITUR akan memberikan bantuan yang diperlukan untuk terpenuhinya maksud dan tujuan
tersebut.
PASAL 8
PEMERIKSAAN KENDARAN
Selama Perjanjian Pembiayaan ini berlaku dan sampai dengan Hutang dan kewajiban lainnya dilunasi seluruhnya, DEBITUR
dan/atau Pemilik Kendaraan dan/atau Penjamin (jika ada) tunduk pada ketentuan sebagai berikut :
a. DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan dengan ini menyatakan menanggung seluruh risiko dan kerusakan yang terjadi pada
Kendaraan baik karena kecelakaan atau sebab apapun juga termasuk menanggung semua biaya-biaya;
b. Apabila Kendaraan hilang dan/atau rusak dan/atau menjadi tidak bermanfaat sama sekali, maka DEBITUR dan/atau Pemilik
Kendaraan dengan seketika atas permintaan KREDITUR membayar lunas seluruh Hutang DEBITUR kepada KREDIT UR
atau tidak berpengaruh pada kewajiban DEBITUR kepada KREDITUR berdasarkan Perjanjian Pembiayaan ini.

PASAL 9
PEMBATASAN DAN LARANGAN
Selama Perjanjian Pembiayaan ini berlaku dan sampai dengan Hutang dan kewajiban lainnya dilunasi seluruhnya, DEBITUR
dan/atau Pemilik Kendaraan dan/atau Penjamin (jika ada) tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari KREDITUR tidak akan
melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Merubah bentuk baik sebagian maupun keseluruhan dari Kendaraan;
2. Mengganti suku cadang (sparepart) atas Kendaraan, kecuali dalam rangka perawatan, pemeliharaan serta perbaikan dengan
ketentuan menggunakan suku cadang (sparepart) yang asli;
3. Menjaminkan, menggadaikan atau membebani dengan suatu hak atau mengalihkan atau menjual dengan cara bagaimanapun
juga atau melakukan suatu tindakan yang dapat merugikan kepentingan KREDITUR atas Kendaraan atau membuat
Kendaraan dikuasai atau dimiliki (baik langsung maupun tidak langsung) oleh pihak ketiga;
4. Memindahkan keberadaan Kendaraan keluar daerah di mana Kendaraan tersebut terdaftar, kecuali telah diberitahukan
kepada KREDITUR dan/atau keluar daerahnya Kendaraan tersebut dalam rangka penggunaan harian yang tidak melebihi
waktu 2 (dua) hari.
PASAL 10
KEJADIAN CIDERA JANJI DAN AKIBATNYA
1. Kelalaian dan cidera janji ("Kejadian Cidera Janji") berdasarkan Perjanjian Pembiayaan ini dianggap telah terjadi jika:
a. DEBITUR atau Penjamin (jika ada) atau Pemilik Kendaraan, lalai membayar kewajiban sebagaimana ditentukan
dalam Perjanjian Pembiayaan ini dan semua perjanjian dan/atau dokumen yang berkaitan dengan Perjanjian Pembiayaan
ini; atau
b. DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan dan/atau Penjamin (jika ada) melalaikan kewajiban lainnya berdasarkan
Perjanjian Pembiayaan ini dan/atau melanggar ketentuan dari suatu perjanjian dengan pihak ketiga secara penuh dan
tepat waktu; atau
c. Setiap pernyataan atau jaminan yang dibuat oleh atau atas nama DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan dan/atau
Penjamin (jika ada) termasuk namun tidak terbatas Istri/Suami dari DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan dan/atau
Penjamin (jika ada) untuk kepentingan KREDITUR ternyata tidak benar, menyesatkan atau tidak sesuai dengan
kenyataan yang sebenarnya pada waktu dibuat atau diperbaharui; atau
d. Kendaraan rusak, hilang atau disita oleh instansi berwenang dan DEBITUR dan/atau Penjamin (jika ada) tidak dapat
menyerahkan jaminan pengganti atau tambahan lain dalam jumlah yang dianggap memadai oleh KREDITUR dalam
waktu 10 (sepuluh) hari sejak tanggal pemberitahuan oleh KREDITUR; atau
e. DEBITUR/Pemilik Kendaraan/Penjamin (jika ada): (i) dinyatakan pailit atau diberi penundaan pembayaran hutang
(surseance van betaling), atau (ii) mengajukan permohonan atau dimohonkan oleh KREDITUR atau pihak lain untuk
dinyatakan pailit; atau
f. Seluruh atau sebagian kekayaan DEBITUR/Pemilik Kendaraan/Penjamin (jika ada) dengan cara dan alasan apapun
disita, dirampas, dibekukan oleh Pengadilan/Pejabat Pemerintah yang berwenang; atau

PP-WOM-LGL-XII-2014 Halaman 5 dari 9


g. Berdasarkan suatu putusan/penetapan badan peradilan atau badan administratif yang telah berkekuatan hukum yang
tetap, DEBITUR/Pemilik Kendaraan/Penjamin (jika ada) dinyatakan bersalah atas suatu tindak pidana yang
dilakukannya; atau
h. Setiap ijin/persetujuan pemerintah untuk melaksanakan usaha DEBITUR dan/atau Penjamin (jika ada) dicabut atau
dibatasi kecuali pencabutan yang demikian diperbaharui dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender; atau
i. Tindakan DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan dan/atau Penjamin (jika ada) berdasarkan Perjanjian Pembiayaan
ini dan semua dokumen (termasuk tanda bukti penerimaan fasilitas pembiayaan dan dokumen jaminan) serta semua
perjanjian yang berkaitan merupakan atau menjadi suatu tindakan yang melawan hukum atau bertentangan dengan
peraturan perundangan yang berlaku; atau
2. Menyimpang dari ketentuan Pasal 3 Perjanjian Pembiayaan ini, dalam hal terjadi salah satu dari Kejadian Cidera Janji
tersebut diatas, maka KREDITUR setiap saat dan dari waktu ke waktu setelah terjadinya Kejadian Cidera Janji tersebut,
tanpa memperhatikan suatu tenggang waktu tertentu, tanpa harus melakukan suatu pemberitahuan, tuntutan, protes,
permohonan apapun juga kepada siapapun juga dan tanpa harus memperoleh persetujuan, putusan, penetapan atau kuasa dari
manapun juga (termasuk namun tidak terbatas pada persetujuan, putusan, penetapan atau kuasa hakim sebagaimana
disebutkan dalam pasal 1266 dan 1267 KUHPerdata bagi pembatalan suatu perjanjian timbal balik), yang kesemuanya itu
dengan ini dikesampingkan oleh DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan dan/atau Penjamin (jika ada), maka KREDITUR
dapat melaksanakan salah satu atau lebih dari hal-hal dibawah ini:
a. Menyatakan bahwa kesediaan KREDITUR untuk memberikan Fasilitas Pembiayaan berdasarkan Perjanjian Pembiayaan
ini menjadi berakhir;
b. Menyatakan bahwa DEBITUR dan/atau Penjamin (jika ada) harus segera membayar seluruh Hutang yang terhutang
berikut bunga, denda-denda maupun biaya-biaya lainnya berdasarkan Perjanjian Pembiayaan ini dan semua dokumen
(termasuk tanda bukti penerimaan Fasilitas Pembiayaan dan dokumen jaminan) serta semua perjanjian yang berkaitan
menjadi jatuh tempo dan karenanya wajib dibayar secara seketika dan sekaligus lunas oleh DEBITUR atau Penjamin
(jika ada) kepada KREDITUR;
c. Melaksanakan hak-hak KREDITUR berdasarkan Perjanjian Pembiayaan ini dan semua dokumen (termasuk kuasa-kuasa
yang telah diberikan oleh DEBITUR/Pemilik Kendaraan) serta semua perjanjian yang berkaitan dengan antara lain
melakukan eksekusi atas jaminan-jaminan yang diberikan kepada KREDITUR untuk menjamin pelaksanaan kewajiban
DEBITUR dan atau Penjamin (jika ada);
d. Melaksanakan hak-hak KREDITUR berdasarkan kuasa-kuasa yang telah diberikan oleh DEBITUR/Pemilik Kendaraan
termasuk namun tidak terbatas pada Surat Persetujuan dan Kuasa Penarikan Kendaraan.
3. Meskipun semua tindakan yang diatur dalam ayat (2) Pasal ini telah dilaksanakan oleh KREDITUR. DEBITUR dan/atau
Pemilik Kendaraan dan/atau Penjamin (jika ada) tetap harus memenuhi kewajiban lain berdasarkan Perjanjian Pembiayaan
ini termasuk namun tidak terbatas pada kerusakan yang terjadi pada Kendaraan.

PASAL 11
ASURANSI
1. Selama berlakunya Perjanjian Pembiayaan, DEBITUR berkewajiban untuk mengasuransikan Kendaraan pada perusahaan
asuransi yang ditunjuk oleh KREDITUR dengan kondisi sebagai minimal Total Loss Only (T.L.O) dengan ketentuan premi
asuransi wajib dibayar dimuka oleh DEBITUR sampai dengan Jatuh Tempo Fasilitas dan KREDITUR merupakan pihak
yang terdaftar sebagai penerima manfaat asuransi tersebut.
2. Semua hasil klaim asuransi akan menjadi hak sepenuhnya KREDITUR, yang akan dipergunakan untuk membayar sisa
Hutang dan kewajiban lainnya dari DEBITUR berdasarkan Perjanjian Pembiayaan, bilamana dari hasil klaim asuransi
tersebut melebihi dari sisa seluruh Hutang dan kewajiban pembayaran lainnya, maka sisanya akan dikembalikan
KREDITUR kepada DEBITUR tanpa ada kewajiban untuk memberikan bunga.
3. Dalam hal nilai klaim asuransi kurang dari sisa Hutang dan kewajiban pembayaran lainnya, maka DEBITUR dan/atau
Pemilik Kendaraan dan/atau Penjamin tetap berkewajiban melunasi kekurangan tersebut atas permintaan pertama dari
KREDITUR.
4. DEBITUR hanya menerima pembayaran hasil klaim asuransi dari perusahaan asuransi berupa uang (kecuali ditentukan lain
oleh perusahaan asuransi), dengan ketentuan sebagai berikut:
(i) Tahun ke 1 : 100 % (seratus persen) dari harga pertanggungan awal dikurangi resiko sendiri;
(ii) Tahun ke 2 : 85 % (delapan puluh lima persen) dari harga pertanggungan awal dikurangi resiko sendiri;
(iii) Tahun ke 3 : 75 % (tujuh puluh lima persen) dari harga pertanggungan awal dikurangi resiko sendiri;
(iv) Tahun ke 4 : 65% (enam puluh lima persen) dari harga pertanggungan awal dikurangi resiko sendiri.
5. Apabila DEBITUR telah melunasi seluruh kewajibannya berdasarkan Perjanjian Pembiayaan ini pada KREDITUR, maka
secara otomatis berakhirnya masa pertanggungan asuransi, sehingga segala sesuatu mengenai klaim asuransi tidak berlaku
lagi dan premi asuransi yang telah dibayar tidak dapat dikembalikan.

PP-WOM-LGL-XII-2014 Halaman 6 dari 9


6. Kegagalan mendapatkan ganti rugi dari asuransi yang ditutup berdasarkan Pasal ini tidak akan membebaskan DEBITUR
dan/atau Pemilik Kendaraan dan/atau Penjamin (jika ada) atas semua kewajibannya berdasarkan Perjanjian Pembiayaan ini.
7. Apabila DEBITUR lalai melakukan pembayaran kewajiban sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Pembiayaan ini
selama 90 hari, maka KREDITUR dapat melakukan pengakhiran/pembatalan penutupan asuransi atas Kendaraan dan
pengembalian premi menjadi hak sepenuhnya dari KREDITUR (jika ada) dan akan dipergunakan untuk membayar
kewajiban DEBITUR sesuai ketentuan dalam Pasal 3 Perjanjian Pembiayaan ini.
8. Selama hasil klaim asuransi belum diterima oleh KREDITUR dari perusahaan asuransi atau terjadi kegagalan mendapatkan
ganti rugi dari asuransi yang ditutup berdasarkan Pasal ini tidak akan membebaskan DEBITUR dan/atau Pemilik
Kendaraan dan/atau Penjamin (jika ada) atas semua kewajibannya berdasarkan Perjanjian Pembiayaan ini.
9. Polis asuransi yang disyaratkan dalam Pasal ini diserahkan oleh DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan kepada
KREDITUR untuk disimpan selama berlakunya Perjanjian Pembiayaan ini.
10. Apabila Kendaraan hilang, maka DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan harus melaporkan kepada Kepolisian dalam
waktu 1 x 24 jam dan untuk kasus penipuan atau penggelapan tidak akan memperoleh penggantian dari pihak asuransi.
11. Apabila kejadian-kejadian yang ditutup (di cover) dengan asuransi tersebut terjadi, maka DEBITUR dan/atau Pemilik
Kendaraan wajib segera memberitahu KREDITUR tentang hal tersebut secara tertulis dalam waktu 3 x 24 jam serta
menyerahkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk proses klaim asuransi tersebut, sebagai berikut:
(i) Bukti Laporan Polisi; (ii) Fotokopi KTP dan SIM pengemudi; (iii) STNK Asli (atau dikenakan biaya Rp.350.000,- (bila
STNK hilang)) dan kunci kontak; (iv) Berita Acara Pemeriksaan (“BAP”) dan Laporan Kemajuan dari instansi yang
berwenang (“LAPJU”) dan (v) Pemblokiran STNK dan dokumen lainnya yang ditentukan perusahaan asuransi.

PASAL 12
PENGALIHAN HAK DAN KEWAJIBAN KREDITUR
KREDITUR berhak mengalihkan dengan cara apapun juga atau memberikan sub-partisipasi atas hak dan kewajibannya dalam
Perjanjian Pembiayaan ini dan semua perjanjian yang berkaitan (termasuk namun tidak terbatas pada memindahkan kuasa-kuasa
yang diberikan DEBITUR) kepada pihak manapun juga dan DEBITUR dengan ini memberikan persetujuan atas hal tersebut,
jika persetujuan yang demikian disyaratkan dan atas permintaan pertama bank atau lembaga keuangan lainnya (baik dalam
maupun luar negeri) (“Kreditur Lainnya”) membuat, menandatangani serta menyerahkan bukti persetujuan tersebut kepada
Kreditur Lainnya dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang dianggap baik oleh KREDITUR. Karenanya, terhitung
mulai sejak tanggal pengalihan atau pemberian sub-partisipasi tesebut, para penerima hak tersebut berhak untuk mendapatkan
segala manfaat, keuntungan maupun kerugian dari hak dan kewajibannya dalam Perjanjian Pembiayaan ini dan semua perjanjian
yang berkaitan, seolah-olah penerima hak tersebut adalah pihak yang pertama kali mengadakan Perjanjian Pembiayaan ini dan
semua perjanjian yang berkaitan.

PASAL 13
KUASA – KUASA
1. KREDITUR dan/atau kuasanya dengan ini diberi kuasa/ijin dari DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan yang tidak dapat
dicabut kembali dengan alasan apapun juga, untuk setiap saat pada hari kerja memasuki tanah dan bangunan dimana
Kendaraan ditempatkan, disimpan atau dimanapun berada, baik digunakan oleh DEBITUR/Pemilik Kendaraan/pihak
lainnya, untuk memeriksa dan menguji Kendaraan tersebut dan menyetujui atas tindakan tersebut serta bukan merupakan
tindakan memasuki tempat tanpa ijin (act of trespass).
2. Dalam hal DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan dan/atau Penjamin (jika ada) melanggar atau lalai melaksanakan
kewajibannya berdasarkan Perjanjian Pembiayaan ini, DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan dengan ini memberi kuasa
dengan hak substitusi kepada KREDITUR dalam hal:
a. Mengambil atau menarik Kendaraan berikut Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) serta seluruh perlengkapannya
tersebut dari tangan Pemilik Kendaraan dan/atau DEBITUR atau dari siapapun yang menguasai Kendaraan tersebut,
segala risiko atau biaya yang timbul menjadi beban dari Pemilik Kendaraan dan/atau DEBITUR dan menyetujui bahwa
tindakan tersebut bukan merupakan tindakan memasuki tempat tanpa ijin (act of trespass); dan
b. Menjual atau dengan cara lain untuk melepaskan/mengalihkan hak atas Kendaraan tersebut setiap saat ditempat dengan
cara serta harga yang dipandang baik oleh KREDITUR dan menerima hasil penjualan dan dipergunakan untuk
membayar sisa Hutang serta menandatangani dokumen lainnya sehubungan dengan pengalihan Kendaraan tersebut.

PASAL 14
LAIN – LAIN
1. Atas penerimaan Fasilitas Pembiayaan dalam rangka pembelian Kendaraan, DEBITUR dengan ini menyatakan Perjanjian
Pembiayaan ini juga berlaku sebagai tanda bukti sah penerimaan Kendaraan.
2. Dengan diperolehnya Fasilitas Pembiayaan, maka dengan ini KONSUMEN bersedia untuk menerima informasi dari

PP-WOM-LGL-XII-2014 Halaman 7 dari 9


KREDITUR mengenai produk, program, dan kegiatan lainnya sehubungan dengan peningkatan fitur, fasilitas, dan/atau
layanan KREDITUR baik melalui media tulisan, telepon dan media lainnya (elektronik maupun non elektronik).
3. Konsumen tidak berkeberatan apabila KREDITUR menggunakan, memanfaatkan dan menginformasikan data
pribadi/informasi KONSUMEN kepada pihak lain yang bekerjasama dengan KREDITUR dalam rangka pemasaran produk
& layanan lainnya dari KREDITUR.
4. Untuk pengambilan BPKB, dokumen persyaratannya yaitu bukti pembayaran angsuran terakhir / pelunasan asli dan KTP /
SIM KONSUMEN yang masih berlaku untuk perorangan atau KTP/SIM pengurus sesuai Anggaran Dasar terakhir yang
masih berlaku untuk perusahaan. Jika pengambilan dilakukan bukan oleh KONSUMEN, maka diperlukan Surat Kuasa
ditandatangani pemberi dan penerima kuasa bermaterai Rp 6.000,- beserta KTP/SIM penerima kuasa dan Surat Tanda
Nomor Kendaraan (STNK).
5. Pengurusan perpanjangan STNK dilakukan oleh WOM Finance. Pengajuan perpanjangan STNK wajib diberitahukan 7
(tujuh) hari sebelum jatuh tempo. Biaya pengurusan STNK dibayar dimuka saat mengajukan perpanjangan STNK sebesar
yang tertera pada STNK dan biaya administrasi. Apabila perpanjangan STNK dilakukan oleh Konsumen, wajib melakukan
pengajuan perpanjangan STNK yang diberitahukan 7 (tujuh) hari sebelum jatuh tempo dan dikenakan biaya administrasi
serta diperlukan Surat Kuasa bermaterai Rp. 6.000,- yang ditandatangani oleh pemberi dan penerima kuasa.
6. DEBITUR dengan ini menyetujui WOM Finance dan/atau KREDITUR untuk menjaminkan dan/atau mengalihkan hak
piutang berdasarkan Perjanjian Pembiayaan ini kepada pihak lainnya termasuk bank maupun lembaga keuangan bukan
bank baik dalam negeri maupun di luar negeri (“Pihak Ketiga”) berdasarkan suatu perjanjian pengalihan piutang dan/atau
pemberian jaminan sesuai ketentuan yang berlaku dan menyetujui untuk melakukan pembayaran atau pembayaran kembali
jumlah-jumlah yang terhutang berdasarkan Perjanjian Pembiayaan ini kepada Pihak Ketiga atau pihak yang ditunjuk oleh
Pihak Ketiga jika ada pemberitahuan dari Pihak Ketiga.
7. Tidak dilaksanakannya atau keterlambatan pelaksanaan oleh KREDITUR suatu hak, wewenang atau tuntutan terhadap
DEBITUR dan/atau Penjamin (jika ada) sebagaimana termaktub dalam Perjanjian Pembiayaan ini tidak akan
menghilangkan hak, wewenang atau tuntutan tersebut, atau menghalangi KREDITUR untuk tetap melaksanakan hak,
wewenang atau tuntutan tersebut di masa yang akan datang pada setiap saat dan dari waktu ke waktu yang dianggap baik
oleh KREDITUR sendiri dan tidak juga merupakan tanda persetujuan KREDITUR untuk memaafkan dan
mengesampingkan kelalaian yang memberikan hak, wewenang atau tuntutan tersebut.
8. Setiap hak dan wewenang yang diberikan kepada KREDITUR dalam Perjanjian Pembiayaan ini dan semua perjanjian yang
berkaitan bersifat kumulatif dan merupakan satu kesatuan yang dapat dilaksanakan bagian demi bagian atau secara
keseluruhan dari waktu ke waktu.
9. Perjanjian Pembiayaan ini dan semua perjanjian yang berkaitan berlaku serta mengikat terhadap DEBITUR, Pemilik
Kendaraan, Penjamin (jika ada) KREDITUR dan masing-masing pengganti haknya.
10. Apabila terdapat lebih dari satu KREDITUR, maka para KREDITUR berdasarkan Perjanjian Pembiayaan ini berhak
menunjuk dan dengan ini memberi kuasa kepada salah satu KREDITUR untuk menandatangani, mengurus serta
melaksanakan segala hak, kepentingan dan tanggung jawab dari para KREDITUR.
11. DEBITUR memberi kuasa kepada KREDITUR dan dengan ini KREDITUR berhak untuk membuat, menandatangani atau
melakukan pembaharuan hutang (novasi) terhadap Perjanjian Pembiayaan ini sehubungan dengan Fasilitas Pembiayaan
atau hal lain yang menurut KREDITUR perlu dilakukan perubahan, penambahan atau pembaharuan atas Perjanjian
Pembiayaan ini.
12. Atas pengambilan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (“BPKB”) yang lewat waktu 3 (tiga) bulan sejak pembayaran
terakhir Angsuran atau dilakukan pelunasan lebih awal dari jatuh tempo Fasilitas Pembiayaan, maka DEBITUR wajib
membayar biaya administrasi pengambilan BPKB sebesar Rp 10.0 00 ,- per bulan
dihitung sejak bulan ke-4 (empat) atas keterlambatan pengambilan BPKB sampai dengan tanggal pengambilan BPKB.
13. Semua kuasa dan wewenang yang diberikan DEBITUR dan/atau Pemilik Kendaraan dan/atau Penjamin (jika ada) kepada
KREDITUR sebagaimana termaktub dalam Perjanjian Pembiayaan ini dan semua perjanjian yang berkaitan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Pembiayaan ini dan semua perjanjian yang berkaitan tersebut, yang tidak
akan dibuat dan ditandatangani tanpa adanya kuasa dan wewenang tersebut. Karenanya kuasa dan wewenang tersebut tidak
dapat ditarik/dicabut kembali dan juga tidak berakhir dalam hal apapun juga termasuk namun tidak terbatas pada hal-hal
yang disebutkan dalam Pasal 1813, 1814 dan 1816 KUHPerdata, ketentuan pasal-pasal mana dengan ini dikesampingkan
dan dinyatakan tidak berlaku atas Perjanjian Pembiayaan ini oleh Para Pihak. Jika sehubungan dengan pelaksanaan hal-hal
dalam Perjanjian Pembiayaan ini diperlukan adanya surat kuasa secara terpisah/tersendiri, maka DEBITUR dengan ini
mengikatkan diri untuk membuat, menandatangani dan menyerahkan kuasa yang demikian kepada KREDITUR.
14. Bahwa DEBITUR telah memahami tata cara pembayaran angsuran, yaitu apakah pembayaran tunai di loket-loket
pembayaran, penagihan melalui kolektor, ATM Bank-bank yang bekerjasama dan/atau pihak lainnya yang bekerjasama
dengan WOM Finance.
15. Perjanjian Pembiayaan ini tunduk pada dan harus ditafsirkan menurut hukum Negara Republik Indonesia.

PP-WOM-LGL-XII-2014 Halaman 8 dari 9


16. Jika, salah satu ketentuan atau lebih dari Perjanjian Pembiayaan ini menjadi tidak sah, tidak berlaku atau tidak dapat
dilaksanakan berdasarkan hukum yang berlaku, maka keabsahan, keberlakuan dan kekuatan pelaksanaan ketentuan-
ketentuan lain dalam Perjanjian Pembiayaan ini tidak akan terpengaruh karenanya.
17. a. Perjanjian Pembiayaan ini dan semua perjanjian yang berkaitan hanya dapat diubah dengan persetujuan tertulis Para
Pihak didalamnya.
b. Segala sesuatu yang belum atau tidak cukup diatur dalam Perjanjian Pembiayaan ini akan diatur kemudian, pengaturan
mana akan mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan Perjanjian Pembiayaan ini dan akan berlaku serta mengikat
Para Pihak serta merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Pembiayaan ini.
18. Sepanjang tidak diatur secara khusus dalam Perjanjian Pembiayaan ini, maka segala hal-hal yang dinyatakan/tertulis dalam
PPKSA juga berlaku dan mengikat Para Pihak termasuk dan tidak terbatas pada asuransi, dan biaya-biaya lain yang
tercantum dalam PPKSA.
19. Bahwa DEBITUR telah membaca dan mengerti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dari perjanjian-perjanjian dan
dokumen-dokumen lainnya yang berlaku di WOM Finance (termasuk namun tidak terbatas pada Perjanjian Pembiayaan
ini).
PASAL 15
DOMISILI HUKUM
Atas segala akibat yang timbul berdasarkan Perjanjian Pembiayaan ini, DEBITUR dengan ini memilih tempat tinggal yang tetap
dan seumumnya di Kantor Panitera Pengadilan Negeri dimana Perjanjian Pembiayaan ini ditandatangani atau tempat lain yang
ditunjuk oleh KREDITUR.

Demikian Perjanjian Pembiayaan ini dibuat oleh dan antara KREDITUR dan DEBITUR dan masing-masing Pihak
telah memahami isi dari Perjanjian Pembiayaan ini.

KREDITUR DEBITUR Menyetujui


(KONSUMEN) (Istri/Suami/Komisaris*) Pemilik Kendaraan/Penjamin(jika ada)

( ) ( ) ( ) ( )

1.Bahwa dengan ditandatanganinya Perjanjian Pembiayaan ini, maka Konsumen tunduk dan patuh terhadap
ketentuan dalam Perjanjian Pembiayaan ini.
2.Pembayaran angsuran dapat dilakukan di kantor cabang WOM Finance, loket-loket resmi seperti Pos Indonesia,
Bank BRI, Bank Bukopin, Bank BII, Alfamart, Indomaret atau di ATM BCA, BRI, BII, Mandiri dan OCBC NISP
atau pihak yang ditunjuk secara khusus oleh WOM Finance dan dibuktikan dengan kuitansi resmi yang sah yang
dikeluarkan oleh WOM Finance dan loket resmi tersebut.
3.KONSUMEN dilarang untuk memberikan uang (tips) maupun imbalan dalam bentuk apapun kepada Surveyor
atau CMO / Karyawan WOM Finance.

*Coret yang tidak perlu

PP-WOM-LGL-XII-2014 Halaman 9 dari 9

Anda mungkin juga menyukai