Anda di halaman 1dari 2

Almatsier, S. (2014). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Cetakan II.

Jakarta: Gramedia Pustaka


Utama.

Anita, Wan. (2022). Kepatuhan Minum Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri dalam
Upaya Pencegahan Stunting: Systematic Review. Jurnal Kesehatan Maharatu
Volume 3 Nomor 1 April 2022.

Ariani A. (2017). Ilmu Gizi dan Penilaian tumbuh kembang Balita. Jakarta: Nuha Medika.

Aryastami, N. K. (2017). Kajian Kebijakan dan Penanggulangan Masalah Gizi Stunting di


Indonesia. Indonesian Bulletin of Health Research, 45(4), 233- 240.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). (2014). Rencana Pembangunan


Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Jakarta: Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (Bappenas).

Hidayat, Alimul. A. A. (2016). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Kebidanan. Jakrta:
Salemba Medika.

Kemenkes RI. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 51 Tahun
2016 Tentang Standar Produk Suplementasi Gizi. Jakarta: Kemenkes RI.

Kemenkes RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018. Jakarta: Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes RI. (2018). Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Remaja
Putri dan Wanita Usia Subur (WUS). Jakarta: Dirjen Kesehatan Masyarkat
Kementerian Kesehatan.

Kemenkes RI. (2019). Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI). Jakarta: Kemenkes RI.

Kemenkes RI. (2019). Buletin: Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. 1st ed.
Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI, pp.26-28.

Kemenkes RI. (2020). Pedoman pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri
pada masa pandemi COVID-19. Jakarta: Kemenkes RI.

Muliani. (2018). Pengetahuan Remaja Putri Tentang Manfaat Tablet Fe Di SMK Tunas
Husada Kendari. Poltekkes Kemenkes Kendari.

Notoadmojo. (2020). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. (2020). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Olsa, ED, Sulastri D dan Anas, E. (2017). Hubungan Sikap ibu Terhadap Kejadian Stunting
pada Anak Baru Masuk Sekolah Dasar di Kecamatan Nanggalo. Jurnal Kesehatan
Andalas, 6 (3): 523-529

Patimah, S. (2017). Gizi Remaja Putri Plus 1000 Hari Pertama Kehidupan. Bandung :
Refika Aditama.

Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting


Permatasari, (2017). Pengaruh Program Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD)
Terhadap Perbaikan Status Besi Pada Remaja Putri Di Kota Bogor. Institusin
Pertanian Bogor.

Rahayu, Kartika, Yulidasari, Fahrini, Putri, A.O., dan Anggraini, Lia. (2018). Study Guide–
Stunting dan Upaya Pencegahannya Bagi Mahasiswa Kesehatan Masyarakat.
Jakarta: Penerbit CV Mine.

Sandjojo, Eko Putro. (2017). Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting. Jakarta:
Kementrian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal dan transmigrasi.

Septiari, B. (2012). Mencetak Balita Cerdas dan Pola Asuh Orang Tua. Yogyakarta: Nuha
Medika.

Teja, Muhammada. (2019). Stunting Balita Indonesia Dan Penanggulangannya. Kajian


Singkat Terhadap Isu Aktual Dan Strategis Vol.XI, No.22/II/Puslit/November/2019

World Health Organization (WHO). (2021). Stunting prevalence among children under 5
years of age (%). Available at:
https://www.who.int/data/gho/data/indicators/indicatordetails/GHO/gho-jme-
stunting-prevalence

TNP2K. (2017). 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting).
Jakarta: Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

Anda mungkin juga menyukai