Anda di halaman 1dari 16

1.

Topik : Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
Soal :
Kewajiban secara sederhana dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang harus
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Dengan demikian, kewajiban asasi dapat
diartikan sebagai kewajiban dasar setiap manusia. Ketentuan pasal 1 ayat (2) Undang-
Undang RI Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia menyatakan, kewajiban
dasar manusia adalah…..
a. seperangkat kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan, tidak memungkinkan
terlaksananya dan tegaknya kewajiban manusia
b. seperangkat kewajiban yang harus dilaksanakan, dan memungkinkan terlaksananya
dan tegaknya hak asasi manusia
c. seperangkat kewajiban yang harus dilaksanakan, dan tidak memungkinkan
terlaksananya dan tegaknya hak asasi manusia
d. seperangkat kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan, akan memungkinkan
terlaksananya dan tegaknya hak asasi manusia.
e. seperangkat kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan, tidak memungkinkan
terlaksananya dan tegaknya hak asasi manusia.
Jawaban : E
Pembahasan :
Kewajiban secara sederhana dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang harus
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Dengan demikian, kewajiban asasi dapat
diartikan sebagai kewajiban dasar setiap manusia. Ketentuan pasal 1 ayat (2) Undang-
Undang RI Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia menyatakan, kewajiban
dasar manusia adalah seperangkat kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan, tidak
memungkinkan terlaksananya dan tegaknya hak asasi manusia.

2. Topik : Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
Soal :
Berikut ini yang bukan ketentuan dalam undang-undang organik, adalah…
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1998 tentang Konvensi
Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman yang Kejam, Tidak
Manusiawi, atau Merendahkan Martabat Manusia.
b. Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia. Di dalam Tap
MPR tersebut terdapat Piagam HAM Indonesia
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia.
d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak
Asasi Manusia.
e. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2005 tentang Kovenan
Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Politik.
Jawaban : B
Pembahasan :
Ketentuan dalam undang-undang organik, yaitu:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1998 tentang Konvensi
Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman yang Kejam, Tidak
Manusiawi, atau Merendahkan Martabat Manusia.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak
Asasi Manusia.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2005 tentang Kovenan
Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Politik.
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2005 tentang Kovenan
Internasional Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya.
3. Topik : Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
Soal :

Berikut ini sikap yang ditunjukkan yang berkaitan dengan penegakan hak asasi manusia
pada sila ke -2 adalah….
a. Hormat-menghormati dan bekerja sama antarumat beragama sehingga terbina
kerukunan hidup
b. Saling menghormati kebebasan beribadah sesuai agama dan kepercayaannya
c. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain
d. Hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain
e. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara
di atas kepentingan pribadi atau golongan
Jawaban : D
Pembahasan :
Sikap yang ditunjukkan yang berkaitan dengan penegakan hak asasi manusia pada sila ke
-2 adalah Hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain

4. Topik : Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila
Soal :
Hak dan kewajiban asasi manusia juga dijamin dan diatur oleh nilai-nilai instrumental
Pancasila. Adapun, peraturan perundang-undangan yang menjamin hak asasi manusia di
antaranya yang mengatur tentang Hak Asasi Manusia, yang di dalamnya tersebut terdapat
Piagam HAM Indonesia terdapat dalam….
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2005
b. Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1998
d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999
e. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2000
Jawaban : B
Pembahasan :
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2005 tentang Kovenan
Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Politik.
b. Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998, tentang Hak Asasi Manusia. Di dalam Tap
MPR tersebut terdapat Piagam HAM
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1998, entang Konvensi
Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman yang Kejam, Tidak
Manusiawi, atau Merendahkan Martabat Manusia.
d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999, tentang Hak Asasi
Manusia.
e. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2000, tentang Hak Asasi
Manusia.

5. Topik : Sistem dan Dinamika dan Demokrasi Pancasila


Soal :
Berdasarkan titik berat perhatiannya Dilihat dari titik berat yang menjadi perhatiannya,
demokrasi yang demokrasi yang dititikberatkan pada upaya menghilangkan perbedaan
dalam bidang ekonomi, sedangkan persamaan dalam bidang politik kurang diperhatikan
bahkan kadang-kadang dihilangkan. Bentuk demokrasi ini dianut oleh negara-negara
komunis adalah…
a. Demokrasi Formal
b. Demokrasi Informal
c. Demokrasi Material
d. Demokrasi Moril
e. Demokrasi Gabungan
Jawaban : C
Pembahasan :
Dilihat dari titik berat yang menjadi perhatiannya, demokrasi dapat dibedakan ke dalam
tiga bentuk.
1. Demokrasi formal, yaitu suatu demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan dalam
bidang politik, tanpa disertai upaya untuk mengurangi atau menghilangkan
kesenjangan dalam bidang ekonomi. Bentuk demokrasi ini dianut oleh negara-negara
liberal.
2. Demokrasi material, yaitu demokrasi yang dititikberatkan pada upaya menghilangkan
perbedaan dalam bidang ekonomi, sedangkan persamaan dalam bidang politik kurang
diperhatikan bahkan kadang-kadang dihilangkan. Bentuk demokrasi ini dianut oleh
negara-negara komunis
3. Demokrasi gabungan, yaitu bentuk demokrasi yang mengambil kebaikan serta
membuang keburukan dari bentuk demokrasi formal dan material. Bentuk demokrasi
ini dianut oleh negara-negara non-blok.

6. Topik : Sistem dan Dinamika dan Demokrasi Pancasila


Soal :
Demokrasi merupakan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Secara
eksplisit ditegaskan bahwa rakyatlah pemegang kekuasaan yang sebenarnya. Menurut
Alamudi dalam bukunya yang berjudul Ilmu Kewarganegaraan, suatu negara dapat disebut
berbudaya demokrasi apabila memiliki soko guru demokrasi, kecuali….
a. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah.
b. Kekuasaan mayoritas.
c. Kekeluargaan
d. Hak-hak minoritas.
e. Jaminan hak-hak asasi manusia
Jawaban : C
Pembahasan :
Demokrasi merupakan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Secara
eksplisit ditegaskan bahwa rakyatlah pemegang kekuasaan yang sebenarnya. Menurut
Alamudi dalam bukunya yang berjudul Ilmu Kewarganegaraan, suatu negara dapat disebut
berbudaya demokrasi apabila memiliki soko guru demokrasi yaitu :
1. Kedaulatan rakyat.
2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah.
3. Kekuasaan mayoritas.
4. Hak-hak minoritas.
5. Jaminan hak-hak asasi manusia.
6. Pemilihan yang bebas dan jujur.
7. Persamaan di depan hukum. h. Proses hukum yang wajar.
8. Pembatasan pemerintahan secara konstitusional.
9. Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik.
10. Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama dan mufakat

7. Topik : Sistem dan Dinamika dan Demokrasi Pancasila


Soal :
Berikut ini Perilaku yang Mendukung Tegaknya Nilai-Nilai Demokrasi dalam kehidupan
sehari – hari, kecuali….
a. membiasakan diri untuk berbuat sesuai dengan aturan main atau hukum yang berlaku
b. membiasakan diri untuk bertindak demokratis dalam segala hal
c. membiasakan diri untuk menyelesaikan persoalan dengan musyawarah
d. membiasakan diri untuk mengadakan perubahan secara damai tidak dengan kekerasan
e. membiasakan diri untuk memilih pemimpin melalui cara-cara yang direstui pimpinan
Jawaban : E
Pembahasan :
Contoh Perilaku yang Mendukung Tegaknya Nilai-Nilai Demokrasi dalam kehidupan
sehari – hari yaitu :
a. membiasakan diri untuk berbuat sesuai dengan aturan main atau hukum yang berlaku;
b. membiasakan diri untuk bertindak demokratis dalam segala hal;
c. membiasakan diri untuk menyelesaikan persoalan dengan musyawarah;
d. membiasakan diri untuk mengadakan perubahan secara damai tidak dengan kekerasan;
e. membiasakan diri untuk memilih pemimpin melalui cara-cara yang demokratis;
f. selalu menggunakan akal sehat dan hati nurani dalam musyawarah;
g. selalu mempertanggungjawabkan hasil keputusan musyawarah kepada Tuhan Yang
Maha Esa, masyarakat, bangsa, dan negara bahkan diri sendiri;
h. menuntut hak setelah melaksanakan kewajiban;
i. menggunakan kebebasan dengan rasa tanggung jawab;
j. menghormati hak orang lain dalam menyampaikan pendapat;
k. membiasakan diri memberikan kritik yang bersifat membangun

8. Topik : Sistem dan Dinamika dan Demokrasi Pancasila


Soal :
Demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Artinya, rakyat dengan serta merta mempunyai kebebasan untuk melakukan semua
aktivitas kehidupan termasuk aktivitas politik tanpa adanya tekanan dari pihak mana pun,
karena pada hakikatnya yang berkuasa adalah rakyat untuk kepentingan bersama. Pendapat
ini dekemukakan oleh…..
a. Abraham Lincoln
b. Henry B. May
c. Muhammad Yamin
d. Muhammad Hatta
e. Soepomo
Jawaban : A
Pembahasan :
Dalam pandangan Abraham Lincoln, demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Artinya, rakyat dengan serta merta mempunyai
kebebasan untuk melakukan semua aktivitas kehidupan termasuk aktivitas politik tanpa
adanya tekanan dari pihak mana pun, karena pada hakikatnya yang berkuasa adalah rakyat
untuk kepentingan bersama

9. Topik : Sistem Hukum dan Peradilan Indonesia


Soal :
Penggolongan Hukum Berdasarkan sumbernya hukum yang terbentuk karena keputusan
hakim disebut….
a. Hukum undnag – undang
b. Hukum kebiasaan
c. Hukum traktat
d. Hukum tirakat
e. Hukum yurisprudensi
Jawaban : E
Pembahasan :
Berdasarkan sumbernya
1. Hukum undang-undang, yaitu hukum yang tercantum dalam peraturan perundang-
undangan.
2. Hukum kebiasaan, yaitu hukum yang terletak dalam aturan-aturan kebiasaan.
3. Hukum traktat, yaitu hukum yang ditetapkan oleh negara-negara di dalam suatu
perjanjian antarnegara (traktat).
4. Hukum yurisprudensi, yaitu hukum yang terbentuk karena keputusan hakim

10. Topik : Sistem Hukum dan Peradilan Indonesia


Soal :
Berdasarkan tempat berlakunya, hukum yang mengatur hubungan hukum antarnegara
dalam dunia internasional. Hukum internasional berlakunya secara universal, baik secara
keseluruhan maupun terhadap negaranegara yang mengikatkan dirinya pada suatu
perjanjian internasional (traktat) adalah…
a. Hukum Nasioanal
b. Hukum INternasional
c. Hukum asing
d. Hukum gereja
e. Hukum adat
Jawaban :
Pembahasan :
Berdasarkan tempat berlakunya
1. Hukum nasional, yaitu hukum yang berlaku dalam wilayah suatu negara tertentu.
2. Hukum internasional, yaitu hukum yang mengatur hubungan hukum antarnegara
dalam dunia internasional. Hukum internasional berlakunya secara universal, baik
secara keseluruhan maupun terhadap negaranegara yang mengikatkan dirinya pada
suatu perjanjian internasional (traktat).
3. Hukum asing, yaitu hukum yang berlaku dalam wilayah negara lain.
4. Hukum gereja, yaitu kumpulan-kumpulan norma yang ditetapkan oleh gereja untuk
para anggotanya

11. Topik : Sistem Hukum dan Peradilan Indonesia


Soal :
Berikut ini yang bukan jenis peradilan militer adalah….
a. Pengadilan Militer
b. Pengadilan Militer Tinggi
c. Pengadilan Militer Utama
d. Pengadilan militer Pertama
e. Pengadilan Militer Pertempuran
Jawaban : D
Pembahasan :
Jenis peradilan militer adalah
1. Pengadilan Militer
2. Pengadilan Militer Tinggi
3. Pengadilan Militer Utama
4. Pengadilan militer Pertama
5. Pengadilan Militer Pertempuran

12. Topik : Sistem Hukum dan Peradilan Indonesia


Soal :
Mahkamah Konstitusi merupakan perwujudan dari pasal 24 C UndangUndang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Lebih lanjut Mahkamah Konstitusi diatur dalam
Undang-Undang RI Nomor…..
a. 24 Tahun 2000
b. 24 Tahun 2001
c. 24 Tahun 2002
d. 24 Tahun 2003
e. 24 Tahun 2004
Jawaban : D
Pembahasan :
Mahkamah Konstitusi merupakan perwujudan dari pasal 24 C UndangUndang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Lebih lanjut Mahkamah Konstitusi diatur dalam
Undang-Undang RI Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi dan Undang-
Undang RI Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 24
Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi.

13. Topik : Sistem Hukum dan Peradilan Indonesia


Soal :
Pengadilan tingkat kedua disebut juga pengadilan tinggi yang dibentuk dengan undang-
undang. Daerah hukum pengadilan tinggi pada dasarnya meliputi satu provinsi. Pengadilan
tingkat kedua berfungsi sebagai berikut, kecuali…..
a. Menjadi pimpinan bagi pengadilan-pengadilan negeri di dalam daerah hukumnya
b. Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di dalam daerah hukumnya dan
menjaga supaya peradilan itu diselesaikan dengan saksama dan wajar
c. Memeriksa tentang sah atau tidaknya penangkapan atau penahanan yang diajukan oleh
tersangka, keluarga atau kuasanya kepada ketua pengadilan dengan menyebutkan
alasan-alasannya.
d. Mengawasi dan meneliti perbuatan para hakim pengadilan negeri di daerah hukumnya
e. Untuk kepentingan negara dan keadilan, pengadilan tinggi dapat memberi peringatan,
teguran, dan petunjuk yang dipandang perlu kepada pengadilan negeri dalam daerah
hukumnya
Jawaban : C
Pembahasan :
Pengadilan tingkat kedua berfungsi sebagai berikut
1. Menjadi pimpinan bagi pengadilan-pengadilan negeri di dalam daerah hukumnya.
2. Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di dalam daerah hukumnya dan
menjaga supaya peradilan itu diselesaikan dengan saksama dan wajar.
3. Mengawasi dan meneliti perbuatan para hakim pengadilan negeri di daerah hukumnya.
4. Untuk kepentingan negara dan keadilan, pengadilan tinggi dapat memberi peringatan,
teguran, dan petunjuk yang dipandang perlu kepada pengadilan negeri dalam daerah
hukumnya.

14. Topik : Sistem Hukum dan Peradilan Indonesia


Soal :
Mahkamah Konstitusi merupakan salah satu lembaga negara yang melakukan kekuasaan
kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum
dan keadilan. Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan
terakhir yang putusannya bersifat final untuk perkara-perkara berikut, kecuali…
a. Menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
b. Penyelesaian sengketa tata usaha negara. Sengketa tata usaha negara adalah sengketa
yang timbul dalam bidang tata usaha negara
c. Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
d. Memutus pembubaran partai politik.
e. Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum
Jawaban : B
Pembahasan :
Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang
putusannya bersifat final untuk perkara-perkara berikut yaitu :
1. Menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
2. Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3. Memutus pembubaran partai politik.
4. Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum

15. Topik : Sistem Hukum dan Peradilan Indonesia


Soal :
Ketaatan atau kepatuhan terhadap hukum yang berlaku merupakan konsep nyata dalam diri
seseorang yang diwujudkan dalam perilaku yang sesuai dengan sistem hukum yang
berlaku. Berikut ini merupakan kegitan orang taat dan sesuai dengan hukum, kecuali….
a. disenangi oleh masyarakat pada umumnya
b. menimbulkan iri pada teman
c. tidak menimbulkan kerugian bagi diri sendiri dan orang lain
d. tidak menyinggung perasaan orang lain
e. menciptakan keselarasan
Jawaban : B
Pembahasan :
Adapun ciri-ciri seseorang yang berperilaku sesuai dengan hukum yang berlaku dapat
dilihat dari perilaku yang diperbuatnya seperti:
1. disenangi oleh masyarakat pada umumnya;
2. tidak menimbulkan kerugian bagi diri sendiri dan orang lain;
3. tidak menyinggung perasaan orang lain;
4. menciptakan keselarasan;
5. mencerminkan sikap sadar hukum; dan
6. mencerminkan kepatuhan terhadap hukum

16. Topik : Dinamika Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia


Soal :
Pemerintah Indonesia yang pada waktu itu dipimpin oleh Ir. Soekarno sebagai Presiden
dan Drs. Muhammad Hatta sebagai Wakil Presiden di hadapan Badan Pekerja Komite
Nasional Indonesia Pusat mengumumkan pendirian politik luar negeri Indonesia pada
tanggal….
a. tanggal 1 September 1948
b. tanggal 2 September 1948
c. tanggal 3 September 1948
d. tanggal 4 September 1948
e. tanggal 5 September 1948
Jawaban : B
Pembahasan :
Pemerintah Indonesia yang pada waktu itu dipimpin oleh Ir. Soekarno sebagai Presiden
dan Drs. Muhammad Hatta sebagai Wakil Presiden pada tanggal 2 September 1948 di
hadapan Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat mengumumkan pendirian politik
luar negeri Indonesia

17. Topik : Dinamika Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia


Soal :
Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada tanggal 28 September
1950. Meskipun pernah keluar dari keanggotaan PBB pada tanggal 7 Januari 1965 sebagai
bentuk protes atas diterimanya Malaysia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan
PBB, akan tetapi pada tanggal 28 September 1966 Indonesia masuk kembali menjadi
anggota PBB dan tetap sebagai anggota yang ke…
a. 59
b. 60
c. 61
d. 62
e. 63
Jawaban : B
Pembahasan :
Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada tanggal 28 September
1950. Meskipun pernah keluar dari keanggotaan PBB pada tanggal 7 Januari 1965 sebagai
bentuk protes atas diterimanya Malaysia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan
PBB, akan tetapi pada tanggal 28 September 1966 Indonesia masuk kembali menjadi
anggota PBB dan tetap sebagai anggota yang ke 60

18. Topik : Dinamika Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia


Soal :
Keaktifan Indonesia sebagai salah satu pendiri Gerakan Non-Blok (GNB) pada tahun 1961,
bahkan dalam Konferensi Negara - Negara Non-Blok yang berlangsung di Jakarta,
Indonesia ditunjuk menjadi Ketua GNB. Melalui GNB ini secara langsung Indonesia telah
turut serta meredakan ketegangan perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur pada
tahun….
a. 1990
b. 1991
c. 1992
d. 1993
e. 1994
Jawaban : C
Pembahasan :
Keaktifan Indonesia sebagai salah satu pendiri Gerakan Non-Blok (GNB) pada tahun 1961,
bahkan pada tahun 1992 dalam Konferensi NegaraNegara Non-Blok yang berlangsung di
Jakarta, Indonesia ditunjuk menjadi Ketua GNB. Melalui GNB ini secara langsung
Indonesia telah turut serta meredakan ketegangan perang dingin antara Blok Barat dan
Blok Timur.

19. Topik : Dinamika Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia


Soal :
Indosnesia terlibat langsung dalam misi perdamaian Dewan Keamanan PBB dengan
mengirimkan Pasukan Garuda ke negara-negara yang dilanda konflik. Berikut Negara
tersebut, kecuali…
a. Konggo
b. Vietnam
c. Kamboja
d. Inggris
e. Bosnia
Jawaban : C
Pembahasan :
Terlibat langsung dalam misi perdamaian Dewan Keamanan PBB dengan mengirimkan
Pasukan Garuda ke negara-negara yang dilanda konflik seperti Konggo, Vietnam,
Kamboja, Bosnia, dan sebagainya. Bahkan pada tahun 2007, Indonesia ditetapkan menjadi
anggota tidak tetap Dewan Kemanan PBB

20. Topik : Dinamika Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia


Soal :
KTT ASEAN kesembilan diselenggarakan di Bali tanggal 7 Oktober 2003. Dalam KTT ini
dihasilkan Deklarasi ASEAN Bali Concord II, sebagai kelanjutan dari Bali Concord I pada
tahun…
a. 1975
b. 1976
c. 1977
d. 1978
e. 1979
Jawaban :
Pembahasan :
KTT ASEAN kesembilan diselenggarakan di Bali tanggal 7 Oktober 2003. Dalam KTT
ini dihasilkan Deklarasi ASEAN Bali Concord II, sebagai kelanjutan dari Bali Concord I
1976. Bali Concord II berfungsi memperkuat Visi ASEAN 2020. Dalam Bali Concord II
ditetapkan Komunitas ASEAN yang didasarkan atas tiga pilar yaitu Komunitas Keamanan
ASEAN (ASC), Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC), dan Komunitas Sosial Budaya
ASEAN (ASCC).

21. Topik : Mewaspadai Ancaman Terhadap Kedudukan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Soal :
Ancaman dari luar timbul sebagai akibat pengaruh negatif globalisasi dimana kenikmatan
pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi. Hal ini membuat manusia suka
memaksakan diri untuk mencapai kepuasan dan kenikmatan pribadinya tersebut, meskipun
harus melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat. Seperti mabuk-mabukan,
pergaulan bebas, foya-foya, dan sebagainya. Merupakan sifat…..
a. Konsomtif
b. Induvialis
c. Westernisasi
d. Hedonism
e. primitif
Jawaban : D
Pembahasan :
Ancaman dari luar timbul sebagai akibat pengaruh negatif globalisasi, di antaranya sebagai
berikut yaitu :
1. Munculnya gaya hidup konsumtif yang selalu mengkonsumsi barangbarang dari luar
negeri.
2. Munculnya sifat hedonisme yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai
hidup tertinggi. Hal ini membuat manusia suka memaksakan diri untuk mencapai
kepuasan dan kenikmatan pribadinya tersebut, meskipun harus melanggar norma-
norma yang berlaku di masyarakat. Seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas, foya-
foya, dan sebagainya.
3. Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serta
memandang orang lain tidak ada dan tidak bermakna. Sikap seperti ini dapat
menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang lain, misalnya sikap selalu menghardik
pengemis, pengamen, dan sebagainya.
4. Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi kepada
budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu, seperti meniru model pakaian yang biasa
dipakai orang-orang barat yang sebenarnya bertentangan dengan nilai dan norma-
norma yang berlaku, misalnya memakai rok mini, lelaki memakai anting-anting, dan
sebagainya.
5. Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan
kesetiakawanan sosial.
6. Semakin lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

22. Topik : Mewaspadai Ancaman Terhadap Kedudukan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Soal :
Wujud ancaman di bidang pertahanan dan keamanan pada umumnya berupa ancaman
militer. Agresi suatu negara yang dikategorikan mengancam kedaulatan negara, keutuhan
wilayah, dan keselamatan segenap bangsa Indonesia mempunyai bentukbentuk mulai dari
yang berskala paling besar sampai dengan yang terendah. Bangsa Indonesia pernah
merasakan pahitnya diinvasi atau diserang oleh Belanda yang ingin kembali menjajah
Indonesia sebanyak dua kali, yaitu 21 Juli 1947 dan………..
a. 18 Desember 1948
b. 19 Desember 1948
c. 20 Desember 1948
d. 21 Desember 1948
e. 22 Desember 1948
Jawaban : B
Pembahasan :
Agresi suatu negara yang dikategorikan mengancam kedaulatan negara, keutuhan wilayah,
dan keselamatan segenap bangsa Indonesia mempunyai bentukbentuk mulai dari yang
berskala paling besar sampai dengan yang terendah. Invasi merupakan bentuk agresi yang
berskala paling besar dengan menggunakan kekuatan militer bersenjata yang dikerahkan
untuk menyerang dan menduduki wilayah suatu negara. Bangsa Indonesia pernah
merasakan pahitnya diinvasi atau diserang oleh Belanda yang ingin kembali menjajah
Indonesia sebanyak dua kali, yaitu 21 Juli 1947 dan 19 Desember 1948.

23. Topik : Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI)
Soal :
Salah satu keajaiban dunia juga ada di Indonesia yaitu Candi Borobudur yang tidak sedikit
menarik wisatawan untuk datang ke Indonesia. Selain candi Borobudur, Indonesia pun
mempunyai keajaiban dunia lainnya yaitu……..
a. Raja Ampat
b. Pantai Kuta
c. Pantai Sanur
d. Pulau Komodo
e. Kepulauan Seribu
Jawaban : D
Pembahasan :
Salah satu keajaiban dunia juga ada di Indonesia yaitu Candi Borobudur yang tidak sedikit
menarik wisatawan untuk datang ke Indonesia. Selain candi Borobudur, Indonesia pun
mempunyai keajaiban dunia lainnya yaitu Pulau Komodo.

24. Topik : Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI)
Soal :
Proses uji materi suatu peraturan terhadap peraturan yang tingkatannya lebih tinggi
adalah…
a. judical review
b. ideology
c. ekstrimisme
d. ekstrateritorial
e. diskriminasi
Jawaban : A
Pembahasan :
a. judical review, Proses uji materi suatu peraturan terhadap peraturan yang tingkatannya
lebih tinggi
b. ideology, kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat yang memberikan
arah dan tujuan kelangsungan hidup
c. ekstrimisme, sikap keras mempertahankan pendirian dengan berbagai cara, walaupun
melanggar ketentuanketentuan dasar negara
d. ekstrateritorial, daerah yang menurut hukum internasional diakui sebagai wilayah
kekuasaan suatu negara meskipun wilayah negara tersebut letaknya di negara lain
e. diskriminasi, pembedaan perlakuan terhadap sesama warga

25. Topik : Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI)
Soal :
Dalam suatu peradilan dimana Keputusan hakim terdahulu terhadap suatu perkara yang
tidak diatur oleh undang-undang dan dijadikan pedoman oleh hakim lainnya dalam
memutuskan perkara serupa adalah…
a. Vonis
b. Yurisprudensi
c. Terorisme
d. Spionase
e. sabotase
Jawaban : B
Pembahasan :
a. Vonis, keputusan hakim atas suatu perkara yang dipersengketakan atau diadili
b. Yurisprudensi, dalam suatu peradilan dimana Keputusan hakim terdahulu terhadap
suatu perkara yang tidak diatur oleh undang-undang dan dijadikan pedoman oleh hakim
lainnya dalam memutuskan perkara serupa
c. Terorisme, praktik-praktik tindakan teror yang biasanya menggunakan kekerasaan
untuk menimbulkan ketakutan dalam usaha mencapai tujuan-tujuan tertentu
d. Spionase, penyelidikan secara rahasia terhadap data kemiliteran dan data ekonomi
negara lain; segala sesuatu yang berhubungan dengan tindakan memata-matai pihak
lain
e. Sabotase, menghalangi prosedur dan merusak kelancaran kerja

26. Topik : Nilai-Nilai Pancasila dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Negara


Soal :
Pengakuan kedaulatan dari Negara lain berdasarkan kenyataan yang ada atau fakta yang
sungguh-sungguh nyata tentang berdirinya suatu Negara adalah….
a. Pengakuan de facto
b. Pengakuan de jure
c. Pengakuan sah
d. Pengakuan permintaan
e. Pengakuan hubungan bilateral
Jawaban : A
Pembahasan :
Pengakuan kedaulatan dari Negara lain terdiri atas dua bagian yaitu :
1. Pengakuan de facto, Pengakuan kedaulatan dari Negara lain berdasarkan kenyataan
yang ada atau fakta yang sungguh-sungguh nyata tentang berdirinya suatu Negara
2. Pengakuan de jure, pengakuan resmi berdasarkan hukum oleh Negara lain dengan
segala konsekuensinya

27. Topik : Kemerdekaan Beragama da kepercayaan di Indonesia


Soal :
Dalam rangka mencapai masyarakat adil dan makmur, baik secara materiil maupun
spiritual, yang berlandaskan kepada Pancasila dan UUD NRI tahun 1945, maka
diperlukan pola hidup toleran yang dilandasi keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa. Pola hidup yang sebaiknya dilakukan antara lain, kecuali….
a. Seluruh warga salingn menghormatiagama lian
b. Seluruh warga menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-
masing
c. Seluruh warga Negara bersama-sama menjalankan ibadah dengan yang berbeda
keyakinan
d. Seluruh warga meningkatkan kerukunan hidup antar ummat seagama
e. Seluruh warga meningkatkan kerukunan hidup antara ummat berbeda agama
Jawaban : C
Pembahasan :
Pola hidup toleran yang dilandasi keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa adalah :
1. Seluruh warga salingn menghormatiagama lian
2. Seluruh warga menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-
masing
3. Seluruh warga meningkatkan kerukunan hidup antar ummat seagama
4. Seluruh warga meningkatkan kerukunan hidup antara ummat berbeda agama

28. Topik : Fungsi dan Kewenangan Lembaga-Lembaga Negara


Soal :
Menurut UU Mo. 17 tahun 2014, susunan dan keanggotaan MPR sebagai berikut,
kecuali…
a. MPR terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD
b. Masa jabatan anggota MPR adalah 5 tahun
c. Masa jabatan MPR adalah 3 tahun
d. Masa jabatan anggota MPR beakhir pada saat anggota MPR yang baru mengucap
sumpah/ janji
e. Anggota DPR dan DPD dipilih melalui pemilihan umum
Jawaban : C
Pembahasan :
Menurut UU Mo. 17 tahun 2014, susunan dan keanggotaan MPR sebagai berikut :
1. MPR terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD yang dipilih melalui pemilihan
umum
2. Masa jabatan anggota MPR adalah 5 tahun
3. Masa jabatan anggota MPR beakhir pada saat anggota MPR yang baru mengucap
sumpah/ janji

29. Topik : Fungsi dan Kewenangan Lembaga-Lembaga Negara


Soal :
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merupakan lembaga Negara yang bebas dan mandiri
serta berwenang untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan
Negara. Anggota BPK dipilih oleh…
a. DPR dengan memperhatikan pertimbangan MPR
b. DPR dengan memperhatikan pertimbangan Presiden
c. DPR dengan memperhatikan pertimbangan Pemilihan Tim Khusus
d. DPR dengan memperhatikan pertimbangan BPK
e. DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD
Jawaban : E
Pembahasan :
Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD dan
diresmukanoleh Presiden

30. Topik : Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintahan Pusat Daerah


Soal :
Berdasarkan sudut pandang kepentingan, terdapat dua tujuan otonomi daerah, yakni
tujuan dari sudut pandang pemerintah pusat dan dari sudut pandang pemerintah daerah.
Dilihat dari sudut pandang pemerintah pusat, terdapat sejumlah tujuan utama dari
kebijakan otonomi daerah, diantaranya sebagai berikut, kecuali….
a. Pendidikan politik
b. Pelatihan kepemimpinan
c. Meningkatkan pendapatan daerah
d. Menciptakan stabilitas politik
e. Mewujudkan demokratisasai sistem pemerintahan di daerah
Jawaban : C
Pembahasan :
Dilihat dari sudut pandang pemerintah pusat, terdapat sejumlah tujuan utama dari
kebujakan otonomi daerah, diantaranya sebagai berikut yaitu :
1. Pendidikan politik
2. Pelatihan kepemimpinan
3. Menciptakan stabilitas politik
4. Mewujudkan demokratisasai sistem pemerintahan di daerah

31. Topik : Wawasan Nusantara dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
Soal :
Kesatua politik dalam konsep wawasan nusantara di dasari oleh Deklarasi Djuanda
tangga; 13 Desember 1957 yang menyebutkan Indonesia sebagai Negara kepulauan yang
terdiri atas ribuan pulau besar dan kecil, dipandang sebagai satu kesatuan yang terdiri dari
daratan yang dihubungkan oleh peraian ditetapkan dalam….
a. UU No. 6 tahun 1996
b. UU No. 9 tahun 1998
c. UU No. 21 tahun 2001
d. UU No. 30 tahun 2009
e. UU No. 11 tahun 2010
Jawaban : A
Pembahasan :
UU No. 6 Tahun 1996 tentang peraian Indonesia yang menjadikan kesatuan geografi
Indonesia menjadi kesatuan politik

32. Topik : Fungsi dan Kewenangan Lembaga-Lembaga Negara


Soal :
Menurut pasal 4 ayat 1 UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 bahwa presiden
berfungsi sebagai….
a. Kepala Negara
b. Kepala pemerintahan
c. Kepala Negara sekaligus kepala pemerintahan
d. Pucuk kekusaan tertinggi
e. Kepala struktur Negara
Jawaban : C
Pembahasan :
Pasal 4 ayat 1 UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 “Presiden Republik
Indonesia memegagang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar”.
Pasala inin menunjukkan bahwa presiden berfungsi sebagai kepala Negara(dari sebuah
Negara republic) dan sekaligus kepala pemerintahan.

33. Topik : Kasus-Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Soal :
Pasal 33 UUD NRI Tahun 1945 mengatur tentang perekonomian nasional. Pasal 33 terdiri
atas lima ayat, yaitu sebagai berikut, kecuali….
a. Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan umum yang layak.
b. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
c. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara.
d. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
e. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan
prinsip kebersamaan, efi siensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi
nasional.
Jawaban : A
Pembahasan :
Pasal 33 UUD NRI Tahun 1945 mengatur tentang perekonomian nasional. Pasal 33 terdiri
atas lima ayat, yaitu sebagai berikut :
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara.
3. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan
prinsip kebersamaan, efi siensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi
nasional.
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang

34. Topik : Kasus-Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Soal :
Sikap Positif yang Ditunjukkan dari pengamalan sila ke -2 pancasila adalah, kecuali…
a. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain
b. Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia.
c. Saling mencintai sesama manusia.
d. Tenggang rasa kepada orang lain.
e. Tidak semena-mena kepada orang lain
Jawaban : A
Pembahasan :
Sikap Positif yang Ditunjukkan dari sila ke - 2 Kemanusian yang Adil dan Beradab adalah
:
1. Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia.
2. Saling mencintai sesama manusia.
3. Tenggang rasa kepada orang lain.
4. Tidak semena-mena kepada orang lain.
5. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
6. Berani membela kebenaran dan keadilan.
7. Hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain

35. Topik : Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia


Soal :
Perlindungan hukum di Indonesia diberikan juga kepada hak atas kekayaan intelektual
(HaKI). Pengaturan mengenai hak atas kekayaan intelektual meliputi, hak cipta dan hak
atas kekayaan industri. Pengaturan mengenai hak atas kekayaan intelektual tersebut telah
dituangkan dalam sejumlah peraturan perundang-undangan, seperti Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2014 tentang……..
a. Hak karya
b. Hak cipta
c. Hak kepemilikan
d. Hak kekayaan
e. Hak kepunyaan
Jawaban : C
Pembahasan :
Perlindungan hukum di Indonesia diberikan juga kepada hak atas kekayaan intelektual
(HaKI). Pengaturan mengenai hak atas kekayaan intelektual meliputi, hak cipta dan hak
atas kekayaan industri. Pengaturan mengenai hak atas kekayaan intelektual tersebut telah
dituangkan dalam sejumlah peraturan perundang-undangan, seperti Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang
Merek, UndangUndang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten, Undang-Undang Nomor 29
Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman, dan lain sebagainya.

36. Topik : Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia


Soal :
Menurut ketentuan Undang-Undang RI Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman, hakim berdasarkan jenis lembaga peradilannya dapat diklasifikasikan menjadi
tiga kelompok. Hakim yang berada di bawah Mahkamah Agung, yaitu dalam lingkungan
peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan
peradilan tata usaha negara, dan hakim pada pengadilan khusus yang berada dalam
lingkungan peradilan tersebut adalah….
a. Hakim pada Mahkamah Agung
b. Hakim pada badan peradilan
c. Hakim pada Kemiiliter
d. Hakim pada Kepolisian
e. Hakim pada Mahkamah Konstitusi
Jawaban : B
Pembahasan :
Menurut ketentuan Undang-Undang RI Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman, hakim berdasarkan jenis lembaga peradilannya dapat diklasifi kasikan
menjadi tiga kelompok berikut:
a. Hakim pada Mahkamah Agung yang disebut dengan Hakim Agung.
b. Hakim pada badan peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung, yaitu dalam
lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan
militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan hakim pada pengadilan khusus
yang berada dalam lingkungan peradilan tersebut.
c. Hakim pada Mahkamah Konstitusi yang disebut dengan Hakim Konstitusi.

37. Topik : Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia


Soal :
Keberadaan advokat sebagai salah satu penegak hukum diatur dalam Undang-Undang RI
Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat. Melalui UU ini, setiap orang yang memenuhi
persyaratan dapat menjadi seorang advokat. Adapun persyaratan untuk menjadi advokat di
Indonesia diatur dalam Pasal 3 Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2003 tentang
Advokat, kecuali….
a. warga NRI
b. bertempat tinggal di Indonesia
c. tidak berstatus sebagai pegawai negeri atau pejabat Negara
d. berusia sekurang-kurangnya 20 (dua puluh tahun) tahun
e. berijazah sarjana yang berlatar belakang pendidikan tinggi hukum
Jawaban :
Pembahasan :
Keberadaan advokat sebagai salah satu penegak hukum diatur dalam Undang-Undang RI
Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat. Melalui UU ini, setiap orang yang memenuhi
persyaratan dapat menjadi seorang advokat. Adapun persyaratan untuk menjadi advokat di
Indonesia diatur dalam Pasal 3 Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2003 tentang
Advokat, yaitu:
1. warga NRI
2. bertempat tinggal di Indonesia
3. tidak berstatus sebagai pegawai negeri atau pejabat Negara
4. berusia sekurang-kurangnya 25 (dua puluh lima) tahun
5. berijazah sarjana yang berlatar belakang pendidikan tinggi hukum
6. lulus ujian yang diadakan oleh Organisasi Advokat
7. magang sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun terus-menerus pada kantor advokat
8. tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan
pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih
9. berperilaku baik, jujur, bertanggung jawab, adil, dan mempunyai integritas yang tinggi.

38. Topik : Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia Soal :
Pengertian mengenai nebara sudah banyak diajukan oleh bnayak ahli. Negara kesatuan
adalah bentuk negara dimana wewenang legislatif tertinggi dipusatkan dalam suatu badan
legislatif nasional. Kekuasaan negara dipegang oleh pemerintah pusat. Pemerintah pusat
dapat menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada daerah berdasarkan hak otonomi, tetapi
pada tahap terakhir kekuasaan tetap berada di tangan pemerintah pusat. Pendapat ini
diajukan oleh…..
a. C.F Strong
b. B.M Chek
c. H.T Wrey
d. Simon Cluy
e. Antonie De Beule
Jawaban : A
Pembahasan :
Menurut C.F Strong dalam bukunya A History of Modern Political Constitution (1963:84),
negara kesatuan adalah bentuk negara dimana wewenang legislatif tertinggi dipusatkan
dalam suatu badan legislatif nasional. Kekuasaan negara dipegang oleh pemerintah pusat.
Pemerintah pusat dapat menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada daerah berdasarkan
hak otonomi, tetapi pada tahap terakhir kekuasaan tetap berada di tangan pemerintah pusat.

39. Topik : Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia
Soal :
Pasal IV Aturan Peralihan UUD 1945 secara langsung memberikan kekuasaan yang
teramat luas kepada presiden. Dengan kata lain, kekuasaan presiden meliputi kekuasaan
pemerintahan negara (eksekutif), menjalan kekuasaan MPR dan DPR (legislatif) serta
menjalankan tugas……..
a. BPK
b. DPA
c. MK
d. MK
e. KY
Jawaban : B
Pembahasan :
Pasal IV Aturan Peralihan UUD 1945 secara langsung memberikan kekuasaan yang
teramat luas kepada presiden. Dengan kata lain, kekuasaan presiden meliputi kekuasaan
pemerintahan negara (eksekutif), menjalan kekuasaan MPR dan DPR (legislatif) serta
menjalankan tugas DPA. Kekuasaan yang teramat besar itu diberikan kepada presiden
hanya untuk sementara waktu, supaya penyelenggaraan negara dapat berjalan.
40. Topik : Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia
Soal :
Sistem pemerintahan parlementer di Indonesia tidak berjalan lama. Sistem tersebut berlaku
mulai tanggal 14 November 1945 dan berakhir pada tanggal…….
a. 25 Desember 1949
b. 26 Desember 1949
c. 27 Desember 1949
d. 28 Desember 1949
e. 29 Desember 1949
Jawaban :C
Pembahasan :
Sistem pemerintahan parlementer tidak berjalan lama. Sistem tersebut berlaku mulai
tanggal 14 November 1945 dan berakhir pada tanggal 27 Desember 1949. Dalam rentang
waktu itu, terjadi beberapa kali pergantian kabinet. Kabinet yang pertama dipimpin oleh
Sutan Syahrir yang dilanjutkan dengan kabinet Syahrir II dan III.

Anda mungkin juga menyukai