Anda di halaman 1dari 34

POLITEKNIK NEGERI PADANG

D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN


PEMROGRAMAN

Judul Percobaan : Deklarasi Prosedur/Fungsi Dan

Kreasi Dengan Shape

No Percobaan :6

Nama : Renaldo Alvidril

No.BP : 2011092024

Kelas : 2A

Dosen Pembimbing : 1. Ir. Julsam, M.Kom

2. Fibriyanti, S.ST.,MT

PRODI D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI PADANG

TA 2021/2022

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

BAB I

TUJUAN

Adapun tujuan dalam percobaan 6 ini adalah sebagai berikut ini:

1. Menggunakan komponen shape


2. Membuat prosedur dan fungsi
3. Menggunakan SetFocus, event onkeypress
4. Mengaktifkan fungsi animasi dari file animasi

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

BAB II
TEORI DASAR

Membuat Prosedur dan Fungsi

Sintaks penulisan prosedur dan fungsi secara umum adalah:

procedure nama_prosedur(paramater1; parameter2; ...);

begin

// Pernyataan-pernyataan di dalam prosedur

end;

function nama_fungsi(parameter1; parameter2; ...) : tipe_kembalian;

begin

// Pernyataan-pernyataan di dalam fungsi

end;

nama_prosedur dan nama_fungsi merupakan nama yang diberikan ke prosedur atau


fungsi. Aturan penamaannya sama dengan aturan penamaan vaiabel.

tipe_kembalian adalah tipe dari nilai yang dikembalikan oleh fungsi. Tipe ini bisa
berupa tipe integer, real, string, dsb.

Parameter1; parameter2; … merupakan informasi yang diberikan ke prosedur atau


fungsi. Parameter juga mempunyai tipe.

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

Contoh: prosedur dengan sebuah parameter (S)

procedure coba(S:string);

begin

// pernyataan-pernyataan di dalam prosedur

end;

bila diperlukan lebih dari 1 parameter maka antara parameter dipisahkan dengan
tanda titik koma (;)

Komponen Shape

Komponen shape merupakan komponen yang terdapat pada tab additional. Bentuk
dari shape dapat dipilih melalui properti shape. Ada 6 bentuk yang bisa dipilih, yaitu :
stCircle, stEllipse, stRectangle, stRoundRect, stRoundSquare, dan stSquare.
Komponen shape ini bisa terlihat atau tidak pada Form adalah dengan menetapkan
nilai property visible bernilai true atau false. Bentuk dasar dari objek komponen shape
ini adalah

Gambar1. Bentuk dasar komponen shape

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

Animasi

Animasi adalah salah satu komponen yang terdapat pada tab win32 (animate).
Dengan komponen ini kita dapat melakukan penetapan file animasi yang akan
dioperasikan dengan cara memlilih lokasi penyimpanan file animasi melalui properti
FileName. Untuk mengaktifkan dan menonaktifkan komponen animasi ini
instruksinya adalah:

Animate.active:=true untuk mengaktifkan komponen animasi

Animate.active:=false untuk menonaktifkan komponen animasi

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

BAB III
LANGKAH KERJA

A. Membangun aplikasi menggunakan komponen Shape


1. Pilih menu File, New Application
2. Buatlah aplikasi seperti gambar 2

Gambar 2. Form Aplikasi Menggunakan Shape

3. Buat program untuk penanganan event on-click untuk button Circle, Square
dan Ellips, masing-masing sbb:
procedure TForm1.FormActivate(Sender: TObject);

begin

shape1.Visible:=false;

shape2.Visible:=false;

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

shape3.Visible:=false;

end;

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);

begin

shape1.Visible:=false;

shape2.Visible:=false;

shape3.Visible:=true;

end;

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);

begin

shape1.Visible:=false;

shape2.Visible:=true;

shape3.Visible:=false;

end;

procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);

begin

shape1.Visible:=true;

shape2.Visible:=false;

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

shape3.Visible:=false;

end;

4. Jalankan progam, rekam hasil dari penangan fungsi program.

A. Membangun Aplikasi Menjalankan Animate:


1. Pilih menu File, New Application
2. Buatlah aplikasi seperti gambar 3

Gambar 3. Form Aplikasi Menjalankan Animasi

3. Buat program untuk penanganan event on-click untuk button Cool Run, Stop
Drill Run (atau nama lain) dengan cara double-click pada button tersebut dan
isikan program berikut ini.

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

begin

animate1.Visible:=true;

animate2.Visible:=false;

animate3.visible:=false;

animate1.active:=true;

end;

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);

begin

animate1.Active:=false;

animate2.Active:=false;

animate3.Active:=false;

end;

procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);

begin

animate1.visible:=false;

animate2.visible:=true;

animate3.visible:=false;

animate2.active:=true;

end;

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

procedure TForm1.Button4Click(Sender: TObject);

begin

animate1.visible:=false;

animate2.visible:=false;

animate3.visible:=true;

animate3.active:=true;

end;

4. Jalankan progam, rekam hasil dari penangan fungsi program.


Tugas:

Buatlah sebuah program perhitungan yang memasukkan fungsi dan prosedur kedalam
Class TForm1 yang ada, uraikan fungsi program tersebut dengan jelas dan buatkan
juga flowchartnya.

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

BAB IV

ANALISA

A. Membangun Aplikasi Menggunakan komponen shape

1. Langkah awal menggunakan aplikasi ini adalah dengan membuka halaman


kerja baru pada Delphi dengan memilih menu pada file yaitu New
Application.
2. Setelah halaman kerja baru Delphi terbuka praktikan merancang halaman
dengan menggunakan shape dan animate serta mendesaign halaman Delphi
seperti gambar berikut :

Untuk membuat halaman diatas, praktikan menggunakan komponen-


komponen sebagai berikut :

 Menggunakan komponen edit,button,panel,groupbox, bitbtn, shape dan


animate

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

 Menggunakan komponen edit


Komponen edit akan muncul pada jendela kerja dengan menekan
symbol tombol edit pada component palette

Simbol komponen edit

Selanjutnya praktikan mengklik kiri pada form, agar memunculkan


komponen edit1, dengan gambar sebagai berikut :

Tampilan edit1 pada form

Komponen edit ini berfungsi sebagai masukan data (input) dalam bentuk
string, dari bentuk string ini kita dapat mengolahnya menjadi bentuk integer

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

atau bentuk lainnya. Yang kemudian dapat digunakan untuk operasi


selanjutnya.

 Komponen label

Dengan menekan tombol symbol komponen label pada component


palette

Simbol komponen Label

Selanjutnya praktikan mengklik kiri pada form, maka akan tampil label :

Tampilan label1 pada form

 Komponen button

Dengan menekan symbol tombol button pada component palette

Simbol komponen button

Selanjutnya mengklik kiri pada form, maka akan muncul komponen


edit1 :

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

 Menggunakan komponen BitBtn


Komponen BitBtn ini juga terdapat pada komponen palette.
Komponen BitBtn seperti gambar dibawah ini :

Bitbtn terdapat beberapa aplikasi yang ada pada BitBtn ini,


diantaranya : bkClose, bkAll, bkAlbort, bkCancel, bkCostum, bkNo, bkYes,
bkRight, dan lain-lain. Dengan menggunakan BitBtn ini kita tidak perlu
menjankan program pada aplikasi yang kita inginkan. Misal pada bkClose
sama fungsi nya dengan button yang menjalankan aplikasi close,bedanya
disini kita tidak memerlukan program untuk menjalankan aplikasi close
tersebut.

Selanjutnya mengklik kiri pada form, maka akan muncul komponen


BitBtn1 :

Apabila kita menginginkan bkClose maka pilih pada Objeck


Inspectornya yang terdapat pada kind ganti dengan bkClose seperti gambar
dibawah ini :

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

Dengan mengganti bkClose pada kind nya maka pada Form akan
muncul tampilan seperti gambar dibawah ini :

 Komponen shape

Bentuk dari shape dapat dipilih melalui properti shape. Ada 6 bentuk
yang bisa dipilih, yaitu : stCircle, stEllipse, stRectangle, stRoundRect,
stRoundSquare, dan stSquare. Komponen shape ini bisa terlihat atau tidak
pada Form adalah dengan menetapkan nilai property visible bernilai true atau
false. Bentuk dasar dari objek komponen shape ini adalah

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

Bentuk dasar komponen shape

Stellipse

Stcircle

3. Setelah semua komponen pada halaman kerja selesai dibuat dan ditempatkan
sesuai jobsheet, parktikan kemudian membuat program pada Delphi untuk
penanganan even on-click untuk button Circle, Square, dan Ellips sebagai
berikut :
unit Unit1;
interface
uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, StdCtrls, ExtCtrls, Buttons, jpeg;

type
TForm1 = class(TForm)
Button1: TButton;
Button2: TButton;
Button3: TButton;

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

Shape1: TShape;
Shape2: TShape;
Shape3: TShape;
BitBtn1: TBitBtn;
procedure Button1Click(Sender: TObject);
procedure Button2Click(Sender: TObject);
procedure Button3Click(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;

var
Form1: TForm1;
implementation
{$R *.dfm}

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);


begin
Shape1.Visible:=false;
Shape2.Visible:=false;
Shape3.Visible:=true;
form1.Color:=clgreen

end;

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

begin
Shape1.Visible:=false;
Shape2.Visible:=true;
Shape3.Visible:=false;
form1.Color:=clblack

end;

procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);


begin
Shape1.Visible:=true;
Shape2.Visible:=false;
Shape3.Visible:=false;
form1.Color:=clred
end;

end.

4. Setelah semua program selesai dibuat, praktikan menjalankan program dengan

mengklik , atau dengan mrngklik menu Run pada menubar, atau menekan
tombol F9.

Setelah program dijalankan akan tampak seperti gambar berikut :

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

Jika diklik tombol button 1 atau circle maka hasilnya dapat dilihat pada form berikut :

Jika ditekan tombol button 2 atau diklik square maka tampilan pada form akan
berubah menjadi seperti berikut

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

Jika diklik tombol button 3 atau elips tampilan pada form akan berubah sebagai
berikut :

Tampilan dari halaman yang praktikan buat akan berbeda-beda, tergantung


dari nilai yang ingin praktikan tampilkan, sesuai dengan nilai shape, jika
praktikan memprogram dengan “false” maka bentuk dari shape tidakakan

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

tampil, sedangkanapabila menggunakan “true” hasil atau gambar dari shape


akan ditampilkan.

B. Membangun Aplikasi Menjalankan Animate

Setelah membuat form1 aplikasi seperti gambar dibawah dengan


mengambil komponen animate yang terdapat pada coomponen palette yaitu di
win32. Setelah itu kita kreasikan, tambahkan commonAvi pada properties
didalam komponen animate.

Button 1 : Cool Run

Button 2 : Stop

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

Button 3 : Drill Run

Button 4 : Count Run

1. Langkah awal dari membangun aplikasi menjalankan animate ini adalah


dengan membuka sebuah halaman kerja baru dengan meng-klik menu file lalu
new application.

Setelah halaman kerja baru terbuat, praktikan kemudian membuat tampilan sesuai
dengan job sheet, setiap komponen pembangun ditempatkan sesuai dengan job. Maka

akan tampil gambaran halaman seperti dibawah ini :

2. Setelah halam kerja terbuat sesuai dengan jobsheet, praktikan membuat


program untuk penanganan event on-click untuk hitung dan cara double click
pada button tersebut dan praktikan mengisikan program sebagai berikut :

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

Setelah semua program selesai dibuat, praktikan menjalankan program dengan

mengklik , atau dengan mrngklik menu Run pada menubar, atau menekan
tombol F9. Setelah program dijalankan akan tampak seperti gambar berikut :

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

Dari tampilan form terlihat bentuk gambar 3 buah animate yaitu Copyfile,
delete file dan find folder.

3. Klik button 1 atau cool Run maka hasilnya seperti form di bawah, yaitu
terdapat animate dalam properties avycopiefiles.

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

4. Klik tombol button 3 atau Drill run maka hasilnya seperti form dibawah.
Tampilan animate pada properties commonAVI yaitu AVideletefile

5. Klik tombol button 4 atau count Run maka hasilnya seperti pada form
dibawah, terlihat bahwa animate yang di tunjukkan pada property object
inspector adalah commonAVi find folder.

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

6. Dan jika menekan tombol button 2 atau button stop tampilan pada layar akan
menjadi seperti dibawah ini :

A. Membangun Aplikasi Dengan Deklarasi Fungsi Pada Class TForm1

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

Pada praktikum kali ini kita membangun aplikasi dengan deklarasi


fungsi pada class TForm1.
1. Langkah pertama klik File | New Application.
2. Selanjutnya klik label, edit, button dan bitbin, susun dan ubah properties
masing-masing komponen. Sehingga menjadi seperti tampilan gambar
berikut:

3. Setelah menyusun dan mengubah properties masing-masing komponen


sehingga tampilan form seperti gambar diatas,maka dilanjutkan untuk
membuat program penanganan event on-click pada button Hitung dengan
cara double click pada button, maka akan ditampilkan Code Explorer. Setelah
ditampilkannya Code Explorer, isikan program pada Code Explorer tersebut.
Programnya seperti berikut:

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

Karena pada program ini menggunakan event on-keypress, maka klik pada
masing-masing edit dan double klik event onkeypress yang terdapat pada
object inspector yaitu object event. Sehingga ditampilkan code explorer
tempat mengisikan program.
4. Kemudian jalankan program dengan klik menu Run atau , maka akan
tampil seperti berikut:

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

5. Setelah hasil running keluar, kita dapat menginput nilai alas dan tinggi yang
ingin kita hitung luas segitiganya pada kolom yang telah disediakan. Misalnya
kita menginput nilai alas 6 dan nilai tinggi 5 kemudian klik button hitung agar
program memproses data. Sehingga akan tampil seperti gambar berikut:

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

6. Setelah kita klik button hitung dan program memproses data yang telah kita
inputkan, maka program akan menampilkan hasil luas segitiga tersebut.
Seperti gambar diatas jika nilai alasnya 6 dan nilai tingginya 5, maka luas
segitiga yang didapat adalah 15,00 cm2.
Jika ingin keluar dari program, klik BitBtn Close.
C. Membangun Aplikasi Menghitung Harga Minyak
Pada praktikum kali ini kita membangun aplikasi Menghitung Harga
Minyak. Komponen yang digunakan label, edit, button, bitbtn, groupbox,
radiobutton. Susun komponen dan ubah properties masing-masing komponen
sehingga tampilan seperti berikut:

Setelah menyusun dan mengubah properties masing-masing


komponen sehingga tampilan form seperti gambar diatas,maka dilanjutkan
untuk membuat program penanganan event on-click pada masing-masing
Button Proses, hapus dengan cara double click pada masing-masing button,
maka akan ditampilkan Code Explorer. Setelah ditampilkannya Code
Explorer, isikan program pada Code Explorer tersebut. Programnya seperti
berikut:

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

Kemudian jalankan program dengan klik menu Run atau , maka akan
tampil seperti berikut:

Setelah hasil running keluar, kita dapat memilih jenis pertamax atau premium
dan menginput nilai liter yang diinginkan. Misalnya kita memilih pertamax

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

dan menginput sebanyak 2 liter klik button proses untuk menampilkan harga.
Sehingga akan tampil seperti gambar berikut:

Pada gambar diatas terlihat bahwa program telah memproses data yang kita
input sehingga menampilkan harga pertamax. Jika ingin menghitung ulang

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

dengan data yang berbeda, klik button hapus dan input kembali data yang
diinginkan. Klik BitBtn close untuk keluar dari program.

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG
D4 TEKNOLOGI REKAYASA INSTALASI LISTRIK

BAB V

KESIMPULAN

Setelah melakukan praktikum, praktikan dapat mengambilkesimpulan bahwa :

1. Procedure (procedure) adalah sub program yang dibentuk yang akan


melakukan suatu aksi bila prosedur ini dipanggil oleh program atau fungsi/
lainnya.
Procedure nama_prosedur(parameter1;parameter2;…)
Begin

2. Fungsi adalah sub program yang dibentuk yang dapat mengembalikan nilai
tertentu melalui nama fungsi yang didefenisikan tersebut bila fungsi ini di
panggil oleh program atau fungsi prosedur lain.
Function nama_fungsi(parameter1;parameter2;…) : tipe_kembalian;
Begin

3. Animasi adalah salah satu komponen yang terdapat pada tab win32 (animate).
Dengan komponen ini kita dapat melakukan penetapan file animasi yang akan
dioperasikan.

4. Komponen shape merupakan komponen yang terdapat pada tab additional.


Bentuk dari shape dapat dipilih melalui property shape.

Renaldo Alvidril / 2011092024 ALGORITMA PEMROGRAMAN

Anda mungkin juga menyukai