Anda di halaman 1dari 29

POLITEKNIK NEGERI PADANG TEKNIK LISTRIK 2018

KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT


atas rahmat dan karunianya sehinggan praktikan dapat menyelesaikan tugas untuk
membuat laporan mengenai pengujian port paralel. Dengan selesainya laporan
tepat pada waktunya, penulis mengucapkan terimakasih sebesar besarnya kepada
dosen pembimbing dan teman teman seperjuangan yang telah membantu untuk
mensukseskan dan memberi masukan dalam pembuatan laporan ini.

Penulisan laporan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan


meningkatkan analisa dari praktikan mengenai input dan output data secara jauh
mendalam. Pada laporan ini penulis akan melampirkan, menjelaskan dan
mendeskripsikan mengenai hal-hal yang terkait pada pengujian port paralel
sebagaimana yang telah di amanahkan oleh dosen pembimbing.

Penulis berharap dengan adanya laporan ini, penulis dapat memperoleh


penilaian terbaik oleh dosen pembimbing. Penulis juga berharap dengan adanya
laporan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan intelektual dari praktikan
maupun pembaca.

Penulis

Rizky Seprinalfi
1701024028

RIZKY SEPRINALFI 1701024028


i
POLITEKNIK NEGERI PADANG TEKNIK LISTRIK 2018

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................... i

Daftar Isi .................................................................................................................... ii

BAB I. Pendahuluan .................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 2

1.3 Tujuan ............................................................................................................... 2

BAB II. Pembahasan .................................................................................................. 3

2.1 Teori Dasar ........................................................................................................ 3

2.2 Langkah Kerja ................................................................................................... 5

2.3 Analisa .............................................................................................................. 9

BAB III. Penutup ....................................................................................................... 16

3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 16

3.2 Saran.................................................................................................................. 16

Daftar Pustaka

RIZKY SEPRINALFI 1701024028


ii
POLITEKNIK NEGERI PADANG TEKNIK LISTRIK 2018

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Delphi adalah sebuah lingkungan pengembangan terpadu (IDE) untuk


mengmbangkan aplikasi konsol, dekstop, web ataupun perangkat mobile.
Produk ini pada awalnya dikembangkan oleh codegear sebagai divisi
pengembangan perangkat lunak milik embarcadero, divisi tersebut
sebelumnya adalah milik borland. Bahasa delphi atau dikenal pula sebagai
objek pascal pada mulanya ditujukan hanya untuk platform windows, namun
saat ini telah mampu digunakan untuk mengembangkan aplikasi untuk
sebagai platform seperti Mac OS X, IOS dan Android.
Pada tanggal 8 februari 2006, borland mengumumkan akan melepas
seluruh jajaran produk pengembangan aplikasi komputernya termasuk
diantaranya delphi, untuk itulah borland membuat perusahaan baru yang
bernama CodeGear sehingga terpisah dari borland. Saat ini delphi menjadi
bagian dari jajaran IDE milik Embarcadero Technologies stelah Embarcadero
Technologies mengakusisi CodeGear yang hal ini disebabkan karena rugi
yang terjadi secara terus menerus.
Perbedaan fitur yang utama antara delphi, kylix dengan IDE yang lain
adalah keberadaan bahasanya atau bahasa pemrograman delphi, VCL/CLX,
penekanan konektifitas database yang sangat baik, dan banyaknya komponen
komponen pihak ketiga yang mendukungnya.

RIZKY SEPRINALFI 1701024028 1


POLITEKNIK NEGERI PADANG TEKNIK LISTRIK 2018

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara membuat program untuk menampilkan objek lingkaran


merah, hijau dan kuning secara bergantian
2. Bagaimana cara mengatur waktu aktif yang berbeda pada ketiga objek
tersebut
3. Bagaimana cara membuat program untuk menampilkan angka hitungan
waktu mundur.

1.3 Tujuan

1. Mengetahui cara membuat program untuk menampilkan objek lingkaran


merah, hijau dan kuning secara bergantian
2. Mengetahui cara mengatur waktu aktif yang berbeda pada ketiga objek
tersebut
3. Mengetahui cara membuat program untuk menampilkan angka hitungan
waktu mundur.

RIZKY SEPRINALFI 1701024028 2


POLITEKNIK NEGERI PADANG TEKNIK LISTRIK 2018

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 TEORI DASAR

TIMER

Time merupakan komponen pengatur waktu yang ada pada tab system

dengan tab icon . Gunakan Komponen Pengatur waktu ini untuk


mencetuskan (mentrigger) suatu peristiwa (event), untuk satu waktu ataupun
berulang-ulang, setelah melalui suatu interval yang ditentukan. Hal ini
dilakukan dengan menetapkan jumlah hitungan waktu (interval) pada
komponen waktu tersebut.

Tugas dari timer adalah untuk menetapkan suatu hitungan waktu yang
mesti dilakukan sebelum event timer di trigger menggunakan properti
interval. Untuk menghentikan event yang di kerjakan oleh timer adalah
dengan memberikan nilai false pada properti enabled dari komponen timer.
Pengaturan interval waktu melalui program dilakukan dengan instruksi :
Timer1.Interval := 1000 untuk interval 1 detik.

RIZKY SEPRINALFI 1701024028


3
POLITEKNIK NEGERI PADANG TEKNIK LISTRIK 2018

2.2 LANGKAH KERJA

A. Membangun aplikasi simulasi Traffic Light


1. Buatlah sebuah form yang berisi :
i. 2 komponen button (start dan stop)
ii. 3 komponen shape lingkaran dengan warna merah, kuning
dan hijau
iii. 2 komponen timer
2. Set property interval pada timer dengan nilai 1000 (1 detik) dan
property enabled false
3. Double click pada button start (button1) dan lengkapi program
berikut:
procedure TForm1.ButtonStartClick(Sender: TObject);

begin

timer1.enabled:= true; // meng-aktifkan timer

shape1.visible := true; // merah nyala

shape2.visible := false; // kuning padam

shape3.visible := false; // hijau padam

end;

4. Double click pada button stop (button2 dan lengkapi program


berikut:
procedure TForm1.ButtonStartClick(Sender: TObject);

begin

timer1.enabled:=false; // me-nonaktifkan timer

end;

RIZKY SEPRINALFI 1701024028


4
POLITEKNIK NEGERI PADANG TEKNIK LISTRIK 2018

5. Double click pada icon Timer dan lengkapi program menjadi sbb:
implementation
{$R *.DFM}
procedure TForm1.Timer1Timer(Sender: TObject);
begin

if shape1.visible = true then

begin

shape1.visible := false; // merah padam

shape2.visible := false; // kuning padam

shape3.visible := true; // hijau nyala

end

else

if shape3.visible = true then

begin

shape1.visible := false; // merah padam

shape2.visible := true; // kuning nyala

shape3.visible := false; // hijau padam

end

else

begin

shape1.visible := true; // merah padam

shape2.visible := false; // kuning nyala

shape3.visible := false; // hijau padam

end;
end.
RIZKY SEPRINALFI 1701024028
5
POLITEKNIK NEGERI PADANG TEKNIK LISTRIK 2018

6. Jalankan program dan lakukan pengamatan, catat bagaimana


jalannya program.

B. Melengkapi aplikasi dengan pengaturan interval waktu nyala yang berbeda


1. Lengkapi instruksi pada aplikasi A dengan instruksi berikut pada
tempat yang diperlukan.
Timer1.interval := 30000; // untuk inteval 30 detik

2. Gunakan interval waktu dengan nilai yang lain pada penyalaan


yang lainnya.

C. Melengkapi aplikasi dengan tampilan waktu hitung mundur


1. Tambahkan sebuah timer lagi dan sebuah label pada aplikasi untuk
menampilkan angka waktu hitung mundur dengan set interval =
1000 dan enabled = false
2. Lengkapi instruksi pada aplikasi B dengan instruksi berikut:
implementation

{$R *.DFM}

Var

Waktu : integer;

Procedure TForm1.Timer2Timer(sender:tobject);

Begin

Label1.Caption := waktu;

Waktu := waktu – 1;

End;

RIZKY SEPRINALFI 1701024028


6
POLITEKNIK NEGERI PADANG TEKNIK LISTRIK 2018

procedure TForm1.ButtonStartClick(Sender: TObject);

begin

timer1.enabled:=true; // meng-aktifkan timer1

timer2.enabled:=true; // meng-aktifkan timer2

shape1.visible := true; // merah nyala

shape2.visible := false; // kuning padam

shape3.visible := false; // hijau padam

end;

procedure TForm1.Timer1Timer(Sender: TObject);

begin

if shape1.visible = true then

begin

shape1.visible := false; // merah padam

shape2.visible := false; // kuning padam

shape3.visible := true; // hijau nyala

waktu := 40; // hitung mundur mulai 40

timer1.interval := 20000;

end

RIZKY SEPRINALFI 1701024028


7
POLITEKNIK NEGERI PADANG TEKNIK LISTRIK 2018

else

if shape3.visible = true then

begin

shape1.visible := false; // merah padam

shape2.visible := true; // kuning nyala

shape3.visible := false; // hijau padam

waktu := 5; // hitung mundur mulai 5

timer1.interval := 5000;

end

else

begin

shape1.visible := true; // merah nyala

shape2.visible := false; // kuning nyala

shape3.visible := false; // hijau padam

waktu := 20; // hitung mundur mulai 20

timer1.interval := 40000;

end;

end.

3. Ganti masing-masing interval waktu dengan set nilai yang lain.


Jalankan progam, buatkan tabel pengamatan dan catat hasilnya

RIZKY SEPRINALFI 1701024028


8
POLITEKNIK NEGERI PADANG TEKNIK LISTRIK 2018

2.3 ANALISA PERCOBAAN

A. MEMBANGUN APLIKASI SIMULASI TRAFFIC LIGHT

Gambar 1. Tampilan form traffic light

Untuk membuat halaman diatas, praktikan menggunakan komponen-


komponen sebagai berikut :

 Menggunakan komponen label, button, bitbtn, timer, panel, groupbox,


shape dan animate

RIZKY SEPRINALFI 1701024028


9
POLITEKNIK NEGERI PADANG TEKNIK LISTRIK 2018

 Komponen button

Dengan menekan symbol tombol button pada component palette

Simbol komponen button

Selanjutnya mengklik kiri pada form, maka akan muncul komponen


edit1 :

 Menggunakan komponen BitBtn


Komponen BitBtn ini juga terdapat pada komponen palette.
Komponen BitBtn seperti gambar dibawah ini :

Bitbtn terdapat beberapa aplikasi yang ada pada BitBtn ini,


diantaranya : bkClose, bkAll, bkAlbort, bkCancel, bkCostum, bkNo,
bkYes, bkRight, dan lain-lain. Dengan menggunakan BitBtn ini kita tidak
perlu menjankan program pada aplikasi yang kita inginkan. Misal pada
bkClose sama fungsi nya dengan button yang menjalankan aplikasi
close,bedanya disini kita tidak memerlukan program untuk menjalankan
aplikasi close tersebut.

Selanjutnya mengklik kiri pada form, maka akan muncul


komponen BitBtn1 :

RIZKY SEPRINALFI 1701024028


10
POLITEKNIK NEGERI PADANG TEKNIK LISTRIK 2018

Apabila kita menginginkan bkClose maka pilih pada Objeck


Inspectornya yang terdapat pada kind ganti dengan bkClose seperti gambar
dibawah ini :

Dengan mengganti bkClose pada kind nya maka pada Form akan
muncul tampilan seperti gambar dibawah ini :

 Komponen shape

Bentuk dari shape dapat dipilih melalui properti shape. Ada 6


bentuk yang bisa dipilih, yaitu : stCircle, stEllipse, stRectangle,
stRoundRect, stRoundSquare, dan stSquare. Komponen shape ini bisa
terlihat atau tidak pada Form adalah dengan menetapkan nilai property
visible bernilai true atau false. Bentuk dasar dari objek komponen shape
ini adalah

Bentuk dasar komponen shape

RIZKY SEPRINALFI 1701024028


11
POLITEKNIK NEGERI PADANG TEKNIK LISTRIK 2018

Stellipse

Stcircle

 Komponen Timer

Time merupakan komponen pengatur waktu yang ada pada tab


system dengan tab icon:

Timer

Gunakan Komponen Pengatur waktu ini untuk mencetuskan


(mentrigger) suatu peristiwa (event), untuk satu waktu ataupun berulang-
ulang, setelah melalui suatu interval waktu yang ditentukan. Hal ini
dilakukan dengan menetapkan jumlah hitungan waktu (interval) pada
komponen waktu tersebut.

Tugas dari timer adalah untuk menetapkan suatu hitungan waktu


yang mesti dilakui sebelum event timer di trigger menggunakan properti

RIZKY SEPRINALFI 1701024028


12
POLITEKNIK NEGERI PADANG TEKNIK LISTRIK 2018

interval. Untuk menghentikan event yang di kerjakan oleh timer adalah


dengan memberikan nilai false pada properti enabled dari komponen
timer.

Dengan menggunakan timer bersama fungsi logika SHL dan SHR


dapat dilakukan pengontrolan operasi dari led peraga seperti gambar 1
dengan berbagai variasi (running led).

 Komponen label

Dengan menekan tombol symbol komponen label pada component


palette

Simbol komponen Label

Selanjutnya praktikan mengklik kiri pada form, maka akan tampil label :

Tampilan label1 pada form

 Komponen Panel

Dengan menekan tombol symbol komponen panel pada component


palette

Simbol komponen panel

Selanjutnya praktikan mengklik kiri pada form, maka akan tampil panel :

RIZKY SEPRINALFI 1701024028


13
POLITEKNIK NEGERI PADANG TEKNIK LISTRIK 2018

Tampilan panel1 pada form

 Komponen Groupbox

Dengan menekan tombol symbol komponen groupbox pada


component palette

Simbol komponen groupbox

Selanjutnya praktikan mengklik kiri pada form, maka akan tampil


groupbox:

Tampilan komponen groupbox1

Jika dalam mendesain form aplikasi sejumlah komponen ingin


dikelompokkan sehingga tidak terpisah satu dengan lainnya dapat
dikelompokkan menggunakan komponen panel ataupun groupbox.
Komponen yang dikelompokkan diletakkan tepat pada panel ataupun
groupbox.

RIZKY SEPRINALFI 1701024028


14
POLITEKNIK NEGERI PADANG TEKNIK LISTRIK 2018

Gambar 2. Algoritma traffic light

Gambar 3. Percobaan traffic light ‘merah nyala’

RIZKY SEPRINALFI 1701024028


15
POLITEKNIK NEGERI PADANG TEKNIK LISTRIK 2018

Gambar 4. Percobaan traffic light ‘kuning nyala’

Gambar 5. Percobaan traffic light ‘hijau nyala’

RIZKY SEPRINALFI 1701024028


16
POLITEKNIK NEGERI PADANG TEKNIK LISTRIK 2018

B. MELENGKAPI APLIKASI DENGAN PENGATURAN INTERVAL


WAKTU NYALA YANG BERBEDA

Gambar 6. Tampilan form traffic light

Gambar 7. Algoritma traffic light

RIZKY SEPRINALFI 1701024028


17
POLITEKNIK NEGERI PADANG TEKNIK LISTRIK 2018

Gambar 8. Pengaturan timer 30 detik

Gambar 9. Percobaan traffic light ‘merah nyala’

RIZKY SEPRINALFI 1701024028


18
POLITEKNIK NEGERI PADANG TEKNIK LISTRIK 2018

Gambar 10. Percobaan traffic light ‘kuning nyala’

Gambar 11. Percobaan traffic light ‘hijau nyala’

RIZKY SEPRINALFI 1701024028


19
POLITEKNIK NEGERI PADANG TEKNIK LISTRIK 2018

C. MELENGKAPI APLIKASI DENGAN TAMPILAN WAKTU HITUNG


MUNDUR

Gambar 12. Form traffic light dengan tampilan waktu hitung

Gambar 13. Algoritma traffic light dengan tampilan waktu hitung

RIZKY SEPRINALFI 1701024028


20
POLITEKNIK NEGERI PADANG TEKNIK LISTRIK 2018

Gambar 14. Percobaan traffic light dengan tampilan waktu hitung ‘hijau nyala’

Gambar 15. Percobaan traffic light dengan tampilan waktu hitung ‘kuning nyala’

RIZKY SEPRINALFI 1701024028


21
POLITEKNIK NEGERI PADANG TEKNIK LISTRIK 2018

Gambar 16. Percobaan traffic light dengan tampilan waktu hitung ‘merah nyala’

D. PERCOBAAN DUA TRAFFIC LIGHT DENGAN SATU TIMER

Gambar 17. Form dua traffic light dengan satu timer

RIZKY SEPRINALFI 1701024028


22
POLITEKNIK NEGERI PADANG TEKNIK LISTRIK 2018

Gambar 18. Algoritma dua traffic light dengan satu timer

Gambar 19. Algoritma dua traffic light dengan satu timer

RIZKY SEPRINALFI 1701024028


23
POLITEKNIK NEGERI PADANG TEKNIK LISTRIK 2018

Gambar 20. Percobaan dua traffic light dengan satu timer ‘hijau dan merah nyala’

Gambar 22. Percobaan dua traffic light dengan satu timer ‘merah dan kuning nyala’
RIZKY SEPRINALFI 1701024028
24
POLITEKNIK NEGERI PADANG TEKNIK LISTRIK 2018

Gambar 23. Percobaan dua traffic light dengan satu timer ‘kuning dan hijau nyala’

Gambar 23. Pengaturan timer dua traffic light dengan satu timer

RIZKY SEPRINALFI 1701024028


25
POLITEKNIK NEGERI PADANG TEKNIK LISTRIK 2018

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

IDE atau Integrated Development Environmet adalah program komputer


yang memiliki beberapa fasilitas yang diperlukan dalam pembangunan perangkat
lunak. Tujuan dari IDE adalah untuk menyediakan semua utilitas yang diperlukan
dalam membangun perangkat lunak. Delphi 7.0 merupakan software yang dirilis
oleh borland software corporatioan pada tahun 2002. Delphi 7.0 adalah bahasa
pemrograman yang berkerja dibawah sistem operasi windows dan dapat
memanfaatkan hampir semua fasilitas dan kecenggihan yang ada pada sistem
operasi windows antara lain dapat mengakses database secara client-server
ataupun stand alone, mengendalikan peralatan luar, pemrograman multimedia dan
lain lain. IDE atau Integrated Development Environmet dari delphi 7.0 sangat
mudah dipahami karena menggunakan menu dan tools seperti aplikasi pada
umumnya.

3.2 Saran

Adapun saran yang penulis berikan adalah :


 Sebaiknya alat dan bahan yang ada pada labor algoritma di perbarui
dan di perbaiki secara kualitas dan kuantitas sehingga dapat
meningkatkan mutu dan kualitas dalam kegiatan praktikum.
 Praktikan berharap kegiatan belajar mengajar di lakukan tepat pada
waktunya sehingga dapat mengoptimalkan kegiatan praktikum.
 Instruktur sebaiknya memberikan pemahaman yang lebih mendalam
mengenai penyusunan struktur laporan untuk dapat menghasilan hasil
yang terbaik.

RIZKY SEPRINALFI 1701024028


26
POLITEKNIK NEGERI PADANG TEKNIK LISTRIK 2018

DAFTAR PUSTAKA

 Julsam, Abd. Hafid. 2009. Jobsheet Aplikasi Pemrograman


Komputer. Politeknik Negeri Padang : Teknik Elektro

 Https://id.m.wikipedia.org/wiki/Embarcadero_Delphi

RIZKY SEPRINALFI 1701024028

Anda mungkin juga menyukai