Petugas menanyakan
identitas pasien
Petugas menjelaskan
pemeriksaan
Petugas
memberitahukan waktu
pemeriksaan
10. Rekaman
historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal
perubahan Mulai di berlakukan
PEMANTAUAN PELAKSANAAN
PROSEDUR PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
No. Dok : 47/UKP-VIII/I/2018
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :2/1/2008
Halaman :1/2
UPTD PUSKESMAS
SAWAH LEBAR Suardi Edison ,SKM
KOTA BENGKULU Nip.197909062005021004
1. Pengertian Suatu prosedur untuk melakukan pemantauan pelaksanaan prosedur
peeriksaan laboratorium
2. Tujuan sebagai acuan petugas untuk pemantauan pelaksanaan prosedur
pemeriksaan Laboratorium
3. Kebijakan Keputusan Kepla UPTD Puskesmas Nomor………. Tentang
pelayanan laboratorium
4. Referensi 1. KDPK( keterampilan dasar raktik kebidanan) yogyakrta
tahun 2010
2. Penuntun laboratorium klinik, Gandasoebrata tahun 2010
5. Alat dan bahan Alat :
1. Formulir permintaan laboratorium
2. Buku registrasi laboratorium
6. Langkah- 1. Petugas memberitahukan petugas laboratorium bahwa akan
Langkah dilakukan pemantauan
2. Petugas menyiapkan cheklist
3. Petugas melakukan pemantauan
4. Petugas mencatat hasil
5. Petugas membuat analisis
6. Petugas menentukan RTL
7. Petugas membuat laporan
7. Bagan Alir
Petugas memberitahukan petugas lab
bahwa akan dilakukan pemantauan
Petugas menyiapkan
cheklist
Petugas melakukan
pemantauan
Petugas menentukan
RTL
Petugas membuat
laporan
8. Dokumen
terkait
10. Rekaman
historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal
perubahan Mulai di berlakukan
PENILAIAN KETEPATAN WAKTU
PENYERAHAN HASIL
LABORATORIUM
No. Dok :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD PUSKESMAS
SAWAH LEBAR Suardi Edison ,SKM
KOTA BENGKULU Nip.197909062005021004
1. Pengertian Suatu prosedur untuk melakukan penilaian ketepatan waktu
penyerahan hasil laboratorium
2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk melakukan penilaian ketepatan waktu
penyerahan hasil laboratorium
3. Kebijakan Keputusan Kepla puskesmas Nomor …………… Tentang pelayanan
laboratorium
4. Referensi Buku saku analis kesehatan refesi k bekasi : anais mislim publisher
5. Alat dan bahan Alat :
Lembaran jenis-jenis pemeriksa
6. Langkah- 1. Petugas menerima permintaan sampel
Langkah 2. Petugas menekan stopwatch (Mulai)
3. Petugas melakukan pemeriksaan
4. Petugas mencatat hasil
5. Petugas menyerahkan hasil
6. Petugas menekan stopwatch (berhenti)
7. Petugas mencatat waktu penyelesaian hasil
8. Petugas analisis dan RTL
7. Bagan Alir Petugas menerima permintaan
sampel
Petugas menekan
stopwatch (Mulai)
Petugas melakukan
sample
Petugas mencatat
hasil
Petugas menyerahkan
hasil
Petugas menekan
stopwatch (berhenti)
Petugas mencatat waktu
penyelesaian hasil
8. Dokumen
terkait
9. Unit terkait Laboratorium
10. Rekaman
historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal
perubahan Mulai di berlakukan
2. Alat dan bahan - APD, Sabun cuci tangan, dan tempat sampah
3. Langkah-
Langkah 1. Mempersiapkan tempat , ruangan untuk melakukan
pemeriksaan prosedur penanganan terhadap bahan yang
berisiko tinggi.
2. Petugas mencuci tangan
3. Petugas menggunakan APD : jas lab, sarung tangan, masker
4. Perlakukan semua spesimen sebagai bahan infeksius
5. Melakukan desinfektan dan sterilisasi tempat kerja dan
ruangan
6. Setelah selesai melakukan pemeriksaan spesimen petugas
mencuci tangan
7. Mencatat setiap tindakan yang di lakukan
4. Bagan Alir
Mempersiapkan tempat , ruangan untuk melakukan pemeriksaan
prosedur penanganan terhadap bahan yang berisiko tinggi
Petugas mencuci
tangan
Petugas
menggunakan APD :
jas lab, sarung
tangan, masker
7. Rekaman
historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal
perubahan Mulai di berlakukan
KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJA BAGI PETUGAS
No. Dok :
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1/2
UPTD PUSKESMAS Suardi Edison. SKM
SAWAH LEBAR NIP. 197909062005021004
KOTA BENGKULU
1. Pengertian Suatu prosedur untuk menjamin keselamatan kesehatan kerja bagi
petugas
2. Tujuan Msebagai acuan petugas untuk kesehatan dan keselamatan kerja
bagi petugas di puskesmas sawah lebar
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor……………….Tentang
pelayanan laboratorium.
4. Referensi 1. Petunjuk pemeriksaan laboratorium puskesmas depkes
RI tahun 1991
2. Pendoman penyelenggaraan praktek laboratorium pusat
labkes depkes RI, jakarta tahun 1991
5.Alat dan bahan 1. APD
2. Spesimen
3. Reagen
4. Sampah infeksius
6.Langkah- 1. Petugas mempersiapkan APD ( jas lab, masker, handscood)
Langkah 2. Petugas melakukan pemeliharaan alat-alat laboratorium baik
yang menggunakan listrik/manual
3. Petugas mencuci tangan
4. Petugas melakukan penyimpanan spesimen dan reagen yang
baik dan sesuai standart
5. Petugas melakukan pengelolaan limbah dan sampah infeksius
yang tepat
6. Petugas labor bekerja harus hati-hati, teliti dan sabar
7. Setelah bekerja bersihkan meja kerja
8. Mencuci tangan setelah bekerja
7.Bagan Alir
Petugas mempersiapkan APD ( jas lab, masker,
handscood)
Petugas mencuci
tangan
10. Rekaman
historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal
perubahan Mulai di berlakukan
PENGGUNAAN ALAT
PELINDUNG DIRI
No. Dok :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD PUSKESMAS
SAWAH LEBAR Suardi Edison. SKM
KOTA BENGKULU
NIP. 197909062005021004
1. Pengertian Suatu prosedur untuk menggunakan alat dan bahan yang harus di
gunakan atau di pakai oleh petugas selama melakukan /
melaksanakan pemeriksaan dan tindakan sasaran / pasien : orang
yang melakukan pemeriksaan laboratorium
7. Bagan Alir
Petugas memakai jas labor
Menggunakan masker
Selesai bekerja
lakukan cuci tangan
10.Rekaman
historis perubahan No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal
Mulai di berlakukan
PEMANTAUAN TERHADAP
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG
DIRI (APD)
No. Dok :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD PUSKESMAS
SAWAH LEBAR KOTA Suardi Edison.SKM
BENGKULU
NIP.197909062005021004
1. Pengertian Suatu prosedur untuk melakukan pemantauan penggunaa alat
pelindung diri.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk melakukan pemantauan terhadap
alat perlindungan diri.
3. Kebijakan keputusan Kepala Puskesmas Nomor……Tentang pelayanan
laboratorium
4. Referensi Tingkat kepatuhan penggunaan alat pelindung diri(APD). Falkultas
kesehatan masyarakat UI tahun 2009
5. Alat dan bahan 1. APD dan tempat sampah
Jika petugas
berambut
panjang rambut
Gunakan sarung
tangan sebelum
mulai bekerja
Menggunakan
masker
cuci tangan
dengan sabun
Setelah selesai
bekerja Jas lab di
lepaskan
8.Hal-hal yang 1. tersedianya APD
perlu diperhatikan 2. tersedia sabun untuk mencuci tangan
9.Unit terkait Laboratorium
10.Rekaman
historis perubahan No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal
Mulai di
berlakukan
PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA
DAN BERACUN
No. Dok :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD PUSKESMAS
SAWAH LEBAR Suardi Edison.SKM
KOTA BENGKULU
NIP.197909062005021004
1. Pengertian Suatu kegiatan untuk mengelola termasuk menyimpan , membuang
bahan berbahaya dan beracun.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk melakukan pengelolaan bahan
berbaya dan beracun.
3. Kebijakan keputusan Kepala UPTD Puskesmas No………….Tentang
pelayanan laboratorium.
4. Referensi 1. Peraturan pemerintah RI Nomor 74 2001 tahun tentang
pengelolaan bahan berbahaya dan beracun
2. Permenkes no 37 tahun 2012 tentang penyelenggaraan
laboratorium pusat kesehatan masyarakat
5.Alat dan bahan 1. APD
2. Kantong plastik
3. Safety box
4. Label B3
6.Langkah- 1. Petugas melakukan pengadaan bahan berbahaya dan beracun
Langkah dan lampirkan label B3
2. Petugas memastikan tempat penyimpanan B3 aman dari
pengaruh alam dan lingkungan
3. Petugas melakukan pemisahan B3
4. Petugas melakukan penyusunan wadah B3 agar penyimpanan
tidak roboh dan rapi
5. Petugas menyimpan B3 di lengkapi simbol/label B3
6. Petugas memakai APD (jas lab, masker, handscone, sepatu
boot,) dan bersihkan sisa wadah B3 selesai bekerja
7. Setelah bekerja lepaskan APD dan lakukan mencuci tangan
7.Bagan Alir
Petugas melakukan pengadaan
bahan berbahaya dan beracun dan
lampirkan label B3
9. Rekaman
historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal
perubahan Mulai di berlakukan
PENGELOLAAN LIMBAH HASIL
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
No. Dok :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD PUSKESMAS
SAWAH LEBAR Suardi Edison.SKM
KOTA BENGKULU
NIP.197909062005021004
1. Pengertian Suatu prosedur untuk pengelolaan limbah hasil pemeriksaan
laboratorium.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk melakukan pengelolaan limbah hasil
pemeriksaan .
3. Kebijakan keputusan Kepala UPTD Puskesmas No….Tentang pemeriksaan
laboratorium.
4. Referensi 1. Pendoman penyelenggaraan praktek laboratorium, pusat
laboratorium kesehatan RI jakarta 1999
2. Peraturan pemerintah RI Nomor 74 2001 tahun tentang
pengelolaan bahan berbahaya dan beracun
Non Infeksius
infeksius
10. Rekaman
historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal
perubahan Mulai di berlakukan
PENGELOLAAN
REAGEN
No. Dok :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :1/2
UPTD PUSKESMAS
SAWAH LBAR Suardi Edison. SKM
KOTA BENGKULU
NIP.197909062005021004
1. Pengertian Suatu prosedur untuk melakukan pengelolaan reagen.
4. Langkah-
Langkah 1. Petugas membuat permintaan reagen
2. Petugas menerima reagen
3. Petugas laboratorium memgecek reagen yang diperlukan dan
melihat tanggal kadaluarsa
4. Petugas memasukan reagen ke dalam lemari untuk penyimpanan
5. Lakukan penyimpanan reagen dalam suhu kamar 2-8˚ c
6. Petugas laboratorium membuat kartu stok reagen
7. Petugas memberi label reagen.
5. Bagan Alir
Petugas membuat permintaan reagen
Petugas
menerima reagen
Petugas menerima
reagen
Petugas laboratorium
membuat kartu stok
reagen
Non Infeksius
infeksius
Cair
Tajam dan padat
Tempat pembuangan
sampah
Safety box Buang septiktank
dan
kantong
10. Rekaman
historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal
perubahan Mulai di berlakukan
PENGENDALIAN DAN
PEMBUANGAN LIMBAH PADAT
BERBAHAYA
No. Dok :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD PUSKESMAS
SAWAH LBAR Suardi Edison. SKM
KOTA BENGKULU
NIP.197909062005021004
5. Pengertian Limbah Bahan Berbaaya dan Beracun ((B ) aalah sisa suatu
usaha atau kegiatan yang mengandung B yang karena sifat dan
konsentrasinya dan atau jumlahnya baik secara langsung
maupun tidak langsung, dapat membahayakan lingkungan
hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia dan makhluk
hidup lain ( Peraturan Pemerintah RI No. 18 Tahun 1999)
Pengendalian dan Pembuangan Limbah Padat
BerbahayaBeracun (B adalah penanganan limbah padat B yang
dimulai sejak dari pewdahan, pengumpulan,pengolahan, dan
penimbunanpemusnahan
Macam-mascam Limah padat yang dikelola :
1. Limbah benda tajam misalnya jarum, pipet,
pecahan,gelas, pisau bedah.
2. Limbah infeksius mengandung bakteri berbahaya
mencakup limbah laboratorium dan limbah dari poliklinik
dan ruang bersalin
3. Limbah jaringan tubuh dan specimen laboratorium
4. Limbah sitotoksik yaitu bahan yang terkontaminasi dengan
obat sitotoksik selama peracikan, pengangkutan dan
tindakan terapi sitotoksik.
5. Limbah kimia yaitu dari
6. Tujuan Sebagai pendoman bagi petugas laboratorium dalam melakukan
penyimpanan reagen
7. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 445/57/ PKM-SL/I/2018 Tentang jenis
reagensia esensial dan bahan lain yang harus tersedia
8. Referensi 1. Petunjuk pemeriksaan laboratorium puskesmas , depkes RI tahun
1991.
2. Pendoman penyelenggaraan praktek laboratorium , pusat
laboratorium kesehatan .depkes jakarta tahun 1999.
9. Alat dan Alat :
bahan Reagen widal test, golda, sipilis, ILI
10. Langkah-
Langkah 1. Petugas apotek memberitahukan kepada petugas laboratorium
bahwa reagen yang di perlukan sudah masuk/ sudah ada
2. Petugas laboratorium mengecek reagen yang di perlukan dan
melihat tanggal kadaluarsa
3. Setelah di cek reagen maka reagen tersebut di masukkan
kedalam lemari es untuk penyimpanan
4. Penyimpanan reagen dalam suhu kamar 2-8 °c
5. Maka petugas labor membuat kartu stok reagen
Mengecek
reagen
Masukkan reagen ke
dalam lemari es
Suhu kamar
2-8 °c
Kartu stok
12. Hal-hal Lihat suhu kamar lemari es sesuai dengan prosedur penyimpanan
yang perlu
diperhatikan
13. Unit terkait 1. Laboratorium
2. apotek
3. gladiol
14. Dokumen Kartu stok reagen
terkait
15. Rekaman
historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal
perubahan Mulai di berlakukan