Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT (AKD)


PELATIHAN AGRIBISNIS TANAMAN PADI
BAGI APARATUR
TAHUN 2021

OLEH :
CHRISTINA SHANTI DEWI, SP. MP
NIP. 19790213 201101 2 001

DINAS PANGAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA


PROPINSI KALIMANTAN TIMUR
UPTD. BALAI BPPSDMP
SEMPAJA-KALTIM
2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Padi merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban
manusia, tanaman padi juga merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas
penduduk dunia setelah serealia, jagung dan gandum (Food and Agriculture
Organization, 2018). Berdasarkan laporan di atas menunjukan tingginya vitalitas
tanaman padi terhadap keberlangsungan peradaban penduduk dunia, tidak terlepas
dengan Indonesia yang mayoritas penduduknya bergantung pada tanaman padi
sebagai sumber pangan utama sehari-hari. Maka dari itu tanaman padi menjadi salah
satu komoditas penting dan mempunyai nilai strategis bagi masyarakat Indonesia.
Swasembada beras menjadi sasaran utama di dalam kebijakan pangan nasional
ditandai dengan penerapan berbagai kebijakan peningkatan produksi padi. Menurut
Atekan (2009), ketersedian beras dalam jumlah yang cukup menjadi tuntutan untuk
memberikan jaminan terhadap ketahanan pangan dan stabilitas keamanan. Oleh
karena itu beras selalu di tempatkan sebagai komoditas utama dalam penyusunan
konsep dan implementasi kebijakan perekonomian Indonesia.
Hal ini sebagai dasar dari UPTD. BPPSDMP Prov. Kaltim pada tahun 2021
akan melakukan pelatihan Agrisbisnis Tanaman Padi bagi Aparatur yang kan
dilakukan dalam 2 angkatan.
Untuk meencapai tujuan pelatihan yang diinginkan oleh organisasi maka
sebelum dilakukan diklat maka dilakukan terbeih dahulu Analisi Kebutuhan Diklat
(AKD). Analisa kebutuhan diklat adalah proses yang berkelanjutan dalam
pengumpulan data untuk menentukan apa kebutuhan pendidikan dan pelatihan,
sehingga pendidikan dan pelatihan dapat dikembangkan untuk membantu organisasi
mencapai tujuannya. Melakukan analisis kebutuhan merupakan dasar keberhasilan
program pendidikan dan pelatihan.
B. TUJUAN
1. Mengidentifikasi Kebutuhan Pelatihan Agribisnis Tanaman Padi Bagi Aparatur
TA. 2021.
2. Mengetahui dasar penyusunan program pelatihan di UPTD. BPPSDMP Prov.
Kaltim

1
BAB II

METODELOGI

A. WAKTU DAN TEMPAT


AKD dilakukan pada tanggal 1-5 Maret 2021. Di 6 kabupaten kota yaitu Paser, PPU,
Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat dan Berau.

B. KEGIATAN
Langkah 1: Pembentukan panitia AKD di UPTD. BPPSDMP Provinsin Kalimantan
Timur
Langkah 2: Pembuatan Kuesioner AKD.
Langkah 3: Pengisian Form Kuesioner AKD oleh para penyuluh di 6 Kabupaten kota.
Langkah 4: Mengumpulkan data
Langkah 5: Melakukan análisis hasil data AKD
Langkah 6 : Laporan hasil AKD ke kabupaten/kota.

C. Besaran Sample
Sampel yang dilakukan AKD ada 42 penyuluh /Aparatur di 6 kabupaten/kota se
Kalimantan Timur.

2
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL AKD
1. Biodata Peserta AKD
Biodata peserta AKD yang dilakukan pencacahan dapat dilihat pada tabel 1
berikut.
Tabel 1. Biodata Peserta AKD
No. Nama Jabatan Instansi Wilayah Binaan Kab/kota
           
1 Fahrizal Noor, S.ST PP Pertama Dinas TPH Batu Engau Paser
2 Rifai Progremer Dinas TPH Batu Sopang Paser
3 Robby Sanjaya, PPL Dinas TPH Muara Telake Paser
4 Rahmawati, SP PPL Dinas TPH Suatang Paser
5 Jakaria, S.ST PP Pertama Dinas TPH Tanah Grogot Paser
6 Jumri PPL Dinas TPH Kayungo Sari Paser
Dinas
7 Ngatinah PPL Pertanian Sebakung Jaya PPU
Dinas
8 Ryo Ernawati, SP PPL Pertanian Gunung Makmur PPU
Dinas
9 Sugeng Rianto, SP PPL Pertanian Rawa Mulia PPU
Dinas
10 Abdul Halid Asmin PP. Pelaksana Pertanian Sepaku PPU
Dinas
11 Muhammad Abror PPL Pertanian Kelurahan Sepaku PPU
Dinas
12 SudiMartopo, SP PPL Pertanian Bangun Mulya PPU
Dinas
13 Paidah Riansyah PPL Pertanian Sebulu PPU
Dinas
14 Sholikan PPL Pertanian Sukaraja Sepaku PPU
Dinas Pert & Kutai
15 M. Andri Muadin, SP PP. Muda Peternakan Kota Bangun II Kartanagara
Dinas Pert & Kutai
16 Dhadia Putera, SP PP> Muda Peternakan Kota Bangun III Kartanagara
Dinas Pert & Kutai
17 Zuliyanto PP. Pelaksana Peternakan Sedulang Kartanagara
Dinas Pert & Kutai
18 Hari Budiyanto, SP PP. Pertama Peternakan Mekarjaya Senoni Kartanagara
Dinas Pert & Kutai
19 Fredy Andhika, SP PP. Pertama Peternakan Segihan &Tanjung H Kartanagara
Dinas Pert & Kutai
20 Sutamta PP. Muda Peternakan Separi Kartanagara
21 Hadi Nur Ami PPL Dinas Bumi Jaya Kaubun Kutai Timur

3
Pertanian
Kutim
Dinas
Pertanian
22 Komang Sinta, SP PPL Kutim Cipta Graha Kaubun Kutai Timur
Dinas
Pertanian
23 Pujiati, SP PP.Muda Kutim Suka Damai Kutai Timur
Dinas
Pertanian
24 Decorina Lumintang, SP PP.Muda Kutim Teluk pandan Kutai Timur
Dinas
Pertanian
25 Sumunaringtias Peratiwi PPL Kutim Rantau Pulung Kutai Timur
Dinas
Pertanian
26 M. Herry PPL Kutim Rantau Makmur Kutai Timur
Dinas
Pertanian
27 Essy Lisiana, SP PPL Kutim Sanggata Selatan Kutai Timur
Dinas
Pertanian
28 Fiddi W PP.Muda Kutim Sanggata Selatan Kutai Timur
Dinas
29 Kusanto, SP PPL Pertanian Linggang Amer Kutai Barat
Dinas
30 Jukran Edy PPL Pertanian Geleo Asa Kutai Barat
Dinas
31 Helilinawati, SP PPL Pertanian Empas Kutai Barat
Dinas
32 Kristiantonius PPL Pertanian Muara Jawar Kutai Barat
Dinas
33 Maria Maksima, SP PPL Pertanian Jangan Danum Kutai Barat
Dinas
34 Sumadi PPL Pertanian Sentalar Kutai Barat
Dinas
35 August Robinus, SP PPL Pertanian Linggang Jelenung Kutai Barat
Dinas
36 Ari Saputra PPL Pertanian Long Iram Kutai Barat
PP Dinas Pert &
37 Fiktor pelaks.Pemula Peternakan Long Beliu Berau
Dinas Pert &
38 Adi Saryono, S.PKP PPL Peternakan Labanan Jaya Berau
Dinas Pert &
39 Hendro Wardoyo, SP PPL Peternakan Gunung Tabur Berau
Yunirda Angia Fitriani, Dinas Pert &
40 A.Md PP Pelaksana Peternakan Sambaliung Berau
Dinas Pert &
41 Brian Fuad Prasetyo PPL Peternakan Buyung-Buyung Berau
Milka Lomba Sa'pang, Dinas Pert &
42 SP PPL Peternakan Sukan Tengah Berau

4
2. Tingkat Keterampilan yang Dimiliki
Pada saat dilakukan analisis kebutuhan diklat untuk pelatihan Agribisnis Tanaman
Padi didapatkan bahwa pelatihan ini perlu dilatihkan/ mendesak (Bidang B). Hal ini
dapat dilihat pada lampiran 1.

3. Usulan Diklat
Usulan diklat tahun kedepan yang diperlukan oleh para penyuluh /aparatur dapat
dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Usulan Diklat
No. Jenis Pelatihan Jumlah Presentase
    Responden  
1 Pelatihan Pestisida Nabati 2 2.41
2 Pelatihan Budidaya Porang 2 2.41
3 Pelatihan Budidaya Cabai 4 4.82
4 Pelatihan Agribisnis Padi Sawah/ladang 8 9.64
5 Pelatihan Agribisnis Bawang Merah 1 1.20
6 Pelatihan Mekanisasi Pertanian 9 10.84
7 Pelatihan Irigasi 2 2.41
8 Pelatihan Pengendalian H/P Tan.Tang 15 18.07
9 Pelatihan Pengolahan Hasil Pert 6 7.23
10 Pelatihan Agribisnis Hortik 2 2.41
11 Pelatihan Pasca Panen 5 6.02
12 Pelatihan Peternakan Ruminansia & Unggas 4 4.82
13 Pelatihan Pertanian Organik 4 4.82
14 Pelatihan Identifikasi Tanah 1 1.20
15 Pelatihan Pembuahan Durian di Luar Musim 1 1.20
16 Pelatihan Budidaya Kelengkeng 1 1.20
17 Pelatihan Pengolahan Pakan ternak 1 1.20
18 Pelatihan Pemasaran 5 6.02
19 Bimtek Perbanyakan Tanaman Buah 2 2.41
20 Pelatihan kewirausahaan & kemitraan 2 2.41
21 Pelatihan tanaman lada 1 1.20
22 Pelatihan Budidaya Kakao 2 2.41
23 Pelatihan sayur-sayuran 2 2.41
24 Pelatihan Teknologi Informasi 1 1.20
  Rata Rata 83  

B. PEMBAHASAN

5
Pada saat dilakukan identifikasi analisi kebutuhan diklat didapatkan dari 42
orang yang mengisi kuesioner ada 15 orang yang dinyatakan tidak butuh diklat
dikarenakan pada hasil rekapitulasi peserta AKD tersebut didapatkan hasil yang
menunjukan peserta tidak membutuhkan diklat tersebut dikarenakan kemampuan
keterampilan yang sudah baik dalam hal agribisnis tanaman padi (lampiran 1).
Berdasarkan tingkat keterampilan yang dimiliki menghasilkan untuk pelatihan
Agribisnis Tanaman Padi ini perlu dilatihkan/ mendesak. Hal ini ini sejalan dengan
program UPTD. BPPSDMP Prov. Kaltim dimana pelatihan Agribisnis Tanaman Padi
akan terus diadakan untuk mendukung proses akriditasi balai pelatihan.
Sedangkan berdasarkan usulan diklat yang paling banyak dipilih oleh para
peserta AKD adalah: Pelatihan Pengendalian HPT, Mekanisasi Pertanian, Pelatihan
Tanaman Padi Ladang, Pengolahan hasil serta pelatihan pasca panen. Hal ini menjadi
pertimbangan UPTD. BPPSDMP Prov. Kaltim untuk menentukan diklat yang akan
diprogramkan kedepannya.

BAB IV

6
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Pelatihan Agribisnis Tanaman Padi perlu dilatihkan/ mendesak (Bidang B)
2. Pelatihan yang dibutuhkan kedeapannya adalah: Pelatihan Pengendalian
HPT, Mekanisasi Pertanian, Pelatihan Tanaman Padi Ladang, Pengolahan
hasil serta pelatihan pasca panen.

B. SARAN
UPTD. BPPSDMP perlu mengembangkan metode AKD non konvensional yang
bisa menjaring responden (organisasi) lebih banyak dengan alokasi waktu dan
biaya yang lebih efisien yaitu dengan mengembangkan system jaringan AKD
Online.

Anda mungkin juga menyukai