Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

( PKL )

DI BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP) KECAMATAN KUSAN HILIR

Disusun oleh:

NAMA : AAN SABRUDIN

NISN : 0051350975

KELAS : XII

Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

SMKN 1 KUSAN HILIR

Jl. Pembangunan Desa Pulau Salak RT 02

TAHUN PELAJARAN 2023/2024

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP) KECAMATAN KUSAN HILIR

Waktu Pelaksanaan :

10 Juli s/d 10 Oktober 2023

Di susun oleh :

Nama : AAN SABRUDIN

NISN : 0051350975

Kelas : XII ATPH 1

Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan Dan Hortikultura

Laporan ini telah diperiksa serta disahkan oleh:

Pembimbing PKL Pembimbing Sekolah

Muhammad Iqbal Fitriady S.P Ivone Tiara Sukma S.P,M.PD

Kusan Hilir, Oktober 2023


Mengetahui,
Kepala Sekolah

Noor Hidayah, S.P, M.Pd


NIP 19720808 200012 2 007
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………………….......i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..ii

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………………1

1.2 Maksud Dan Tujuan…………………………………………………………………………2

1.3 Tempat Dan Waktu Pelaksanaan…………………………………………………………….3

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Berdiri Perusahaan………………………………………………………………….4.

2.2 Struktur Organisasi Perusahaan………………………………………………………….….5

2.3 Visi dan Misi………………………………………………………………..……………….8

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Dasar Teori…………………………………………………………………………………..9

3.2 Hasil PKL ……………………………………………………………………..………….12

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………..12

4.2 Saran……………………………………………………………………………...……….13

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………......……14
LAMPIRAN………………………………………………………………………………….16

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan tak

terhingga nikmat, rahmat, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan serta

menyelesaikan kegiatan PKL di Balai penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kusan Hulu.

Karena tanpa limpahan nikmat-Nya, mungkin penulis belum tentu dapat menyelesaikan kegiatan

hari ini dari awal hingga akhir.

Dengan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah

mendukung serta mensukseskan pelaksanaan PKL yang dilakukan oleh penulis, karena tanpa

dukungan serta bantuan dari mereka kegiatan ini belum tentu dapat terselesaikan.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan serta penyusunan

Laporan PKL yang penulis susun ini. Namun penulis telah berusaha semaksimal mungkin saat
melaksanakannya. Oleh karena itu, penulis mohon dan mengharapkan kritik dan saran yang

membangun supaya lebih baik untuk kedepannya.Semoga dengan dilaksanakannya kegiatan

PKL ini dapat meningkatkan kemampuan serta kualitas penulis dalam Dunia Usaha.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) telah mempersiapkan serta memberikan kegiatan

sebagai pembekalan yang matang kepada seluruh siswa-siswi guna menunjang kesuksesan di

bidang dunia usaha. Dengan adanya kegiatan prakerin, siswa-siswi akan mendapatkan

pengalaman mengenai tentang dunia kerja. Siswa-siswi diharapkan untuk dapat menuliskan hasil

PKL dalam bentuk laporan sebagai bukti telah dilaksanakannya kegiatan PKL ini.

Pelatihan Kerja Lapangan (PKL) merupakan program yang dilaksanakan dengan tujuan

untuk bisa melatih kemampuan siswa dalam dunia industri. Pelaksanaan PKL dilakukan agar siswa

bisa memahami dan mengukur seberapa jauh kompetensi keahlian yang dimilikinya.
Pelatihan Kerja Lapangan (PKL) merupakan bagian dari pembelajaran akademik yang dilalui

oleh siswa agar bisa meningkatkan kemampuannya menjadi seorang tenaga kerja.

Kegiatan ini diharapkan nantinya mampu untuk mengembangkan serta meningkatkan

kemampuan yang dimiliki siswa. Terutama dengan tujuan untuk menjadikan siswa sebagai calon

tenaga kerja yang berkualitas dan bisa bersaing di dalam industry

Siswa bisa mempersiapkan dirinya dengan baik, termasuk dari segi kemampuan,

keterampilan, pengalaman, dan pengetahuan yang dimiliki.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan diadakannya praktek adalah sebagai berikut:

1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki kualitas, maksudnya tenaga kerja yang

mempunyai tingkat pengetahuan, keterampilan, serta etos kerja yang sesuai dengan apa

yang menjadi tuntutan lapangan pekerjaan.

2. Memperkokoh hubungan antara sekolah dengan dunia kerja.

3. Meningkatkan efektifitas serta efisiensi proses pendidikan dengan pelatihan kerja

berkualitas.
4. Memberi pengakuan dengan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai suatu

bagian proses dari pendidikan.

5. Mendapatkan pengalaman baru.

1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Tempat PKL : Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kusan Hilir

Waktu Pelaksanaan : 10 Juli s/d 10 Oktober 2023

Jadwal Jam (PKL) BPP Kusan Hilir

NO HARI MASUK ISTIRAHAT PULANG

1 Senin 08.00 WITA 12.00-13.30 WITA 16.00 WITA


2 Selasa 08.00 WITA 12.00-13.30 WITA 16.00 WITA
3 Rabu 08.00 WITA 12.00-13.30 WITA 16.00 WITA
4 Kamis 08.00 WITA 12.00-13.30 WITA 15.30 WITA
5 Jumat 08.00 WITA 11.00-14.00 WITA 16.00 WITA
BAB II PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah BPP KUSAN HILIR

Pasang surut kegiatan pertanian di era bimas sampai periode diberlakukannya UU no. 16

tahun 2016 telah menempa penyuluhan pertanian untuk terus mengobarkan semangat juang dan

pengabdian kepada bangsa dan Negara .melalui peraturan daerah tentang organisasi perangkat

daerah,satuan adminitrasi pangkal (satmingkal) BPP kecamatan Kusan Hilir sebelumnya

bergabung dengan dinas pertanian dan setelah diberlakukannya UU No. 16 tahun 2016

dibentuklah BP3KPD yaitu badan pelaksana penyuluhan pertanian dan ketahanan pangan daerah

pada tahun 2008 dengan wilayah kerja (WKBPP) kecamatan Kusan Hilir meliputi 3 kecamatan

yaitu kecamatan Kusan Hilir,kecamatan Batulicin dan kecamatan kusan hilir.

Selanjutnya dengan adanya kebijakan pemerintah dan berlakunya UU No.16 tahun 2016

dibentuknya BP4K (badan pelaksana penyuluhan pertanian perikanan dan kehutanan )

sedangkan kelembagaan ketahanan pangan berdiri sendiri menjadi kantor ketahanan pangan

sejak tahun 2014 s.d 2016.sesuai dengan peraturan kabupaten Tanah Bumbu maka pada tahun

2017 BPP kecamatan Kusan Hilir bergabung kembali dengan dinas pertanian kabupaten Tanah

Bumbu

Nama Instansi : Balai Penyuluhan Pertanian Kec.Kusan Hilir

Tahun Berdiri : 18 Februari 1974


Alamat : Jalan Batulicin-Pelaihari K.M 25 .Pagatan Desa Manurung Kec.Kusan

Hilir

Kondisi Bangunan : Baik

Kepala BPP : Suwarno S.P

2.2 Struktur Organisasi Perusahaan


Data jumlah karyawan/pegawai

N NAMA WKPP KETERANGAN


O
1 Suwarno,S.P Kusan Hilir / Kusan Tengah PPPK
2 Ida Satriani S.P Desa Barugelang PNS
3 Agustina Hayati, S.P Desa Beringin PNS
4 Karnia Anjar Yenni Ari, S.P Desa PulauTanjung PNS
5 Sri Eliyawati, S.Pt Desa Rantau Panjang Hulu PNS
Rantau Panjang Hilir
6 Raihana Hafsah, S.pt Desa Sepunggur PNS
7 Ahmad Rizal, S.P Desa Salimuran PNS
8 Sinar Faisar S,P Desa Karya Bakti PNS
9 Risa Arasy Fatih, A.Md Desa Batarang PNS
10 Dewi Apriyani, A.Md Desa Pakatellu PNS
11 Muhammad Iqbal Fitriady, S.P Desa Sei Lembu PNS
12 Ridha Astuti, S.P Desa Saring Sungai Bubu Saring PNS
Sungai Binjai
13 Ayu Astuty, S.P Desa Mudalang PNS
14 Dardiansyah, S.P Desa Manurung PPPK
15 Luthfi Azhary, S.P Desa Api Api PPPK
16 Nurliani, S.P POPT Kusan Tengah I PNS
17 Mahyuddin POPT Kusan Hilir PNS
18 Mirnawati, S.P Mentri Tani Kusan Tengah NON ASN
19 Riski Nor Fadila, S.P Mentri Tani Kusan Hilir NON ASN
20 Amiruddin, S.P POPT Kusan Tengah II NON ASN
21 Yanytendra Rifani Desa Satiung, Dsa Sardangan NON ASN
22 Azhar Priyatma, S.Hut Desa muara Pagatan NON ASN
23 Norma A,S.P Desa Penyolongan Desa Tanete NON ASN
24 Endang Seri Haryanti, SE Desa Kampung Baru NON ASN
25 Firdaus Desa Mekar Jaya NON ASN
26 Khairunnisa, S.TP Desa Betung NON ASN
27 Adil Hidayat Staf PNS
28 Muhammad Faisal Staf NON ASN
29 Mahpiah Staf NON ASN
30 Eli Nurhayati Staf NON ASN
31 Muhammad Hariadi Staf NON ASN
32 Aminul Malik Pramu Taman NON ASN
33 Saparuddin Penjaga Malam NON ASN

2.3 VISI DAN MISI

Visi :

Terwujudnya sumberdaya manusia yang professional ,mandiri ,berdaya saing,dan berjiwa

wirausaha dalam mewujudkan pertanian maju,mandiri dan modern.

Misi :
1:Pamantapkan system penyuluh pertanian melalui penguatan dan pemberdayaan kelembagaan

dan ketenangan penyuluhan pertanian….

2:Pemantapan system penyuluhan pertanian terpadu dan modern.

3:Pemantapan vokasi pertanian yang kompetitif.

4.Pemantapan system pelatihan vokasi pertanian berbasis kompetensi dan daya saing.

5.Mengembangkan kemandirian petani sebagai pelaku agribisnis.

6.Penikmatan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan antar lembaga atau instansi terkait dalam

pemantapan kelahanan pangan daerah dan pelaksanaan penyuluhan .

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Dasar Teori

3.2 Hasil PKL

Dalam kegiatan PKL yang telah dilaksanakan 3 bulan dari tanggal 10 Juli s/d 10 Oktober

2023 di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kusan Hulu, di Kecamatan Teluk

Kepayang,banyak berbagai hal yang penulis lakukan.


Semoga dengan dilaksanakannya kegiatan ini akan dapat menambah pengalaman serta

kemampuan penulis dalam jurusan yang telah penulis pilih (Agribisnis Tanaman Pangan dan

Hortikultura). Dari berbagai hal yang penulis lakukan, berikut beberapa diantaranya:

1. Pengolahan tanah

- Pembajakan : Tanah dipotong, kemudian dibalik agar sisa tanaman dan gulma
yang ada dipermukaan tanah terpotong dan terbenam, dengan kedalaman
pemotongan dan pembalikan tanah umumnya 15 sampaii 20cm.
- Pengaruan : Untuk menghancurkan bongkah tanah pertama menjadi kecil, dan
sisa tanaman yang terbenam dipotong menjadi lebih halus agar mempercepat
pembusukan, dan lakukan pengeburan antara bahan organik dengan tanah.
- Menciptakan kondisi fisik, kimia dan biologis tanah menjadi lebih baik.
- Membunuh tanaman liar pengganggu.
- Menempatkan sisa tanaman agar terjadi dekomposisi dengan baik.
- Meratakan tanah untuk memprmudah proses perawatan.

2. Pembibitan

 Mempersiapkan bibit yang mau ditanam


 Pemilihan bibit berkualitas
 Persemasian
3. Penanaman

 Persiapan media tanam


 Pemilihan bibit
 Persemaian
 Penanaman
 Perawatan lahan
 Pencegahan hama dan penyakit
 Pemanenan

4. Perawatan

 Menjaga lahan pertanian


 Menjaga kebersihan lingkungan sekitar
 Saluran air dijaga agar tetap mengalir
 Pemberian pupuk
 Meneliti hama dan penyakit

5. Panen dan pasca panen

Panen adalah pemetikan hasil budidaya sebagai kegiatan akhir dari siklus

budidaya, sedangkan pasca panen adalah penanganan hasil tanaman segera setelah

dilakukan panen.

6. Marketing

Pemasaran merupakan suatu metode untuk mempromosikan produk atau jasa

yang dihasilkan oleh perusahaan dengan strategi-strategi yang terbaik yang

memperoleh keuntungan. Dengan adanya teknik ini diharapkan dapat membuat

konsumen lebih tertarik.


PADI.
Setelah Melakukan Kegiatan PKL Selama 3 Bulan , Tentunya Saya Mendapatkan Pengalaman
Baru Serta Ilmu Baru.Dalam 3 Bulan Itu,Saya Men dapatkan Sedikit Banyaknya Tentang padi.Seperti
Contohnya,Pad i Itu apa Saja ,Penyakit nya Apa Saja ,Hamanya Apa Saja. Dan Mencegahnya
bagaimana.
Setelah Melakukan Kegiatan PKL Selama 3 Bulan ,Saya Sangat Senang Bisa Merasakan Apa Itu
Panen ,Setelah Panen Ternyata Harus Melakukan Penjemuran Hingga Benih Yang DiPanen Kering
Sempurna.Setelah Kering Sempurna Baru Tahap Pengarungan Dan Penimbangan ,Baru Tahap
Pemasaran. :)

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah melakukan kegiatan PKL, saya mendapatkan sangat banyak pengalaman serta

ilmu baru yang tidak ada mata pelajarannya dan tidak diajarkan di sekolah. Di tempat PKL saya

dapat teori dan bias langsung memperaktekkannya..

Pada intinya, kegiatan PKL akan sangat berguna untuk dapat mengembangkan apa yang

telah diajarkan di sekolah. PKL dapat dikatakan sebagai kegiatan pelengkap serta proses

pematangan supaya siap ketika sudah untuk dapat berkecimpung di dunia kerja.

4.2 Saran
Karena di tempat PKL akan berhubungan secara langsung dengan pekerjaan, maka sangat

baik jika kita mempersiapkan secara matang materi-materi yang telah diajarkan di sekolah. Hal

ini bertujuan supaya kita tidak bingung saat akan melakukan suatu pekerjaan terkait jurusan kita.

Untuk adik kelas yang selanjutnya akan melaksanakan PKL, usahakan tetap selalu

menjaga nama baik sekolah. Karena apabila nama sekolah telah dinilai kurang baik, maka akan

susah untuk dapat bekerjasama dengan perusahaan tersebut dalam menerima siswa-siswi PKL

selanjutnya.

Saran Saya Agar Seluruh Peserta PKL Dapat Mematuhi Praturan –Praturan Yang Ada.

DAFTAR PUSAKA

Aarsten, Van. 1953. Pengertian Pertanian. Di akses 20 Juli jam 20.00 di halaman website

http://www.tokomesin.com/Pengertian_Pertanian.html Anggoroseto, Purnomojati. 2012. “Faktor-faktor

yag mempengaruhi kinerja penyuluh dalam pemanfaatan cyber extension di Kabupaten Bogor”. Tesis

Tidak Dipublikasikan. Solo : Program Pascasarjana Universitas Negeri Solo. Anwas OM. 2013. “Pengaruh

pendidikan formal, pelatihan dan intensitas pertemuan terhadap kompetensi penyuluh pertanian”.

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 19 (1) : 50-62. Armstrong M. 2006. A Hand Book of Human Resourse

Management Practice, Tenth Edition. London: Kogan Page. Badan Koordinasi Penyuluhan (Bakorluh)

Provinsi Jawa Tengah. 2018. Data Penyuluh pertanian (PNS, THL, Swadaya) Menurut Kabupaten/Kota di

Provinsi Jawa Tengah. Bakorluh Jawa Tengah. Badan Pusat Statistika. 2017. Luas Panen, Produksi dan

Produktivitas Tanaman Padi Sawah Tahun 2017. BPS Kabupaten Semarang. Kabupaten Semarang. Badan
Pusat Statistika. 2018. Kabupaten Semarang dalam Angka. Kabupaten Semarang. Departemen Pertanian.

2006. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006. Tentang Sistem Penyuluhan

Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Jakarta. Effendi, I. 2005. Dasar-dasar Penyuluhan Pertanian.

Universitas Lampung. Bandar Lampung. Geladikarya. 2015. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Kinerja Penyuluh Pertanian dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Penyuluh Pertanian Kabupaten Serdang

Bedagai”. Tesis Tidak Dipublikasikan. Medan : Universitas Sumatera Utara. Gibson, J.L., J.M. I vancevich,

dan J.H. Donnelly. 1996. Organisasi, Perilaku, Struktur, dan Proses. Bina Rupa Aksara. Jakarta. Jahi, A.,

Ani, L. 2006. “Kinerja Penyuluh Pertanian di Beberapa Kabupaten di Provinsi Jawa Barat”. Jurnal

Penyuluhan. Vol. 2 No. 2 hal 34 – 42. 113 Jamal, E., Ariningsih, E., Hendiarto, Khairina, M.N., dan Askin,

A. 2007. Beras dan Jebakan Kepentingan Jangka Pendek. Analisis Kebijakan Pertanian. 5 (3): 224-238.

Kartasapoetra, AG. 1994. Teknologi Penyuluhan Pertanian. Bina Aksara. Jakarta. Kementerian Pertanian.

2013. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 91/Permentan/OT. 140/9/2013 Tentang Pedoman Evaluasi

Peranan Penyuluh Pertanian. Kementan. Jakarta. Kementerian Pertanian. 2014. Kebijakan Pembangunan

Pertanian 2015-2016. Kementrian Pertanian. Jakarta. Listiyanti, I. 2015. “Kinerja BP3K Menggala Sebagai

Model Center of Excellence (COE) di Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang”. Skripsi Tidak

Dipublikasikan. Bandar Lampung : Universitas Lampung. Mardikanto, T. 1992. Penyuluhan Pembangunan

Pertanian. Universitas Sebelas Maret Press. Surakarta. ____________. 2009. Sistem Penyuluhan

Pertanian. Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UNS Press. Surakarta. Margono Slamet.

2010. Teori Organisasi. Bogor. Sekolah Pascasarjana IPB. Mangkunegara, A.A. Prabu, 2005. Evaluasi

Kinerja Sumber daya Manusia. Pratinjau. Jakarta. Mosher, AT. 1981. Menggerakkan dan Membangun

Pertanian. CV. Yasa Guna. Jakarta. Mosher, A.T. 1996. Getting Agriculture Moving. New York: A Praeger,

Inc. Publisher. 286 Hal. Mulyono, M. 2001. Pola Pengembangan Penyuluhan Pertanian Berorientasi

Agribisnis Pada Era Otonomi Daerah. 336 Hal. Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian, Edisi

Ketiga, LP3ES, Jakarta. 233 Hal. Nasution, Arif M., Lubis dan Ginting. 2004. “Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Kinerja Penyuluh Pertanian Di Kabupaten Deli Serdang”. Jurnal Penyuluhan. Fakultas

Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan. 114 Peraturan Pemerintah Pertanian. 2009. Pedoman

Umum Penyuluhan Pertanian dalam Bentuk Peraturan Perundangan Tentang Jabatan Fungsional

Penyuluhan Pertanian dan Angka Kreditnya. Kementerian Pertanian. Jakarta. Peraturan Menteri

Pertanian. 2013. Pedoman Pembinaan Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani. Menteri Pertanian.

Jakarta. Peraturan Pemerintah Pertanian Republik Indonesia. 2016. Pembinaan Kelembagaan Petani.

Kementerian Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Petani. Jakarta.

Podmowiharjo, S. 1994. Psikologi Belajar Mengajar. Universitas Terbuka. Jakarta. Pramono, Herry. 2017.

“Kompetensi dan Kinerja Penyuluh Tenaga Harian Lepas Tenaga Bnatu Penyuluh Pertanian Di Kabupaten

Garut, Jawa Barat”. Tesis Tidak Dipublikasikan. Bogor : Institut Pertanian Bogor. Resicha, Putri. 2016.

“Peran Penyuluh Pertanian Dalam Pengembangan Kelompok Tani di Nagari Sungai Pua Kecamatan

Sungai Pua Kabupaten Agam”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Padang : Fakultas Pertanian. Universitas

Andalas. Robbins, S. 2003. Perilaku Organisasi. PT Indeks. Jakarta. Ridwan. 2010. Metode dan Teknik

Menyusun Tesis. PT Alfabeta. Bandung. Sari, Diqa Aulia. 2017. “Kinerja Penyuluh Pertanian Dalam

Melaksanakan Tugas Pokok Penyuluh Pertanian di BP3K Kecamatan Banjar Baru Kabupaten Tulang

Bawang”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Lampung : Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. Santi. 2016.

“Tingkat Peranan Penyuluh Pertanian Tanaman Pangan di BP3K Kecamatan Gadingrejo Kabupaten

Pringsewu”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Lampung : Fakultas Pertanian.Universitas Lampung. Suhanda,

Nani., Amri Jahi dkk. 2008. “Kinerja Penyuluh Pertanian Di Jawa Barat”. Jurnal Penyuluh Vol 4 No 2.

Institut Pertanian Bogor. Sumual, N.S., Olvie, Melisa, dan Gene. 2011. Kajian Kinerja Penyuluh Pertanian

Di Wilayah Kerja Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Amurang

Timur. Sulistiyani. 2003. Management Sumber Daya Manusia. Graha Ilmu. Jakarta. 115 Suhardiyono, L.

1988. Penyuluh : Petunjuk Bagi Penyuluh Pertanian. Erlangga. Jakarta. Sudarmanto. 2009. Kinerja dan

Pengembangan Kompetensi SDM. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Sastraatmadja, E. 1986. Penyuluh


Pertanian. Alumni. Bandung. Soekartawi. 1995. Analisis Usaha Tani. Universitas Jakarta Press. Jakarta.

Sugiyono. 2008a. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Sumaryo, I. Listiana, dan D.T. Gultom. 2012. Dasar-dasar Penyuluhan dan Komunikasi. Anugerah Utama

Raharja (AURA). Bandar Lampung. Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. PT Raja Grafindo Persana.

Jakarta. Van den Ban. A. W. dan Hawkins. H. S. 1999. Penyuluhan Pertanian. Kanisius. Yogyakarta.
LAMPIRAN
Demplot Tanaman Padi
Kantor BPP kusan Hilir
Pengplahan Tanah
Penyemprotan Tanaman Padi

Anda mungkin juga menyukai