di susun oleh:
Nama : Muhammad Fachri Ali Syibromalisy
NIS : 121016821
Kelas : XII
Komp. Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI
KEJAKSAAN NEGERI PURWAKARTA
Jalan Siliwangi No. 25 Nagri Kidul, Kab. Purwakarta, Jawa Barat
Mengesahkan
Mengetahui
MOTTO:
1. Orang yang malas belajar tidak akan bisa berkembang.
2. Sambut masa depan cemerlang dengan berilmu.
3. Kesuksesan akan diraih dengan terus belajar.
4. Sukses adalah berani bertindak dan punya prinsip.
5. Hari ini berjuang, besok raih kemenangan.
PERSEMBAHAN:
Laporan Prakerin ini Dipersembahkan Kepada:
1. Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Purwakarta dan Bapak/Ibu Guru yang telah membimbing
saya.
2. Pembimbing, Guru-Guru dan Staf Karyawan SMK Negeri 2 Purwakarta.
3. Orang tua dan keluarga yang telah mendo’akan, dan memberi semangat sampai
pelaksanaan PKL.
4. Pembimbing Instansi dan semua pegawai PNS maupun Staf Honorer Kantor Kejaksaan
Negeri Purwakarta.
5. Teman-teman seperjuangan.
6. Adik-adik kekas yang semuanya yang PKL untuk program kegiatan periode selanjutnya.
ii
IDENTITAS PESERTA
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
Mengetahui,
iii
IDENTITAS DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI
…….…………………………..
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil Alamin, segala Puji dan syukur kami sampaikan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa, karena rida-Nya Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dapat disusun
hingga diselesaikan dengan lancar. Laporan PKL merupakan bukti fisik bahwa kami telah
menyelesaikan kegiatan PKL di Kejaksaan Negeri Purwakarta mulai tanggal 3 Juli 2023 sampai
1 Desember 2023.
Selain itu, Laporan PKL yang disusun berikut juga menjadi salah satu syarat mengikuti Ujian
Kompetensi Keahlian di Kelas XII SMK Negeri 2 Purwakarta Jurusan Akuntansi. Kami sadar
bahwa banyak pihak terlibat, baik secara langsung maupun tidak, selama kegiatan PKL sehingga
berjalan lancar.
Banyak hambatan dalam peyusunan laporan ini namun berkat bantuan dari berbagai
pihak yang ikut berkontribusi sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Karena itu melalui
kesempatan ini, penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Ibu Esa Komala, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMK 2 Negeri Purwakarta.
2. Ibu Sustiningtyas, S.Pd. selaku Ketua Jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga.
3. Ibu Rosidah S.Pd. selaku Wali Kelas XII AKL 1
4. Ibu Indah Sulistyowati, S.Pd. selaku pembimbing PKL Sekolah.
5. Bapak Didin Nuraidin sebagai pembimbing PKL dan pembimbing ruangan serta
seluruh Staff Kejaksaan Negeri Purwakarta.
6. Kedua Orang Tua yang telah memberikan dukungan dan doa
7. Teman-teman seperjuangan Praktik Kerja Lapangan dan Keluarga besar XII AKL 1
yang banyak membantu dan memberi semangat kepada saya.
………………………………………..
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………………………i
MOTTO DAN PERSEMBAHAN………………………...…………………………………..ii
IDENTITAS PESERTA………………………………………………………...…………….iii
IDENTITAS DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI………………………...……………….iv
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...……………v
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..………...vii
DAFTAR TABEL dan GAMBAR…………………………………………………..……….viii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………..…………...ix
BAB I
PENDAHULUAN …………………………………………………………....…………………..….….1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………….….....…...1
1.2 Tujuan Penyusunan Laporan …………………………………………...…………...2
1.3 Waktu dan Tempat PKL ………………………………………...……....…………..3
1.4 Ruang Lingkup Pekerjaan ………………………………………………………………...3
BAB II
TINJAUAN UMUM
2.1 Sejarah Singkat …………………………….………………………………………4
2.2 Organisasi dan Manajemen ………………………………………………….…….4
2.3 Peraturan dan Disiplin Kerja …………………………………………….………...
BAB III
JURNAL KEGIATAN ………………………………………………………………………..
BAB IV ……………………………………………………………………………………….
PENUTUP …………………………………………………………………………………….
Kesimpulan …………………………………………………………………………………...
Saran ………………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSAKA …………………………………………………………………………………..
vii
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
Gambar 2.1 struktur organisasi…………………………………………………………………...
Gambar Mencatat isi daftar arsip……………………………………………………………………….
viii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN ………………………………………………………………………………...
Dengan demikian dapat di ketahui apa saja pekerjaan yang di lakukan oleh penulis selama
melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di KEJAKSAAN NEGERI PURWAKARTA.
3
BAB II
TINJAUAN UMUM
2.1 Sejarah Singkat
Istilah Kejaksaan sebenarnya sudah ada sejak lama di Indonesia. Pada zaman kerajaan
Hindu-Jawa di Jawa Timur, yaitu pada masa Kerajaan Majapahit, istilah dhyaksa, adhyaksa, dan
dharmadhyaksa sudah mengacu pada posisi dan jabatan tertentu di kerajaan. Istilah-istilah ini
berasal dari bahasa kuno, yakni dari kata-kata yang sama dalam Bahasa Sansekerta.
Seorang peneliti Belanda, W.F. Stutterheim mengatakan bahwa dhyaksa adalah pejabat negara di
zaman Kerajaan Majapahit, tepatnya di saat Prabu Hayam Wuruk tengah berkuasa (1350-1389
M). Dhyaksa adalah hakim yang diberi tugas untuk menangani masalah peradilan dalam sidang
pengadilan. Para dhyaksa ini dipimpin oleh seorang adhyaksa, yakni hakim tertinggi yang
memimpin dan mengawasi para dhyaksa tadi.
Kesimpulan ini didukung peneliti lainnya yakni H.H. Juynboll, yang mengatakan bahwa
adhyaksa adalah pengawas (opzichter) atau hakim tertinggi (oppenrrechter). Krom dan Van
Vollenhoven, juga seorang peneliti Belanda, bahkan menyebut bahwa patih terkenal dari
Majapahit yakni Gajah Mada, juga adalah seorang adhyaksa. Pada masa pendudukan Belanda,
badan yang ada relevansinya dengan jaksa dan Kejaksaan antara lain adalah Openbaar
Ministerie. Lembaga ini yang menitahkan pegawai-pegawainya berperan sebagai Magistraat dan
Officier van Justitie di dalam sidang Landraad (Pengadilan Negeri), Jurisdictie Geschillen
(Pengadilan Justisi) dan Hooggerechtshof (Mahkamah Agung) dibawah perintah langsung dari
Residen / Asisten Residen. Hanya saja, pada prakteknya, fungsi tersebut lebih cenderung sebagai
perpanjangan tangan Belanda belaka. Dengan kata lain, jaksa dan Kejaksaan pada masa
penjajahan belanda mengemban misi terselubung yakni antara lain:
4
Peranan Kejaksaan sebagai satu-satunya lembaga penuntut secara resmi difungsikan pertama kali
oleh Undang-Undang pemerintah zaman pendudukan tentara Jepang No. 1/1942, yang kemudian
diganti oleh Osamu Seirei No.3/1942, No.2/1944 dan No.49/1944. Eksistensi kejaksaan itu
berada pada semua jenjang pengadilan, yakni sejak Saikoo Hoooin (pengadilan agung),
Koootooo Hooin (pengadilan tinggi) dan Tihooo Hooin (pengadilan negeri). Pada masa itu,
secara resmi digariskan bahwa Kejaksaan memiliki kekuasaan untuk:
Begitu Indonesia merdeka, fungsi seperti itu tetap dipertahankan dalam Negara Republik
Indonesia. Hal itu ditegaskan dalam Pasal II Aturan Peralihan UUD 1945, yang diperjelas oleh
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 1945. Isinya mengamanatkan bahwa sebelum Negara
Republik Indonesia. membentuk badan-badan dan peraturan negaranya sendiri sesuai dengan
ketentuan Undang-Undang Dasar, maka segala badan dan peraturan yang ada masih langsung
berlaku. Karena itulah, secara yuridis formal, Kejaksaan R.I. telah ada sejak kemerdekaan
Indonesia diproklamasikan, yakni tanggal 17 Agustus 1945. Dua hari setelahnya, yakni tanggal
19 Agustus 1945, dalam rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) diputuskan
kedudukan Kejaksaan dalam struktur Negara Republik Indonesia, yakni dalam lingkungan
Departemen Kehakiman.
Kejaksaan R.I. terus mengalami berbagai perkembangan dan dinamika secara terus
menerus sesuai dengan kurun waktu dan perubahan sistem pemerintahan. Sejak awal
eksistensinya, hingga kini Kejaksaan R.I. telah mengalami 22 periode kepemimpinan Jaksa
Agung. Seiring dengan perjalanan sejarah ketatanegaraan Indonesia, kedudukan pimpinan,
organisasi, serta tata cara kerja Kejaksaan R.I, juga juga mengalami berbagai perubahan yang
disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat, serta bentuk negara dan sistem
pemerintahan.
5
Menyangkut Undang-Undang tentang Kejaksaan, perubahan mendasar pertama berawal tanggal
30 Juni 1961, saat pemerintah mengesahkan Undang-Undang Nomor 15 tahun 1961 tentang
Ketentuan-Ketentuan Pokok Kejaksaan R.I. Undang-Undang ini menegaskan Kejaksaan sebagai
alat negara penegak hukum yang bertugas sebagai penuntut umum (pasal 1), penyelenggaraan
tugas departemen Kejaksaan dilakukan Menteri / Jaksa Agung (Pasal 5) dan susunan organisasi
yang diatur oleh Keputusan Presiden. Terkait kedudukan, tugas dan wewenang Kejaksaan dalam
rangka sebagai alat revolusi dan penempatan kejaksaan dalam struktur organisasi departemen,
disahkan Undang-Undang Nomor 16 tahun 1961 tentang Pembentukan Kejaksaan Tinggi.
Pada masa Orde Baru ada perkembangan baru yang menyangkut Kejaksaan R.I. sesuai dengan
perubahan dari Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1961 kepada Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1991, tentang Kejaksaan R.I. Perkembangan itu juga mencakup perubahan mendasar pada
susunan organisasi serta tata cara institusi Kejaksaan yang didasarkan pada adanya Keputusan
Presiden No. 55 tahun 1991 tertanggal 20 November 1991.
6
3. Proporsional: Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Kejaksaan selalu memakai
semboyan yakni menyeimbangkan yang tersurat dan tersirat dengan penuh
tanggungjawab, taat azas, efektif dan efisien serta penghargaan terhadap hak-hak publik.
4. Akuntabel: Bahwa kinerja Kejaksaan Republik Indonesia dapat dipertanggungjawabkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Meningkatkan Peran Jaksa Pengacara Negara Dalam Penyelesaian Masalah Perdata dan Tata
Usaha Negara
7
2.2 Organisasi dan Manajemen
STRUKTUR SUB BAGIAN PEMBINAAN
8
2. Melakukan pembinaan organisasi dan tata laksana urusan ketatausahaan dan mengelola
keuangan, kepegawaian, perlengkapan ketatausahaan dan milik negara yang menjadi
tanggung jawabnya;
3. Melakukan pembinaan dan peningkatan kemampuan, keterampilan dan integritas
kepribadian aparat Kejaksaan di daerah hukumnya;
4. Melaksanakan pengelolaan data dan statistik kriminal serta penerapan dan pengembangan
teknologi informasi di lingkungan Kejaksaan Negeri
Mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, peningkatan integritas dan kepribadian serta
kesejahteraan pegawai.
1. Urusan Kepegawaian;
2. Urusan Keuangan;
3. Urusan Perlengkapan;
4. Urusan Tata Usaha, Daskrimti, dan Perpustakaan.
9
Peraturan Berpakaian
- Senin : Putih Abu
- Selasa : Seragam Jurusan
- Rabu : Seragam Batik
- Kamis : Seragam Kampret Khas
- Jumat : Olahraga dan Batik Bebas
Disiplin Kerja
- Pakaian harus rapih dan sopan
- Menerapkan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun)
10
BAB III
JURNAL KEGIATAN
NO HARI, WAKTU JENIS PEKERJAAN/KEGIATAN
TANGGAL
08.00-09.00 Pembagian tugas bidang
09.00-12.00 Mengisi Berkas Kepegawaian
1. Selasa, 4 Juli 2023 12.00-13.00 Istirahat
13.00-16.00 Melanjut mengisi berkas
11
08.00-10.00 Menyaksikan Lomba Kejari
- Izin
8. Kamis,13 Juli
2023
12
09.15-12.00 Mendata kado dan doorprize
14. Jumat, 21 Juli 11.20-13.00 Istirahat
2023 13.04-15.40 Mendata kado dan doorprize
16.30 Pulang
08.00-18.00 Mengikuti acara syukuran Hari Bhakti
15. Sabtu, 22 Juli 2023
Adhayaksa ke-63
08.00-08.30 Apel Pagi
09.00-12.00 Mengecek kembali berkas pegawai
16. Senin, 24 Juli 2023 12.00-13.00 Istirahat
13.10-13.45 Menulis surat masuk dan mengantar surat ke
bidang lain
16.00 Pulang
08.15-10.40 Mengecek arsip
11.00-12.00 Membuat Simaspaten
17. Selasa, 25 Juli 12.00-13.00 Istirahat
2023 13.20-14.00 Menulis Surat Masuk
16.00 Pulang
08.00-09.30 Menulis surat cuti
09.50-11.20 Mengecek dosir
18. Rabu, 26 Juli 2023 12.00-13.00 Istirahat
13.05-15.00 Mengecek kartu cuti
16.00 Pulang
09.00-12.00 Mengecek arsip
19. Kamis, 27 Juli 12.00-13.00 Istirahat
2023 13.10-15.00 Membereskan dokumen pidum
16.00 Pulang
- Sakit
20. Jumat, 28 Juli
2023
13
08.00-08.30 Apel Pagi
09.00-10.45 Mengecek surat lainnya
10.50-12.00 Mengecek kepala biro kepegawaian
21. Senin, 31 Juli 2023 12.00-13.00 Istirahat
13.00-13.30 Menulis data BPJS Kesehatan
13.40-15.00 Mengisi/mengisi dosir lapdu
16.00 Pulang
08.30-10.00 Mengecek berkas Jaksa Agung RI
10.10-12.00 Mengecek dosir SK Kejagung RI
22. Selasa, 1 Agustus 12.00-13.00 Istirahat
2023 13.00-15.20 Mengecek dosir SP Kejagung RI
16.00 Pulang
08.15-10.20 Mengecek dosir LHKPN
10.20-12.00 Mengecek surat cuti
23. Rabu, 2 Agustus 12.00-13.00 Istirahat
2023 13.00-15.00 Mengecek surat masuk
16.00 Pulang
08.00-10.45 Mengecek surat keluar