PERIODE 1
1 FEBRUARI-30 APRIL 2020
Di PT.SRI REJEKI ISMAN Tbk
Departemen Produksi
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Disusun oleh :
Nama : AMELIA FRANSISKA .M.
No Induk : 18. 1473
Tingkat : XI TKJ 3
Program Studi Keahlian: TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
SMK NEGERI 5 SUKOHARJO
Ds. Tiyaran, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo. Kode Pos 57563
E-mail : smkn5.sukoharjo@yahoo.com.
WEB: www.smkn5sukoharjo.sch.id telp 08112635554
HALAMAN PENGESAHAN
Hari : Jumat
Tanggal : 31 Januari 2020
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Elvina Wahyuningsih,S.Kom
IDENTITAS PESERTA DIDIK
Sukoharjo, 2020
Pimpinan Perusahaan DU / DI
(Kepala Instansi)
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan prakerin di PT. SRITEX ini tanpa ada
halangan yang berarti.
Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya.
Dengan tersusunnya laporan prakerin ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada yang
terhormat :
1.Bapak Sriyanta,S.Pd.,M.Pd selaku kepala sekolah SMK NEGERI 5 SUKOHARJO yang telah
memberikan izin kepada kami untuk melakukan prakerin.
2.Ibu Elvina Wahyuningsih,S.Kom selaku kepala progam keahlian TKJ yang telah membimbing
kami, sehingga kami dapat melakukan prakerin ini dengan baik.
3.Ibu Ma’ruf Nurina,S.Pd selaku wali kelas yang senantiasa membimbing dan mendampingi
kami selama prakerin.
4.Kedua orang tua kami yang telah memberikan dukungan baik berupa doa maupun materi
sehingga menunjang kesuksesan kami dalam melaksanakan prakerin hingga penyelesaian
laporan prakerin ini.
5.Teman-teman XI TKJ semuanya yeng telah memberikan semangat dalam menyelesaikan
serangkaian tugas-tugas dari sekolah serta pihak-pihak lain yang belum dapat kami sebutkan.
6. Terima kasih kepada pembina prakerin yang sudah membatu dan membimbing saya dan
teman- teman selama prakerin dan maaf jika kami selama prakerin saya dan teman teman
memiliki kesalahan.
Dengan menyelesaikan laporan ini penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dalam penyusunan kata ataupun yang lainnya, karena terbatasnya
pengetahuan, kemampuan serta pengalaman kami.
Untuk kritik dan saran sangat penulis nantikan sebagai acuan untuk membangun semangat.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
BAB I
PENDAHULUAN
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pasal 1 angka (1) menyatakan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pada Standar Proses (SP)
Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK) dinyatakan bahwa proses pembelajaran pada
PMK diarahkan untuk mencapai tujuan yang dikembangkan berdasarkan profil lulusan
yaitu: (1) beriman, bertakwa, dan berbudi pekerti luhur; (2) memiliki sikap mental yang
kuat untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan; (3) menguasai ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki keterampilan sesuai dengan
kebutuhan pembangunan; (4) memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang
keahliannya baik untuk bekerja pada pihak lain atau berwirausaha, dan (5)
berkontribusi dalam pembangunan industri Indonesia yang kompetitif menghadapi
pasar global.
Proses Pembelajaran diselenggarakan dengan berbasis aktivitas secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik. Selain itu proses
pembelajaran juga memberikan ruang untuk berkembangnya keterampilan abad 21
yaitu kreatif, berfikir kritis, penyelesaian masalah, kolaborasi, dan komunikasi yang
memberikan peluang bagi pengembangan prakarsa dan kemandirian sesuai dengan
minat, bakat, dan perkembangan psikologis peserta didik. Karakteristik proses
pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik program keahlian yang berada pada
bidang keahlian yang dilakukan di sekolah/madrasah, di dunia kerja Du/Di atau
gabungan dari keduanya. Pelaksanaan proses pembelajaran melibatkan Du/Du
melalui model penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan.
Pembelajaran di dunia kerja Du/Di adalah program PKL yaitu kegiatan
pembelajaran praktik untuk menerapan, memantapan, dan meningkatan kompetensi
peserta didik. Pelaksanaan PKL melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di
bidangnya untuk memperkuat pembelajaran praktik dengan cara pembimbingan.
Program PKL sangat penting untuk memberikan bekal kemampuan bagi peserta
didik, maka perlu dibuat suatu pedoman, sesuai dengan pernyataan pada Pasal 4
tentang Standar Proses (SP) yang dinyatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran
praktik di Du/Di berupa PKL yang diatur lebih lanjut oleh Direktorat Jendral terkait.
A .Latar belakang
Praktik kerja industri merupakan salah satu program yang sudah ditetapkan oleh SMK
NEGERI 5 SUKOHARJO guna menyiapkan para siswa dan siswinya mengenal lebih jauh
tentang dunia usaha pada umumnya dan dunia kerja diluar lapangan pada khususnya.
Prakerin merupakan salah satu kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan
mengunjungi objek–objek perusahaan menengah dan internasional untuk memperluas
wawasan siswa.
Guna mendukung keahlian siswa di Jurusan Teknik komputer dan jaringan , maka
siswa perlu dibekali wawasan mengenai praktek kerja secara nyata sesuai dengan ilmu-
ilmu yang diperoleh di sekolahan, dengan melihat secara langsung aktivitas-aktivitas
yang ada pada industri, baik industri manufaktur maupun jasa. Melalui kunjungan
indutri, diharapkan siswa dapat mengenal lingkungan industri secara lebih dekat,
sehingga membantu mereka dalam memahami ilmu yang diperoleh di sekolahan
Dalam kunjungan industri yang dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 2015 yang
bertempat di PT. SRITEX Sukoharjo - Solo merupakan bekal siswa dalam rangka
survey secara langsung pada dunia industri yang dimana nantinya akan sangat
bermanfaat bagi siswa dalam melakukan kerja praktek nanti. Dengan kunjungan
indutri yang dilaksanakan ini diharapkan siswa dapat memahami secara kompleks
pada lingkungan industri maupun perusahaan.
Dengan adanya praktik kerja industri ini siswa dapat melihat secara nyata bagaimana
di dalam sebuah industri maupun Perusahaan, dengan begitu saat siswa berhadapan
langsung untuk memulai praktek kerja maka siswa sudah setidaknya mengetahui
gambaran-gambaran secara terarah mengenai hal-hal apa saja yang terjadi dan
dilakukan dalam dunia kerja terutama di sebuah perusahaan.
Diharapkan semua siswa dapat benar-benar mengikuti secara menyeluruh dalam
pelaksanaan prakerin ini sehingga siswa dapat benar-benar paham mengenai aspek-
aspek yang ada dalam sebuah industri maupun perusahaan sebagai bekal dalam
memasuki dunia kerja praktek nanti disamping juga sebagai wawasan dan
pengetahuan dasar mengenai dunia kerja yang berhubungan dengan mata pelajaran
sekolah sesuai jurusan yang telah ditempuh.
Praktik kerja industri itu sendiri tidak boleh di pandang sebelah mata. Karena pada
akhirnya akan memberikan manfaat bagi peserta didik. Sehingga penulis menyusun
laporan ini di maksudkan agar dapat memberikan gambaran atau menyalurkan hasil
dari kunjungan indutri ke pihak yang lain agar lebih bermanfaat.
Selain itu, laporan praktik kerja industri ini disusun untuk memenuhi tugas sekolah.
Laporan ini juga digunakan untuk memberikan informasi dan mensosialisasikan “PT.
SRITEX “ kepada pembaca, karena “ PT. SRITEX “ merupakan salah satu perusahaan
garmen terbesar se Asia Tenggara , selain itu produk- produk yang dihasilkan
berkualitas tinggi.
B. Tujuan Prakrin
BAB II
URAIAN UMUM
1966
Didirikan oleh H.M Lukminto sebagai perusahaan perdagangan tradisional di
Pasar Klewer, Solo
1968
Membuka pabrik cetak pertamanya yang menghasilkan kain putih dan berwarna
di Solo
1978
Terdaftar dalam Kementrian Perdagangan sebagai perseroan terbatas.
1982
Mendirikan pabrik tenun pertama.
1992
Memperluas pabrik dengan 4 lini produksi (pemintalan, penenunan, sentuhan akhir
dan busana) dalam satu atap.
1994
Menjadi produsen seragam militer untuk NATO dan Tentara Jerman.
2001
Sritex selamat dari Krisis Moneter di tahun 1998 dan berhasil melipatgandakan
pertumbuhannya sampai 8 kali lipat dibanding waktu pertama kali terintegrasi
pada tahun 1992.
2010
Dengan derasnya persaingan global, Sritex mampu menaklukkan segala
tantangannya.
2012
Sritex berhasil menggandakan pertumbuhan dan kinerjanya dibanding pada tahun
2008.
2013
PT Sri Rejeki Isman Tbk secara resmi terdaftar sahamnya (dengan kode ticker dan
SRIL) pada Bursa Efek Indonesia.
2014
Iwan S. Lukminto menerima penghargaan sebagai Businessman of the Year dari
majalah Forbes Indonesia dan sebagai EY Entreprenuer of the Year 2014 dari
Ernst & Young.
2015
• Ekspansi Sritex melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan, Ibu Puan Maharani dan Menteri Perindustrian, Bp. Saleh Husin.
• Penyerahan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia sebagai Pelopor dan
Penyelenggara Penciptaan Investor Saham Terbesar Dalam Perusahaan.
• Penyerahan Penghargaan Intellectual Property Rights Award 2015 dalam kategori
piala IP Enterprise dari WIPO (World Intellectual Property Organization).
• Dianugerahi sebagai Top Performing Listed Companies in Textile and Garment
Sector pada tahun 2015 dari Majalah Investor.
2016
• Menerima penghargaan Best Performance Listed Companies pada tahun 2016
dari Majalah Investor.
• Menerima penghargaan Best Enterprise Achievers pada tahun 2016 sebagai
Perusahaan Lokal Raksasa dari Obsession Media Group.
• Menerima penghargaan sebagai penerbit terbaik dalam kategori Ragam Industri
pada Bisnis Indonesia Awards di tahun 2016.
• Berhasil menerbitkan obligasi global senilai 350 juta Dollar Amerika yang akan
jatuh tempo pada tahun 2021.
2017
• Peningkatan Modal melalui Non Pre-emptive Rights (“PMTHMETD”) maksimum
sebesar 10% dari total modal yang dikeluarkan
• Berhasil menerbitkan obligasi global senilai 150 juta Dollar Amerika yang akan
jatuh tempo pada tahun 2024.
B. STRUKTUR ORGANISASI PT.SRI REJEKI ISMAN Tbk
C. URAIAN TUGAS
BAB III
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
A. Alat dan Bahan
1. Mesin jahit.
2. Benang.
3. Jarum .
4. Cekris ( gunting untuk memotong benang ).
5. Obeng.
6. Sepul sekoci .
7. Sepatu mesin jahit.
B. Proses Kegiatan
1. Gambar kegiatan menjahit
menggunakan mesin.
2. Penjelasan :
Penjahitan kain memiliki bayak proses. Mulai dari pengenalan pemasangan sepul sekoci yang
benar. Kemudian mengalurkan benang dari atas menuju besi di mesin jahit, kemudian
memasukan benag ke dalam lubang yang selajutnya di alurkan di pengatur tensi dua kali, setelah
itu di kaitkan ke besi yang berbentuk keran, lalu di masukan lubang yang berlajut ke lubag yang
di sebut “ platuk” dan di alurkan ke lubang agar benang tidak kedur atau lepas dari jarum. Untuk
permulaan belajar menjahit haruslah membuat lubang jahitan lurus terlebih dahulu di sebuah
kain kemudian membuat garis lurus di kertas. Setelah itu menjahit kain menggunakan benang
dengan syarat menjahit dengan lurus.
C. Kesimpulan Kegiatan
Dari kegiatan di atas di ajarkan agar bisa teliti dan hati-hati dalam melakukan pekerjaan.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ketelitian dalam bekerja merupakan sesuatu yang penting dalam pekerjaan. Selain itu kehati –
hatian dalam bekerja juga penting. Banyak sekali hal yang membuat kita merasa tidak aman saat
bekerja misal saja tersetrum saat tangan basah atau tidak menggunakan alas kaki. Dalam
menjalankan mesin juga perlu di perhatikan jika tidak berhati-hati dalam menjalankan mesin.
Jika mesin tidak dirawat mesin bisa megalami kerusakan misal tidak bisa jalan, macet, atau bisa
menyebabkan patahnya jarum. Kebersihan di dalam lingkungan keja juga sagat penting karena
jika di daerah kerjanya kotor pasti tidak akan nyaman dalam bekerja. Kebugaran diri juga, saat
sebelum beragkat haruslah sarapan agar tubuh bisa menopang tubuh dengan kuat sehingga saat
bekerja bisa fokus.
B. Saran- Saran
G. Langkah kerja
1. Nyalakan mesin.
2. Ambil kain kemudian coba membuat garis lurus di kain tampa benang.
3. Dorong dengan kaki kanan alat pengangkat sepatu mesin untuk menjepit kain.
4. Injak perlahan pedal agar tidak terlalu cepat berjalannya mesin.
5. Pegang ujung kain yang di ada di ujung. Dengan posisi jempol dibawah ( di jepit
dengan kencag. )
6. Tarik perlahan dari atas pastikan kain berada di saping sepatu mesin. Ukuran
lebarnya 1/4.
7. Jika sudah lurus ulangi kembali agar bisa dan paham. Jika belum ulangi sapai bisa.
8. Setelah itu mecoba membuat garis horizontal dan vertikal di sesobek kertas.
9. Menjahit sesuai garis yang ada di sesobek kertas. Untuk garis horizontal.
10. Jarak garis yang vertikal. Awal penjahitan di tepi garis kertas. Untuk garis selanjutnya
garis pertama harus di samping sepatu mesin.
H. Kesimpulan
Kehati – hatian dalam bekerja sagat penting. Jika tidak hati – hati maka garis yang kita
buat akan tidak lurus. Padahal langkah awal menjahit yaitu membuat garis lurus. Jika
gagal dalam membuat garis lurus coba lagi sampai berhasil. Kegagalan tidak akan
menghianati hasil.
G. Langkah kerja.
1. Alurkan benang dengan benar dan jagan lupa sepul sekocinya.
2. Nyalakan mesin.
3. Masukan kain di sepatu mesin.
4. Ukuran 1 /4 pingir kain menempel di sepatu mesin.
5. Jahit perlahan sambil di tarik dari atas dan di pegang ujung kain.
6. Jika sudah lurus lajutkan jahitan sampai habis.
7. Untuk jarak antara jahitan yang atas berjarak sepatu mesin.
8. Kemudian untuk yang vertikal.
9. Jahit ujung kain.
10. Setelah itu jarak antara jahitan satu degan jahitan awal sama dengan yang horizontal.
11. Jika selesai coba ulang untuk hasil yang maksimal.
H. Kesimpulan
Jika awalan bisa membuat garis lurus maka garis selanjutnya pasti akan lurus juga. Jika
masih tidak lurus harus lah di perbaiki agar menuaskan diri sendiri. Karena kegiatan ini
mungkin akan di terapkan di dunia industri suatu saat nanti saat sudah lulus dari SMK.
G. Langkah Kerja
3. Jahit perlahan dengan di tarik dari atas dan di pegang dengan kuat di ujung bawah.
6. Jika sudah selesai coba ulang kembali agar bisa sesuai dengan contoh atau instruksi
pembina.
H. Kesimpulan
Saat menjahit di tepi kain di perlukan kehati - hatian yang tinggi agar tidak meleset dari kain.
Han jarak antara lipatan satu dengan yang lain bisa sama kecilnya atau besar.