Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

RISKA JUNIATY

NISN. 0069988135

PROGRAM KEAHLIAN

AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA

(AKL)

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMK NEGERI 1 POLEWALI

TAHUN 2023/2024
LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

Diajukan sebagai Syarat Pemenuhan Kurikulum da Mengikuti Ujian Pertanggung


Jawaban serta Untuk Memperoleh Sertifikat Praktik Kerja Lapangan di SMK
Negeri 1 Polewali.

RISKA JUNIATY
NISN. 0069988135

PROGRAM KEAHLIAN
AKUNTASI DAN KEUANGAN LEMBAGA (AKL)

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 POLEWALI
TAHUN 2023/2024

ii
PERSETUJUAN DUNIA USAHA / DUNIA INDUSTRI

Nama Siswa : RISKA JUNIATY

Nama Instansi : INSPEKTORAT

Alamat Instansi : JL. PAMERAN, LINKUNGAN BATU-BATU

Telah Melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan pada Tanggal 17 Juli 2023.
Sampai dengan 17 November 2023. dan memenuhi syarat untuk mendapatkan
nilai Praktik Kerja Lapangan.

Polewali, 17 November 2023

Menyetujui,

Pimpinan Instansi Pembimbing Instansi

H. AHMAD SAIFUDDIN, SH, MM IRNA DJASLIANA, Sos., M.A.P


NIP. 19651231 200003 1 084 NIP. 19820803 200604 019

iii
PERSETUJUAN LAPORAN

Nama : Riska Juniaty


Kelas : XII
NIS/NISN : 0069988135
Program Keahlian : Akuntansi Dan Keuangan Lembaga
Nama Instansi : INSPEKTORAT
Alamat Instansi : Jl. Pameran, Lingkungan Batu-Batu

Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan.

Pada hari : Jumat


Tanggal : 8 Desember 2023

Menyetujui,

Ketua Program Keahlian Pembimbing Sekolah

RAHMATANG, S.Pd SITTI MAESURA,S.Pd


NIP. 198708062011012024 NIP. 198308312010012025

Kepala Sekolah Wakasek Kurikulum

Drs. MUSTARI, M.Pd UMMI YASIDAH, S.Pd


NIP. 19661231 199303 1 087 NIP. 19800804202221

iv
PENGESAHAN LAPORAN

Nama : Riska Juniaty


Kelas : XII
NIS/NISN : 0069988135
Program Keahlian : Akuntansi Dan Lembaga Keuangan
Konsentrasi Keahlian : Akuntansi
Judul Laporan : Laporan Praktik Kerja Lapangan Inspektorat.

Telah diseminarkan di depan Dewan Penguji Praktik Kerja Lapangan pada


tanggal 8 Desember 2023 dan dinyatakan telah memenuhi syarat memperoleh
sertifikat Praktik Kerja Lapangan.

Dewan Penguji

1. SUMARNI S.E ( )
NIP. 198004092010012018
Penguji

Mengesahkan,

Kepala Sekolah

Drs. MUSTARI, M.Pd


NIP. 19661231 199303 1 087

v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Riska Juniaty


Tempat, Tanggal Lahir : Lemo, 02 Juni 2006
Jenis Kelamin : Perempuan
Anak Ke : 2 Dari 3 Bersaudara
Alamat Lengkap : Lemo Baru, Desa Kuajang, Kec. Binuang, Kab. Polewali Mandar
No. Telepon : 082346591055
Instansi Tempat PKL : INSPEKTORAT
Alamat Tempat PKL : JL. Pameran Linkungan Batu-Batu
Kegemaran/Hobi : Memasak
Motivasi Hidup : “Kehidupan yang besar dimulai dari mimpi yang
besar.”

PENGALAMAN ORGANISASI
1. OSIS SMKN 1 POLEWALI : Tahun 2021

DATA PENDIDIKAN
1. SD Negeri 201 Lamajakka : 2012-2018
2. SMP Negeri 4 Suppa : 2018-2019
3. SMP Negeri 2 Polewali : 2019-2021
4. SMK Negeri 1 Polewali : 2021-2024

Polewali,
Peserta Praktik Kerja
Lapangan

RISKA JUNIATY

vi
KATA PENGANTAR

Rasa syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME. yang telah memberikan
rahmat dan kebaikannya sehingga penulis sanggup menyelesaikan rangkaian
kegiatan PKL sampai menyusun laporannya sesuai tenggat waktu.Kegiatan
Praktik Kerja Lapangan atau PKL dari SMK Negeri 1 Polewali punya tujuan
untuk mengenalkan seluruh siswa dengan kondisi dunia kerja secara
nyata.Kemudian Praktik kerja Lapangan yang sudah penulis jalani selama empat
bulan merupakan salah satu syarat kelulusan.Dalam laporan PKL ini, penulis
sudah merancang seluruh pengalaman yang didapatkan selama berkantor di Dinas
perpustakaan dan kearsipan,Kegiatan PKL dan penyusunan laporan bisa rampung
tak lepas dari bantuan berbagai pihak.Untuk Itu penulis Mengucapakan
Terimaksih Kepada:

 Kedua Orang Tua Yang Telah Memberikan Dukungan Serta Doa Yang
Senantiasa Menyerti Dalam Perjalanan Hidup Penulis Menempuh
Pendidikan Sampai Saat Ini
 Bapak.Drs.Mustari M.Pd Selaku kepala sekolah SMK Negri 1 Polewali
Atas Arahan Dan Motivasi Kepada Penulis Untuk Menyelesaikan Semua
Tugas-Tugas Baik Disekolah Maupun Samaama Praktik Kerja Lapangan.
 Ibu.Rahmatang M.Pd Selaku Ketua Program Keahlian Akuntansi Dan
Keuangan Lembaga (AKL).
 Ibu. Jiranah Sayad Selaku Pembimbing Di Sekolah.
 Semua Bapak/Ibu Guru SMK Negri 1 Polewali yang Telah Memberikan
Dorongan Semangat Selama Melaksanankan Praktik Kerja Lapangan .
 Bapak H. Ahmad Saifuddin, SH.,MM Selaku Inspektur Inspektorat
Polewali Mandar.
 Ibu Irna Djasliana, S.Sos., M.A.P Selaku pembimbing instansi Inspektorat
Kabupaten Polewali Mandar.
 Semua rekan-rekan sekerja di Inspektorat Kabupaten Polewali Mandar atas
kerjasamanya selama melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL)

vii
 Semua teman -teman dan semua pihak yang telah membantu dalam
menyusun dan menyelesaikan laporan ini.

Penulis sadar, dalam penyusunan laporan PKL, masih banyak


ditemukan kekurangan yang perlu disempurnakan di kemudian hari. Oleh
sebab itu, penulis dengan sangat terbuka menerima kritik dan saran untuk
menyempurnakan penyusunan laporan PKL. Sekali lagi terima kasih.
Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi kemajuan SMK Negri 1 Polewali
khususnya bagi yang membacanya.

Polewali, 17 November 2023


Penulis

Riska Juniaty

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER............................................................................i

HALAMAN COVER DALAM............................................................ii

PERSETUJUAN DUNIA USAHA / DUNIA INDUSTRI..................iii

PERSETUJUAN LAPORAN...............................................................iv

PENGESAHAN LAPORAN................................................................v

RIWAYAT HIDUP...............................................................................vi

KATA PENGANTAR...........................................................................vii

DAFTAR ISI..........................................................................................ix

DAFTAR TABEL..................................................................................xi

DAFTAR GAMBAR.............................................................................xii

BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................1

A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan...........................................................1


B. Tempat dan Waktu Praktik Kerja Lapangan....................................................2
C. Tujuan Praktik Kerja Lapangan........................................................................3
D. Manfaat Praktik Kerja Lapangan......................................................................3
1. Manfaat bagi Siswa...........................................................................................3
2. Manfaat bagi Sekolah.......................................................................................4
3. Manfaat bagi Dunia Usaha dan Dunia Induustri..............................................4

BAB II LANDASAN TEORI.........................................................................6


A. Dasar Hukum Praktik Kerja Lapangan.............................................................6
B. Dasar Teori Kejuruan.......................................................................................6
C. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)....................................................7

ix
BAB III GAMBARAN UMUM DU/DI.........................................................8
A. Sejarah Perusahaan/Instansi..............................................................................8
B. Visi, Misi, Motto dan Logo Perusahaan/Instansi..............................................9
C. Struktur Organisasi DU/DI...............................................................................15
D. Jadwal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL).............................................17

BAB IV MATERI PEMBAHASAN..............................................................18


A. Pengertian Praktik Kerja Lapangan(PKL)........................................................18
B. Uraian Kegiatan ...............................................................................................18
C. Alat dan Bahan Praktik Kerja Lapangan..........................................................21
D. Hasil Kegiatan Praktik Kerja Lapangan...........................................................26
E. Kendala dan Pemecahan Masalah....................................................................27

BAB V PENUTUP..........................................................................................28
A. Kesimpulan.......................................................................................................28
B. Saran-Saran.......................................................................................................29
1. Saran untuk Sekolah.........................................................................................29
2. Saran untuk DU/DI...........................................................................................29
3. Saran untuk Siswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang Akan Datang...........29

DAFTAR PUSAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Dokumentasi selama Praktik Kerja Lapangan (PKL)...........................31


B. Sertifikat Praktik Kerja Lapangan........................................................35
C. Jurnal Laporan......................................................................................37

x
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan.........................................17

Tabel 4.1 Alat dan Bahan ...............................................................................21

Tabel 4.2 Hasil Kegiatan Praktik Kerja Lapangan...........................................26

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Lokasi Inspektorat Kab. Polewali Mandar............................2

Gambar 3.1 Inspektorat Kab. Polewali Mandar...............................................8

Gambar 3.2 Logo Inspektorat Kab. Polewali Mandar......................................10

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Inspektorat Kab. Polewali Mandar...............15


Gambar 4.1 Printer ...........................................................................................21
Gambar 4.2 Scanner..........................................................................................21
Gambar 4.3 Stapler...........................................................................................21
Gambar 4.4 Perforator......................................................................................22
Gambar 4.5 Pulpen...........................................................................................22
Gambar 4.6 Tipp-Ex.........................................................................................22
Gambar 4.7 Gunting.........................................................................................22
Gambar 4.8 Pemotong Kertas...........................................................................23
Gambar 4.9 Stapler Jilid...................................................................................23
Gambar 4.10 Stempel.......................................................................................23
Gambar 4.11 PC................................................................................................24
Gambar 4.12 Kertas HVS ................................................................................24
Gambar 4.13 Map Bundel.................................................................................24
Gambar 4.14 Penggaris.....................................................................................24
Gambar 4.15 Kardus.........................................................................................25
Gambar 4.16 Lakban........................................................................................25
Gambar 4.17 Lem Fox......................................................................................25

xii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan


A. Latar Belakang
Pendidikan Menengah Kejuruan merupakan jenjang Pendidikan yang
mengutamakan pengembangan kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja
pada bidang tertentu, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan kerja, melihat
peluang kerja dan dapat mengembangkan diri di Era Globalisasi namun tidak
menutup kemungkinan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi.
SMK menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di berbagai program
keahlian yang disesuaikan dengan lapangan kerja. Program keahlian tersebut
dikelompokkan menjadi bidang keahlian sesuai dengan kelompok bidang
industri/bidang usaha dan asosiasi profesi. Jenis bidang dan program keahlian
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen
Dikdasmen).
Subtansi atau materi yang diajarkan di SMK disajikan sesuai dengan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)/Kurikulum 2006 atau Kurkulum
2013 yang telah ditetapkan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP), dan
dilaksanakan dalam berbagai jenis kompetensi yang dinilai penting dan perlu bagi
peserta didik dalam menjalani kehidupan sesuai dengan zamannya. Kompetensi
dimaksud meliputi kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi manusia Indonesia
yang cerdas dan bekerja yang berkompeten, sesuai dengan standar kompetensi
yang ada dalam dunia usaha dunia industri dan Asosiasi Profesi.
Pendidikan di SMK dapat menerapkan berbagai pola penyelenggaraan
pendidikan yang dapat dilaksanakan secara terpadu, seperti pola Pendidikan
Sistim Ganda (PSG) yaitu Praktik Kerja Lapangan, pendidikan jarak jauh dan
magang kerja dengan tujuan untuk mendapatkan pengalaman kerja maupun
mencari peluang kerja setelah lulus dari SMK. PSG merupakan suatu bentuk
penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional, yang memadukan secara
sistematik dan sinkron antar program pendidikan di sekolah dan program
pendidikan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk
mencapai suatu tingkat keahlian profesional.
Praktik Kerja Lapangan adalah pola penyelenggaraan pendidikan yang
dikelolah bersama-sama antara SMK dengan dunia industri dan Asosiasi Profesi,
pemerintah atau swasta sebagai Institusi Pasangan (IP), mulai dari tahap
Perencanaan, pelaksanaan, hingga tahap Evaluasi dan Sertifikasi yang merupakan
satu kesatuan program. Durasi pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan adalah dua
bulan efektif. Pola Praktik Kerja Lapangan diterapkan dalam proses
penyelenggaraan SMK dalam rangka lebih mendekatkan mutu lulusan dengan

xiii
kemampuan yang diminati oleh dunia usaha dunia industri, Asosiasi Profesi dan
Pemerintah.

xiv
Dengan demikian, seorang siswa dikatakan mampu mengembangkan
kecakapan dan keterampilan hidup jika menguasai dengan sungguh-sungguh
seluk-beluk keahliannya secara tuntas, mulai dari penguasaan aspek technical skill
dan soft skill yang terkait, hingga aspek personal skill dan social skill yang
diperlukan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu perlu
modul pembelajaran dalam bentuk untuk kerja (performance), melaksanakan
pekerjaan yang sesungguhnya (real job) dan alami (natural) melalui pendekatan
pembelajaran Praktik Kerja Lapangan yang juga dikenal dengan PSG, yang pada
akhirnya pada diri siswa SMK tumbuh keyakinan bahwa keahlian yang
dikuasainya cukup bermakna untuk dijadikan sebagai pilihan jalan hidup.

B. Tempat dan Waktu Praktik Kerja Lapangan

Gambar 1.1 Peta Lokasi Inspektorat Kab. Polewali Mandar

Penulis mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan


pada:
Nama Kantor : Inspektorat Kabupaten Polewali Mandar
Tempat Kantor : Jl. Pameran Lingkungan Batu-Batu, Kelurahan Darma
Telepon : +62 81341404900
Situs Web : https://inspektorat.polmankab.go.id/
Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, Penulis melaksanakan
kegiatan selama 4 (empat) bulan, dimulai sejak tanggal 17 Juli 2023 sampai
dengan tanggal 17 November 2023.

15
C. Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Didalam Pelaksanaan Penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan SMK Negeri
1 Polewali Mempunyai Tujuan. Adapun bertujuan tersebut yaitu;
1. Menghasilkan tenaga terampil yang memiliki keahlian profesional, yaitu
tenaga terampil yang memiliki tingkat pengetahuan,keterampilan dan etos
kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia usaha.
2. Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antara
SMK dan Industri.
3. Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga terampil yang
berkualitas profesional.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman keterampilan
sebagai bagian dari proses pendidikan.
5. Memasuki dunia usaha serta mengembangkan sikap profesional dalam
lingkup keahlian Teknologi Informasi dan Bisnis Manajemen.
6. Mampu memilih karir, mengembangkan diri dalam lingkup keahlian
Teknologi Informasi dan Bisnis Manajemen.
7. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha
dunia industri pada saat ini maupun pada saat yang akan datang dalam lingkup
keahlian dan teknologi dan bisnis.
8. Membekali siswa dengan kemampuan yang Inovatif, Cerdas, Aktif, Kreatif,
Energik, dan Produktif.

D. Manfaat Praktik Kerja Lapangan


Selain mempunyai tujuan. Praktik Kerja Lapangan juga akan memberikan
manfaat bagi pihak terkait antara lain:
1. Manfaat Bagi Sekolah
a. Menjalankan kewajiban undang undang.
b. Meningkatkan citra sekolah di dunia usahan dunia industri.
c. Meningkatkan hubungan yang baik antara sekolah dengan masyarakat.
d. Meningkatkan popularitas sekolah di mata masyarakat.
e. Memberikan kontribusi dan pengalaman kerja bagi perusahaan.
f. Mendapatkan informasi tentang kebutuhan dunia kerja dengan kurikulum
yang berlaku di sekolah.
g. Menjalin kerja sama antara sekolah dengan dunia usaha dunia
industri/perusahaan/instansi/lembaga.

16
2. Manfaat Bagi Dunia Usaha Dunia Industri
a. Mendukung program pendidikan pemerintah.
b. Meningkatkan citra dunia usaha dunia industri.
c. Menjalin kerja sama antara dunia usaha dunia industri dengan berbagai
pihak seperti sekolah, masyarakat dalam pengembangan sumber daya
manusia dan pengenalan dunia kerja.
d. Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta Praktik Kerja Lapangan yang
belajar dan bekerja di industri.
e. Umumnya peserta Praktik Kerja Lapangan telah ikut dalam proses
produksi secara aktif sehinggah pada pengartian tertentu peserta Praktik
Kerja Lapangan adalah tenaga kerja yang memberi keuntungan.
f. Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta Praktik Kerja Lapangan
untuk kepentingan perusahaan sesuai kompetensi dan kemampuan yang
lain.
g. Selama proses pendidikan memulai kerja industri, peserta Praktik Kerja
Lapangan lebih mudah diatur dalam hal disiplin berupa kepatuan terhadap
peraturan perusahaan. Karena itu, sikap peserta Praktik Kerja Lapangan
dapat dibentuksesuai dengan ciri khas tertentu industri.
h. Memberi keputusan bagi bagi dunia usaha/dunia industri karena diakui
ikut serta menentukan hari depan bangsa melalui Praktik Kerja Lapangan.

3. Manfaat Bagi Siswa


a. Melatih sikap disiplin dan tanggung jawabdalam belajar dan bekerja di
tempat Praktik Kerja Lapangan.
b. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional,
dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan zaman.
c. Mengasuh keterampilan yang diberikan sekolah menengan kejurusan
(SMK).
d. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar dunia
usaha dunia industri yang profesional dan handal.
e. Membentuk pola pikir siswa-siswi agar terkonstruktif baik serta
memberikan pengalaman dalam dunia industri maupun dunia kerja.
f. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait, baik
dalam dunia usaha maupun dunia industri.
g. Mengenalkan siswa siswi pada pekerjaan lapangan di dunia usaha dunia
industri sehingga pada saatnya mereka terjun kelapangan pekerjaan yang
sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat.

17
h. Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam mendidik dan melatih
tenaga kerja yang berkualitas.
i. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
j. Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang sesuai dengan
kebutuhan di era teknologi informasi dan komunikasi terkini.
k. Memberikan keuntungan pada pihak sekolah dan siswa siswi itu sendiri,
karena keahlian yang tidak diajarkan disekolah di dapat di dunia
usaha/industri.
l. Mendapatkan pengalaman belajar melalui kerja paktik bagi siswa di
lapangan.
m. Menambah ilmu pengetahuan yang belum didapatkan dari sekolah.

18
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Dasar Hukum Praktik Kerja Lapangan


1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015
tentang Pembangunan Sumber Daya Industri.
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter.
5. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017
tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah
Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri.
6. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kemendikbud Nomor 4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum
Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan
7. Permendikbud 50 tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan bagi
Peserta Didik.
B. Dasar Teori Kejuruan
Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL) merupakan salah satu
Kompetensi Keahlian dari Program Keahlian: Akuntansi dan Keuangan,
dan Bidang Keahlian: Bisnis dan Manajemen. Jurusan akuntansi adalah
jurusan yang banyak peluang kerja, mempelajari tentang pencatatan dan
penyusunan laporan keuangan.
1. Debit-Kredit
Debit adalah pencatatan pengurangan nominal uang sementara
kredit adalah pencatatan dimana uang bertambah. Transaksi debit bisa
diartikan sebagai aktivitas menabung di bank sementara kredit bisa
diartikan sebagai aktivitas peminjaman uang di bank. Debit merupakan
pencatatan tentang berkurangnya tabungan atau deposito.
2. Penjurnalan
Penjurnalan (journalizing); transaksi diringkas dengan cara yang
sistematis di media yang disebut buku jurnal. b. Pemindah-bukuan
(posting); hasil penjurnalan dipindah-bukukan dan diklasifikasi dari
buku jurnal ke buku besar yang terdiri dari kumpulan akun.

19
3. Pemostingan jurnal ke buku besar
Posting atau pemindahbukuan adalah memindahkan transaksi yang
telah dicatat dalam jurnal ke dalam setiap akun buku besar yang
sesuai.
Buku besar (ledger) adalah suatu catatan berisi kumpulan akun-akun
yang merupakan satu kesatuan yang lengkap dan saling berhubungan.
4. Membuat neraca saldo
Neraca saldo merupakan suatu lembar kerja pembukuan yang
didalamnya saldo-saldo seluruh buku besar disusun menjadi jumlah
kolom rekening debet dan kredit yang sama besarnya.
5. Penyajian Laporan-Laporan keuangan
Penyajian laporan keuangan merupakan suatu standar akuntansi
yang akan menjelaskan tentang komponen suatu laporan keuangan,
penyajian yang wajar, serta konsep akuntansi yang fundamental,
kebijakan suatu pengungkapan, serta struktur dan konten dari laporan
keuangan.

C. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Kegiatan praktek kerja lapangan yang telah dilaksanakan untuk setiap
siswa/siswi merupakan program keahlian yang tentunya mempunyai tujuan yang
telah direncanakan dan diharapkan dapat dicapai oleh siswa. Tujuan
penyelenggaraan praktek kerja lapangan ini adalah untuk:

1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian berkualitas; yaitutenaga


kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2. Memperoleh link and match antara sekolah dengan dunia kerja.
3. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses Pendidikan dan pelatihan
tenaga kerja yang berkuaitas.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses Pendidikan.

20
BAB III
GAMBARAN UMUM DU/DI
A. Gambaran Umum Inspektorat Kab. Polewali Mandar

Gambar 3.1 Inspektorat Kab. Polewali Mandar

Inspektorat Kabupaten Polewali Mandar adalah salah satu perangkat daerah di


Kabupaten Polewali Mandar yang dibentuk untuk melakukan
pengawasan/pemeriksaan atas penyelenggaraan pemerintah daerah.
Inspektorat merupakan Unsur Pengawas Penyelenggaraan Pemerintah daerah
dipimpin oleh seorang Inspektur yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung
jawab kepada Bupati.

Inspektorat Kabupaten Polewali Mandar sebagai unsur pelaksanaan teknis


pengawasan internal penyelenggaran pemerintah daerah di Kabupaten Polewali
Mandar resmi digunakan sejak tanggl 28 Maret 2008. Lembaga yang sebelumnya
disebut Badan Pengawas Daerah (Bawasda).
Inspektorat Kabupaten Polewali Mandar berdasarkan Peraturan Bupati Polewali
Mandar Nomor 40 tahun 2017 tentang tugas Pokok dan Fungsi Susunan Organisasi
Inspektorat Kabupaten Polewali Mandar mempunyai Tugas Pokok dan Fungsi
Pengawasan, umumnya dilakukan secara berkoordinasi dengan Aparat Pengawas
Internal Pemerintah (APIP) lain di daerah seperti perwakilan Badan Pemeriksa

21
Keuangan Republik Indonesia, Inspektorat Jenderal Kementrian Dalam Negeri/Itjen
terkait, Inspektur Provinsi dan Badan Pemeriksa Keuangan.
B. Visi, Misi, Motto dan Logo Inspektorat Kab. Polewali Mandar

1. VISI

"Terwujudnya Aparatur pemerintah yang Profesional Berkualitas Transpaaran dan


Terpercaya"

2. MISI

1. Meningkatkan Citra, Harkat dan Martabat Aparatur Pemerintah yang didukung


oleh SDM yang berkualitas.
2. Meningkatkan SDM Aparatur Pengawasan melalui pendidikan dan Pelatihan
dibidang pengawasan.
3. Meningkatnya fungsi pengawasan, baik pengawasan Fungsional maupun
pengawasan masyarakat.
4. Meningkatkan sistem evaluasi dan tindak lanjut hasil pengawasan.

3. MOTTO

“Melayani dengan PANTAS (Profesional, Akuntabel, Normatif, Transparan,


Andal, dan Santun)”

22
4. LOGO Inspektorat Kab. Polewali

Gambar 3.2 Logo Inspektorat Kab. Polewali Mandar

DESKRIPSI LAMBANG KABUPATEN POLEWALI MANDAR


1.Dasar Lambang
Perisai berbentuk segi lima datar yang secara simbolik melambangkan
pertahanan yang kokoh dan kuat, seimbang dan senerjik antara dua unsur yaitu
unsur jasmanaiah dan unsur rohaniah. Dengan kesatuan dua unsur tersebut memberi
makna yang penting dalam budaya kemandaran yaitu bersatunya alang mallinrung
(kerohanian) dan alang maqnyata (jasmaniah).
2. Latar belakang
Latar belakang logo ini beralaskan corak sarung sutra mandar ( Sureq
Pangulu/Salaka) adalah salah satu sureq sarung sutra mandar yang sarat dengan
makna yang luhur yang harus dimiliki dan dipakai dalam berbagai upacara adat
bagi Maraqdia dan Hadat di tanah Mandar.
Sureq Pangulu adalah salah satu corak khas sarung sutra mandar yang sangat
terkenal diantara corak sarung sutera di Indonesia, bahkan mempunyai corak
khusus yang melambangkan kebudayaan yang tinggi dari orang mandar. Hal
tersebut dapat digali dari sejarah sarung yang bermula dari corak pagar yaitu garis
silang kecil kecil yang mulanya dilukiskan dalam gerabah dari kebudayaan
Kalumpang (Mamuju) sekitar 1500 SM.

23
Corak khas (Sureq) sarung sutra mandar tersebut telah diperdagankan
diseluruh Indonesia dan lebih terkenal diperdagankan di Padang Pariaman
Sumatera Barat. Sebagaimana dalam kisah diceritakan bahwa Todilaling sebagai
panglima tertinggi angkatan bersenjata dari kerajaan Gowa dapat mengalahkan
kerajaan Pariaman sekitar abad 14 M. Kearifan kepemimpinan dan pengayoman
yang diperlihatkan disaat negeri tersebut dikuasai oleh pasukan Todilaling memberi
kesan bahwa Todilaling adalah seorang pemimpin yang berwibawa, dihormati
damn dikagumi bagi orang orang Pariaman.
Sewaktu Todilaling akan meninggalkan Padang ia meninggalkan sarung
Mandarnya sebagai simbol ikatan emosional anatara Todilaling dengan rakyat
Padang Pariaman. Sarung tersebut akhirnya dijadikan sebagai sarung yang
bermakna bagi pemimpin pemimpin didaerah tersebut, sehingga sampai saat ini
pada setiap upacara upacara adat resmi di Minangkabau, sarung sutra mandar
menjadi bagian pelengkap yang harus dipakai dan dimiliki seorang Bangsawan.
Kehadiran Todilaling dengan sarungnya sebagai simbol persaudaran
dikukuhkan dengan penananam sebuah batu besar di Bukit Pariaman yang disebut
Batu Manda.
3. Makna warna kuning dalam berbagai simbol
Warna kuning dalam budaya mandar melambangkan keutamaan dalam sifat
sifat berharkat dan bermartabat (malaqbi). Makna ini dapat ditemukan dalam
budaya mandar yang diungkapkan diberbagai lontar yaitu : ”pelindo lindo maririo
nanacanringo’o paqbanua” (anda diharuskan memiliki sifat yang berharkat dan
bermartabat agar dicintai oleh rakyat) Denikian juga terdapat dalam lagu lagu
mandar salah satunya berbunyi ” annaqTama dibuaro sau ditangnga saupaqnala
lindo mariri”
a. Bintang
Bintang yang terletak di atas baju pasangan adalah simbol dari :
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kelima Sudutnya perlambang Lima Unsur nilai budaya tertinggi dalam Pancasila
- Bintang dalam Budaya Mandar merupakan Suatu tanda bagi para pelaut dalam
menentukan suatu tujuan Akhir, bintang sangat memberi nuansa ilmu pengetahuan
bahari yang terdapat dalam ” Paissangang Aposasiang”.

24
b. Rangkaian Padi dan Bunga Kelapa (mayang/burere)
Rangkaian Padi yang padat – berisi dan berwarna kuning keemasan
melambangkan usaha menuju kemakmuran pangan. Posisinya yang melengkung
mencerminkan sifat Malaqbiq ( mulia ) dan rendah hati (tawadhu) sebagai sumber
kekuatan, inspirasi, sekaligus pedoman dalam berpemerintahan dan bermasyarakat.
Adapun Mayang Kelapa berwarna kuning keemasan menggambarkan kekayaan
sumber daya alam Polewali Mandar. Dengan pengelolaan yang tepat, potensi ini
dapat mendinamiskan kegiatan ekonomi dan meeningkatkan PAD. Mayang Kelapa
ini terdiri dari : bakal kelapa ( Kalanjo ) berjumlah 17, tangkai bunga kelapa
( burewe ) berjumlah 8, helai daun kelapa dan daun padi berjumlah 4 dan 5
menyesuaikan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 – 8 – 1945.
Adapun sebuah mayang kelapa ( lopi – lopi ) menyiratkan bahwa wilayah
Kabupaten Polewali Mandar berada dan setia pada kedaulatan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Simbolisasi rangkaian bulir padi ini sebagai usulan momentum
hari jadi Polewali mandar tepatnya tanggal 17 Agustus 2005.
4. Baju Pasangang
Sebagai latar belakang dari simbol Laut, Ombak, Sandeq, Burung dan
Gunung. Dalam budaya Mandar baju ini hanya dipakai oleh seorang Perempuan
yang telah dewasa ini melambangkan sebuah kepribadian yang tanagguh, mandiri,
bertanggung jawab, dan siap menjaga Siri dan Lokkoq bagi keluarganya.
Disamping itu baju pasangan ini berarti simbol keteguhan dan kasih sayang dalam
kehidupan rumah tangga yang bermakna ” Sibali Parriq ” bagi kelangsungan hidup
keluarga yang sangat di hayati dalam makna budaya mandar sampai kini.
Baju pasangan atau baju ”boko” dalam masyarakat mandar biasanya dipakai
oleh wanita dewasa, dimana wanita dalam keluarga juga turut menunjang kehidupan
keluarga dalam makna ”Sibali Parriq”.
5. Ibis Mandar Celebes
Ibis Mandar yang sedang terbang, nama ilmiah burung ini adalah
Aramedopsis Platenis, nama inggerisnya adalah Celebes Reis dan nama
indonesianya adalah Burung Mandar Sulawesi. Burung ini adalah jenis satwa yang
khusus yang khas yang dilindungi oleh dunia ( World herritage ) oleh salah satu unit
perlindungan satwa langka dari PBB. Burung ini hanya terdapat di Polewali Mandar
dalam cagar alam Mampie – lampoko yang oleh rakyat setempat dikenal derngan
nama ”Titiq Balang ” Jenis satwa ini bermakna keunggulan, Solidaritas, dengan
kehidupan berkelompok ( saling menyayangi ).

25
6. Gunung Hijau
Gunung Hijau yakni Gunung ” Tammeundur ” 5 (lima) puncak lainnya
adalah bukit bukit Tammeundur yang melebar sampai ke Kecamatan Tutallu, Kec.
Tinambung, Kec. Campalagian, Kec. Wonomulyo, dan Polewali inilah kecamatan
awal pembentuk Polewali Mamasa. Di gunung ini berisi berbagai sumber daya
alam ( jenis mineral dan minyak dll ) Di seputar gunung ini terdapat hutan yang
bermakna berbagai tanaman tanaman komoditi dan kayu serta komoditas eksport
jenis kakao, kelapa dan lain lain. Darinya juga mengalir hulu hulu sungai yang
mengairi hamparan sawah yang meberi makna bahwa Kabupaten Polewali
Mandaradalah salah satu lumbung beras di Indonesia.
7. Sandeq
Di Puncak sandeq terdapat Bendera merah putih yang berarti Kab. Polewali
Mandar adalah pendukung kokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebelum dan sesudah Proklamasi 1945 dimana di kabupaten ini berdiri sebuah
laskar perlawanan rakyat yang konsisten di sebut Laskar Krismuda Mandar
dibawah pimpinan seorang mahaputra haji Andi Depu, salah seorang pahlawan
Nasional.
Akar jiwa dari kepahlawanan orang orang Polewali Mandar terus dikenang
oleh rakyatnya diantaranya, Ammana Iwewang dan Ammana Ipattolawali, Tokape
dan lain lain. Jenis Perahu Sandeq yang bergerak secara dinamis yang digambarkan
merupakan jenis perahu dalam budaya Austris yang digunakan oleh orang orang
asia tenggara untuk berpindah dari daratan asia tenggara sampai pulau pulau
Melanesia Austronesia di kawasan pasifik juga sampai ke Madagaskar di sebelah
timur Afrika. Jenis perahu ini telah digunakan sejak 1500 SM dan dia mempunyai
kekhasan dalam berlayar, lincah di atas ombak dan tetap melaju bila ia diterpa angin
dari manapun arahnya.
Perahu Sandeq yang berwarna putih, adalah warna khas kemandaran yang
bearti putih bersih siap terbuka untuk menghadapi perubahan yang terpatri dalam
ungkapan budaya mandar yang berbunyi ” Ibannang pute meloq dicinggaq meloq
dilango lango ”
8. Gelombang yang berjumlah 15 lekuk
Hal ini berarti bahwa dalam perjalanan mengarungi lautan kehidupan,
sandeq tetap jaya dalam tantangan, dan 15 lekukan tersebut adalah 15 kecamatan
yang ada dalam wilayah Kabupaten Polewali Mandar.

26
9. Pita Merah dengan Warna Tulisan Putih
Pita merah dengan tulisan Sipamandaq berwarna putih melambangkan
tekad dan slogan dari isi perjajiian allamungan batu di Luyo yang berarti saling
menguatkan.
10. Allamungan batu di Luyo (Batu Luyo)
Batu Luyo tersebut tergambar di belakang dua daun dan tiga bunga melati
( beruq beruq).
11. Bunga Melati
Tiga kuntum melati putih bermakna tiga pilar yang kokoh, bersatu
bersinerjik dalam mengawal pembangunan Kabupaten Polewali Mandar yaitu :
- Unsur Pemerintah
- Unsur Masyarakat
- Unsur Swasta (Wirausaha)
Sedangkan dua daun yang sepadan mempunyai makna masing masing dalam
kebersamaan dan demokratis serta keutuhan dan gotong royong sebagaimana
terdapat dalam filsafat Mandar berbunyi ” Anaqkodai Maraqdia Paqbanua Telopi ”
yang berarti keutuhan yang seimbang dalam pemerintah dan rakyat dalam menata
Polewali Mandar kedepan. Kesatuan Pemerintah dan Rakyat adalah mutlak adanya.

27
C. STRUKTUR ORGANISASI INSPEKTORAT POLEWALI MANDAR

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Inspektorat Kab. Polewali Mandar

TUGAS :

1. Inspektur
Inspektur mempunyai tugas memimpin Inspektorat dalam membantu Bupati
dalam pembinaan dan mengawasi pelaksanaan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan perangkat daerah.

2. Sekretariat
Sekretariat Inspektorat mempunyai tugas membantu Inspektur dalam
melakukan kegiatan penyelenggaraan admnistrasi umum, kepegawaian,
keuangan, perlengkapan, perencanaan dan penganggaran, serta hubungan kerja
dibidang administrasi dengan perangkat daerah terkait.

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

28
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas mengendalikan
pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian.
4. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas mengendalikan
pengelolaan penyusunan perencanaan dan dan pelaporan Satuan Kerja.

5. Sub Bagian Keuangan dan verifikasi


Sub Bagian Keuangan dan Verifikasi mempunyai tugas mengendalikan
pengelolaan keuangan dan verifikasi Satuan Kerja.

6. Inspektur Pembantu Pengawasan Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD dan


Penanganan Khusus.
Inspektur Pembantu Pengawasan Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD
dan Penanganan Khusus mempunyai tugas menyelenggarakan pengawasan
pada Satuan Kerja Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD dan pengawasan
penanganan khusus.

7. Inspektur Pembantu Pengawasan Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD dan


Penanganan Khusus.
Inspektur Pembantu Pengawasan Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD
dan Penanganan Khusus mempunyai tugas menyelenggarakan pengawasan
pada Satuan Kerja Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD dan pengawasan
penanganan khusus.

8. Inspektur Pembantu Pengawasan Dinas-Dinas


Inspektur Pembantu Pengawasan Dinas-dinas mempunyai tugas
menyelenggarakan pengawasan pada Satuan Kerja Dinas-dinas.

9. Inspektur Pembantu Pengawasan Badan-badan.


Inspektur Pembantu Pengawasan Badan-badan mempunyai tugas
menyelenggarakan pengawasan pada Satuan Kerja Badan.

10. Inspektur Pembantu Pengawasan Kecematan,Kelurahan Dan Desa.


Inspektur Pembantu Pengawasan Kecamatan, Kelurahan dan Desa
mempunyai tugas menyelenggarakan pengawasan pada Satuan Kerja
Kecamatan, Kelurahan dan Desa.

29
11. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional terdiri atas tenaga fungsional auditor dan
jabatan fungsional lainnya yang terbagi dalam beberapa kelompok jabatan
fungsional sesuai dengan bidang keahliannya. Jabatan Fungsional Auditor
berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional bidang pengawasan di
lingkungan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah. Pejabat Fungsional Auditor
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan teknis, pengendalian dan evaluasi pengawasan. Dalam
melaksanakan tugas pengawasan yang meliputi audit, evaluasi, reviu,
pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya seperti konsultasi, sosialisasi,
asistensi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai atas efisiensi dan
efektifitas manajemen resiko, pengendalian dan proses tata kelola objek yang
diawasi.

D. Jadwal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Jadwal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan DI INSPEKTORAT
1.Setiap hari Senin – Kamis pada jam 08.00-16.00
2. Setiap hari Jumat pada jam 08.30-16.30
2.Setiap hari Sabtu- minggu libur.

NO Hari Jam Masuk Jam Istirahat Jam Pulang


1 Senin 08.00 12.15 16.00
2 Selasa 08.00 12.15 16.00
3 Rabu 08.00 12.15 16.00
4 Kamis 08.00 12.15 16.00
5 Jumat 08.30 11.45 16.30

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan

30
BAB IV
MATERI PEMBAHASAN
A. Pengertian Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Praktik Kerja Lapangan adalah pola penyelenggaraan pendidikan yang
dikelola bersama-sama antara SMK dengan dunia usaha dunia industri dan
Asosiasi Profesi, Pemerintah atau swasta sebagai Institusi Pasangan (IP), mulai
dari tahap Perencanaan, Pelaksanaan, hingga tahap Evaluasi dan Sertifikasi
yang merupakan satu kesatuan program. Durasi pelaksanaan praktik kerja
lapangan adalah empat bulan efektif. Pola praktik kerja lapangan diterapkan
dalam proses penyelenggaraan SMK dalam rangka lebih mendekatkan mutu
lulusan dengan kemampuan yang diminati oleh dunia usaha dunia industri,
Asosiasi Profesi dan Pemerintah.

B. Uraian Kegiatan
 Menerima tamu dan menulis buku agenda.
Menerima tamu adalah kegiatan yang dilakukan sehari-hari
dalam standar pelayanan kantor (instansi). Menulis buku agenda
dilakukan ketika ada surat masuk dari Dinas maupun kantor /instansi
lain.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan ketika Menerima
tamu dan menulis buku agenda:

 Menerima tamu:
1. Menyapa tamu dan mengucapkan salam terlebih
dahulu.
2. Bertanya mengenai keperluan yang akan di
lakukan.
3. Mengisi buku tamu.

 Menerima Surat Masuk dan Menulis buku agenda:


1. Sebelum surat diterima, harus menandatangani
surat tanda terima terhadap orang yang
mengantar surat.
2. Mengagendakan surat.
3. Mengisi Lembar Disposisi.
4. Menyalurkan surat kepada Inspektur.

31
 Menggandakan Surat/dokumen.
Menggandakan surat merupakan salah satu cara untuk
memperbanyak surat atau dokumen sesuai dengan aslinya yang
nantinya diberikan kepada Inspektur atau di arsipkan jika nanti di
butuhkan maka dukumen masih ada.
 Menggandakan surat Bebas Temuan.
 Menggandakan surat SKP (Surat Kinerja Pegawai).
 Menggandakan surat HKP (Hasil Kerja Pegawai).

 Mencetak dokumen
Mencetak dokumen merupakan pekerjaan yang dihasilkan melalui
lembaran kertas yang dicetak menggunakan alat elektronik seperti
Printer dan lain-lain. Mencetak dokumen bertujuan untuk membuat arsip
dalam bentuk Hard Copy sehingga jika komputer mengalami masalah,
maka kita masih mempunyai hasil cetakan dari kerjaan kita.
 Mencetak Surat Tugas.
 Mencetak Surat Keterangan.

 Memberi Stempel pada Dokumen/surat.

Memberi stempel pada surat/dokumen merupakan salah satu kegiatan


yang menggambarkan identitas keberadaan Kantor Inspektorat Kabupaten
Polewali Mandar, gunanya sebagai tanda pengesahan dari perusahaan
untuk semua jenis dokumen yang dibutuhkan oleh pihak lain.
 Stempel Surat SK Pegawai.
 Stempel Surat Bebas Temuan.
 Stempel Surat Perintah Perjalanan Dinas.
 Stempel Absen Pegawai.

 Menyusun Arsip Surat/dokumen.


Mengarsip surat masuk adalah salah satu langkah untuk menyimpan
informasi dari dalam instansi maupun luar instansi sebagai panduan yang
berguna apabila dibutuhkan kembali, apabila suatu saat akan digunakan
atau akan dijadikan sebagai bahan bukti maka dengan mudah akan
ditemukan.
Adapun langkah-langkah dalam mengarsip dokumen di (Kasubbag) Kepala
Sub Bagian yaitu :

32
 Menyusun Arsip Surat SKP dan HKP.
 Menyusun Arsip Surat SP, SPTJM, RKAS.

 Menjilid Dokumen Laporan Hasil Pengawasan.


Menjilid dokumen adalah proses menyatukan rangkaian kertas-kertas
secara berurutan kedalam bentuk buku.
 Menjiid Laporan Hasil Pengawasan.
 Menjilid Absen Pegawai.

 Menginput IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) secara Online.


Menginput IKM secara Online merupakan salah satu cara untuk
memberikan penilaian Pelayanan Consulting, Layanan Pengaduan, dan
Bebas Temuan.
Adapun langkah-langkah mengisi survei layanan secara online yaitu:
1. Buka Website Inspektorat Kab. Polewali Mandar lalu pilih Bagian
Informasi Layanan.
2. Kemudian klik Survei Kepuasan.
3. Lalu silahkan pilih Layanan yang akan dilakukan.
4. Mengisi format/Profil Responden sesuai Kepuasan Masyarakat.
5. Lalu berikan Saran dan klik tombol Kirim.

 Scan Dokumen.
Scanner adalah perangkat yang bisa digunakan untuk mengkonversi
dokumen fisik menjadi format digital. Fungsi scanner adalah membaca
gambar atau teks yang ada pada dokumen fisik, kemudian mengubahnya
menjadi file digital.
 Scan Surat Tugas.
 Scan Absen Pegawai.
 Scan Laporan Hasil Pengawasan.
 Scan Surat Kinerja Pegawai.
 Scan Hasil Kerja Pegawai.
 Scan Penetapan Angka Kredit

33
C. Alat Dan Bahan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Tabel 4.1 Alat dan Bahan

NO NAMA GAMBAR PENJELASAN


1 Printer Mesin cetak atau printer
adalah alat yang
digunakan untuk
mencetak dokumen dan
menggandakan surat.

Gambar 4.1 Priter

2 Scanner Scanner adalah perangkat


yang bisa digunakan
untuk mengkonversi
dokumen fisik menjadi
format digital. Fungsi
scanner adalah membaca
gambar atau teks yang
ada pada dokumen fisik,
Gambar 4.2 Scanner
kemudian mengubahnya
menjadi file digital.
3 Stapler Stapler pada umumnya
digunakan untuk
menggabungkan beberapa
lembar kertas.

Gambar 4.3 Stapler

34
4 Pelubang kertas Perforator adalah mesin
(Perforator) pembolong kertas dua
pelubang yang biasanya
digunakan untuk
melubangi kertas yang
akan dimasukkan dan
disimpan kedalam map
bundel sehingga anda
akan memiiliki
pengarsipan yang rapi,
tidak akan berceceran dan
tersusun aman dalam satu
Gambar 4.4 Perforator
map.
5 Pulpen Pulpen adalah alat yang
digunakan untuk menulis
di buku agenda.

Gambar 4.5 Pulpen

6 Tipp-Ex Cairan pengoreksi Tipp-


Ex adalah cairan putih
yang biasa digunakan
untuk melapisi kesalahan-
kesalahan pada hasil
penulisan.
Gambar 4.6 Tipe-Ex

7 Gunting Gunting adalah alat


pemotong dengan
ketajaman dua sisi yang
dipakai menggunakan
tangan. Pemotongan pada
gunting terjadi karena
adanya tekanan
berseblahan pada benda
Gambar 4.7 Gunting yang dipotong.

35
8 Pemotong Kertas Paper cutter berguna
(Paper Cutter) untuk memotong
lembaran kertas dengan
sampai 15 lembar dalam
1x potongan.

Gambar 4.8 Pemotong Kertas

9 Stapler Jilid dan Stapler Jilid biasa


Staples jilid digunakan untuk kegiatan
(Heavy duty menjilid di toko foto-
stapler) copy maupun di kantoran.
Stapler ini bisa
menstepler kertas sampai
dengan 120 lembar.
Stapler tipe ini juga
sangat kuat sehingga
sangat cocok digunakan
bila ingin bekerja dengan
cepat dan efektif. Staples
adalah isi yang berada di
Gambar 4.9 Stapler Jilid dalam stapler, berupa
potongan metal kecil dan
ramping.
10 Stempel Stempel merupakan
penggambaran identitas
suatu perusahaan,
lembaga, maupun
institusi. Karena cap
stempel memiliki
kekuatan hukum yang
mengikat, penggunaannya
tidak boleh sembarangan.
Gambar 4.10 Stempel

36
11 PC Pc adalah alat yang
dipakai untuk mengelola
data dan memosting arsip
surat pengawasan ke
dalam exel dan word.

Gambar 4.11 PC

12 Kertas HVS Kertas HVS merupakan


bahan yang digunakan
untuk menulis, mencetak
dan menggandakan surat
atau dokumen.

Gambar 4.12 Kertas HVS

13 Bundel Bundel merupakan map


besar yang didalamnya
terdapat besi penjepit.
Arsip surat yang akan
disimpan di dalam bundel
dilubangi terlebih dahulu.

Gambar 4.13 Bundel


14 Penggaris Penggaris adalah alat
yang digunakan untuk
membuat kolom pada
buku agenda.

Gambar 4.14 Penggaris

37
15 Kardus Kardus adalah bahan
yang digunakan untuk
membuat tempat
penyimpanan arsip
dokumen Laporan Hasil
Pengawasan (LHP).

Gambar 4.15 Kardus


16 Lakban Lakban adalah bahan
yang digunakan untuk
memperekat antara bahan
yang satu dengan barang
yang lain.

Gambar 4.16 Lakban

17 Lem Fox Lem Fox adalah salah


satu bahan yang
digunakan untuk
merekatkan kertas, kayu
dan lainnya.

Gambar 4.17 Lem Fox

38
D. Hasil Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Tabel 4.2 Hasil Kegiatan Praktik Kerja Lapangan

No. Tanggal Waktu/Jam Jenis Kegiatan

1. Membuat surat bebas temuan


2. Membuat tempat penyimpanan
dokumen arsip
3. Memposting arsip surat pengawasan
4. Menjilid buku laporan
5. Print dan menyusun dokumen
6. Menulis registrasi bebas temuan
17 Juli 2023 dana Bos
7. Fotocopy dan menyusun dokumen
Sampai 08.00-16.30 8. Stempel dokumen
9. Melayani tamu dan menulis buku
17 November 2023 agenda
10. Mengantar berkas
11. Mengetik sampul laporan
12. Menyusun surat bebas temuan
13. Menyusun kertas
14. Membuat kolom pada buku bebas
temuan
15. Scan dokumen
16. Menjilid dokumen LHP
17. Menginput IKM secara online
18. Memotong kertas
19. Menyusun arsip surat
20. Menulis nota pesanan
21. Mendisposis surat masuk
22.Mengetik/Membuat surat tugas
SKP & HKP

39
E. Kendala dan Pemecahan Masalah.
 Kendala.
Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, terdapat kendala atau masalah
yang dihadapi oleh penulis. Adapun beberapa kendala yang dihadapi yaitu
antara lain:
1. Tidak adanya fasilitas Plang Nama Instansi Inspektorat yang
dimana apabila orang ingin mencari nya, maka orang tersebut akan
kesulitan dikarenakan tidak ada fasilitas Plang Nama didepan
Gedung Inspektorat.
2. Pc kantor pada saat digunakan biasanya lelet/loading, jadi pekerjaan
yang dikerjakan biasanya lambat selesai.

 Pemecahan Masalah.
1. Sebaiknya Kantor Inspektorat menyediakan atau membuat Plang Nama
Instansi agar mempermudah orang yang ingin berkunjung ke Kantor
Inspektorat.
2. Sebelum menggunakan Pc sebaiknya di Refresh terlebih dahulu agar
tidak loading saat digunakan, begitupun jika ingin dimatikan di Refresh
dan di Shut Down.

40
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan penulis
dalam waktu 4 (empat) bulan terhitung sejak tanggal 17 Juli 2023 sampai dengan
tanggal 17 November 2023 dikantor Inspektorat Kabupaten Polewali Mandar. Maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. Inspektorat Kabupaten Polewali Mandar adalah salah satu perangkat daerah di
Kabupaten Polewali Mandar yang dibentuk untuk melakukan
pengawasan/pemeriksaan atas penyelenggaraan pemerintah daerah.
Inspektorat merupakan Unsur Pengawas Penyelenggaraan Pemerintah daerah
dipimpin oleh seorang Inspektur yang dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab kepada Bupati.
2. Spesifikasi pekerjaan pada Kantor Inspektorat Kab. Polewali Mandar adalah
Mengagendakan Surat/dokumen, Menulis Surat dalam lembar Disposisi,
Menggandakan surat/dokumen, Mencetak Dokumen, Menyusun Arsip
surat/dokumen, Memberi stempel surat/dokumen.
3. Pada bagian Sekretariat Kantor Inspektorat Kab. Polewali Mandar,
menggunakan peralatan dan perlengkapan kantor yang lengkap. Peralatan dan
bahan yang digunakan yaitu Pc, Printer, Scanner, Stapler, ATK (Alat Tulis
Kantor), Perforator, Paper Cutter, Stempel, Kertas HVS, Map Bundel,
Lakban, Gunting dan Lem Fox.
4. Kendala yang terjadi saat melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kantor
Inspektorat Kab. Polewali Mandar, yaitu Pc yang biasanya digunakan kadang
lelet/loading. Hal ini mengakibatkan pekerjaan terhambat.
5. Solusi dari Kendala yang dihadapi penulis selama melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan ( PKL) di Kantor Inspektorat Kab. Polewali Mandar yaitu Sebelum
menggunakan Pc sebaiknya di Refresh terlebih dahulu agar tidak loading saat
digunakan, begitupun jika ingin dimatikan di Refresh dan di Shut Down.
6. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilaksanakan Penulis
memberikan pengalaman serta wawasan mengenai Dunia Kerja. Selain itu
kegiatan Praktik Kerja Lapangan dapat meningkatkan keterampilan,
kemampuan beradaptasi dan bersosialisasi, serta meningkatkan rasa tanggung
jawab dan kemandirian.

41
B. Saran-saran
1. Saran Untuk Sekolah.
a. Selalu memberikan informasi maupun arahan kepada siswa mengenai
kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
b. Sekolah diharapkan menjaga hubungan baik dengan Perusahaan
Instansi/Kantor yang dapat mengembangkan wawasan siswa.

2. Saran Untuk Kantor Inspektorat Kab. Polewali Mandar.


a. Kantor diharapkan memberikan pengarahan yang lebih jelas mengenai
tugas dan pekerjaan yang akan diberikan kepada siswa PKL.
b. Mempertahankan lingkungan kerja yang aman dan nyaman terutama
untuk siswa PKL.
c. Kantor diharapkan menjaga hubungan baik dengan Sekolah dan
Lembaga Pendidikan lainnya untuk ikut berperan dalam kemajuan
Dunia Pendidikan.

3. Saran Untuk Siswa Praktik Kerja Lapangan.


a. Mempersiapkan diri sebelum melaksanakan program PKL,
memperhatikan kelengkapan administrasi seperti surat permohonan
PKL, serta mematuhi tata tertib yang ada di kantor.
b. Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dengan teliti dan hati-hati
untuk mencegah adanya kesalahan yang fatal.
c. Berkomunikasi dan menjalin hubungan yang baik dengan para
pegawai agar mempermudah dalam proses pelaksanaan PKL dan
mampu memahami tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan.
d. Perhatikan tingkah laku dan etika yang baik ketika berada di
lingkungan tempat PKL.
e. Usahakan untuk datang 15 menit sebelum memulai kegiatan di kantor.

42
DAFTAR PUSTAKA

Estianan, Margaretha. 2017. Laporan Praktik Kerja Lapangan. Skripsi. Tidak


diterbitkan. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta: Jakarta.
Inspektorat Kab.Polewali Mandar. 2014. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 86. Rencana
Strategis Inspektorat Daerah. Polewali.
Inspektorat. 2022. https://inspektorat.polmankab.go.id . Diakses Tahun 2022
Rizki, Annisa. 2020. Materi Pembelajaran Akuntansi Dasar.
https://youtu.be/Zy1jxnzEnAo?si=bexUIn8Rib0B3bNU . Diakses 22 Juli
2020.
SMK NEGERI 1 POLEWALI. 2023. Buku Panduan Penulisan Praktik Kerja
Lapangan. Polewali: SMK NEGERI 1 POLEWALI.

43
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Menerima Tamu dan Menulis Buku Agenda

Mencetak Dokumen

44
Memberi Stempel pada Surat/dokumen

Menyusun Arsip Surat/dokumen

45
Menjilid Dokumen Laporan Hasil Pengawasan

Scan Dokumen

46
Menginput IKM Menggandakan Surat/dokumen

(Indeks Kepuasan Masyarakat) secara Online

47
48
49
50

Anda mungkin juga menyukai