RISKA JUNIATY
NISN. 0069988135
PROGRAM KEAHLIAN
(AKL)
TAHUN 2023/2024
LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
RISKA JUNIATY
NISN. 0069988135
PROGRAM KEAHLIAN
AKUNTASI DAN KEUANGAN LEMBAGA (AKL)
ii
PERSETUJUAN DUNIA USAHA / DUNIA INDUSTRI
Telah Melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan pada Tanggal 17 Juli 2023.
Sampai dengan 17 November 2023. dan memenuhi syarat untuk mendapatkan
nilai Praktik Kerja Lapangan.
Menyetujui,
iii
PERSETUJUAN LAPORAN
Menyetujui,
iv
PENGESAHAN LAPORAN
Dewan Penguji
1. SUMARNI S.E ( )
NIP. 198004092010012018
Penguji
Mengesahkan,
Kepala Sekolah
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
PENGALAMAN ORGANISASI
1. OSIS SMKN 1 POLEWALI : Tahun 2021
DATA PENDIDIKAN
1. SD Negeri 201 Lamajakka : 2012-2018
2. SMP Negeri 4 Suppa : 2018-2019
3. SMP Negeri 2 Polewali : 2019-2021
4. SMK Negeri 1 Polewali : 2021-2024
Polewali,
Peserta Praktik Kerja
Lapangan
RISKA JUNIATY
vi
KATA PENGANTAR
Rasa syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME. yang telah memberikan
rahmat dan kebaikannya sehingga penulis sanggup menyelesaikan rangkaian
kegiatan PKL sampai menyusun laporannya sesuai tenggat waktu.Kegiatan
Praktik Kerja Lapangan atau PKL dari SMK Negeri 1 Polewali punya tujuan
untuk mengenalkan seluruh siswa dengan kondisi dunia kerja secara
nyata.Kemudian Praktik kerja Lapangan yang sudah penulis jalani selama empat
bulan merupakan salah satu syarat kelulusan.Dalam laporan PKL ini, penulis
sudah merancang seluruh pengalaman yang didapatkan selama berkantor di Dinas
perpustakaan dan kearsipan,Kegiatan PKL dan penyusunan laporan bisa rampung
tak lepas dari bantuan berbagai pihak.Untuk Itu penulis Mengucapakan
Terimaksih Kepada:
Kedua Orang Tua Yang Telah Memberikan Dukungan Serta Doa Yang
Senantiasa Menyerti Dalam Perjalanan Hidup Penulis Menempuh
Pendidikan Sampai Saat Ini
Bapak.Drs.Mustari M.Pd Selaku kepala sekolah SMK Negri 1 Polewali
Atas Arahan Dan Motivasi Kepada Penulis Untuk Menyelesaikan Semua
Tugas-Tugas Baik Disekolah Maupun Samaama Praktik Kerja Lapangan.
Ibu.Rahmatang M.Pd Selaku Ketua Program Keahlian Akuntansi Dan
Keuangan Lembaga (AKL).
Ibu. Jiranah Sayad Selaku Pembimbing Di Sekolah.
Semua Bapak/Ibu Guru SMK Negri 1 Polewali yang Telah Memberikan
Dorongan Semangat Selama Melaksanankan Praktik Kerja Lapangan .
Bapak H. Ahmad Saifuddin, SH.,MM Selaku Inspektur Inspektorat
Polewali Mandar.
Ibu Irna Djasliana, S.Sos., M.A.P Selaku pembimbing instansi Inspektorat
Kabupaten Polewali Mandar.
Semua rekan-rekan sekerja di Inspektorat Kabupaten Polewali Mandar atas
kerjasamanya selama melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL)
vii
Semua teman -teman dan semua pihak yang telah membantu dalam
menyusun dan menyelesaikan laporan ini.
Riska Juniaty
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER............................................................................i
PERSETUJUAN LAPORAN...............................................................iv
PENGESAHAN LAPORAN................................................................v
RIWAYAT HIDUP...............................................................................vi
KATA PENGANTAR...........................................................................vii
DAFTAR ISI..........................................................................................ix
DAFTAR TABEL..................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................xii
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................1
ix
BAB III GAMBARAN UMUM DU/DI.........................................................8
A. Sejarah Perusahaan/Instansi..............................................................................8
B. Visi, Misi, Motto dan Logo Perusahaan/Instansi..............................................9
C. Struktur Organisasi DU/DI...............................................................................15
D. Jadwal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL).............................................17
BAB V PENUTUP..........................................................................................28
A. Kesimpulan.......................................................................................................28
B. Saran-Saran.......................................................................................................29
1. Saran untuk Sekolah.........................................................................................29
2. Saran untuk DU/DI...........................................................................................29
3. Saran untuk Siswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang Akan Datang...........29
DAFTAR PUSAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
BAB I
PENDAHULUAN
xiii
kemampuan yang diminati oleh dunia usaha dunia industri, Asosiasi Profesi dan
Pemerintah.
xiv
Dengan demikian, seorang siswa dikatakan mampu mengembangkan
kecakapan dan keterampilan hidup jika menguasai dengan sungguh-sungguh
seluk-beluk keahliannya secara tuntas, mulai dari penguasaan aspek technical skill
dan soft skill yang terkait, hingga aspek personal skill dan social skill yang
diperlukan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu perlu
modul pembelajaran dalam bentuk untuk kerja (performance), melaksanakan
pekerjaan yang sesungguhnya (real job) dan alami (natural) melalui pendekatan
pembelajaran Praktik Kerja Lapangan yang juga dikenal dengan PSG, yang pada
akhirnya pada diri siswa SMK tumbuh keyakinan bahwa keahlian yang
dikuasainya cukup bermakna untuk dijadikan sebagai pilihan jalan hidup.
15
C. Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Didalam Pelaksanaan Penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan SMK Negeri
1 Polewali Mempunyai Tujuan. Adapun bertujuan tersebut yaitu;
1. Menghasilkan tenaga terampil yang memiliki keahlian profesional, yaitu
tenaga terampil yang memiliki tingkat pengetahuan,keterampilan dan etos
kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia usaha.
2. Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antara
SMK dan Industri.
3. Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga terampil yang
berkualitas profesional.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman keterampilan
sebagai bagian dari proses pendidikan.
5. Memasuki dunia usaha serta mengembangkan sikap profesional dalam
lingkup keahlian Teknologi Informasi dan Bisnis Manajemen.
6. Mampu memilih karir, mengembangkan diri dalam lingkup keahlian
Teknologi Informasi dan Bisnis Manajemen.
7. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha
dunia industri pada saat ini maupun pada saat yang akan datang dalam lingkup
keahlian dan teknologi dan bisnis.
8. Membekali siswa dengan kemampuan yang Inovatif, Cerdas, Aktif, Kreatif,
Energik, dan Produktif.
16
2. Manfaat Bagi Dunia Usaha Dunia Industri
a. Mendukung program pendidikan pemerintah.
b. Meningkatkan citra dunia usaha dunia industri.
c. Menjalin kerja sama antara dunia usaha dunia industri dengan berbagai
pihak seperti sekolah, masyarakat dalam pengembangan sumber daya
manusia dan pengenalan dunia kerja.
d. Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta Praktik Kerja Lapangan yang
belajar dan bekerja di industri.
e. Umumnya peserta Praktik Kerja Lapangan telah ikut dalam proses
produksi secara aktif sehinggah pada pengartian tertentu peserta Praktik
Kerja Lapangan adalah tenaga kerja yang memberi keuntungan.
f. Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta Praktik Kerja Lapangan
untuk kepentingan perusahaan sesuai kompetensi dan kemampuan yang
lain.
g. Selama proses pendidikan memulai kerja industri, peserta Praktik Kerja
Lapangan lebih mudah diatur dalam hal disiplin berupa kepatuan terhadap
peraturan perusahaan. Karena itu, sikap peserta Praktik Kerja Lapangan
dapat dibentuksesuai dengan ciri khas tertentu industri.
h. Memberi keputusan bagi bagi dunia usaha/dunia industri karena diakui
ikut serta menentukan hari depan bangsa melalui Praktik Kerja Lapangan.
17
h. Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam mendidik dan melatih
tenaga kerja yang berkualitas.
i. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
j. Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang sesuai dengan
kebutuhan di era teknologi informasi dan komunikasi terkini.
k. Memberikan keuntungan pada pihak sekolah dan siswa siswi itu sendiri,
karena keahlian yang tidak diajarkan disekolah di dapat di dunia
usaha/industri.
l. Mendapatkan pengalaman belajar melalui kerja paktik bagi siswa di
lapangan.
m. Menambah ilmu pengetahuan yang belum didapatkan dari sekolah.
18
BAB II
LANDASAN TEORI
19
3. Pemostingan jurnal ke buku besar
Posting atau pemindahbukuan adalah memindahkan transaksi yang
telah dicatat dalam jurnal ke dalam setiap akun buku besar yang
sesuai.
Buku besar (ledger) adalah suatu catatan berisi kumpulan akun-akun
yang merupakan satu kesatuan yang lengkap dan saling berhubungan.
4. Membuat neraca saldo
Neraca saldo merupakan suatu lembar kerja pembukuan yang
didalamnya saldo-saldo seluruh buku besar disusun menjadi jumlah
kolom rekening debet dan kredit yang sama besarnya.
5. Penyajian Laporan-Laporan keuangan
Penyajian laporan keuangan merupakan suatu standar akuntansi
yang akan menjelaskan tentang komponen suatu laporan keuangan,
penyajian yang wajar, serta konsep akuntansi yang fundamental,
kebijakan suatu pengungkapan, serta struktur dan konten dari laporan
keuangan.
20
BAB III
GAMBARAN UMUM DU/DI
A. Gambaran Umum Inspektorat Kab. Polewali Mandar
21
Keuangan Republik Indonesia, Inspektorat Jenderal Kementrian Dalam Negeri/Itjen
terkait, Inspektur Provinsi dan Badan Pemeriksa Keuangan.
B. Visi, Misi, Motto dan Logo Inspektorat Kab. Polewali Mandar
1. VISI
2. MISI
3. MOTTO
22
4. LOGO Inspektorat Kab. Polewali
23
Corak khas (Sureq) sarung sutra mandar tersebut telah diperdagankan
diseluruh Indonesia dan lebih terkenal diperdagankan di Padang Pariaman
Sumatera Barat. Sebagaimana dalam kisah diceritakan bahwa Todilaling sebagai
panglima tertinggi angkatan bersenjata dari kerajaan Gowa dapat mengalahkan
kerajaan Pariaman sekitar abad 14 M. Kearifan kepemimpinan dan pengayoman
yang diperlihatkan disaat negeri tersebut dikuasai oleh pasukan Todilaling memberi
kesan bahwa Todilaling adalah seorang pemimpin yang berwibawa, dihormati
damn dikagumi bagi orang orang Pariaman.
Sewaktu Todilaling akan meninggalkan Padang ia meninggalkan sarung
Mandarnya sebagai simbol ikatan emosional anatara Todilaling dengan rakyat
Padang Pariaman. Sarung tersebut akhirnya dijadikan sebagai sarung yang
bermakna bagi pemimpin pemimpin didaerah tersebut, sehingga sampai saat ini
pada setiap upacara upacara adat resmi di Minangkabau, sarung sutra mandar
menjadi bagian pelengkap yang harus dipakai dan dimiliki seorang Bangsawan.
Kehadiran Todilaling dengan sarungnya sebagai simbol persaudaran
dikukuhkan dengan penananam sebuah batu besar di Bukit Pariaman yang disebut
Batu Manda.
3. Makna warna kuning dalam berbagai simbol
Warna kuning dalam budaya mandar melambangkan keutamaan dalam sifat
sifat berharkat dan bermartabat (malaqbi). Makna ini dapat ditemukan dalam
budaya mandar yang diungkapkan diberbagai lontar yaitu : ”pelindo lindo maririo
nanacanringo’o paqbanua” (anda diharuskan memiliki sifat yang berharkat dan
bermartabat agar dicintai oleh rakyat) Denikian juga terdapat dalam lagu lagu
mandar salah satunya berbunyi ” annaqTama dibuaro sau ditangnga saupaqnala
lindo mariri”
a. Bintang
Bintang yang terletak di atas baju pasangan adalah simbol dari :
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kelima Sudutnya perlambang Lima Unsur nilai budaya tertinggi dalam Pancasila
- Bintang dalam Budaya Mandar merupakan Suatu tanda bagi para pelaut dalam
menentukan suatu tujuan Akhir, bintang sangat memberi nuansa ilmu pengetahuan
bahari yang terdapat dalam ” Paissangang Aposasiang”.
24
b. Rangkaian Padi dan Bunga Kelapa (mayang/burere)
Rangkaian Padi yang padat – berisi dan berwarna kuning keemasan
melambangkan usaha menuju kemakmuran pangan. Posisinya yang melengkung
mencerminkan sifat Malaqbiq ( mulia ) dan rendah hati (tawadhu) sebagai sumber
kekuatan, inspirasi, sekaligus pedoman dalam berpemerintahan dan bermasyarakat.
Adapun Mayang Kelapa berwarna kuning keemasan menggambarkan kekayaan
sumber daya alam Polewali Mandar. Dengan pengelolaan yang tepat, potensi ini
dapat mendinamiskan kegiatan ekonomi dan meeningkatkan PAD. Mayang Kelapa
ini terdiri dari : bakal kelapa ( Kalanjo ) berjumlah 17, tangkai bunga kelapa
( burewe ) berjumlah 8, helai daun kelapa dan daun padi berjumlah 4 dan 5
menyesuaikan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 – 8 – 1945.
Adapun sebuah mayang kelapa ( lopi – lopi ) menyiratkan bahwa wilayah
Kabupaten Polewali Mandar berada dan setia pada kedaulatan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Simbolisasi rangkaian bulir padi ini sebagai usulan momentum
hari jadi Polewali mandar tepatnya tanggal 17 Agustus 2005.
4. Baju Pasangang
Sebagai latar belakang dari simbol Laut, Ombak, Sandeq, Burung dan
Gunung. Dalam budaya Mandar baju ini hanya dipakai oleh seorang Perempuan
yang telah dewasa ini melambangkan sebuah kepribadian yang tanagguh, mandiri,
bertanggung jawab, dan siap menjaga Siri dan Lokkoq bagi keluarganya.
Disamping itu baju pasangan ini berarti simbol keteguhan dan kasih sayang dalam
kehidupan rumah tangga yang bermakna ” Sibali Parriq ” bagi kelangsungan hidup
keluarga yang sangat di hayati dalam makna budaya mandar sampai kini.
Baju pasangan atau baju ”boko” dalam masyarakat mandar biasanya dipakai
oleh wanita dewasa, dimana wanita dalam keluarga juga turut menunjang kehidupan
keluarga dalam makna ”Sibali Parriq”.
5. Ibis Mandar Celebes
Ibis Mandar yang sedang terbang, nama ilmiah burung ini adalah
Aramedopsis Platenis, nama inggerisnya adalah Celebes Reis dan nama
indonesianya adalah Burung Mandar Sulawesi. Burung ini adalah jenis satwa yang
khusus yang khas yang dilindungi oleh dunia ( World herritage ) oleh salah satu unit
perlindungan satwa langka dari PBB. Burung ini hanya terdapat di Polewali Mandar
dalam cagar alam Mampie – lampoko yang oleh rakyat setempat dikenal derngan
nama ”Titiq Balang ” Jenis satwa ini bermakna keunggulan, Solidaritas, dengan
kehidupan berkelompok ( saling menyayangi ).
25
6. Gunung Hijau
Gunung Hijau yakni Gunung ” Tammeundur ” 5 (lima) puncak lainnya
adalah bukit bukit Tammeundur yang melebar sampai ke Kecamatan Tutallu, Kec.
Tinambung, Kec. Campalagian, Kec. Wonomulyo, dan Polewali inilah kecamatan
awal pembentuk Polewali Mamasa. Di gunung ini berisi berbagai sumber daya
alam ( jenis mineral dan minyak dll ) Di seputar gunung ini terdapat hutan yang
bermakna berbagai tanaman tanaman komoditi dan kayu serta komoditas eksport
jenis kakao, kelapa dan lain lain. Darinya juga mengalir hulu hulu sungai yang
mengairi hamparan sawah yang meberi makna bahwa Kabupaten Polewali
Mandaradalah salah satu lumbung beras di Indonesia.
7. Sandeq
Di Puncak sandeq terdapat Bendera merah putih yang berarti Kab. Polewali
Mandar adalah pendukung kokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebelum dan sesudah Proklamasi 1945 dimana di kabupaten ini berdiri sebuah
laskar perlawanan rakyat yang konsisten di sebut Laskar Krismuda Mandar
dibawah pimpinan seorang mahaputra haji Andi Depu, salah seorang pahlawan
Nasional.
Akar jiwa dari kepahlawanan orang orang Polewali Mandar terus dikenang
oleh rakyatnya diantaranya, Ammana Iwewang dan Ammana Ipattolawali, Tokape
dan lain lain. Jenis Perahu Sandeq yang bergerak secara dinamis yang digambarkan
merupakan jenis perahu dalam budaya Austris yang digunakan oleh orang orang
asia tenggara untuk berpindah dari daratan asia tenggara sampai pulau pulau
Melanesia Austronesia di kawasan pasifik juga sampai ke Madagaskar di sebelah
timur Afrika. Jenis perahu ini telah digunakan sejak 1500 SM dan dia mempunyai
kekhasan dalam berlayar, lincah di atas ombak dan tetap melaju bila ia diterpa angin
dari manapun arahnya.
Perahu Sandeq yang berwarna putih, adalah warna khas kemandaran yang
bearti putih bersih siap terbuka untuk menghadapi perubahan yang terpatri dalam
ungkapan budaya mandar yang berbunyi ” Ibannang pute meloq dicinggaq meloq
dilango lango ”
8. Gelombang yang berjumlah 15 lekuk
Hal ini berarti bahwa dalam perjalanan mengarungi lautan kehidupan,
sandeq tetap jaya dalam tantangan, dan 15 lekukan tersebut adalah 15 kecamatan
yang ada dalam wilayah Kabupaten Polewali Mandar.
26
9. Pita Merah dengan Warna Tulisan Putih
Pita merah dengan tulisan Sipamandaq berwarna putih melambangkan
tekad dan slogan dari isi perjajiian allamungan batu di Luyo yang berarti saling
menguatkan.
10. Allamungan batu di Luyo (Batu Luyo)
Batu Luyo tersebut tergambar di belakang dua daun dan tiga bunga melati
( beruq beruq).
11. Bunga Melati
Tiga kuntum melati putih bermakna tiga pilar yang kokoh, bersatu
bersinerjik dalam mengawal pembangunan Kabupaten Polewali Mandar yaitu :
- Unsur Pemerintah
- Unsur Masyarakat
- Unsur Swasta (Wirausaha)
Sedangkan dua daun yang sepadan mempunyai makna masing masing dalam
kebersamaan dan demokratis serta keutuhan dan gotong royong sebagaimana
terdapat dalam filsafat Mandar berbunyi ” Anaqkodai Maraqdia Paqbanua Telopi ”
yang berarti keutuhan yang seimbang dalam pemerintah dan rakyat dalam menata
Polewali Mandar kedepan. Kesatuan Pemerintah dan Rakyat adalah mutlak adanya.
27
C. STRUKTUR ORGANISASI INSPEKTORAT POLEWALI MANDAR
TUGAS :
1. Inspektur
Inspektur mempunyai tugas memimpin Inspektorat dalam membantu Bupati
dalam pembinaan dan mengawasi pelaksanaan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan perangkat daerah.
2. Sekretariat
Sekretariat Inspektorat mempunyai tugas membantu Inspektur dalam
melakukan kegiatan penyelenggaraan admnistrasi umum, kepegawaian,
keuangan, perlengkapan, perencanaan dan penganggaran, serta hubungan kerja
dibidang administrasi dengan perangkat daerah terkait.
28
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas mengendalikan
pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian.
4. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas mengendalikan
pengelolaan penyusunan perencanaan dan dan pelaporan Satuan Kerja.
29
11. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional terdiri atas tenaga fungsional auditor dan
jabatan fungsional lainnya yang terbagi dalam beberapa kelompok jabatan
fungsional sesuai dengan bidang keahliannya. Jabatan Fungsional Auditor
berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional bidang pengawasan di
lingkungan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah. Pejabat Fungsional Auditor
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan teknis, pengendalian dan evaluasi pengawasan. Dalam
melaksanakan tugas pengawasan yang meliputi audit, evaluasi, reviu,
pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya seperti konsultasi, sosialisasi,
asistensi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai atas efisiensi dan
efektifitas manajemen resiko, pengendalian dan proses tata kelola objek yang
diawasi.
30
BAB IV
MATERI PEMBAHASAN
A. Pengertian Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Praktik Kerja Lapangan adalah pola penyelenggaraan pendidikan yang
dikelola bersama-sama antara SMK dengan dunia usaha dunia industri dan
Asosiasi Profesi, Pemerintah atau swasta sebagai Institusi Pasangan (IP), mulai
dari tahap Perencanaan, Pelaksanaan, hingga tahap Evaluasi dan Sertifikasi
yang merupakan satu kesatuan program. Durasi pelaksanaan praktik kerja
lapangan adalah empat bulan efektif. Pola praktik kerja lapangan diterapkan
dalam proses penyelenggaraan SMK dalam rangka lebih mendekatkan mutu
lulusan dengan kemampuan yang diminati oleh dunia usaha dunia industri,
Asosiasi Profesi dan Pemerintah.
B. Uraian Kegiatan
Menerima tamu dan menulis buku agenda.
Menerima tamu adalah kegiatan yang dilakukan sehari-hari
dalam standar pelayanan kantor (instansi). Menulis buku agenda
dilakukan ketika ada surat masuk dari Dinas maupun kantor /instansi
lain.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan ketika Menerima
tamu dan menulis buku agenda:
Menerima tamu:
1. Menyapa tamu dan mengucapkan salam terlebih
dahulu.
2. Bertanya mengenai keperluan yang akan di
lakukan.
3. Mengisi buku tamu.
31
Menggandakan Surat/dokumen.
Menggandakan surat merupakan salah satu cara untuk
memperbanyak surat atau dokumen sesuai dengan aslinya yang
nantinya diberikan kepada Inspektur atau di arsipkan jika nanti di
butuhkan maka dukumen masih ada.
Menggandakan surat Bebas Temuan.
Menggandakan surat SKP (Surat Kinerja Pegawai).
Menggandakan surat HKP (Hasil Kerja Pegawai).
Mencetak dokumen
Mencetak dokumen merupakan pekerjaan yang dihasilkan melalui
lembaran kertas yang dicetak menggunakan alat elektronik seperti
Printer dan lain-lain. Mencetak dokumen bertujuan untuk membuat arsip
dalam bentuk Hard Copy sehingga jika komputer mengalami masalah,
maka kita masih mempunyai hasil cetakan dari kerjaan kita.
Mencetak Surat Tugas.
Mencetak Surat Keterangan.
32
Menyusun Arsip Surat SKP dan HKP.
Menyusun Arsip Surat SP, SPTJM, RKAS.
Scan Dokumen.
Scanner adalah perangkat yang bisa digunakan untuk mengkonversi
dokumen fisik menjadi format digital. Fungsi scanner adalah membaca
gambar atau teks yang ada pada dokumen fisik, kemudian mengubahnya
menjadi file digital.
Scan Surat Tugas.
Scan Absen Pegawai.
Scan Laporan Hasil Pengawasan.
Scan Surat Kinerja Pegawai.
Scan Hasil Kerja Pegawai.
Scan Penetapan Angka Kredit
33
C. Alat Dan Bahan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Tabel 4.1 Alat dan Bahan
34
4 Pelubang kertas Perforator adalah mesin
(Perforator) pembolong kertas dua
pelubang yang biasanya
digunakan untuk
melubangi kertas yang
akan dimasukkan dan
disimpan kedalam map
bundel sehingga anda
akan memiiliki
pengarsipan yang rapi,
tidak akan berceceran dan
tersusun aman dalam satu
Gambar 4.4 Perforator
map.
5 Pulpen Pulpen adalah alat yang
digunakan untuk menulis
di buku agenda.
35
8 Pemotong Kertas Paper cutter berguna
(Paper Cutter) untuk memotong
lembaran kertas dengan
sampai 15 lembar dalam
1x potongan.
36
11 PC Pc adalah alat yang
dipakai untuk mengelola
data dan memosting arsip
surat pengawasan ke
dalam exel dan word.
Gambar 4.11 PC
37
15 Kardus Kardus adalah bahan
yang digunakan untuk
membuat tempat
penyimpanan arsip
dokumen Laporan Hasil
Pengawasan (LHP).
38
D. Hasil Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Tabel 4.2 Hasil Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
39
E. Kendala dan Pemecahan Masalah.
Kendala.
Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, terdapat kendala atau masalah
yang dihadapi oleh penulis. Adapun beberapa kendala yang dihadapi yaitu
antara lain:
1. Tidak adanya fasilitas Plang Nama Instansi Inspektorat yang
dimana apabila orang ingin mencari nya, maka orang tersebut akan
kesulitan dikarenakan tidak ada fasilitas Plang Nama didepan
Gedung Inspektorat.
2. Pc kantor pada saat digunakan biasanya lelet/loading, jadi pekerjaan
yang dikerjakan biasanya lambat selesai.
Pemecahan Masalah.
1. Sebaiknya Kantor Inspektorat menyediakan atau membuat Plang Nama
Instansi agar mempermudah orang yang ingin berkunjung ke Kantor
Inspektorat.
2. Sebelum menggunakan Pc sebaiknya di Refresh terlebih dahulu agar
tidak loading saat digunakan, begitupun jika ingin dimatikan di Refresh
dan di Shut Down.
40
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan penulis
dalam waktu 4 (empat) bulan terhitung sejak tanggal 17 Juli 2023 sampai dengan
tanggal 17 November 2023 dikantor Inspektorat Kabupaten Polewali Mandar. Maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. Inspektorat Kabupaten Polewali Mandar adalah salah satu perangkat daerah di
Kabupaten Polewali Mandar yang dibentuk untuk melakukan
pengawasan/pemeriksaan atas penyelenggaraan pemerintah daerah.
Inspektorat merupakan Unsur Pengawas Penyelenggaraan Pemerintah daerah
dipimpin oleh seorang Inspektur yang dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab kepada Bupati.
2. Spesifikasi pekerjaan pada Kantor Inspektorat Kab. Polewali Mandar adalah
Mengagendakan Surat/dokumen, Menulis Surat dalam lembar Disposisi,
Menggandakan surat/dokumen, Mencetak Dokumen, Menyusun Arsip
surat/dokumen, Memberi stempel surat/dokumen.
3. Pada bagian Sekretariat Kantor Inspektorat Kab. Polewali Mandar,
menggunakan peralatan dan perlengkapan kantor yang lengkap. Peralatan dan
bahan yang digunakan yaitu Pc, Printer, Scanner, Stapler, ATK (Alat Tulis
Kantor), Perforator, Paper Cutter, Stempel, Kertas HVS, Map Bundel,
Lakban, Gunting dan Lem Fox.
4. Kendala yang terjadi saat melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kantor
Inspektorat Kab. Polewali Mandar, yaitu Pc yang biasanya digunakan kadang
lelet/loading. Hal ini mengakibatkan pekerjaan terhambat.
5. Solusi dari Kendala yang dihadapi penulis selama melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan ( PKL) di Kantor Inspektorat Kab. Polewali Mandar yaitu Sebelum
menggunakan Pc sebaiknya di Refresh terlebih dahulu agar tidak loading saat
digunakan, begitupun jika ingin dimatikan di Refresh dan di Shut Down.
6. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilaksanakan Penulis
memberikan pengalaman serta wawasan mengenai Dunia Kerja. Selain itu
kegiatan Praktik Kerja Lapangan dapat meningkatkan keterampilan,
kemampuan beradaptasi dan bersosialisasi, serta meningkatkan rasa tanggung
jawab dan kemandirian.
41
B. Saran-saran
1. Saran Untuk Sekolah.
a. Selalu memberikan informasi maupun arahan kepada siswa mengenai
kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
b. Sekolah diharapkan menjaga hubungan baik dengan Perusahaan
Instansi/Kantor yang dapat mengembangkan wawasan siswa.
42
DAFTAR PUSTAKA
43
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Mencetak Dokumen
44
Memberi Stempel pada Surat/dokumen
45
Menjilid Dokumen Laporan Hasil Pengawasan
Scan Dokumen
46
Menginput IKM Menggandakan Surat/dokumen
47
48
49
50