Disusun Oleh:
Nama : TIMOTIUS LAMEN LAMADOKEN
NIS : 03715
Kelas : XI
Komp. Keahlian : TEKNIK PEMESINAN
Pembimbing Sekolah
Mengetahui
Kepala SMK Bina Karya Larantuka
i
LEMBAR PENGESAHAN IDUKA
Pembimbing Lapangan
Stevanus D. Narek
Mengetahui,
Pimpinan IDUKA
Heriady. A
ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SEKOLAH
Penguji I Penguji II
Mengetahui
Kepala SMK Bina Karya Larantuka
iii
IDENTITAS SEKOLAH
iv
Sarana prasarana
Luas tanah -
Akses internet Telkomsel Flash
Sumber Listrik PLN
v
IDENTITAS SISWA
vi
IDENTITAS PERUSAHAAN
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala
rahmat dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan
Praktik Kerja Lapangan ini dengan baik. Laporan ini berisi tentang hasil dari
Praktik Kerja Lapangan yang dibuat oleh penulis. Dalam proses penyusunan
Laporan ini tentunya tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak untuk
penyelesaiannya. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. P. Drs. Lambert D. Niron, SVD, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Bina
Karya Larantuka.
2. Bapak Antonius Aloysius M. Bugis dan Bapak Bernadus B. Koten, S.Pd
selaku Guru pembimbing kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang telah
memberi motivasi dan dorongan dari awal kegiatan Praktik Kerja Lapangan
ini dan dengan segala kesabaran telah membantu, membimbing dan
memotivasi untuk menyempurnakan laporan ini.
3. Bapak Kasianus Kaju, S.Pd selaku wali kelas XI Teknik Pemesinan SMK
Bina Karya Larantuka yang telah banyak membantu dan memberikan
motivasi serta dorongan bagi penulis.
4. Bapak Heriady.A selaku pemimpin sekaligus pemilik dari bengkel
RAHMAT SETIA KELUARGA WERI yang telah banyak membantu dan
dengan tulus menerima penulis untuk melakukan kegiatan Praktik Kerja
Lapangan.
5. Abang Stevanus D. Narek selaku karyawan bengkel RAHMAT SETIA
KELUARGA WERI yang telah membantu dan membimbing penulis
selama melakukan Praktik Kerja Lapangan.
6. Bapak Agus dan Mama Yustin yang telah membesarkan, membimbing, dan
yang selalu mendoakan penulis dalam studi dan masa depan.
7. Nona dan Abet yang selalu mendoakan dan memberi dukungan bagi
penulis agar bisa menyelesaikan kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini.
viii
8. Teman-teman kelompok Praktik Kerja Lapangan RAHMAT SETIA
KELUARGA yang selalu menemani dalam susah maupun senang selama
kegiatan ini.
9. Teman dekat yang sudah memotivasi dan membantu penulis untuk lebih
semangat dalam proses penyusunan laporan ini
10. Semua pihak yang ikut terlibat secara langsung ataupun tidak langsung
yang tidak bisa penulis tuliskan satu persatu. Kiranya laporan ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca dan digunakan sebaik-baiknya.
Penulis
ix
DAFTAR ISI
x
3.1.1 Prinsip Kerja Mesin Bubut.....................................................................10
3.1.2 Bagian-bagian Mesin Bubut..................................................................10
3.2 Pembahasan.................................................................................................13
3.2.1 Pembubutan Tirus ( Bubut As Kapal)....................................................14
BAB IV PENUTUP..............................................................................................20
4.1 Kesimpulan..................................................................................................20
4.2 Saran............................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21
LAMPIRAN...........................................................................................................22
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 1 Mesin Bubut..................................................................................................9
Gambar 3. 2 Kepala Tetap................................................................................................10
Gambar 3. 3 Kepala Lepas...............................................................................................11
Gambar 3. 4 Eretan..........................................................................................................12
Gambar 3. 5 Meja Mesin..................................................................................................13
Gambar 3. 6 Tuas Pengendali...........................................................................................13
Gambar 3. 7 Pahat Bubut Rata Kanan..............................................................................14
Gambar 3. 8 Meter...........................................................................................................15
Gambar 3. 9 Kertas Pasir..................................................................................................15
Gambar 3. 10 Senter.........................................................................................................16
Gambar 3. 11 Kunci Chuck/Cekam..................................................................................16
Gambar 3. 12 Kunci Rumah Pahat...................................................................................17
Gambar 3. 13 Kunci Pas 19..............................................................................................17
Gambar 3. 14 JangkaSorong............................................................................................18
Gambar 3. 15 Penyangga Benda Kerja.............................................................................18
Gambar 3. 16 Hasil Pembubutan Tirus............................................................................21
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Struktur Organisasi.......................................................................................6
Tabel 2. 2 Jam Kerja Perusahan.....................................................................................8
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2.1 Alasan Pemilihan lokasi Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Siswa memperoleh kesempatan untuk melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) pada :
Nama Perusahaan : Rahmat Setia Keluarga Weri
Alamat : Kel. Weri, Kec. Larantuka, Kab. Flores Timur
Nomor Telepon : 085337245329
Bidang Usaha : Perbengkelan Teknik Mesin
2
1.4 Manfaat PKL
Praktik Kerja Lapangan merupakan sebuah proses untuk mematangkan
kemampuan yang dimiliki oleh semua siswa pada Sekolah Menengah Kejuruan
serta memberikan beberapa manfaat yang akan dijadikan bekal sebelum
memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
3
1.4.2 Bagi Sekolah :
Manfaat PKL Bagi Sekolah sendiri sebenarnya tidak kalah banyaknya,
berikut adalah beberapa manfaatnya :
1. Menjalankan kewajiban kurikulum dan meningkatkan citra
sekolah.
2. Mempererat hubungan sekolah dengan masyarakat.
3. Meningkatkan popularitas sekolah di mata masyarakat.
4. Memberikan kontribusi dan tenaga kerja bagi perusahaan.
4
Bab II berisi tentang Profil Perusahaan, sejarah berdiri atau
terbentuknya perusahaan,visi misi, tata tertib Aset Perusahaan serta jam
kerja yang diterapkan di perusahaan.
Bab III adalah bab inti yang menjadi topik pembahasan dalam
laporan ini. Dalam bab ini penulis menguraikan secara detail mengenai
pekerjaan membubut ulir. Dimana dalam pekerjaan ini membutuhkan alat
dan bahan sebagai pendukung proses kelancaran sebuah pekerjaan, sampai
pada proses pengerjaan membubut ulir dari awal hingga akhir pekerjaan
tersebut.
Bab IV merupakan bagian penutup.Penulis dapat memberikan
kesimpulan dalam kegiatan PKL dan saran, agar dapat menjadi perhatian
bagi sekolah, IDUKA, dan siswa/siswi untuk Kegiatan Praktik Kerja
Lapangan berikutnya.
3. Bagian Akhir.
Pada bagian ini memuat tentang daftar pustaka dan lampiran.Yang
dilampirkan pada laporan ini adalah foto kegiatan PKL dan jurnal kegiatan
PKL.
5
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
Kepala
Heriady A.
Karyawan
Stevanus D. Narek
Bengkel Rahmat Setia Keluarga merupakan salah satu usaha mandiri yang
bergerak dalam usaha perbengkelan yang terletak di Kel, Weri, Kec. Larantuka,
Kab. Flotim. Dengan jenis usaha atau industri tempat pemeliharaan dan reparasi
mobil, motor, modifikasi, pengecetan, pengelasan berbagai kebutuhan, pengerjaan
mesin bubut dan frais.
Usaha ini berdiri sejak tahun 2008 yang dikepalai oleh seseorang lulusan
Sekolah Menengah Atas (SMA) Larantuka Flores Timur. Pada bengkel tersebut
memperkerjakan dua orang pekerja dengan tugas dan bidang keahlian masing-
masing dengan berbekal pengetahuan dan keterampilan yang telah didapat pada
Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Bina Karya Larantuka.
6
Dengan adanya peraturan pemerintah mengenai tempat usaha maka tanggal
16 Juli 2008 dikeluarkan Surat Izin Usaha (SIUP) dengan nama bengkel Rahmat
Setia Keluarga. Selain tempat usaha perbengkelan, bengkel Rahmat Setia
Keluarga juga setiap tahun menerima siswa Praktik dari SMKS Bina Karya
Larantuka.
7
2.5 Jam Kerja Perusahaan
Tabel 2. 2 Jam Kerja Perusahan
Hari Masuk pagi Istirahat Masuk sore
Senin 08.00-12.00 12.00-13.00 13.00-17.00
Selasa 08.00-12.00 12.00-13.00 13.00-17.00
Rabu 08.00-12.00 12.00-13.00 13.00-17.00
Kamis 08.00-12.00 12.00-13.00 13.00-17.00
Jumt 08.00-12.00 12.00-13.00 13.00-17.00
Sabtu 08.00-12.00 12.00-13.00 13.00-17.00
Minggu Libur
8
BAB III
DASAR TEORI DAN PEMBAHASAN
( BUBUT TIRUS)
9
3.1.1 Prinsip Kerja Mesin Bubut
Prinsip kerja mesin bubut ialah menghilangan bagian dari benda kerja
untuk memperoleh bentuk tertentu dimana benda kerja diputar dengan
kecepatan tertentu bersamaan dengan dilakukannya proses pemakanan oleh
pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar benda
kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan
gerakkan translasi dari pahat disebut gerak makan (feeding).
10
bagian itu di ikat dengan 2 atau 3 baut pengikat dan dapat digerakkan /
digeser jika diperlukan apabila kedudukan kedua senter tersebut tidak
sepusat atau kedudukan kedua senter tidak harus sepusat misalnya untuk
menghasilkan pembubutan yang tirus.
c. Eretan ( carriage)
Ada 3 jenis eretan yang ada pada mesin bubut, yaitu :
1. Pertama
Eretan memanjang/ eretan alas (longitudinal carriage) berfungsi untuk
melakukan gerakan pemakanan arah memanjang mendekati atau
menajaui spindle mesin, secara manual atau otomatis sepanjang meja/
alas mesin dan sekaligus sebagai dudukan eretan melintang.
2. Kedua
Eretan melintang (cross carriage/ cross slide) berfungsi untuk
melakukan gerakan pemakanan arah melintang mendekati atau
menjaui sumbu senter, secara manual/ otomatis dan sekaligus sebagai
dudukan eretan atas.
3. Ketiga
Eretan atas/ eretan kombinasi (top carriage/ compound slide) terlihat
pada berfungsi untuk melakukan pemakanan secara manual kearah
sudut yang dikehendaki sesuai penyetelannya. Bila dilihat dari
konstruksinya, eretan melintang bertumpu pada ertan memanjang dan
eretan atas bertumpu pada eretan melintang. Dengan demikian apabila
11
eretan memanjang digerakkan, maka eretan melintang dan eretan atas
juga ikut bergerak/ bergeser.
12
e. Handle atau Tuas
Handle pada mesin bubut memiliki fungsi dan peranan yang berbeda-
beda, tuas atau handle yang berfungsi untuk mengubah kecepatan
putaran mesin. Seperti terlihat dalam gambar, tuas ini dilengkapi dengan
tabel yang berisi kumpulan dari kecepatan putaran spindle.
ketika kita mengubah tuas-tuas ini maka akan merubah interval
kecepatan spindle pada mesin bubut. kita bisa mengatur kecepatan
spindle yang dibutuhkan (tergantung bahan dan diameter) untuk
membubut bahan yang akan kita bubut.
Ada tuas pada mesin bubut yang berfungsi untuk ngatur Kisar ulir
sedangkan tuas yang berdekatan biasanya berfungsi untuk mengatur arah
pemakanan saat kita akan membuat ulir, apakah kulit kanan atau kiri.
3.2 Pembahasan
Pekerjaan yang dilakukan selama kegiatan PKL di Bengkel Rahmat Setia
Keluarga – Weri berupa mengelas, membubut, dan menggerinda. Kegiatan
mengelas yang dilakukan yaitu penegelasan knalpot sepeda motor, pengelasan
lemari, dan pengelasan knalpot kapal. Kegiatan membubut seperti, bubut as kapal,
bubut pully,dll. Namun pada penulisan laporan ini, penulis hanya menulis tentang
proses pembubutan, berupa pembubutan tirus as kapal.
13
3.2.1 Pembubutan Tirus ( Bubut As Kapal)
Pembubutan tirus as kapal dibuat dari besi glondongan monel. Metode
pembubutan tirus yang dilakukan menggunakan metode pergesran eretan atas.
Pembubutan ini membutuhakan waktu kurang lebih 30 menit, pembubutan
dilakukan secara manual.
2. Meter
Berfungsi sebagai alat ukur panjang benda kerja.
Cara kerja : kaitkan ujung meter pada benda kerja kemudian paskan
pada ukuran yang mau diukur.
Gambar 3. 8 Meter
14
3. Kertas Amplas
Berfungsi untuk menghaluskan permukaan benda kerja setelah dibubut.
Cara kerja :kertas amplas diletakan pada permukaan benda kerja yang
sudah dibubut saat benda kerja dalam keadaan berputar .
4. Senter
Berfungsi untuk pengepasan kesejajaran benda kerja.
Cara kerja benda kerja dikunci pada kepala tetap kemudian cek
kesejajaran benda kerja tersebut menggunakan senter yang terpasang pada
kepala lepas, pastikan benda kerja tidak tidak miring.
Gambar 3. 10 Senter
5. Kunci Chuck/Cekam
Berfngsi untuk mengunci benda kerja yang terpasang pada kepala tetap.
Cara kerja : benda kerja dijepit pada kepala tetap kemudian kunci
kepala tetap.
15
Gambar 3. 11 Kunci Chuck/Cekam
7. Kunci Pas 19
Berfungsi untuk menyetel eretan atas saat digeser ke sudut tertentu.
Cara kerja : buka baut pada eretan atas kemudian geser sesuai sudut
derajat yang diminta.
16
8. Jangka sorong
Befungsi sebagai alat untuk mengukur diameter benda kerja.
Cara kerja : buka mulut jangka sirong kemudian paskan pada diameter
benda kerja dan baca ukuran tersebut.
10. As monel
Berfungsi sebagai bahan/benda kerja.
Cara kerja : as monel tersebut dijepit pada kepala tetap dan ujung
lainnya di paskan pada penyangga.
17
B. Langkah – langkah dalam proses pembubutan tirus as kapal
1. Pasangkan as kapal pada kepala tetap, kemudian kunci kepala tetap,
usahakan as kapal yang dikunci belum terlalu kuat agar bisa disenter nantinya.
2. Pasangkan senter pada ujung as kapal, pastikan as kapal yang disenter
lurus dan sejajar agar as kapal bisa mencapai hasil yang maksimal, jika as
kapal sudah dipastikan lurus maka kunci as kapal tersebut sehingga benda
kerja aman saat proses pembubutan, agar as kapal tidak getar saat dibubut
pasangkan penyangga. Setelah itu lepas senter dari ujung as kapal.
3. Lakukan pengukuran panjang as kapal sesuai ukuran yang dimita
menggunakan meter kemudian tandai.
4. Siapkan pahat bubut yang akan dipakai, pasangkan pada rumah pahat
kemudian kunci pahat tersebut, pastikan pahat bubut memiliki sifat tahan
panas yang baik.
5. Seting kelurusan pahat pada as kapal, pastikan pahat sejajar dengan as
kapal.
6. Lakukan metode pergeseran eretan atas sesuai sudut tirus yang diminta.
Yakni ukurannya D = 22 mm, d = 18 mm, t = 48 mm.
Gunakan rumus :
18
8. Mesin bubut siap dioprasikan, setelah itu lakukan penyayatan dengan
memutar secara perlahan roda pemutar dibagian eretan memanjang sampai
pada ukuran panjang yang ditentukan. Proses penyayatan dilakukan dengan
pemakanan + 2 mili.
9. Setelah melakukan proses penyayatan, lakukan pengukuran diameter
menggunakan jangka sorong pada as kapal tersebut. Pastikan mesin bubut
sudah dimatikan sebelum diukur, jika proses pembubutan hampir selesai
lakukan proses finisihing.
10. Proses finisihing dilakukan dengan menggunakan kikir untuk
menghaluskan permukaan as kapal sehingga terlihat bagus, setelah itu lakukan
pengukuran diameter as kapal tersebut, setelah ukuran sudah sesuai dengan
job sheet, lepaskan as kapal tersebut dari kepala tetap.
11. Dan proses pembubutan tirus as kapal selesai.
19
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan Praktik Kerja Lapangan di Bengkel Rahmat Setia Keluarga
Weri. Peserta mendapatkan banyak manfaat, baik itu pengalaman, pengetahuan,
proses saat melakukan Pembubutan, Pengelasan, dan semua yang terkait dalam
dunia kerja. Sehingga peserta dapat menambah wawasan yang peserta dapatkan
selama ini, karena hanya dengan Praktik Kerja Lapangan peserta bisa mengetahui
seberapa jauh kemampuan yang sudah peserta dapat di sekolah. Sehingga suatu
saat nanti jika peserta memasuki dunia kerja tidak akan ragu melakukan, karena
sebelumnya sudah mempunyai pengalaman yang baik.
4.2 Saran
Adapun saran-saran yang dapat Penulis kemukakan sebagai berikut :
1. Peserta didik
a. Disiplin kerja, etika, kesopanan, keterampilan, kejujuran.
b. Menjalin hubungan kerja sama yang baik antara atasan dan bawahan
merupakan kunci sebuah keberhasilan dalam dunia usaha.
c. Peserta PKL diharuskan menjadi yang terbaik dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya serta menjaga nama baik sekolah
maupun nama baik dunia usaha ketika kembali kemasyarakat.
1. Sekolah :
a. Dalam penerimaan dan penempatan para siswa yang melaksanakan
PKL hendaknya mempertimbangkan bidang yang sesuai dengan
jurusan siswa sehingga siswa dapat mengembangkan ilmu yang di
miliki juga dapat menambah pengetahuan.
Hendaknya guru – guru harus lebih sering mengunjungi (memonitoring) siswa
siswi yang melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
20
DAFTAR PUSTAKA
21
LAMPIRAN
Daftar Gambar
22
Las Lemari Makan
Pemotongan Sisir Penggaruk
Tanah
23