Lokasi :
PT. SOLUSI BANGUN ANDALAS
(Jl. Banda Aceh-Meulaboh, Mon Ikeun, Kec. Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar)
Oleh:
RISKI EDI DARMAWI
NISN. 0065701672
PEMERINTAH ACEH
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI ACEH
SMK NEGERI 1 LHOKNGA
TAHUN 2023
1
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ( PKL )
Menyetujui Mengetahui,
Wakil Kepala Bidang Humarin Kepala Sekolah ,
2
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur atas kehadirat allah SWT yang mana dengan rahmat dan
hidayahnya penyusun dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini. Salawat beriring
salam semoga rahmat allah selalu terlimpahkan kepada junjungan alam Baginda
Raja Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa manusia kearah ilmu
pengetahuan.
Pada kesempatan kali ini, penyusun sangat berterima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan praktek kerja Lapangan ini
dengan semaksimal mungkin
Adapun pihak –pihak yang sudah membantu dalam penyelesaian penyusunan
laporan PKL dintaranya kepada :
1. Kepada kedua orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan motivasi,
semangat, dan doa selama proses jalanya Magang / Kerja Praktek
2. Bapak Drs. Dahlan, M.Pd selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Lhoknga
3. Bapak Andri Muhrizan S.Pd selaku ketua jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik
4. Bapak Andri Muhrizan S.Pd selaku pembimbing Praktek Kerja Lapangan
5. Bapak Mukhlis Syuib Selaku Pengurus /Manager Electrical Manager Department
di PT. Solusi Bangun Andalas
6. Bapak Heza Firdaus selaku Pembimbing DU/DI di PT. Solusi Bangun Andalas
7. Bapak Zulfikri selaku Pembimbing DU/DI di PT. Solusi Bangun Andalas
8. Bapak Mukhlis Syuib selaku Manager Electrical Department di PT Solusi
Bangun Andalas
9. Bapak Teungku Hilmi selaku pengurus Administrasi Berkas untuk peserta KP
10. Bang Obama, Bang Ulul, Pak Musrizal, Pak Zuhri, Bang Aulia, Bang Ramadhan
Bang Syawal , Pak Afrizal yang telah memberikan ilmu selama Praktek Kerja
Lapangan atau Kerja Praktek berlangsung
11. Teman Rekan Kerja Praktek di PT.Solusi Bangun Andalas yaitu M.Zulfahmi
12. Ibu wali kelas di SMK Negeri 1 Lhoknga
13. Seluruh staff pengajar bidang studi di SMK Negeri 1 Lhoknga terutama dibidang
Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik beserta dengan teman-teman seperjuangan
di SMK Negeri 1 Lhoknga
3
Demikian yang dapat penyusun sampaikan,semoga laporan ini menjadi
manfaat bagi pembaca. Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih sangat jauh
dari sempurna sehingga kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan dari
berbagai kalangan untuk kesempurnaan laporan ini.
4
IDENTITAS SISWA PKL
5
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang PKL................................................................................1
1.2 Tujuan PKL.............................................................................................2
1.3 Profie Perusahaan Tempat PKL .............................................................3
1.4 Identitas Tempat PKL (DU/DI)...............................................................4
1.5 Waktu dan Tempat PKL .........................................................................5
1.6 Struktur Organisasi Tempat PKL (DU/DI)............................................6
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan..............................................................................................17
4.2 Saran........................................................................................................18
6
DAFTAR GAMBAR
7
BAB I
PENDAHULUAN
8
4. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan/mengembangkan
kemampuan/kompetensi.
5. Memperoleh kesempatan untuk mempromosikan diri pada dunia luar.
b. Manfaat
Beberapa manfaat PKL adalah :
1. Bagi Siswa
Dapat mengembangkan diri dengan perkembangan dunia industry.
Mendapat ilmu yang tidak didapatkan di sekolah.
Memantapkan kompetensi yang telah dipelajari.
Membekali siswa/siswi dengan berpengalaman kerja nyata.
Berwawasan kualitas,keunggulan, dan bermuatan ekonomis.
Memberi motivasi kepada siswa untuk mengembangkan jiwa
wirausaha.
2. Bagi Perusahaan/intansi
Dapat bermanfaat bagi siswa untuk membantu tugas-tugas di
Lapangan sebagai tenaga tambahan.
Peluang bagi intansi untuk mengembangkan usahanya bersamaan
dengan sekolah.
Berkesempatan bagi intansi mengimplementasikan dukungannya
terhadap dunia pendidikan.
Mendukung progam pendidikan pemerintah.
3. Bagi Sekolah
Peluang bagi siswa untuk menjalin kerja sama untuk lebih mantap
dengan intansi.
Mewujudkan makna slogan SMK BISA !!!... yaitu bisa
menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki skil dalam
bidangnya.
Menjaga citra sekolah yang baik dan professional di lingkungan
luar sekolah.
9
1.3 Sejarah Perusahaan
10
Manunggal dan PT International Finance Corporation, keseluruhan sahamnya
sebesar 34,65% sedangkan 63,35% dipegang oleh Cementia Holding (Switzerland),
commwealth Development Coorporation (USA), Deutsche invertition and
enterwicklugs Gesselschalf MBH (German) dan Marine Cement Limited.
Pada akhir tahun 1996 saham PT Lafarge Cement Indonesia dibeli oleh
Lafarge dari Perancis sebesar 72,47% dan menjadi 100% pada tahun 1999 hingga
2016 Mengenai pemindahan saham dari Cementia Holding A.G kepada Lafarge
antara lain masalah ditutupaya kran ekspor semen dari PT Lafarge Cement
Indonesia ke beberapa negara yang dituju, hal ini juga disebabkan oleh permintaan
pasar yang menurun yang mengakibatkan angka penjualan rendah dibandingkan
tahun sebelumnya. Sehingga dewan komisaris memandang perlu menggantikan
kepemilikan saham kepada perusahaan lain yang mampu memulihkan keadaan pasar
PT Lafarge Cement Indonesia (LCI).
Setelah bencana gempa dan tsunami pada tanggal 26 Desember 2004 lalu,
sebagian peralatan pabrik hancur dan sebagian karyawan PT Lafarge Cement
Indonesia juga ikut menjadi korban bencana tersebut. Sehingga pada tahun 2005 PT
Lafarge Cement Indonesia kembali melakukan rekontruksi peralatan yang rusak
akibat gempa dan tsunami. Selama rekontruksi, PT Lafarge Cement Indonesia
mengganti nama pabrik yang sebelumnya PT Semen Andalas Indonesia menjadi PT
Lafarge Cement Indonesia. Pada awal tahun 2009 PT Lafarge Cement Indonesia
kembali beroperasi untuk memenuhi permintaan semen lokal yang tinggi Beberapa
peralatan pabrik masih dalam tahap start-up sehingga produksi pabrik masih
dibawah target. Untuk memenuhi kebutuhan semen, pihak Lafarge Cement
Indonesia mendatangkan clinker dari Malaysia. Pada tahun 2010 pabrik semen PT
Lafarge Cement Indonesia kembali beroperasi dengan normal sehingga target
11
produksi dari PT Lafarge Cement Indonesia untuk memenuhi kebutuhan lokal dan
ekspor sudah dicapai.
12
1. Cadangan material yang cukup luas yang berada dalam kawasan
pabrik
2. Keadaan pantai dan kedalaman laut yang sangat cocok
untuk tempat dermaga
3. Fasilitas yang sangat memadai dan kondisi tanah yang baik
dan lokasi pabrik relatif jauh dari pemukiman.
Adapun logo dari perusaan ini dapat dilihat pada Gambar 2.3.
1. Main
2. Siltstone Crusher
3. Limestone Crusher
5. Raw Mill
6. Kiln Inlet
13
7. Coal Mill
8. Pozzolana
14
15
16
1.3 Identitas Dunia Usaha / Dunia Lapangan
17
A. Nama Perusahaan/Institusi : PT.Solusi Bangun Andalas
B. Jenis Usaha/Bidang Pekerjaan : Pabrik Semen / Manufacturing
C. Alamat/telp/fax :
Kecamatan : Lhoknga
Kabupaten : Kota Aceh Besar
D. Nama Direktur/Pimpinan : Khalid Munawar, S.T
E. Nama Pembimbing Lapangan : Heza Firdaus
18
Pimpinan
Khalid Munawar, S.T
WAKIL PEMIMPIN
Rico swasono adji s.t
BAB II
19
LANDASAN TEORI
b. Kriteria HPL
Dibuat dari Bahan Berkualitas
Kaya Ragam Warna dan Motif Cantik
Perawatan Tidak Rumit
Cukup Mudah Dalam Instalasinya
Mudah Dipotong untuk Disesuaikan dengan Kebutuhan Dinding
1. HPL
20
HPL (High Pressure Laminated) adalah suatu produk pelapis luar alias
penutup dengan bahan plastik sintetis berupa lembaran laminasi bertekanan
tinggi. Produk ini terdiri dari beberapa lapisan, antara lain lapisan kraft yang
diresapi resin fenolik (kraft paper), lapisan dekoratif (decor paper), dan
lapisan laminasi bening (overlay paper).
HPL yang bagus yaitu : HPL High Pressure Laminate Terbaik di Indonesia
adalah Merek WINSTON harga lebih murah dari formica natural eco
grasmerino hafele arborite aica taco.
2. Kayu
Kayu merupakan suatu bahan mentah yang didapatkan dari pengolahan
pohon – pohon yang terdapat di hutan. Kayu dapat menjadi bahan utama
pembuatan mebel, bahkan dapat menjadi bahan utama dalam kontruksi suatu
bangunan. Kayu merupakan bahan yang serba guna dapat digunakan hampir
disegala bidang konstruksi.
Kayu yang bagus yaitu :
Kayu Jati.
Kayu Mahogani.
Kayu Trembesi.
Kayu Jati Belanda.
Kayu Sungkai.
Kayu Mindi.
3. Triplek
Triplek atau disebut juga sebagai plywood adalah sebuah papan pabrikan
yang dibuat dari beberapa lapis kayu veneer yang direkatkan secara
bersama-sama agar menjadi sebuah papan. Material tersebut adalah salah
satu produk hasil olahan kayu yang paling sering digunakan untuk
berbagai keperluan.
21
Pemilihan Triplek Yang bagus yaitu :
Medium Density Fiberboard atau MDF.
Teakblock.
Blockboard atau Triplek Meranti.
Melaminto.
Particle Block.
Multiplek.
Plywood WPC (Wood Plastic Composite)
4. Edging hpl
Edging HPL merupakan lapisan yang berada pada sisi multiplek atau produk
interior yang berfungsi sebagai penutup dan finishing sehingga lebih
rapi. Edging memiliki berbagai warna dan motif mulai dari yang polos
hingga motif serat kayu.
BAB III
22
ANALISIS PEKERJAAN
23
Pada saat pelaksanaan PKL di CV. WARNA MANDIRI UTAMA
penyusun dapat melakukan keterampilan di antaranya :
a. Mampu memasang HPL interior
b. Mampu membuat interior lemari
c. Mampu merakit suatu peroduk interior
d. Mampu mengecet suatu nperoduk interior
e. Mampu
B. Bahan
HPL
Lem kayu/lem 168
Edging HPL
Tiner
Sepidol
24
Langkah-langkah yang harus dikerjakan antara lain :
1. Permukaan papan harus dibersihkan terlebih dahulu. Anda bisa
memanfaatkan ampelas, supaya permukaan papan lebih halus merata.
Kemudian pastikan papan sudah terbebas dari debu dan kotoran.
2. Memotong HPL sesuai dimensi papan. Berbagai cara bisa digunakan
untuk memotong material pelapis kayu tersebut. Cara paling sederhana
bisa mengandalkan HPL Cutter. Khususnya untuk bidang yang tidak
terlalu lebar. Namun, jika ukurannya cukup besar dan agar hasil
potongnya lebih rapi dan presisi, maka sebaiknya mengandalkan mesin
potong.
3. Mengoleskan atau menyemprotkan lem kuning secara merata pada
permukaan papan dan bagian dalam lembaran HPL. Supaya daya
rekat lemnya lebih bagus dan tidak mudah terkelupas.
4. Merekatkan HPL pada papan dengan perlahan dan presisi. Jangan
sampai terlihat ada gelembung, karena sudah pasti akan merusak
keindahan tampilannya. Jadi, hasil pemasangan harus benar-benar
merata.
5. Merapikan tepian lembaran HPL yang terlihat kurang rata.
Ampelas kasar atau alat potong bisa digunakan untuk merapikan bagian
tersebut.
6. Melakukan proses edging. Tahapan ini adalah memberikan finishing di
pinggiran papan dengan HPL. Langkah ini bisa dilakukan secara manual.
Akan tetapi lebih praktis dan rapi, kalau Anda mengandalkan
mesin edging.
7. Merapikan hasil proses edging menggunakan pisau cutter. Terutama
kalau masih terlihat bagian yang kurang rapi. Kalau terdapat cacat minor,
Anda bisa mengatasinya dengan menggunakan spidol khusus HPL.
Sehingga catat tersebut bisa disamarkan atau tidak begitu
8. terlihat. Namun trik ini hanya bisa diaplikasikan untuk warna spidol dan
HPL yang senada.
9. Membersihkan hasil pemasangan lapisan HPL. Anda bisa
menggunakan kain atau lap, dan setelah itu, papan dengan tampilan baru
25
10. sudah bisa dimanfaatkan di berbagai produk interior bangunan atau
furnitur.
26
Gambar 3. Kegiatan perakitan lemari
BAB IV
27
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam rangka menjalani tugas ini saya dituntut untuk sabar, penuh dengan
ketelitian dan tanggung jawab karena melalui praktek kerja Lapangan ini saya dapat
memahami bagaimana rumitnya dalam menyelesaikan pembuatan perabot dengan
finising HPL, dan pembutan perabot interior.
4.2 Saran
Adapun saran yang yang perlu diperhatikan adalah :
1. Dalam pelaksanaan PKL ini perlu ditinjau ulang mengenai waktu pelaksanaan.
2. Para guru selalu mengawasi siswa pada saat PKL dan penyelesaian laporan.
3. Kepada peserta PKL agar mempersiapkan diri dengan menguasaipelajaran
yanag akan diterapkandalam industri, agar memudahkan dalam melakukan
praktek Kerja lapangan diperusahaan
DAFTAR PUSTAKA
28
Ambarwati, D. (2007). Antara Desainer Interior dan Dekorator Interior: Studi
Perbandingan. Univesitas Negeri Yogyakarta. Tautan E-Jurnal
Aronson, Joseph. (1965). The Encyclopedia of Furniture. New York: Crown Publisher.
Suptandar, Pamudji. (1995). Manusia dan Ruang dalam Proyeksi Pembuatan perabot
dengan finising HPL. Jakarta: UPT Penerbitan Universitas Tarumanegara.
Wealle, Marry G. (1982). Environmental Interior. New Yok: Maxmillan Publishing
Company.
29