MEDIA MENGAJAR

Otomatisasi Tata Kelola

Sarana dan Prasarana
Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata
kelola Perkantoran

UNTUK SMK/MAK KELAS XI

BAB 2
Memahami Regulasi Sarana dan Prasarana
Kantor

Sumber: pxhere.com
A. Pengertian Regulasi

Regulasi adalah tata aturan atau peraturan tertentu yang digunakan oleh
masyarakat dalam melaksanakan suatu kegiatan.

Pembuatan regulasi dapat membantu mengendalikan kegiatan organisasi agar

berjalan dengan baik untuk mencapai tujuan yang telah disepakati.

Tujuan pembuatan regulasi adalah untuk mengendalikan manusia atau

masyarakat dalam batasan-batasan tertentu.
B. Regulasi Sarana dan Prasarana Kantor

Regulasi dalam bidang sarana dan prasarana kantor telah diatur dalam
undang-undang berikut.

1. Permen PAN-RB No. 48 Tahun 2013 tentang Standar Sarana dan Prasarana Kantor di
Lingkungan Kemen PAN-RB.
2. Permendagri No. 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik
Daerah.
3. Permendagri No. 7 Tahun 2006 tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja
Pemerintah Daerah.

Sumber: pxhere.com
 1. Standar Sarana dan Prasarana Kantor di Lingkungan Kemen PAN-RB
berdasarkan Peraturan Pemerintah PAN-RB No. 48 Tahun 2013

BAB I BAB III

KETENTUAN UMUM STANDAR SARANA DAN
Terdiri dari 1 Pasal PRASARANA
Terdiri dari 5 Pasal

BAB II BAB IV
ASAS, MAKSUD, TUJUAN, DAN KETENTUAN PENUTUP
RUANG LINGKUP Terdiri dari 1 Pasal
Terdiri dari 4 Pasal
 2. Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah Berdasarkan
Permendagri No. 17 Tahun 2007

BAB I BAB III

KETENTUAN UMUM PERENCANA KEBUTUHAN DAN
Terdiri dari 4 Pasal PENGANGGARAN
Terdiri dari 4 Pasal

BAB II BAB IV
PEJABAT PENGELOLA BARANG PENGADAAN
MILIK DAERAH Terdiri dari 5 Pasal
Terdiri dari 2 Pasal
 BAB V BAB VII
PENERIMAAN DAN PENYALURAN PENATAUSAHAAN
Terdiri dari 5 Pasal • Bagian Pertama
Pembukuan
Terdiri dari 2 Pasal

• Bagian Kedua
Inventarisasi
BAB VI Terdiri dari 1 Pasal
PENGGUNAAN
Terdiri dari 4 Pasal • Bagian Ketiga
Pelaporan
Terdiri dari 3 Pasal
 • Bagian Keempat
BAB VIII
Pinjam Pakai
PEMANFAATAN
Terdiri dari 1 Pasal
• Bagian Pertama
Kriteria Pemanfaatan
• Bagian Kelima
Terdiri dari 1 Pasal
Kerja Sama Pemanfaatan
Terdiri dari 4 Pasal
• Bagian Kedua
Bentuk Pemanfaatan
• Bagian Keenam
Terdiri dari 1 Pasal
Bangun Guna Serah
Terdiri dari 2 Pasal
• Bagian Ketiga
Sewa
• Bagian Ketujuh
Terdiri dari 2 Pasal
Bangun Serah Guna
Terdiri dari 3 Pasal
 BAB IX BAB X
PENGAMANAN DAN PENILAIAN
PEMELIHARAAN Terdiri dari 3 Pasal
• Bagian Pertama
Pengamanan
Terdiri dari 3 Pasal

• Bagian Kedua BAB XI

Pemeliharaan PENGHAPUSAN
Terdiri dari 2 Pasal
Sumber: pxhere.com Terdiri dari 3 Pasal
 BAB XII Paragraf 2
PEMINDAHTANGANAN Penjualan Kendaraan Dinas Operasional
Terdiri dari 1 Pasal Terdiri dari 2 Pasal
• Bagian Pertama
Bentuk-bentuk Pemindahtanganan Paragraf 3
dan Persetujuan Penjualan Rumah Dinas Daerah
Terdiri dari 4 Pasal Terdiri dari 5 Pasal

• Bagian Kedua Paragraf 4

Penjualan Pelepasan Hak Atas Tanah dan/atau
Terdiri dari 1 Pasal Bangunan dengan Ganti Rugi
Paragraf 1 Terdiri dari 2 Pasal
Penjualan Kendaraan Perorangan
Dinas Paragraf 5
Terdiri dari 1 Pasal Penjualan Barang Milik Daerah Selain
Tanah dan/atau Bangunan
Terdiri dari 1 Pasal
 • Bagian Ketiga BAB XIII
Tukar Menukar PEMBINAAN, PENGENDALIAN,
Terdiri dari 5 Pasal DAN PENGAWASAN
Terdiri dari 2 Pasal
• Bagian Keempat
Hibah
Terdiri dari 3 Pasal
BAB XIV
• Bagian Kelima PEMBIAYAAN
Penyertaan Modal Pemerintah Terdiri dari 1 Pasal
Daerah
Terdiri dari 1 Pasal
 BAB XV BAB XVII
TUNTUTAN GANTI RUGI KETENTUAN PERALIHAN
Terdiri dari 1 Pasal Terdiri dari 1 Pasal

BAB XVI
BAB XVIII
KETENTUAN LAIN-LAIN
KETENTUAN PENUTUP
Terdiri dari 1 Pasal Sumber: pxhere.com
Terdiri dari 2 Pasal
 3. Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja Pemerintah Daerah
berdasarkan Permendagri No. 7 Tahun 2006

BAB I BAB IV
KETENTUAN UMUM KETENTUAN LAIN-LAIN
Terdiri dari 1 Pasal Terdiri dari 2 Pasal
BAB III
STANDARISASISARANA DAN
PRASARANA KERJA
BAB II Terdiri dari 13 Pasal
PENATAAN SARANA DAN BAB V
PRASARANA KERJA KETENTUAN PENUTUP
Terdiri dari 3 Pasal. Terdiri dari 2 Pasal