Anda di halaman 1dari 4

UPT.

RSUD Kayen
TERMOREGULASI NEONATUS
Kabupaten Pati

No. Dokumen No. Revisi Halaman


445/74.24/2022 0 /

Tanggal terbit : Ditetapkan Oleh


31 Januari 2022 Direktur UPT. Rumah Sakit Umum
Daerah Kayen
Kabupaten Pati

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Ali Muslihin, MM


Pembina / IVa
NIP. 19670804 200212 1 005
PENGERTIAN Termoregulasi adalah kemampuan untuk menyeimbangkan
antara produksi panas dan hilangnya panas dalam rangka
menjaga suhu tubuh bayi baru lahir dalam keadaan normal
Mekanisme:
1. Produksi panas berasal dari pelepasan norepinefrin
yang menyebabkan metabolisme simpanan lemak coklat dan
konsumsi oksigen serta glukosa,
2. Kehilangan panas dapat terjadi sedemikian besar
sehingga melebihi kemampuan neonatus untuk memproduksi
panas dan mempertahankan keseimbangan melalui: -
Evaporasi: penguapan
Konduksi: kehilangan panas dari molekul tubuh ke molekul
suatu benda yang lebih dingin yang bersentuhan dengan
tubuh.
Radiasi: Kehilangan panas dalam bentuk gelombang
elektronik ke permukaan benda lain yang tidak bersentuhan
langsung dengan tubuh •
Konveksi: kehilangan panas dari molekul tubuh/kulit ke udara
yang disebabkan perpindahan udara

TUJUAN Keseimbangan antara kehilangan panas dan produksi panas


tubuh pada neonatus dalam mempertahankan lingkungan
suhu netral dan meminimalkan pengeluaran energi.
UPT. RSUD Kayen
TERMOREGULASI NEONATUS
Kabupaten Pati

No. Dokumen No. Revisi Halaman


445/74.24/2022 0 /

• Suhu normal neonatus 36,5-37,5°C


• Hipotermia: suhu tubuh di bawah 36,5°C
• Hipertermia: suhu tubuh di atas 37,5°C
• Lingkungan suhu netral: kondisi lingkungan dimana suhu
tubuh normal dengan pengeluaran kalori dan konsumsi
oksigen minimal.

KEBIJAKAN Peraturan Direktur UPT. Rumah Sakit Umum Daerah Kayen


Kabupaten Pati Nomor 445/68.1/2002 tentang PANDUAN
PELAYANAN RUANG PERINATOLOGI UPT. RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH KAYEN KABUPATEN PATI

PROSEDUR  Tatalaksa na
1. Pengendalian suhu Di ruang bersalin: • Memberikan
lingkungan hangat yang bebas dari aliran udara •
Keringkan neonatus segera • Kontak kulit ibu-bayi
segera akan berperan sebagai sumber panas.
Seilmuti ibu dan bayinya sekaligus atau tutupi
dengan kain/baju. • Tutup kepala neonatus dengan
topi
2. Pemakaian radiant warmer jika tidak mungkin
melakukan kontak kulit dengan kulit (ibu mengalami
komplikasi pascanatal) • Neonatus tidak berpakaian
kecuali popok dan diletakkan tepat di bawah
penghangat/radiant warmer • Probe suhu tubuh
harus diletakkan mendatar pada kulit, biasanya pada
abdomen (daerah hipokondrium kanan) • Suhu servo
harus diset pada 36,5°C • Suhu harus diukur setiap
30 menit atau atas instruksi dokter untuk menilai
bahwa suhu tubuh neonatus dipertahankan dalam
kisaran yang seharusnya
3. Selama perawatan dalam. inkubator. penting untuk
mengikuti prosedur ini: • Memastikan bahwa semua
pihak yang terlibat dalam asuhan neonatus dapat
menggunakan inkubator dengan benar. memantau
UPT. RSUD Kayen
TERMOREGULASI NEONATUS
Kabupaten Pati

No. Dokumen No. Revisi Halaman


445/74.24/2022 0 /

suhu tubuh neonatus, dan menyesuaikan suhu


inkubator untuk mempertahankan lingkungan suhu
netral • Jauhkan inkubator dari jendela tanpa
penutup. Suhu ruang bayi harus memadai dan
membuka/menutup inkubator harus diminimalkan •
Ketika neonatus memerlukan perawatan dalam
inkubator penting untuk mendukung ibu dan ayah
bayi untuk mengunjungi dan menggendong bayinya
sesering mungkin dengan memanfaatkan kontak
kulit dengan kulit agar suhunya stabil. • Suhu bayi
harus dipantau setiap 4 jam atau sesuai instruksi
dokter untuk mempertahankan suhu tubuh 36,5°C-
37,5°C •
4. Lubang jendela inkubator sedapat mungkin harus
digunakan selama asuhan neonatus dan tidak sering
membuka pintu inkubator Peng
Pengukuran Suhu:
1. Suhu aksila • Keuntungannya mencakup penurunan
risiko neonatus, kebersihan terjaga. dan
pengukurannya secara lembut tetapi kuat pada sisi
tubuh bayi selama sekitar 5 menit • Kulit pada lokasi ini
tidak bereaksi terhadap suhu rendah dengan
vasokonstriksi • Meskipun suhu sedikit lebih rendah
daripada suhu sentral tubuh sesungguhnya,
perubahannya akan sama dengan suhu tubuh
2. Suhu rektum • Pengukuran suhu tubuh dari rektum
merupakan prosedur invasif dan tidak selalu dapat
diandalkan • Suhu darah yang mengalir dari
ekstremitas bawah mempengaruhi suhu rektum • Jika
terdapat vasokonstriksi perifer dan neonatus
memusatkan sirkulasinya, darah yang dingin dari ke
dua tungkai akan secara bermakna menurunkan suhu
rektum yang diukur Suhu lingkungan • Jaga suhu
UPT. RSUD Kayen
TERMOREGULASI NEONATUS
Kabupaten Pati

No. Dokumen No. Revisi Halaman


445/74.24/2022 0 /

lingkungan kamar

UNIT TERKAIT Ruang Perinatal


IBS
Ponek UGD
Kebidanan

Anda mungkin juga menyukai