Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan disarankan untuk peningkatan kesadaran,kemauan dan kemampuan


hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
dapat terwujud.
Salah satu indikator keberhasilan pembangunan kesehatan ditentukan salah satunya dari
program KIA yakni angka mortalitas dan morbiditas. Mengingat angka kematian bayi dan ibu
di Indonesia masih kategori tinggi yakni AKB 35 per 1000 KH dan AKI 334 per 100 KH
(SDKI 2003)
Dengan demikian Perhatian khusus harus diberikan terhadap peningkatan kesehatan ibu dan
anak, dengan menyelenggarakan berbagai terobosan yang didukung oleh kemampuan
managemen tenaga pengelola dan pelaksana program KIA(Depkes RI 2010)
Untuk peningkatan kemampuan pengelolaan dan pelaksana program KIA pada tingkat desa,
puskesmas dan kabupaten, pengelola program khususnya bidan di desa harus mampu
mengelola data KIA guna memperkuat manajemen program sebagai bahan perencanaan dan
monitoring program KIA di desa, puskesmas dan kabupaten.
Dalam melaksanakan tugasnya bidan wajib melakukan pencatatan dan pelaporan sesuai
dengan pelayanan yang diberikan (permenkes 2010). Sistem pencatatan dan pelaporan
dimulai dengan mencatat seluruh cakupan yang ada di desa, hasil dilaporkan secara
berjenjang. Selanjutnya dilakukan analisis dengan menilai hasil cakupan, dan hasil dari
keseluruhan proses tersebut disampaikan pada sektor terkaut untuk ditindak lanjuti sesuai
dengan tingkat pelayanan di desa, kecamatan dan kabupaten.
Secara khusus profil desa sebagai alat pendataan desa merupakan kumpulan data
komprehensif (multi sektoral), yang diharapkan dapat mengakomodasikan kebutuhan data
bagi pemanfaat data desa. Pendataan desa selama ini dilakukan secara parsial sesuai
kebutuhan masing-masing pihak yang melakukannya sehingga kegiatan pembangunan desa
juga dilakukan secara parsial, suatu hal yang harus diatasi dengan adanya suatu sistem
pendataan yang komprehesif sebagaimana pada profil desa.

Oleh karena itu, dibutuhkan langkah penyempurnaan terhadap profil desa yang telah ada
untuk menghasilkan profil desa yang lebih sistematis, akseptable dan aplikable. Hal ini dapat

1
dilakukan melalui penyederhanaan cakupan data dan pengolahan pendataan, dan
pembangunan sistem pengolahan data yang efektif dan efisien.

2. TUJUAN

Melalui laporan tahunan bidan desa ini diharapkan semua data dapat terakses dan diharapkan
dapat menjadi acuan bagi kami untuk melaksanakan kegiatan selanjutnya khususnya dan
Puskesmas pada umumnya, sehingga tercipta manajemen yang lebih efektif dan efisien
menuju derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

3. VISI, MISI DAN MOTTO PUSKESMAS MARIPARI KECAMATAN


SUKAWENING

1. Visi :
“Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Bermutu Menuju Masyarakat yang Bermartabat,
Nyaman dan Sejahtera”
2. Misi :

a. Menggerakan pembangunan yang berwawasan kesehatan

b. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata

c. Meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia yang berkualitas

untuk menyelenggarakan pelayanan yang optimal

d. Membina dan meningkatkan hubungan lintas program dan lintas

Sektoral.

3. MOTO
“ S I A P MELAYANI“
S : Santun dalan tuturkata dan Tindakan
I : Inovatif
A : Adil dalam memberikan pelayanan
P : Proaktif

2
BAB II

ANALISIS DATA

1. DATA GEOGRAFIS
 Tipologi : Dataran rendah 26,8Ha,Dat. tinggi 7,5Ha
 Luas Wilayah : 264.795 Ha
 Jarak ke kantor desa : 500 m
 Jarak ke kantor kecamatan : 5 km
 Jarak ke Puskesmas : 2 km
 Jarak ke RSU : 35 km
 Jarak ke Kantor Kabupaten Garut : 40 km

Secara geografis Desa Sukaluyu Kecamatan Maripari Kabupaten Garut, berbatasan dengan:

 Sebelah Utara : Wanakerta- Cibatu


 Sebelah Selatan : Sukasono-Sukahaji
 Sebelah Timur : Kehutanan
 Sebelah Barat : Sukahaji- Kertajaya
Secara administratif wilayah Desa Sukaluyu terdiri dari 1256 KK, 9 RW dan 27 RT

Tabel 2.1
Cakupan wilayah

NO RW Jumlah RT Jumlah KK
1 Tagog 3 163
2 Babakan 3 126
3 Tegalsari 3 2 139
4 Sukasirna 4 211
5 Warung 5 3 95
6 Ereunsono 2 101
7 Cikelepu 5 181
8 Warung 8 3 125
9 Tegalsari 9 2 115
Jumlah 27 1256

3
2. DATA DEMOGRAFI

Jumlah Penduduk sebanyak 4469 jiwa terdiri dari laki-laki 2265 jiwa dan Perempuan 2204
jiwa

Tabel 2.2
Distribusi Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin

N0 RW Laki-laki Perempuan
1 Tagog 301 302
2 Babakan 215 188
3 Tegalsari 3 240 221
4 Sukasirna 345 327
5 Warung 5 187 153
6 Ereunsono 176 158
7 Cikelepu 334 334
8 Warung 8 264 165
9 Tegalsari 9 203 156
Jumlah 2265 2204

Tabel 2.3
Distribusi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur

Umur (Tahun)
No RW
0-1 1-5 5-6 7-15 16-21 22-59 >60
1 I 11 44 15 102 58 287 187
2 II 5 32 12 89 71 101 91
3 III 5 33 18 76 43 125 116
4 IV 18 42 17 38 52 250 184
5 V 5 31 13 14 89 114 114
6 VI 10 28 23 39 45 135 116
7 VII 5 55 58 27 123 287 172
8 VIII 10 20 12 14 53 134 136
9 IX 7 33 17 62 36 118 124
JUMLAH 76 318 185 461 570 1951 1240
Sumber: Pendataan Kependudukan, Tahun 2018

4
Tabel 2.3
Sarana dan Prasarana

No Budaya dan Perilaku Kesehatan Jumlah


1 Posyandu 9
2 Puskesmas/Pustu 1
3 Tenaga Medis:
a. Bidan 2
b. Perawat 3
4 Dukun Paraji 0
5 Kader Posyandu 50
6 TOGA 9
7 TOMA 18
8 Potensi Masyarakat 0

5
BAB III
CAPAIAN PROGRAM
1. Jumlah Penduduk Rentan

 Bumil 101 orang


 Bulin 97 orang
 Neonatus 92 orang
 Bayi 92 orang
 Balita 331 orang

2. Cakupan Capaian Program

 Kunjungan Ibu Hamil K1


K1 adalah ibu hamil y

 Kunjungan Ibu Hamil K4


K4 adalah ibu hamil yang mendapat pelayanan antenatal sesuai standar
paling sedikit 4 kali, dengan distribusi pembinaan yang dianjurkan adalah
minimal 1 kali pada triwulan pertama, 1 kali pada triwulan kedua, 2 kali
triwulan ketiga umur kehamilan.

 Persalinan oleh tenaga kesehatan


Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten adalah
proses persalinan dimulai pada kala 1 sampai kala 1v. untuk cakupan
linakes Kelurahan Sukaluyu dapat dilihat dari grafik dibawah

6
BAB IV

KESIMPULAN

Kinerja bidan desa Sukaluyu Puskesmas Maripari untuk tahun 2018 pada hakekatnya
didasarkan pada capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan, karena ini
merupakan tolak ukur kinerja bidan di desa yang dilaksanakan di wilayah kelurahan
Sukaluyu. Dilihat dari data hasil cakupan secara keseluruhan sudah mencapai target minimal
yang telah ditetapkan , adapun masih ada yang belum mencapai target tapi tidak jauh dari
target yang ditentukan m adapun hasil pencapaian yang belum mencapai target., disebabkan
beberapa alasan diantaranya karena keterbatasan kemampuan tenaga provider, masih
terbatasnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat, keberadaan masyarakat dari faktor
perilaku dan lingkungan yang tidak menunjang pencapaian derajat kesehatan, terbatasnya
kerjasama lintas program dan sektoral.
Dengan evaluasi tersebut di atas diharapkan strategi untuk membangun masyarakat di
bidang kesehatan dapat disesuaikan dengan masalah yang ada, potensi yang bersumber dari
masyarakat, optimalisasi sumber daya dan meminimalisir kendala yang ada sehingga derajat
kesehatan masyarakat dapat tercapai secara optimal.

7
BAB V

PENUTUP

Demikian laporan tahunan bidan desa ini kami susun berdasarkan data-data yang telah
dikumpulkan, mudah-mudahan dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam rangka peningkatan
kinerja pelayanan kesehatan khususnya di kelurahan Sukaluyu untuk masa yang akan datang.

Masih terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan ini, sehingga kritik dan saran
yang membangun sangat diharapkan dan dibutuhkan dalam perbaikan penyusunan yang akan
datang

Dengan kerjasama dan partisipasi semua pihak mudah-mudahan apa yang diharapkan
dapat tercapai seperti kesejahteraan dan kesehatan semua yang terlibat dalam melaksanakan
penyusunan laporan ini.

Garut, Januari 2018

Bides Kelurahan Sukaluyu

Pipih Syaripah, Am.Keb

Anda mungkin juga menyukai