Tanaman aglaonema sering juga dikenal dengan nama Chinese Evergreen.

Sedangkan di Indonesia
dikenal dengan nama Sri Rejeki. Nama aglaonema sendiri berasal dari bahasa Yunani yang diambil
dari kata "aglaos" dan nema/nematos yang berarti terang atau mengilap. Julukan lain yang lebih
terkenal untuk tanman satu ini adalah "Ratu Daun". Karena warna dan coraknya yang begitu cantik,
mewah dan candu.

Lalu, tanaman ini mulai populer ketika seorang ahli botani, Gregori Garnadi Hambali, melakukan
persilangan antara spesies Aglaonema rotundum dengan Aglaonema commutatum.

Faktor yang mempengaruhi agar Aglaonema dapat tampil lebih memikat diantaranya cahaya,
unsur hara, ketinggian tempat, suhu dan kelembapan. Seperti tanaman pada umumnya, tanaman
aglaonema juga akan menyerap karbondioksida (CO2). Aglaonema merah akan menyerap gas
berbahaya tersebut dari pori-pori pada daunnya kemudian membersihkannya dan mengubahnya
menjadi oksigen yang dibutuhkan untuk manusia.