Namun saat ini, flamboyan sangat sulit untuk ditemukan. Biasanya tumbuhan ini
ditanam di taman-taman, akan tetapi kini sudah terganti dengan jenis pohon lain.
Oleh sebab itu, flamboyan juga memiliki jasa lingkungan untuk menekan tingkat polusi
dengan cara menanamnya di taman-taman kota serta area pinggir jalan.
Bisa dibayangkan betapa besarnya tumbuhan ini ketika tumbuh dengan maksimal.
Flamboyan diklaim mampu tumbuh 1,5 meter setiap tahunnya.
Tumbuhan yang indah ini ternyata menyimpan misteri dan dianggap menyeramkan oleh
masyarakat di kota Darwin, Australia. Di sana terdapat sebuah cagar alam bernama
East Point Reserve. Banyak masyarakat Darwin mempercayai tumbuhan tersebut
dihuni oleh roh jahat berupa wanita yang memiliki kuku panjang dan ingin membalaskan
dendam.
Status Kelangkaan
Meski mudah ditemukan tumbuh di alam bebas, namun flora tanaman flamboyan
dikhawatirkan punah karena semakin jarang terlihat. Kekhawatiran ini muncul dari
beberapa desainer Indonesia yang menjadikan bunga flamboyan sebagai sumber
inspirasi dalam karya-karyanya.
Salah satunya adalah perancang busana Lily Mariasari yang membuat koleksi busana
batik Betawi dengan corak bunga flamboyan pada acara Indonesia Fashion Week 2018
silam.
Menurutnya, flamboyan merupakan bunga indah yang menjadi identitas Betawi dan
keberadaannya semakin langka. Selain itu, pohon flamboyan juga bermanfaat untuk
menyerap polusi udara dan memberikan perlindungan dari terik matahari.