نَبِيِّنَا َو َحبِ ْيبِنَاـ ُمـ َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه، َف اَأل ْنبِيَا ِء َوالـ ُمرْ َسلِ ْين
صاَل ةُ َوال َّساَل ُم َعلَى َأ ْش َر ِـ
َّ َوال، َالـح ْم ُد هللِ َربِّ ال َعالَـ ِم ْين
َ
َأ َّما بَ ْع ُد، ان ِإلَى يَوْ ِم ال ِّدي ِْنٍ َو َمنْ تَبِ َعهُ ْم بِِإحْ َس، صحْ بِ ِه َأجْ ـ َم ِعي َْنَ َو
Di dunia ini selalu ada sesuatu yang akan singgah di kehidupan kita, yaitu
ujian.
Entah bagaimana pun kita menolak atau mengeluh, tetap saja ujian akan singgah
di kehidupan kita.
Agar ujian ini bisa berbuah jadi pahala dan mengangkat derajat kita, maka jalan
satu-satunya adalah dengan bersabar.
Dengan bersabar maka ujian justru akan berubah menjadi anugerah dan itulah
yang menjadi penyebab kebahagiaan kita hidup di dunia dan di akhirat.
Seperti yang disebutkan dalam surah Al-Baqarah ayat 155 yang berbunyi:
ّ ٰ ت َوبَ ِّش ِر ال
َصبِ ِر ْين ِ ۗ س َوالثَّ َم ٰر ِ ْف َو ْالجُو
ٍ ع َونَ ْق
ِ ُص ِّمنَ ااْل َ ْم َوا ِل َوااْل َ ْنف ِ َْولَنَ ْبلُ َونَّ ُك ْم بِ َش ْي ٍء ِّمنَ ْالخَ و
“Dan kami akan menguji kalian dengan sebagian rasa ketakutan, kekurangan
harta, jiwa, buah-buahan, dan kelaparan. Serta sampaikanlah kabar gembira
kepada orang-orang yang telah bersabar.”
Wabillahi tawfiq wal hidayah, wa ridho wal inayah, wal afwu minkum
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.