Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIK MANDIRI PERAWATAN WOUNDCARE FAUZI

DISUSUN OLEH :

Muhammad fauzi mutaqien

1031201030

FAKULTAS KESEHATAN PRODI DII KEPERWATAN

UNIVERSITAS MOHAMMAD HUSNI THAMRIN JAKARTA

PERIODE 2023
A. LATAR BELAKANG KEGIATAN
Jenis usaha mandiri yang khusus melayani jasa medis. Alasan saya memilih usaha
mandiri Jasa Perawatan Luka Wound Care, kami dasarkan atas pertimbangan sebagai
berikut: banyaknya kasus/ penyakit yang memerlukan perawatan luka sehingga
mereka perlu perawatan secara kontinu yang mudah dijangkau, tingkat kesadaran
masyarakat tentang pentingnya kesehatan mulai meningkat. Kami memiliki
pengalaman dalam melakukan perawatan luka (medikasi).

B. LANDASAN HUKUM

1. UU No 36 th 2009 tentang kesehatan Pasal 23 ayat 1

2. permenkes RI no HK 02 02/menkes/148/1/2010 tentang izin penyeenggaraan

praktik perawat pasal 8 dan 9

3. UU No 38 Th 2014 pasal 28 ayat 1, 2

4. UU No 23 ayat 3

5. SK DPP PPNI No.011/DPP.PPNI/SK/K S/III/2017

6. Permenkes RI No HK 02 02/menkes/148/1/2010 tentang izin penyelenggaraan

praktik perawat pasal 10

7. Permenkes RI No 26 th 2019 tentang peraturan pelaksanaan UU No 38 th 2014

tentang keperawatan BAB V

C. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan dari didirikannya usaha mandiri Jasa Perawatan Luka Wound Care ini adalah:

1. Untuk mensejahterakan kesehatan masyarakat sekitar.

2. Untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

3. Untuk menerapkan ilmu pengetahuan dalam bidang kesehatan.

METODE PELAKSANA

A.    Konsep layanan


1. Jasa yang kami berikan berupa pelayanan perawatan luka (Wound care ).
2. layanan kunjungan rumah bagi pasien yang tidak dapat datang ke tempat perawatan luka
woundcare fauzi.
3.selain perawatan luka, menyediakan pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, asam
urat dan kolestrol.

B.     PROSES PELAYANAN


Proses pelayanan yang kami berikan, sebagai berikut:
1.      Kontrak pasien dengan pihak Jasa perawatan luka Wound care, melalui
a.       On Call dan via whatsApp dan instagram
b.      Kontrak langsung/ bertemu langsung di tempat Perawatan Luka Wound Care fauzi
2.      Pelaksanaan
a.       tempat praktik
1)      Melakukan registrasi di tempat pendaftaran
2)      Melakukan perawatan luka
b.      Home Care
1)      Mengunjungi tempat yang telah disepakati dengan pasien
2)      Melakukan perawatan luka
3.      Administrasi

C. Persyaratan SDM Keperawatan


Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2019
Peraturan Pelaksanaan UU No 38 Th 2014 Tentang keperawatan
Pasal 4
(1) Perawat wajib memiliki STRP dalam melakukan Praktik
Keperawatan.
(2) Untuk memperoleh STRP sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Perawat harus memiliki sertifikat kompetensi
atau sertifikat profesi dan persyaratan lain sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) STRP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku
selama 5 (lima) tahun.
(4) STRP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Pasal 7
(1) Perawat untuk dapat melakukan Praktik Keperawatan
wajib memiliki SIPP.
(2) SIPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan
kepada Perawat yang telah memiliki STRP.
(3) SIPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah
kabupaten/kota.
(4) SIPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku untuk
1 (satu) Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
(5) SIPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku
sepanjang STRP masih berlaku dan dapat diperpanjang
kembali selama memenuhi persyaratan.

D. Tugas dan wewenang perawat


Peraturan Pelaksanaan UU No 38 Th 2014 Tentang keperawatan Pasal 16
Dalam menyelenggarakan Praktik Keperawatan, Perawat
bertugas sebagai:
a. pemberi Asuhan Keperawatan
b. penyuluh dan konselor bagi Klien
c. pengelola Pelayanan Keperawatan
d. peneliti Keperawatan;
e. pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang dan/atau
f. pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai