MANUSIA METODE
Kurangnya pengetahuan
kontrasepsi
PENCAPAIAN KI 91,2 %
Kurangnya Media
penyuluhan/KIE
Tidak semua ibu Masih adanya Keadaan Demografi
hamil punya budaya periksa
Masih ada jorong wilayah jauh dari
kartu bpjs hamil pada
tidak ada BIDES
tenaga kesehatan jangkauan kesehatan
tertentu di
masyarakat
1 Manusia Peran kader KB masih rendah Meningkatkan kerjasama dengan kader Tingkatkan kerja sama dengan kader
KB
Kurangnya pengetahuan tentang berbagai Pemanfaatan komunikasi online Adanya kerja sama yang baik antara petugas
jenis kontrasepsi Giatkan lagi penyuluhan kesehatan
dan kader
4 Metode Kurangnya akses informasi kepada Lakukan sosialisasi tentang KB bersama Melakukan sosialisasi dan pendataan
masyarakat kader KB ke masyarakat ulang PUS
Masih ada PUS unmeet need yang tidak Mendata PUS unmeet need untuk
terdata mendapatkan pelayanan kontrasepsi
5. Lingkungan Keadaan geografi yang menyebabkan PUS Lakukan Puskel Melakukan Puskel
sulit untuk menjangkau tempat pelayanan Giatkan kader KB
KB
Tanjung Pati,07-01 -2022
Pemegang Program KB
Aryanti, S. ST
NIP.19700921 199101 2 003
MANUSIA METODE
Kurangnya pengetahuan
kontrasepsi
Kurangnya Media
PENCAPAIAN KI 91,2 %
penyuluhan/KIE
MANUSIA METODE
Kurangnya pengetahuan
kontrasepsi
PENCAPAIAN KI 91,2 %
Kurangnya Media
penyuluhan/KIE
Tidak semua ibu Masih adanya Keadaan Demografi
hamil punya budaya periksa
Masih ada jorong wilayah jauh dari
kartu bpjs hamil pada
tidak ada BIDES
tenaga kesehatan jangkauan kesehatan
tertentu di
masyarakat
KEBUTUHAN WKT
UPAYA TARGET PENANGGUN MITRA KEBUTUHAN INDIKATOR SUMBER
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN SUMBER PELAKSA
KESEHATAN SASARAN G JAWAB KERJA ANGGARAN KINERJA BIAYA
DAYA NAAN
1. Cakupan pelayanan Antenatal (K1 Ibu Hamil Standar pelayanan ANC 100% Pencatatan
dengan 10T Buku KIA
Cara perhitungan Kohor ibu
Pelaporan
Cakupan pelayanan Antenatal (K1 X100% PWS KIA
LB3KIA
Cakupan pelayanan Antenatal (K1
2 Cakupan pelayanan Antenatal lengkap (K4) Ibu Hamil 1kali pada triwulan 1 90% Pencatatan
1kali pada triwulan 2 Buku KIA
Cara perhitungan 2kali pada triwulan 3
Kohor ibu
Jumlah kunjungan ibu hamil ke 4 X100% Pelaporan
PWS KIA
Jumlah sasaran ibu hamil dalam 1 tahun LB3KIA
3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga Ibu bersalin Persalinan oleh Nakes 90% Pencatatan
kesehatan (Pn) di faskes Buku KIA
Cara perhitungan
Kohor ibu
Pelaporan
Jumlah pertolongan persalinan oleh tenaga X100%
PWS KIA
kesehatan
Jumlah sasaran ibu bersalin dalam 1 tahun
LB3KIA
4 Cakupan Pelayanan Nifas Lengkap oleh Ibu bersalin Kunjungannifas pertama 91% Pencatatan
Tenaga Kesehatan (KF) pada masa 6 jam sampai Buku KIA
Cara perhitungan dengan 3 hari setelah
persalinan.
Kohor ibu
Pelaporan
Jumlah pelayanan ibu nifas oleh tenaga X100% Kunjungan nifas ke dua
kesehatan min 3 kali dalam waktu 2 minggu PWS KIA
Jumlah sasaran ibu nifas dalam 1 tahun
setelah persalinan (4 – 28 LB3KIA
hari).
Kunjungan nifas ke tiga
dalam waktu 6 minggu
setelah persalinan (28 – 42
hari).
5 Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri 20%x sasaran ibu hamil Ibu hamil ,ibu bersalin dan 80% Pencatatan
(Pk) ibu nifas yang mempunyai Buku KIA
Cara perhitungan X100% komplikasi
Kohor ibu
Pelaporan
Jumlah ibu hamil, bersalin dan nifas dg
komplikasi yang ditangani oleh tenaga kesehatan PWS KIA
LB3KIA
20% dari jumlah sasaran ibu hamil dalam 1
tahun
6. Cakupan Peserta KB Aktif PUS Pasangan usia subur yang 65% Pencatatan
berumur 15-49 tahun Buku KIA
Cara perhitungan Kohor ibu
Pelaporan
Jumlah Peserta KB Aktif X100% PWS KIA
LB3KIA
Jumlah Pasangan Usia Subur dalam 1 tahun
puskesmas Tj.Pati
SARANA DANA LINGKUNGAN
I. Intervensi
1. Intervensi masalah yang dapat dilakukan adalah:
a. Meningkatkan komunikasi, informasi, edukasi tentang pentingnya deteksi dini
factor resiko PTM kepada masyarakat dengan cara :
Menyebarkan leafleat atau brosur kepada masyarakat terkait
pentingnya posbindu PTM
Memberikan sosialisasi di kelompok potensial seperti : posyandu
lansia, posyandu balita, sekolah-sekolah.
b. Melaksanakan pembentukan kader posbindu PTM.
2. LANGKAH-LANGKAH INTERVENSI
a. Menyebarkan leafleat atau brosur kepada masyarakat terkait pentingnya
posbindu PTM
Sub Kegiatannya :
Diskusi dengan promkes dengan pembentukan media informasi
Cetak media promosi
Menyebarkan
b. Memberikan sosialisasi di kelompok potensial seperti : posyandu lansia,
posyandu balita, sekolah-sekolah.
Sub Kegiatan :
Advokasi dan Koordinasi dengan Pihak Terkait
Tujuan Kegiatan
Diperolehnya dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak agar
meningkatnya kunjungan deteksi dini
Sasaran
Sasarannya adalah Wali Nagari VII koto talago
Metode
Meminta dukungan dari pihak terkait dan meyakinkan akan pentingnya
pelaksanaan kegiatan deteksi dini
Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari selasa dan rabu tanggal 05-06
Januari 2016.
Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Wali VII koto talago.
Rencana Anggaran Biaya
Tidak ada anggaran biaya pada kegiatan ini.
Indikator Keberhasilan
- Penunjukkan Jorong Dalam Koto sebagai Jorong Peduli
- Diperolehnya dukungan dari pihak Dinas Kesehatan Kab. Solok,
Puskesmas Surian, dan Wali Nagari Surian.