Anda di halaman 1dari 47

Sedangkan untuk ketentuan Lomba Pelayan Bercerita Dengan Mengombinasikan Berbagai

Media (prakarya dan multimedia) ada beberapa hal baru, agar diperhatikan.
1. Pelayan bercerita dengan menggunakan multimedia (power point, video, dsb.) yang
dikombinasikan dengan prakarya (kertas, gambar, boneka, dsb.) dan menyiapkan contoh
bentuk aktivitas.
2. Tema: Anak GPIB Sehat dan Cerdas, untuk kategori Anak Kecil (AK) atau Anak
Tanggung (AT).
Tujuan Pembelajaran Khusus :
a. Anak dapat menjelaskan kecerdasan dari tokoh Alkitab dalam mengambil keputusan
b. Anak menyadari adanya tantangan dalam mengambil keputusan yang tepat
c. Anak mengambil keputusan yang tepat dalam contoh kasus kehidupan sehari-hari
3. Peserta membawakan salah satu dari bahan cerita berikut ini :
a. Daud (bacaan Alkitab : 1 Samuel 26:1-25)
b. Debora (bacaan Alkitab : Hakim-hakim 4:1-24)
c. Ester (bacaan Alkitab: Ester 4:1-17; 5:1-8)
4. Bahan cerita yang dibawakan ditentukan melalui undian dengan cara peserta yang sudah
mendaftar agar menghubungi Panitia untuk dilakukan proses pengundian.
1. Durasi bercerita maksimal 8 menit termasuk persiapan kakak layan masuk dan di atas
panggung.
2. Kriteria Penilaian: kesesuaian dengan TPK , kejelasan isi cerita, kreatifitas kakak
layan dalam menyiapkan alat peraga, ekspresi.
3. File multimedia dikirimkan kepada panitia melalui email lombahutpa60@gmail.com
paling lambat 31 Agustus 2019.
4. Peserta agar menyiapkan file backup lebih dari 1.
5. Perlengkapan multimedia yang digunakan adalah perlengkapan panitia yaitu laptop
menggunakan OS Windows, Microsoft Power Point 2010, mouse pointer dan speaker. Tidak
diijinkan menggunakan perlengkapan teknologi sendiri.
Notes: Setiap mupel wajib mengirim 1 orang kakak pelayan untuk mengikuti lomba ini.

Terima kasih. Selamat mempersiapkan diri, Tuhan Memberkati!

Ester Menyelamatkan Bangsanya


Putar

Sedang di 1:19
Dimuat: 0%
Sudah dimainkan: 0%

Duration 3:49
Matikan Suara

Ester adalah gadis Yahudi yang tinggal di kota Syusyan di Persia. Dia
dibesarkan oleh Mordekai sepupunya, pelayan dari Ahasweros raja
Persia.

Raja Ahasweros mau memilih ratu yang baru. Pelayan-pelayannya


membawa wanita-wanita yang paling cantik di kerajaan itu, termasuk
Ester. Raja pun memilih Ester sebagai ratu. Lalu, Mordekai memberi
tahu dia agar tidak menceritakan bahwa dia orang Yahudi.
Seorang pria sombong bernama Haman berkuasa atas semua
pejabat. Dia mau semua orang membungkuk kepadanya. Tapi,
Mordekai tidak mau. Haman marah sekali dan mau membunuh
Mordekai. Saat Haman tahu Mordekai orang Yahudi, dia membuat
rencana untuk membunuh semua orang Yahudi di kerajaan itu. Dia
berkata kepada Raja, ’Orang Yahudi itu berbahaya. Tuan harus
lenyapkan mereka.’ Raja Ahasweros berkata, ’Lakukan saja apa yang
kamu mau.’ Raja pun memberi dia kuasa untuk membuat peraturan.
Lalu, Haman membuat peraturan yang memerintahkan orang-orang
untuk membunuh semua orang Yahudi pada hari ke-13 bulan Adar.
Yehuwa melihat perbuatannya.

Ester tidak tahu tentang itu. Jadi, Mordekai mengirimkan peraturan itu
kepadanya dan berpesan, ’Bicaralah kepada Raja.’ Ester berkata,
’Orang yang menemui Raja tanpa dipanggil akan dibunuh. Sudah 30
hari aku tidak dipanggil Raja! Tapi, aku akan menemui dia. Kalau dia
mengulurkan tongkatnya, aku akan tetap hidup. Kalau tidak, aku akan
mati.’

Ester pergi ke halaman istana. Ketika melihat dia, Raja mengulurkan


tongkatnya. Saat Ester mendekat, Raja bertanya, ’Kamu mau apa,
Ester?’ Dia menjawab, ’Saya mau undang Tuan dan Haman ke
pesta.’ Di pesta itu, Ester mengundang mereka lagi ke pesta kedua,
 

yang akan dia buat besoknya. Di pesta kedua, Raja bertanya lagi,
’Kamu mau apa?’ Ester berkata, ’Ada yang mau bunuh saya dan
bangsa saya. Tolong selamatkan kami.’ Raja bertanya, ’Siapa orang
itu?’ Ester menjawab, ’Orang jahat itu Haman, Tuan.’ Ahasweros
marah sekali dan menyuruh agar Haman langsung dibunuh.

Tapi, tidak ada yang bisa membatalkan peraturan Haman, bahkan


Raja sendiri. Jadi, Raja mengangkat Mordekai sebagai penguasa atas
para pejabat dan memberinya kuasa untuk membuat peraturan baru.
Mordekai membuat peraturan yang membolehkan orang Yahudi
membela diri sewaktu diserang. Pada hari ke-13 bulan Adar, orang
Yahudi mengalahkan musuh mereka. Sejak saat itu, mereka selalu
memperingati kemenangan itu setiap tahun.

JUNI, 12 / MINGGU ke-2/AKU SIAP MENJADI PAHLAWAN


Topik   : Belajar dari kisah
kepahlawanan tokoh Alkitab
Judul   : Ester Sang Penyelamat Bangsa
Tujuan :

1. ASM mengenal tokoh Ester


2. ASM belajar sifat pejuang dari tokoh Ester
3. ASM belajar sifat Allah dari kisah Ester
4. ASM siap menjadi Pahlawan Bangsa

 Ayat – ayat acuan bagi Guru : Ester 1:19, Ester 2:17, Ester 3:8-11, Ester
4:1-10
Ayat Pokok : Ester 4 : 1-10

1. Setelah Mordekhai mengetahui segala yang terjadi itu, ia mengoyakkan


pakaiannya, lalu memakai kain kabung dan abu, kemudian keluar
berjalan di tengah-tengah kota, sambil melolong-lolong dengan nyaring
dan pedih.
2. Dengan demikian datanglah ia sampai ke depan pintu gerbang istana
raja, karena seorangpun tidak boleh masuk pintu gerbang istana raja
dengan berpakaian kain kabung.
3. Di tiap-tiap daerah, ke mana titah dan undang-undang raja telah
sampai, ada perkabungan yang besar di antara orang Yahudi disertai
puasa dan ratap tangis; oleh banyak orang dibentangkan kain kabung
dengan abu sebagai lapik tidurnya.
4. Ketika dayang-dayang dan sida-sida Ester memberitahukan hal itu
kepadanya, maka sangatlah risau hati sang ratu, lalu dikirimkannyalah
pakaian, supaya dipakaikan kepada Mordekhai dan supaya
ditanggalkan kain kabungnya dari padanya, tetapi tidak diterimanya.
5. Maka Ester memanggil Hatah, salah seorang sida-sida raja yang
ditetapkan baginda melayani dia, lalu memberi perintah kepadanya
menanyakan Mordekhai untuk mengetahui apa artinya dan apa
sebabnya hal itu.
6. Lalu keluarlah Hatah mendapatkan Mordekhai di lapangan kota yang di
depan pintu gerbang istana raja,
7. dan Mordekhai menceritakan kepadanya segala yang dialaminya, serta
berapa banyaknya perak yang dijanjikan oleh Haman akan ditimbang
untuk perbendaharaan raja sebagai harga pembinasaan orang Yahudi.
8. Juga salinan surat undang-undang, yang dikeluarkan di Susan untuk
memunahkan mereka itu, diserahkannya kepada Hatah, supaya
diperlihatkan dan diberitahukan kepada Ester. Lagipula Hatah disuruh
menyampaikan pesan kepada Ester, supaya pergi menghadap raja
untuk memohon karunianya dan untuk membela bangsanya di hadapan
baginda.
9. Lalu masuklah Hatah dan menyampaikan perkataan Mordekhai kepada
Ester.
10. Akan tetapi Ester menyuruh Hatah memberitahukan kepada
Mordekhai:
11. “Semua pegawai raja serta penduduk daerah-daerah kerajaan
mengetahui bahwa bagi setiap laki-laki atau perempuan, yang
menghadap raja di pelataran dalam dengan tiada dipanggil, hanya
berlaku satu undang-undang, yakni hukuman mati. Hanya orang yang
kepadanya raja mengulurkan tongkat emas, yang akan tetap hidup.
Dan aku selama tiga puluh hari ini tidak dipanggil menghadap raja.”
12. Ketika disampaikan orang perkataan Ester itu kepada Mordekhai,
13. maka Mordekhai menyuruh menyampaikan jawab ini kepada
Ester: “Jangan kira, karena engkau di dalam istana raja, hanya engkau
yang akan terluput dari antara semua orang Yahudi.
14. Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi
orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak
lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu,
mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan
sebagai ratu.”
15. Maka Ester menyuruh menyampaikan jawab ini kepada
Mordekhai:
16. “Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di
Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah
minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku
serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan kemudian
aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan
undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati.”
17. Maka pergilah Mordekhai dan diperbuatnyalah tepat seperti yang
dipesankan Ester kepadanya. 

Penjelasan Bahan Alkitab


Suatu ketika dalam masa pembuangan orang Israel di bawah pemerintahan
Kerajaan Media dan Persia yang dipimpin Raja Ahasyweros yang berdiam di
Puri Susan, diadakanlah perjamuan bagi semua pembesar & pegawainya,
tentara dan kaum bangsawan semua hadir. Tetapi Ratu Wasti menolak
permintaan Raja untuk hadir, sang Ratu tidak menghormati Raja, maka atas
usul para ahli undang-undang dan hukum maka Raja setuju untuk membuat
titah bahwa Ratu Wasti dilarang untuk menghadap Raja dan Raja akan
mengaruniakan kedudukan sebagai Ratu kepada orang lain yang lebih baik
daripadanya. Dalam masa pencarian pengganti sang Ratu dari sekian banyak
gadis yang cantik dan elok parasnya yang dikumpulkan dan menjalani
perawatan kecantikan menurut peraturan kerajaan yang kemudian mereka
akan menghadap sang Raja, maka Ester mendapat kasih di mata sang Raja,
Ester seorang keturunan Israel nama lainnya adalah Hadasa, dia adalah anak
yatim piatu, keponakan Mordekhai dari suku Benyamin salah seorang yang
ikut dalam pembuangan pada masa Raja Nebukadnezar Raja Babel yang
kemudian dikalahkan kerajaan Media dan Persia. Raja kemudian
mengenakan mahkota kerajaan dan mengangkat dia menjadi Ratu ganti
Wasti. Adapun seorang pembesar kerajaan yang dikaruniai kedudukan tinggi
bernama Haman bin Hamedata, Raja memerintahkan semua orang untuk
berlutut dan sujud kepada Haman, tapi Mordekhai tidak berlutut dan bersujud,
maka panaslah hati Haman dan karena dia tahu bahwa Mordekhai adalah
keturunan Yahudi maka berikhtiarlah Haman untuk memunahkan semua
orang Yahudi di kerajaan Ahasyweros. Hamanpun menghadap Raja dan
mendapat persetujuan juga titah yang akan disebarkan ke segenap penjuru
kerajaan yaitu perintah untuk memusnahkan orang Yahudi. Mendengar kabar
itu maka Mordekhai berusaha membujuk Ester untuk bentindak mencegah hal
itu, meskipun awalnya enggan tapi akhirnya Ester mau bertindak dengan cara
menghadap Raja meskipun itu beresiko hukuman mati, sebab tidak boleh
seorang menghadap jika tidak dipanggil dan jika tidak berkenan Raja berhak
untuk memberikan hukuman mati. Sebelum menghadap Raja , maka Ester
meminta semua orang Yahudi untuk ikut berpuasa dan berdoa selama 3 hari
bersama dengan Ester dan semua dayang-dayangnya. Oleh pertolongan
Tuhan maka akhirnya bangsa Yahudi ini selamat dari pemusnahan tersebut
karena Raja akhirnya mengetahui kebusukan hati Haman, bahkan
mengaruniakan kehormatan dan kuasa kepada Mordekhai karena Mordekhai
ternyata adalah orang yang pernah berjasa bagi Raja yaitu memberitahukan
kepada Raja ikhtiar 2 orang sida-sida untuk membunuh Raja seperti
percakapan yang dia dengar di gerbang istana, dan hal itu tercatat dalam
buku sejarah kerajaan. Tiang Sulah yang disiapkan Haman untuk Mordekhai
akhirnya disulahkan ke dirinya sendiri. Seluruh harta Haman oleh sang Raja
dikaruniakan kepada Ester. Dan Raja menarik kembali titah pemusnahan
orang Yahudi dan memberikan hak kepada orang Yahudi untuk
mempertahankan nyawanya dan memunahkan orang lain yang menyerang
mereka. Demikianlah Tuhan memakai seorang anak yatim piatu yang memiliki
kepedulian kepada bangsanya dan Ester menjadi penyelamat bangsanya. 
Dari kisah ini kita belajar sifat pejuang dari tokoh Ester:

1. Ester seorang yang baik sikapnya


2. Ester seorang yang takut akan Tuhan
3. Ester seorang pendoa, dia berpuasa dan berdoa sebelum bertindak
4. Ester seorang yang mengasihi keluarganya
5. Ester seorang yang peduli terhadap ketidakadilan yang terjadi di
bangsanya
6. Ester seorang yang memiliki kepedulian terhadap nasib bangsanya 

Dari kisah ini kita belajar sifat Allah :

1. Tuhan menyertai
2. Tuhan memberikan kemampuan
3. Tuhan mendengarkan doa seruan umatNya
4. Tuhan mengasihi umatNya
5. Tuhan Penyelamat 

Penerapan
Apakah kita pernah melihat atau merasakan ketidak adilan yang terjadi di
sekitar kita ? Mari kita belajar mengasihi dan peduli dengan sekitar kita,
dimulai dari peduli terhadap keluarga kita, sahabat kita, dan orang lain.
Belajarlah menyerahkan semuanya terlebih dahulu ke tangan Tuhan,
mengambil waktu berdoa dan belajar berpuasa memohon belas kasihan dan
kemampuan dari Tuhan sebelum kita bertindak. Tuhan sanggup memakai
siapa saja yang takut akan Dia dari seorang yang biasa bahkan tidak
diperhitungkan menjadi seorang yang dihormati dan terpandang seperti kisah
Ester menjadi Ratudan menyelamatkan bangsanya dan itu semua membawa
hormat dan kemuliaan bagi nama Tuhan Yesus Kristus. Sebaliknya jika kita
berada di tempat terhormat, kedudukan yang tinggi tapi kita tidak
menghargainya dan memandang remeh maka itu bisa saja diambil dari kita
seperti yang berlaku pada Ratu Wasti.
Pertanyaan :

1. Siapakah nama Raja Media dan Persia dalam kisah Ester ? Raja
Ahasyweros
2. Siapakah nama Ratu yang menolak permintaan sang Raja? Ratu Wasti
3. Siapakah nama dan dari suku manakah Paman dari Ester yang
merawat dia setelah ibu bapanya meninggal ? Mordekhai, suku
Benyamin
4. Apa nama benteng kerajaan tempat tinggal Raja? Benteng Susan
5. Siapa nama pembesar yang berniat memusnahkan keturunan Yahudi di
Kerajaan Ahasyweros? Haman bin Hamedata
6. Apa yang dilakukan Ratu Wasti sampai dia kehilangan kedudukannya
sebagai ratu? Menolak permintaan Raja untuk hadir dalam perjamuan
yang diadakan Raja untuk semua pembesar dan pegawainya.
7. Apa yang dilakukan Ester sebelum dia bertindak menghadap sang Raja
? meminta semua bangsa Yahudi untuk berpuasa dan berdoa selama 3
hari bersama Ester dan seluruh dayang-dayangnya.
8. Apa jasa Mordekhai yang tertulis dalam buku sejarah
kerajaan ? Memberitahukan ikhtiar 2 orang sida-sida raja yang berniat
membunuh Raja seperti percakapan yang dia dengar di gerbang istana
9. Apa nama lain Ester? Hadasa
10. Apa yang terjadi dengan tiang sulah yang disiapkan Haman buat
Mordekhai? Akhirnya Haman sendiri yang disulahkan di tiang itu.

AYAT HAFALAN
“Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada
perlindungan bagi anak-anak-Nya “(Amsal 14:26)
 ==========================================================
=============
Kelas Batita pagi ini bersama Kak Tere (Trezia Rizal Tumbelaka), adik – adik
siap mendengarkan cerita kebenaran Firman Tuhan ? Adik-adik suatu ketika
di Kerajaan Media dan Persia dipimpin Raja Ahasyweros bersama Ratu
Wasti, saat diadakan perjamuan makan pembesar dan pegawai, sang Ratu
Wasti tidak mau hadir, akhirnya Raja mencopot kedudukannya sebagai Ratu.
Nah waktu itu orang Israel hidup sebagai budak di kerajaan tersebut, ada
seorang anak gadis Israel yang bernama Ester, dia diasuh oleh pamannya
Mordekhai. Seorang yang pernah berjasa kepada Raja yaitu memberitahukan
2 orang sida-sida yang ingin membunuh Raja. Ester sangat elok parasnya
dan baik sikapnya, akhirnya Ester terpilih menggantikan Ratu Wasty. Ester
bertindak menjadi penyelamat bangsanya waktu ada seorang yang bernama
Haman yang berniat memusnahkan orang-orang Israel dari Kerajaan itu.
Ester bersama dayang-dayangnya berdoa dan berpuasa bersama umat Israel
untuk mendapat kebaikan hati sang Raja. Tuhan menolong umat Israel lewat
Ester yang hidup takut akan Tuhan. Lihat nih suasana kelas Batita,

hemmm   Kakak pakai Mahkota ya jadi Ratu Ester nih he he 


Di kelas Domba Kecil bersama Kak Ivon (Ivone Punuh), seru banget deh

kelas ini   semuanya mau jadi raja dan ratu he he   , ayo kita buat
masing – masing ya mahkotanya nanti dipakai ya saat mendengarkan cerita
Firman Tuhan, senang banget ya kita semua lagi diundang ke acara pesta
pembesar dan staf istana raja Ahasyweros, tapi kok ratu Wasti gak kelihatan
ya ? kemana dia ? Nah kemudian gini ceritanya adik – adik…seru kan pada
nyimak semua ceritanya dibikin kayak drama gitu loh :), sebelum bubar kita
kerjakan tugas dulu ya mencari perbedaan diantara 2 gambar set Ester
menghadap raja Ahasyweros, Adik Darren kemudian berdoa menutup kelas
hari ini, Amin !, Eittt tunggu dulu yang duluan keluar adalah yang bisa jawab
kuis Alkitab, Horayyyy ! semangat kan ! hebat ! semuanya berebut menjawab

dan benar pulan jawabannya, pintar ya semuanya 


Kelas Pratama bersama Kak Nita (Sherley Y. A. Welang) gak kalah seru donk

kelasnya ya   Adik – adik semua menyimak cerita kebenaran Firman


Tuhan, ayo adik – adik siapa yang bisa memberi contoh tokoh yang ada di
tengah bangsa Indonesia yang hidupnya takut akan Tuhan dan banyak

musuhnya ? ha ha warga Jakarta pasti tauh donk ya 


Kelas Madya bersama Kak Elsye (Elsye Priskilla Sudali). Adik – adik serius

amat sih ? he he   pernah merasa ada yang gak adil di tengah bangsa ini?
pernah melihatnya? Mari belajar peduli dengan orang lain, dengan teman kita,
saudara, orang tua, keluarga, komunitas, bangsa ini. Ya belajarlah
menyerahkannya terlebih dahulu dalam tangan Tuhan, belajar berdoa dan
berpuasa seperti yang dilakukan Ester bersama dayang – dayang dan seluruh
umat Israel di wilayah kekuasaan raja Ahasyweros. Tuhan sanggup memakai
adik-adik semua yang takut akan Dia dari seorang yang biasa bahkan tidak
diperhitungkan menjadi seorang yang dihormati dan terpandang seperti kisah
Ester menjadi Ratu dan menyelamatkan bangsanya dan itu semua membawa
hormat dan kemuliaan bagi nama Tuhan Yesus Kristus. Sebaliknya jika kita
berada di tempat terhormat, kedudukan yang tinggi tapi kita tidak
menghargainya dan memandang remeh maka itu bisa saja diambil dari kita
seperti yang berlaku pada Ratu Wasti dan seorang Haman yang haus akan
kehormatan, mencari hormat dari manusia dan mau memusnahkan umat
Tuhan maka kebinasaan yang dituainya.
Tuhan Yesus memberkati adik – adik semua ya, semoga kita semua bisa
menjadi Ester di masa kini yang hidup takut akan Tuhan, peduli terhadap
keluarga, mengasihi sesama sebangsa kita dan belajar menyerahkan semua
dalam tangan Tuhan dengan cara berdoa puasa sebelum bertindak untuk
menyelamatkan bangsa kita. Haleluya! Puji Tuhan!
Rendah hati seperti Ester

Hallo readers, , hari ini aku mau share tentang seorang perempuan dalam Alkitab yg membuatku
kagum, siapa cobaa ?? hehe dia namanya ESTER, ! baik deh kalo kalian ada yang sudah tau Kisahnya
Ester,.. tapi kali ini ijinkan aku mengulas tentang Ester lagi yaa meski kalian sudah pernah
membaca nya, jangan jangan ada diantara kalian yang sudah mulai pikun? Bisa aku ingatkan, kan???
Hehehhe,,

Aku sudah pernah baca kisah Ester waktu di sekolah minggu, aku juga pernah nonton film nya yg
versinya kartun,..yaa tapi aku kan sudah mulai tua, jadi hampir lupa total semua kisah kisah Ester
itu, hehee, sekarang sekarang ini baru lah disadarkan Roh Kudus buat baca lagi, gimana kalo nggak
dibaca yah?? Ya mungkin gak dapet pelajaran berharga dari Ester, dapet nya dari ester ester dunia,
hahahaaa

Karna keasyikan membaca, aku kaget ternyata Ester , kitabnya cuman ditulis 10 pasal, dan aku juga
sempat bingung kok dalam kisah Ester ini gak ada satu kata pun tertulis nama Tuhan atau “Allah” ??

Tapi gimana pun, setiap Firman atau setiap kisah yg tertulis dalam kitab Suci gak mungkin gak ada
maknanya, itu sangat tdk mungkin, Alkitab adalah Firman Allah, so cerita Ester ini tentu ada banyak
hal yang ALLAH ajarkan pada anak anakNya… nah ,, harus dibaca dulu, supaya kita bisah dapet
remah2nya dan diaplikasi kan di hidup kita… kalo emang dulunya sudah pernah baca, bisa kok baca
lagi,, ingatt jangan bosan bosan dengan Firman Tuhan , yaah ?!! heehee

Baiklah, aku kasih sedikit ringkasan nya tentang Ester , yah?

Guys, Ester adalah seorang Yahudi, Ester merupakan gadis cantik, ia juga merupakan anak yatim
piatu, ibu bapa nya sudah meninggal , dan Ester diangkat menjadi anak angkat dari Mordekhai bin
Yair dan diasuh sebagai anak kandungnya, Mordekhai ini juga adalah saudara sepupunya Ester, alias
anak saudara ayahnya.

Adapula seorang raja bernama  Ahasyweros dan isterinya yang bernama Ratu Wasti yang cantik
juga, namun suatu ketika ketika Ratu Wasti melawan perintah raja,  dan karna tindakan ratu Wasti
ini akhirnya raja lalu mencari gadis gadis cantik lain untuk menggantikan posisi ratu Wasti, dan
akhirnya,,,, Ester pun dipilih menjadi ratu menggantikan posisi ratu Wasti,. Ester juga tidak
menceritakan asalnya pada siapapun termasuk pada Raja bahwa dia seorang yahudi, soalnya dia
disuruh oleh Mordekhai.

Ester memperoleh sayang & kasih dari raja melebihi gadis gadis lain, dan diceritakan juga bahwa
ada seorang bernama Haman, kalo dibaca versi Alkitab bahasa Indonesia masa kini, Haman ini
adalah seorang perdana menteri yg diangkat oleh Raja. Dan suatu ketika Haman dan Mordekhai
terjadi masalah,  dan Haman ini mulai membuat rencana untuk memusnahkan semua orang Yahudi
termasuk Mordekhai ini…

Ketika Ester mengetahui bahwa semua orang Yahudi akan dimusnahkan (rencana Haman), sedilah
hattinya,dan karna sepertinya tidak ada solusi lain, Ester terpaksa mau menghadap raja dan
melawan undang undang, ia bahkan merelakan nyawanya atau mati demi bangsa (Yahudi) nya agar
bisa diselamatkan.

Nah teman teman bisa melanjutkan bacaannya sendiri sampai pada endingnya yang akhir ceritanya
yaitu Happy ending,..alias Ester menang !! heehee

Dan pelajaran yg bisa di dapat, yang paling penting… adalah

saat Ester bersedia merelakan nyawanya untuk bangsa Yahudi , Ester punya hati yg penuh belas
kasih, dia juga cewek yg bijak & pemberani, terlebih dia sampai berani mau menghadap raja dan
melawan udang undang. Dia juga bilang ; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati (est4:16)

Kalau aku mikir mikir, sebenarnya situasi yg Ester alami ini benar benar sulit, dan jalan keluar nya
yaitu harus melawan undang undang, , kalau kita yg menyaksikan betul cerita Ester ini, kita pasti
bakal mikir udah enak jadi ratu, bukannya menikmati malahan harus mengorbankan nyawanya
sendiri… Ester benar benar cewek yg rendah hati, dia lebih mementingkan keselamatan
bangsanya daripada posisi sekarang yg dia menikmati… luar biasa banget kan??

Nah teman2 dalam post saya ini, saya akan membahas khusus tentang Ester yang punya sifat rendah
hati.. Karena menurut ku, ini cerita benerr benerr menarik,, seseorang yang udah bergelar ratu
harus merelakan nyawa nya hanya untuk keselamatan orang lain… Kalo kalian bertanya apa sih
rendah hati?? Rendah hati itu adalah tidak mencuri kemuliaan ALLAH…
guys, apa yang bisa kita pelajari dari Ratu Ester? Menurut ku, Kita yang ada saat ini (aku kamu) gak
ada beda bedanya sama Ester, sama sama manusia biasa, sama sama berdosa, sama sama gak
sempurna, tentu kita bisa juga rendah hati seperti yang Ester miliki, kita bisa merelakan nyawa kita
kalo kita memang punya Yesus dalam diri kitaa..  kan?? Kita bisa mengorbankan apapun yang kita
miliki termasuk posisi kita , harta dan apapun yang kita miliki,…. kita rendah hati karna dasarnya
itu kita lakukan karna kasih alias punya motivasi yang benar yaitu untuk kemuliaan Allah.. ..

kadang untuk mendapatkan suatu kesuksessan atau posisi yang baik, manusia sudah mulai lupa dan
gak peduli dengan hidup sesamanya yang lain , kita lebih focus pada diri kita, perhatian kita yaa
hanya pada diri kita, kita hanya peduli pada kebahagiaan kita dan apa yang bisa memuaskan diri
kita, dan akhirnya orang orang yang sebenarnya paling membutuhkan kita malah kita tak
pedulikan…

kalo memang sulit belajar dari Ester, kita juga bisa mencontohi Tuhan Yesus … Dia juga sangat
sangat rendah hati… gak percaya??  Yesus adalah Allah dan Tuhan dan Dia rela turun ke dalam dunia
dan menjadi sama seperti manusia (kecuali dosa), .. bahkan kalo kita mikir mikir, sudah memiliki
segalanya bahkan Dia sendiri adalah Pencipta alam semesta, ngapain harus turun ke dunia yg penuh
dengan orang2 berdosa?? Alasan nya karna Dia adalah Allah, Dia melakukannya karena Kasih Nya
kepada kita yang pendosa ini, Dia gak mau orang pilihanNya mengalami maut, dan Dia datang untuk
menyelamatkan manusia dari dosa, Dia datang bawa hidup kekal,, dan jaminan lain lainnya.. nah
kembali lagi guys ke topic rendah hati,  ini salah satu pengakuan Yesus sendiri bhw Dia emang
rendah hati…

Matius 11 : 29

Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah
hati dan jiwa mu akan mendapat ketenangan.
kalo Ester hanya mengorbankan nyawa nya untuk bangsa yahudi , Tuhan Yesus lebih luar biasa, Dia
menyelamatkan semua orang percaya diseluruh Dunia inii…!! Lebih luar biasa bukan?? Tuhan Yesus
gak bersalah tapi Dia mau menanggung semua dosa kita,

banyak orang orang yang selalu mementingkan diri mereka lebih tinggi atau lebih berharga dari
orang lain, dan selalu menganggap orang orang disekitarnya gak bisa apa atau gak punya apa apa
seperti dirinya,, ingat baik baik teman2, kita hanyalah rumput yg hari ini ada, besok kita tidak ada
lagi, kita Cuma seperti uap air yg cuman ada sesaat, lalu lenyap ditiup angin… harusnya kita selalu
sadar… siapa kita??? Ingat kita yg dulu yg dibelenggu dosa, tapi Kristus mau membebaskan kita dari
maut, teman2 ……. tarulah harga diri kita dibawah kaki Kristus, karna Cuma Dia yg patut
ditinggikan… mari kita sama sama belajar dari Ester yg rendah hati dan bijak ini , dan juga terlebih
pada kerendahan hati yg Tuhan Yesus miliki ini….. 

Efesus 4 :2

Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar……………………………………………..

Filipi 2 :3

Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari
pada dirinya sendiri;

Nah readers, ayo kita belajar rendah hati, kita sadar bahwa hidup kita itu bukan untuk diri kita
sendiri, melainkan untuk Kristus, kita sadar bhw posisi kita atau semua yg kita miliki itu bukan milik
kita itu milik nya Tuhan, mari kita belajar menjadi rendah hati , bijak dan berani,lepaskan segala
ego kita, dan lakukanlah yang Tuhan inginkan….!

Guys, Kerendahan hati, menjadi bijak dan lain-lainnya.. semuanya memang hal yang sulit,
namun hanyalah orang percaya yang mampu melakukan semua nya, kalau Anda bukan orang
percaya Anda memang tak akan mampu melakukannya, !! hanyalah orang yang mengasihi Allah &
hidup untuk kemuliaan Allah saja lah yg mampu melakukannya,

Kalo anda mau punya sikap rendah hati, berani dan bijak seperti Ratu Ester, terlebih dahulu Anda
perlu menerima Kristus Yesus, Anda sangat sangat butuh DIA dalam segala hal!! Dan tekunlah dalam
belajar firmanNya, firmanNya itu seperti energy , seperti kekuatan untuk kehidupan kita!! Tuhan
Yesus memberkati  kita :)

L.o.v.e

Novita
Ratu Ester
Seri pelajaran Alkitab pekan ini adalah  Ratu Ester

Ringkasan Pelajaran:

 Pada waktu kedua orang tua Ester meninggal dunia, pamannya yang bernama Mordekhai
membawa dia untuk tinggal bersama-sama keluarganya. Dia memperlakukan Ester seperti anak
kandungnya sendiri sampai ia dewasa. Ketika Raja sedang mencari seorang ratu, Mordekhai tetap
menolong Ester sementara ia tinggal di dalam istana untuk dipersiapkan sebelum bertemu dengan
raja. Raja memilih Ester untuk menjadi Ratu.
Referensi:
 Ester 1; 2:1-20
Tujuan pelajaran:
Anak-anak akan:
 Mengetahui bahwa mereka tidak boleh berhenti memperdulikan orang lain
 Merasa peduli dan mau bersikap baik kepada orang lain.
 Menanggapi dengan menemukan jalan untuk menyatakan kepedulian mereka kepada
keluarga dan sahabat-sahabat mereka.
Pesan pelajaran:
 Umat Allah peduli satu dengan yang lain
Kegiatan Persiapan:
 1. Kami tidak akan berhenti memperdulikan orang lain
     Untuk setiap anak, siapkan selembar poster besar yang bertuliskan kalimat," Kami Tidak Akan
Berhenti   Memperdulikan Orang Lain" dibagian atasnya. Mintalah anak-anak untuk melihat majalah -
majalah bekas dan menggunting gambar-gambar yang memperlihatkan keperdulian seseorang
kepada yang lainnya, kemudian menempelkannya pada kertas poster tadi. Doronglah anak-anak
untuk menemukan gambar-gambar kepedulian manusia dari segala lapisan usia.

Tanya jawab:
Beikan kesempatan untuk memberikan tanggapan sementara anda bertanya:
* Ayo kita lihat poster yang baru saja kalian buat. Coba tunjukkan gambar orang yang sedang
menggendong .  bayi. Bagaimana dengan anak-anak kecil?
* Bagaimana dengan orang-orang yang sedang berbuat baik kepada yang lebih tua dari mereka?
* Bagaimana caranya agar kalian bisa membantu merawat seorang bayi? Membantu anak lain?
Membantu orang yang lebih tua?
Cerita Alkitab kita hari ini adalah tentang seseorang yang tidak pernah berhenti memperdulikan siapa
saja yang ada dalam keluarganya. Dia menyayangi anak perempuan yang sudah tidak memiliki orang
tua lagi, dan tetap menyayanginya saat dia sudah dewasa.
Pesan kita hari ini adalah:
    "Umat Allah peduli satu dengan lainnya"

2.Kontes kecantikan
    Jauh hari sebelumya, guntinglah beberapa foto wanita cantik. Nomori foto-foto itu dengan spidol.
Gantunglah foto-foto itu dipapan buletin atau tempelkan di dinding. Pada saat anak-anak datang,
berikanlah selembar kertas slip dan sebuah pensil. Katakan kepada mereka untuk memilih wanita
mana yang menurut mereka bisa memenangkan kontes kecantikan ( Jelaskan apa yang dimaksud
dengan kontes kecantikan ). Mintalah mereka untuk menulis pada kertasnya masing-masing, nomor
foto pilihan mereka. Buatlah mereka melipat dua kertas mereka, lalu memasukkannya kedalam
sebuah keranjang. Hitunglah hasilnya untuk mengetahui foto mana yang paling banyak dipilih.
Tanya jawab:
Berikan kesempatan untuk memberikan tanggapan sementara anda bertanya:
*Jelaskan mengapa kalian memilih foto itu?
* Apa kelebihan wanita dalam foto itu?
* Apa yang dapat kalian temukan dari seseorang hanya dengan melihat fotonya saja?( Warna
rambutnya, warna matanya, adal negaranya, dll)
* Apakah kalian bisa mengetahui orang seperti apa mereka sebenarnya? (Mungkin dia adalah
seorang yang ramah, gembira,dsb)
Dengan mengamati penampilan luarnya saja, kita mungkin dapat menjelaskan beberapa hal dari
seseorang yang terlihat pada sebuah foto, tetapi sebuah foto tidak  dapat menjelaskan kepada kita,
hal-hal yang tidak terlihat didalam diri orang tersebut.
Cerita Alkitab hari ini adalah tentang seorang wanita muda yang memiliki wajah yang cantik karena
dia bisa memenangkan kontes ini, tetapi dia juga memiliki sesuatu yang indah di dalam dirinya.
Bagaimana kita dapat mengetahui seseorang tidak hanya cantik dari luarnya saja? Apakah kita peduli
dengan diri kita sendiri? Dengan orang lain?
Pesan hari ini adalah:
  "Umat Allah perduli satu dengan yang lain"

Pelajaran Alkitab:
Ratu Ester
     Siapa yang ada di sampingmu saat kedua orang tuamu sedang pergi? Ester diperhatikan oleh
pamannya setiap waktu.

     Ester, seorang gadis kecil cantik yang tinggal di tanah persia. Pada saat kedua orang tuanya
meninggal dunia, Ester tinggal bersama-sama dengan Mordekhai, pamannya. Mordekhai menyayangi
dan memeliharanya seperti anak kandungnya sendiri. 

     Selama Ester bertumbuh menjadi seorang wanita dewasa, Mordekhai mengajarkannya semua hal
yang diajarkan oleh orang tua kepada anak-anak mereka. Dia mengajar Ester untuk menjadi anak
yang baik dan suka menolong. Dia mengajarnya intuk menjadi seorang yang jujur dan pemberani.
Dan ia mengajarnya untuk mengasihi dan menyembah Allah. Walaupun Ester dan Mordekhai tinggal
di kerajaan Persia, mereka bukan orang Persia. Mereka adalah orang Yahudi dan Mordekhai tidak
mau Ester lupa kepada Allah bangsanya.

     Saat Ester sudah menjadi perempuan dewasa, raja Persia sedang mencari seorang ratu baru.
Gadis-gadis muda dari segala penjuru negeri dipanggil ke istana. Raja akan memilih seorang ratu
baru dari antara mereka. Ester adalah salah seorang dari para gadis-gadis muda itu.

     Setiap wanita muda akan diasingkan untuk dirawat secara khusus selama satu tahun sebelum
mereka menghadap raja. Selama itu mereka tinggal di dalam sebuah tempat di dalam istana raja dan
dirawat oleh para petugas khusus. Ester yang baik hati dan pintar, cepat sekali menjadi dekat dengan
sida-sida yang bertanggung jawab untuk merawat semua gadis itu. Dia memberikan tujuh orang
dayang-dayang terpilih, makanan dan tempat tinggal yang terbaik di dalam istana.

     Mordekhai bekerja di dalam istana raja. Dia bisa berjalan-jalan di dekat taman istana yang ada di
dekat tempat tinggal gadis-gadis itu. Di sanalah dia bisa bertemu dan mengetahui bagaimana
keadaan Ester.

     Akhirnya tibalah waktunya bagi Ester untuk bertemu dengan raja. Apakah raja akan menyukainya?
Apakah raja akan menyukainya lebih dari gadis-gadis muda yang lainnya? Apakah raja akan
menjadikannya seorang ratu?

    Raja menyukai Ester. Mordekhai telah membesarkannya dengan baik. Dia bukan hanya cantik,
tetapi juga baik hati dan ramah, dan dia memikat hati sang raja.
   Raja menaruh sebuah mahkota di atas kepala Ester dan menjadikannya sebagai seorang ratu. Dia
mengadakan sebuah pesta untuk Ester. Dia meliburkan seluruh negeri, dan memberikan banyak
hadiah untuk menghormati permaisurinya yang baru.

   Mordekhai sudah membesarkan Ester. Dan ia tidak berhenti menyayanginya ketika dia menjadi
ratu. Mordekhai dan Ester adalah bagian dalam keluarga Allah.

  Bagaimana kamu dapat menujukkan kepedulianmu kepada orang lain? Pikirkanlah beberapa hal
yang dapat kamu lakukan. Bisakah kamu menolong mereka yang ada dalam keluargamu?
Menyanyilah sebuah lagu untuk mereka? atau memberikan sebuah pelukan kepada mereka.
Nyatakan kasihmu kepada seseorang dalam keluargamu hari ini.

Tanya jawab:

* Apa pendapat kalian tentang Mordekhai?

* Menurut kalian, apakah yang dirasakan Ester saat ia dibawa Mordekhai untuk tinggal di rumahnya?

* Bagaimana Mordekhai memperlakukan Ester?

Pendalaman Alkitab:

Bukalah Alkitab anda pada buku Ester 2:1-20. Tunjukkan ayatnya, lalu katakan: Disinilah cerita hari
ini ditemukan dalam Alkitab kita.

Tanya jawab:

* Waktu ayah dan ibu Ester meninggal dunia, siapakah yang membesarkan Ester?

* Apakah dia memeliharanya dengan baik?

* Apa yang ia lakukan?

* Kenapa Ester harus tinggal di dalam istana raja?

* Apa yang terjadi pada Ester saat ia tinggal di dalam istana?

* Menurut kalian, apa yang menyebabkan Ester terpilih menjadi seorang ratu?

Mordekhai telah memberikan perhatiannya kepada Ester. Dan oleh kasihnya dan juga perhatiannya
itu, Ester menjadi seorang yang cantik baik dari luar maupun dari dalam. Dia baik hati dan suka
menolong orang lain. Dia mempelajarinya dari mordekhai, pamannya. Apakah kalian masih ingat
dengan pesan kita? Mari kita ucapkan bersama-sama:

       "Umat Allah perduli satu dengan yang lain"

Aplikasi Pelajaran:
Katakan kepada anak-anak bahwa anda akan membacakan cerita untuk mereka, lalu anda akan
menanyakan apa yang bisa dilakukan oleh mereka. Berikan waktu untuk memberikan tanggapan
setelah masing-masing cerita ini dibacakan.
* Ibu Jeni terlambat menjemputnya dari acara Sekolah Sabat. Jeni menagis. Apa yang dapat kamu
lakukan bersama-sama dengan ibumu? (tinggal bersamanya sampa ibunya datangmenjemputnya,
memeluknya, bermain bersamanya, berdoa bersamanya).
* Matius adalah seorang anak berumur 8 tahun. Ibunya masuk rumah sakit untuk melahirkan seorang
bayi. Matius dititipkan di rumahmu ketika ayahnya pergi bekerja. Apayang dapat kamu lakukan untuk
membuatnya senang? (meminjamkan mainan; main bersamanya). 
* Nenek Yonatan tinggal bersama-sama keluarganya. Dia sudah mulai batuk-batukkan dan pada
suatu hari ketika dia sedang membacakan buku untuk Yonatan, dia terbatuk. Apa yang dapat
dilakukan Yonatan untuk menolong neneknya? (mengambilkan segelas air minum; penepuk-nepuk
punggungnya; bertanya apakah dia baik baik saja).
Tanya Jawab:
* Berapa banyak di antara kalian yang memiliki saudara laki-laki atau perempuan?
* Bagaimana sikap yang kalian inginkan dari mereka?
* Bagaimana sikap kita kepada adik dan kakak?
* Bagaimana cara menunjukkan perhatian terhadap ayah dan ibu kita? nenek dan kakek kita?
* Bagaimana kita memperlakukan anggota keluarga Allah sebagaimana keluarga kandung kita
sendiri?
* Bagaimana kita boleh berhenti untuk memperdulikan orang lain? mengapa?
Ayo kita ucapkan pesan kita bersama-sama:
      "Umat Allah peduli satu dengan yang lainnya"

Berbagi Pelajaran
Jauh hari sebelumnya, Persiapkan sebuah patron tanda stop pada selembar kertas tebal untuk
masing-masing anak. Mintalah anak-anak mewarnai bagian dalam tanda berhenti dengan warna
merah dan membiarkan kata STOP tetap putih.

Tanya Jawab:
* Apakah kalian tahu apa yang dikatakan tanda stop ini?
Bawa pulang ini ke rumah kalian masing-masing lalu bagikanlah kepada seseorang sambil
menceritakan kepada mereka tentang Mordekhai, yang tidak pernah berhenti menyayangi Ester.
Benda ini akan mengingatkan kalian untuk menyayangi orang lain juga.
 Ayo kita ucapkan pesan kita sekali lagi
   "Umat Allah peduli satu dengan yang lainnya"
Ester: Seorang Wanita yang Beriman dan Berani
edisi - 146 Pahlawan Wanita dalam Alkitab

Alkitab memberikan kepada orang Kristen banyak contoh orang beriman, yang dari mereka kita dapat
belajar dan dikuatkan. Salah satu contoh yang paling luar biasa adalah Ratu Ester.

Apakah rasa takut pernah melumpuhkan Anda, membuat Anda takut untuk membuat keputusan
penting karena adanya kemungkinan konsekuensi yang serius?

Telah dikatakan bahwa keberanian bukanlah tidak adanya rasa takut; melainkan penguasaan atas
rasa takut. Alkitab, bagaimanapun, menambahkan elemen penting untuk definisi keberanian:
kepercayaan dan iman kepada Allah. Musa mengatakan kepada bangsa Israel agar tidak takut
kepada bangsa-bangsa lain ketika mereka menyeberangi Sungai Yordan ke Tanah Perjanjian, sebab
Allah menyertai mereka dan tidak akan meninggalkan mereka (Ulangan 31:6).
Bagaimana agar Anda bisa memiliki iman seperti ini? Bagaimana agar Anda dapat melangkah keluar
dan dengan yakin membuat keputusan yang akan memengaruhi jalannya kehidupan fisik Anda -- dan
bahkan mungkin kehidupan rohani Anda?

Dari seorang anak yatim piatu menjadi seorang ratu.


Untuk jawabannya, perhatikan teladan dari seorang gadis Yahudi di Persia kuno.

Pada tahun ketiga pemerintahannya, Ahasyweros, raja Media dan Persia, mencari seorang ratu baru
dari kalangan gadis-gadis cantik di kerajaannya. Ratu baru itu nantinya akan menggantikan Ratu
Wasti. Wasti telah mempermalukan suaminya di depan banyak orang, termasuk semua pegawainya.
Dia menolak untuk menampilkan kecantikannya di depan semua orang di pestanya yang spesial
(Ester 1:10-22).
Ester, seorang yatim piatu muda, adalah salah satu perempuan yang diperintahkan raja supaya
dibawa ke istana untuk dimanjakan dan dipersiapkan secara khusus untuk pemilihan ketat oleh raja
sebagai calon pengganti ratu kerajaan. Pamannya, Mordekhai, telah membesarkan dia. Mordekhai
adalah seorang hamba Yahudi "di pintu gerbang istana raja" (Ester 2:19), yang menunjukkan bahwa
ia memegang posisi di istana raja. Mengikuti saran pamannya, Ester tidak mengungkapkan identitas
kebangsaannya. Setelah raja memilih dia sebagai ratu, ia terus melakukan kontak dengan pamannya
(Ester 2).
Rencana untuk membinasakan sebuah ras.
Beberapa waktu kemudian Ahasyweros menunjuk Haman, seorang yang terkemuka di kerajaan,
untuk jabatan khusus sebagai pembesarnya. Ahasyweros memerintahkan bahwa setiap hamba harus
tunduk kepada Haman, menyembah dia. Mordekhai menolak.

Haman marah dengan tindakan Mordekhai. Namun, dia tidak puas hanya membalas dendam pada
satu orang; ia menyusun rencana untuk membinasakan semua orang Yahudi di kerajaan. Ia
mendekati raja dan mengatakan bahwa orang-orang Yahudi tidak menaati hukum raja. Dia
meyakinkan raja untuk mengeluarkan keputusan yang menyatakan 10.000 talenta perak akan
diberikan kepada siapa saja yang mau membunuh orang-orang Yahudi (Ester 3).
Di Persia kuno, ketika raja membuat keputusan dan dimeterai dengan cincinnya, itu tidak akan
dicabut atau diubah. Keputusan Ahasyweros pun dikeluarkan, mengakibatkan perkabungan besar
dan puasa di antara orang Yahudi di seluruh negeri. Berpakaian baju berkabung dan menaruh abu di
atas kepalanya, Mordekhai duduk di alun-alun dekat pintu gerbang istana raja. Ketika Ester
mengetahui keadaan Mordekhai, dia menyuruh pelayan memberikan pakaian untuk dia dan untuk
melepas kain kabungnya. Namun, Mordekhai tidak mau menerimanya.

Ester kemudian mengutus Hatah, salah satu sida-sida raja yang mengunjungi dia, untuk mencari tahu
ada masalah apa dengan Mordekhai. Mordekhai menceritakan segala yang telah terjadi dan
memberinya salinan keputusan tertulis untuk ditunjukkan kepada Ester. Dia juga mengatakan kepada
Ester untuk pergi menghadap raja dan memohon demi bangsanya.

Ester tidak bertemu dengan raja selama 30 hari. Raja menetapkan hukum bahwa siapa pun yang
datang ke pelataran untuk menghampiri dia yang tidak secara khusus dipanggil akan mati. Namun,
raja bisa membuat pengecualian dengan mengangkat tongkat emasnya sehingga orang itu selamat.
Maka, Ester mengirim sida-sida itu kembali ke Mordekhai dengan pesan bahwa dia tidak bisa masuk
ke pelataran untuk bertemu raja.

Mordekhai menjawab bahwa jika dia tidak melakukan apa pun, dia mempertaruhkan kematian
bersama dengan semua orang sebangsanya di kerajaan. Dia juga mengajukan pertanyaan yang
menusuk: Bagaimana jika Tuhan telah mengangkat Ester ke posisi ratu untuk tujuan khusus, yaitu
membantu menyelamatkan rakyatnya di saat kritis ini? (Ester 4:13-14)
Dilema Ester.
Keputusan yang sangat sulit bagi seorang wanita muda! Kematian adalah hal yang pasti, terlepas dari
apa yang dia putuskan. Wasti hanya terbuang dari posisi sebagai ratu. Ester mungkin benar-benar
dibunuh!

Dia harus menjawab Mordekhai. Apa yang akan dia lakukan? Dia pasti berdoa dan menderita sekali
karena keputusannya. Ketegangan dan kecemasan harus ditelannya. Dia muak dengan rasa takut
untuk dirinya sendiri dan bangsanya.

Dia pasti bertanya seratus kali pada dirinya sendiri akankah Tuhan benar-benar membiarkan dia mati
jika ia menolak untuk membantu orang-orang Yahudi? Dia masih sangat muda. Tentunya, Allah tidak
ingin dia mati. Di sisi lain, bisakah dia berdiam diri dan menonton Haman yang tak berperasaan
memusnahkan bangsanya? Mengapa dilemanya tidak bisa hilang begitu saja seperti mimpi buruk?

Di tengah kekacauan itu, Ester menyadari dia tidak bisa membiarkan rasa takut melumpuhkan dia
sampai tidak bertindak apa pun; itu pun akan menjadi sebuah keputusan. Sebaliknya, ia
menyerahkan hasilnya kepada Allah. Jelaslah dia hanya punya satu pilihan nyata.

Bahkan, dalam memberikan jawabannya kepada Mordekhai, Ester menyadari bahwa dia tidak punya
keberanian dari dirinya sendiri untuk menghadapi Ahasyweros. Namun, dia tahu ke mana harus
memohon keberanian yang tidak ia miliki: kepada Allah dalam doa dan puasa. Menaruh hidupnya di
tangan Tuhan, ia membiarkan Dia yang akan memutuskan hasilnya bagi dirinya dan bangsanya.

Dia mengirim pesan kepada Mordekhai bahwa ia meminta sesama Yahudi mereka untuk berpuasa
baginya selama tiga hari tiga malam. Dia dan pelayannya akan melakukan hal yang sama. Lalu, ia
berjanji untuk pergi ke hadapan raja, benar-benar menyadari bahwa ia sedang mempertaruhkan
hidupnya (Ester 4:16).
Anda dapat membaca kelanjutannya di kitab Ester untuk melihat apa yang terjadi. Raja mengangkat
tongkat emasnya, dan ia membiarkan Ester hidup. Setelah mengadakan beberapa jamuan makan
khusus untuk raja dan Haman, Ester akhirnya mengungkap rencana Haman dan mengajukan
permohonannya bagi bangsanya. Raja memerintahkan agar Haman digantung pada tiang gantungan
yang sebetulnya ia siapkan untuk menghukum mati Mordekhai.

Raja pun mengeluarkan keputusan baru: Orang-orang Yahudi bebas untuk membela diri dan
membinasakan siapa saja yang akan menyerang mereka. Dia mengangkat Mordekhai, dan orang-
orang Yahudi diselamatkan. Sampai hari ini, banyak orang Yahudi merayakan hari raya Purim untuk
menghormati peristiwa ini.

Apa yang bisa kita pelajari?


Terkadang rasa takut adalah reaksi manusiawi kita yang wajar ketika kita dihadapkan dengan
keputusan yang tampaknya mustahil. Mengakui kurangnya keberanian adalah langkah pertama untuk
mengatasi hal itu. Namun, kita tidak harus membiarkan rasa takut melumpuhkan kita untuk tidak
mengambil tindakan sama sekali.

Anda harus menyadari bahwa Anda perlu pertolongan dan bahwa Anda tidak bisa melakukannya
sendiri. Mengakui bahwa Allah berkuasa, bahwa Dia telah berjanji untuk tidak meninggalkan Anda
atau membiarkan Anda (Ibrani 13:5). Datanglah kepada-Nya dalam doa dan puasa untuk mencari
kehendak-Nya dalam membuat keputusan yang tepat. Kemudian dengan yakin buatlah keputusan,
dengan keberanian dan keyakinan bahwa Tuhan ada di pihak Anda.
Mungkin kesimpulan yang tepat untuk kisah keberanian yang saleh ini bisa didapat dari kata-kata
yang ada pada tanda peringatan di Westminster Abbey. Tertulis di monumen untuk Lord Lawrence
kata-kata ini: "He feared man so little because he feared God so much." (Rasa takutnya akan
manusia begitu kecil karena rasa takutnya akan Allah jauh lebih besar - Red.) (t/Jing-Jing)

Hidup matiku

hadi

Anda mungkin juga menyukai