Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PEMBUATAN PRODUK

KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH


BERBENTUK BANGUN DATAR
Proposal ini di bikin untuk tugas mata pelajaran prakarya

Disusun oleh :
(Kelompok 5)
1.Najwa Habibah
2. Nazwa Nurhidayah S.L
3.Esa Ismatul Hawa
4.Dzulfi Abil R.P
5.Mutiara Aulia
6.Gita Anggraeni

Kelas XI MIPA 3
Tahun 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga proposal Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya. Proposal ini kami buat
untuk melengkapi tugas mata pelajaran Prakarya dan

Kewirausahaan. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan proposal Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar ini. Dan kami
juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam
memberikan informasi yang akan menjadi bahan pembuatan proposal Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini
sehingga penyusunan proposal ini dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih
banyak kekurangan dalam penulisan Proposal Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk
Bangun Datar ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.. Kami mohon maaf jika di dalam proposal ini terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT,
dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Proposal Wirausaha Kerajinan dari

Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar ini dapat diterima dengan baik.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Produk kerajinan pada awalnya dibuat untuk tujuan fungsional, baik untuk kepentingan
keagamaan (religius) maupun kebutuhan praktis. Produk kerajinan tersebut berupa peninggalan
pada zaman batu seperti artefak-artefak kapak dan perkakas; pada zaman logam berupa nekara,
moko, candrasa, kapak, bejana, hinggal perhiasan seperti gelang, kalung, dan cincin. Benda-benda
tersebut dipakai sebagai perhiasan dan properti upacara ritual adat berbagai suku serta kegiatan
ritual yang bersifat kepercayaan seperti penghormatan terhadap arwah nenek moyang. Sejalan
dengan perkembangan zaman konsep karya kerajinan terus berkembang. Pembuatan karya
kerajinan yang pada awalnya untuk kepentingan fungsional, dalam

perkembangannya mengalami pergeseran orientasi ke arah nilai keindahan (estetis). Kekayaan alam
Indonesia merupakan modal untuk menghasilkan produk kerajinan. Sejak dahulu rakyat Indonesia
telah menggunakan produk kerajinan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kekayaan alam
Indonesia merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, kita harus memuji ciptaan
Tuhan Yang Maha Agung ini. Produk kerajinan lebih banyak memanfaatkan bahan-bahan alam. Ada
juga yang memanfaatkan bahan limbah sebagai bahan kerajinan seperti limbah kertas, plastik, karet,
dan logam. Tentunya sampah atau limbah tersebut dapat membuat pemandangan menjadi tidak
indah, menghasilkan bau tidak sedap, dan dampaknya akan merusak lingkungan. Limbah tersebut
sebenarnya dapat dimanfaatkan sebagai barang kerajinan yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Secara umum ada dua macam limbah yang sudah kalian kenal, yaitu limbah organik dan limbah
anorganik. Limbah organik adalah limbah yang bisa dengan mudah diuraikan atau mudah
membusuk. Limbah organik mengandung unsur karbon. Limbah organik dapat ditemui dalam
kehidupan sehari-hari, contohnya kulit buah, sayuran, kotoran manusia, dan hewan. Sedangkan
limbah anorganik adalah jenis limbah yang berwujud padat, sangat sulit atau bahkan sulit untuk
diuraikan atau tidak bisa membusuk. Limbah anorganik relatif sulit terurai. Beberapa bisa terurai,
tetapi memerlukan waktu yang lama. Limbah tersebut berasal dari sumber daya alam yang berasal
dari pertambangan seperti minyak bumi, batu bara, besi, timah, dan nikel.

Limbah anorganik umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan, dan domestik yaitu dari
sampah rumah tangga, seperti kaleng bekas, botol, plastik, karet sintetis, potongan atau pelat dari
logam, berbagai jenis batu-batuan, dan pecah-pecahan gelas. Limbah anorganik yang dapat didaur
ulang contohnya sampah plastik, logam, kaca, plastik, dan kaleng. Limbah-limbah anorganik dapat
dipilah-pilah sesuai kebutuhan, jika dinilai tidak layak pakai maka limbah anorganik dapat dilebur.
Sedangkan limbah yang masih dalam kondisi baik, dapat dimanfaatkan kembali menjadi karya
kerajinan. Jika limbah sudah beralih manfaat menjadi barang

kerajinan, maka secara ekonomi nilainya akan meningkat. Kita patut bersyukur bahwa limbah
anorganik juga dapat memberi manfaat untuk manusia. Limbah berbentuk bangun datar adalah
limbah yang berbentuk bangun yang berdimensi dua, yaitu bahan limbah yang memiliki sisi panjang
dan lebar sehingga tidak mempunyai ruang. Limbah berbentuk bangun datar dapat berupa bidang
beraturan seperti lingkaran, segi empat, segitiga, dan bangun tidak beraturan. Contoh limbah
berbentuk bangun datar antara lain kardus, daun, kertas, kain perca, dan plastik.
B. TUJUAN
Tujuan kami membuat usaha ini, yaitu :
1. Mengurangi limbah anorganik yang sulit untuk terurai.
2. Membuka peluang usaha bisnis produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar.
3. Meningkatkan nilai ekonomis bagi limbah anorganik.
4. Membuka lapangan pekerjaan.

Sedangkan tujuan kami membuat proposal ini, yaitu:


1. Mengetahui pasar yang akan dituju
2. Mengetahui perkiraan biaya yang diperlukan untuk memulai usaha.
3. Mengetahui metode promosi apa yang akan digunakan.

C. MANFAAT
Manfaat penulisan proposal ini adalah memperkaya pengetahuan tentang usaha produk
kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar yang bemilai ekonomis sebagai salah satu cara
untuk mengurangi kerusakan lingkungan saat ini. Selain itu, dengan adanya proposal ini kami juga
dapat memperoleh ilmu tentang bagaimana cara untuk merencanakan dan menjalan sebuah usaha.
BAB II
PEMBAHASAN
A. DESKRIPSI USAHA
I. PROFIL USAHA
Nama perusahaan : PT. Putra Mentari
Jenis usaha : Kerajinan tangan
Lokasi : MAN 4 Cirebon
Produksi : Tote bag dari kain bekas
Pemilik : Kelompok 5
II. STRUKTUR ORGANISASI
Pemimpin perusahaan
• Dzulfi Abil Ramdhani Putra
Anggota perusahaan
• Esa Ismatul Hawa
• Najwa Habibah
• Nazwa Nurhidayah Soleha Lamuru
• Mutiara Aulia
•Gita Anggraeni

B. VISI DAN MISI


Visi
• Menciptakan produk-produk kerajinan Tote bag terbaik bagi semua orang khususnya kota
Cirebon dan sekitamya serta membangun jiwa kewirausahaan, menjadi pengrajin, dan produsen
profesional dalam menyukseskan pembangunan ekonomi nasional.
Misi
• Berinovasi menciptakan kreasi desain produk yang bermanfaat bagi konsumen
• Mensejahterakan kehidupan sosial ekonomi anggota perusahaan khususnya dan
masyarakat secara umum.
• Membangun dan meningkatkan hubungan kerjasama dengan instasi-instasi pemerintah dan
asosiasi-asosiasi dan lembaga-lembaga promosi dalam dan luar negeri.
• Menawarkan berbagai Tote bag dari rancangan dengan desain yang terbaik, juga
kualitas yang sangat fungsional dengan harga terjangkau sehingga akan semakin banyak orang
yang membelinya.
• Mengikutsertakan dalam pameran-pameran dagang di dalam dan luar negeri yang
tepat dengan biaya yang terjangkau oleh produsen dan perajin Indonesia.

C. PRODUK YANG DI HASILKAN


Produk yang dihasilkan oleh perusahaan kami adalah: Tote Bag dari kain bekas

D. IDE DAN PELUANG USAHA


Penggunaan limbah kain sebagai bahan utama usaha kerajinan adalah karena banyaknya kain
dengan berbagai ukuran dari berbagai produk yang hanya terbuang sia-sia dan menjadi tumpukan
sampah. Diharapkan kerajinan ini dapat bersaing di pasaran.
E. ANALISIS SWOT

KEKUATAN KELEMAHAN
Harga cukup terjangkau Mudah di tiru
Melestarikan lingkungan Kurang estetika
Terdapat banyak varian model Kurang di minati konsumen kelas atas
Ramah lingkungan
Metode pembayaran bervariasi
PELUANG ANCAMAN
SedIkit pesaing Usaha produk origin
Harga dapat bersaing Produk impor dengan harga murah
Pengiklanan yang menarik Kemungkinan sedikitnya minat
Sasaran konsumen cukup banyak

F. SUMBER DAYA
a. Manusia (Man)
Dalam pendekatan ekonomi, sumber daya manusia adalah salah satu faktor produksi selain
tanah, modal, dan keterampilan. Manusia merupakan unsur manajemen yang penting dalam
mencapai tujuan perusahaan.
b. Uang (Money)
Money atau uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat
tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang
beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu, uang merupakan unsur yang penting untuk mencapai
tujuan perusahaan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan
berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-
alat yang dibutuhkan dan harus dibeli, serta berapa hasil yang akan dicapai oleh perusahaan.
c. Fisik (Material)
Perusahaan umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah yang dibutuhkan, tetapi
membeli dari pihak lain. Untuk itu manajer perusahaan berusaha untuk memperoleh bahan mentah
dengan harga paling murah, menggunakan cara pengangkutan yang murah dan membuat proses
pengolahan seefisien mungkin.
d. Mesin (Machine)
Mesin memiliki peranan penting dalam proses produksi. Setelah revolusi industri, banyak
pekerjaan manusia yang digantikan oleh mesin. Perkembangan teknologi yang begitu pesat
menyebabkan penggunaan mesin semakin meningkat. Banyaknya mesin baru yang ditemukan oleh
para ahli memungkinkan peningkatan produksi sangat tinggi.
e. Metode (Method)
Metode sangat dibutuhkan agar mekanisme kerja berjalan efektif dan efisien.
Metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, baik yang menyangkut
proses produksi maupun administrasi tidak terjadi begitu saja melainkan memerlukan waktu yang
lama.
f. Pasar (Market)
Jika barang yang diproduksi tidak laku, proses produksi barang akan berhenti. Oleh sebab itu,
penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam
perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai, kualitas barang harus sesuai dengan selera konsumen dan
harga terjangkau oleh daya beli konsumen.
G. PERENCANAAN ADMINISTRASI
a. Perizinan Usaha
Dikarenakan usaha kerajinan Tote Bag ini dijalankan di rumah, maka perizinan
usaha yang diperlukan hanya melalui Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). SIUP
merupakan surat izin melaksanakan kegiatan usaha perdagangan, baik usaha kecil.
menengah, maupun besar. Permohonan SIUP berupa formulir permohonan izin
yang harus diisi oleh perusahaan sesuai dengan data-data perusahaan.
b. Surat-Menyurat
Melakukan kegiatan surat menyurat dengan berbagai pihak, seperti surat permintaan
penawaran, surat penawaran, surat pemesanan, surat pemberitahuan pengiriman barang, surat
pengaduan, surat pengiriman pembayaran.
c. Pencatatan Transaksi Barang/Jasa
Usaha kerajinan Tote Bag menggunakan bukti transaksi ekstern seperti kuitansi, nota, nota kredit,
note debet, dan cek.
d. Mencatat Transaksi Keuangan
Mencatat transaksi keuangan perusahaan dengan membuat laporan keuangan yang terdiri atas,
laporan laba-rugi, laporan perubahan modal, necara, dan laporan arus kas.
e. Pajak
Membuat NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) sebagai sarana dalam administrasi perpajakan dan
identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakkan. Contoh, pajak yang akan
dikeluarkan pada usaha kerajinan Tote Bag adalah pajak UMKM.

H. KONDISI PASAR
a. Lokasi
Lokasi yang dipilih haruslah strategis dan mendukung penjualan produk tas, seperti pertokoan
butik, toko souvenir dan lainnya. Hal pemilihan ini sangatlah penting. Lokasi yang strategis akan
menghasilkan usaha berjalan lancar dan terus berkembang.

b. Target pasar
Segmentasi pasar berarti pemilihan target yang tepat. Target yang tepat untuk produk Tote Bag
adalah remaja, mahasiswa, ibu rumah tangga, dan masyarakat yang ingin Tote Bag ini sebagai
pembawa barang ataupun hiasan

i. RENCANA PEMASARAN
I. Konsep promosi
Membuat sample dari produk lalu mengandalkan informasi dari pelanggan ke pelanggan serta
promosi melalui media sosial seperti Instagram, whatsapp, line, facebook, dan masih banyak lagi.
Lalu kami juga menggunakan metode keluhan dan saran serta survei pelanggan.

II. Penetapan harga


Harga yang kami berikan terbilang cukup murah dan terjangkau. Semua kalangan dapat membeli
produk ini, yaitu harga yang dimulai dari Rp 28.000,00-. Target jumlah produk yang terjual setiap
harinya adalah 4-5 buah.
J. FASILITAS DAN PERALATAN PRODUKSI
Nama Alat Fungsi
Benang jahit Untuk menjahit kain
Streples Untuk merekatkan kain
Pulpen Untuk menggambar pola tas
Gunting Untuk memotong
Meteran Untuk mengukur kain
Lakban Untuk merekatkan beberapa
bagian
Setrika Untuk merapikan bagian yang
kusut

K. KEBUTUHAN BAHAN BAKU


Nama bahan baku
Kain bekas
Benang jahit
Lakban

L. KEBUTUHAN TENAGA KERJA


Untuk tenaga kerja kegiatan usaha tote bag dari bahan dasar kain bekas. Kita memerlukan
beberapa tenaga kerja dalam pelaksanaannya. Karena di dalam pembuatannya kita memerlukan
orang yang terampil dan memiliki kemampuan di bidang seni, maka kita membagi tenaga kerja ke
dalam 2 bagian, yaitu bagian produksi dan bagian promosi.

M. PROSES PRODUKSI
Ada beberapa langkah dalam pembuatan tote bag dengan bahan dasar kain bekas ini, berikut
adalah langkah-langkahnya:

1. Ukur kain bermotif dengan ukuran 56x40cm


2. Gunting kain dengan ukuran tersebut. Gunting kain hingga menghasilkan 2 kain
3. Setrika bagian kain yang kusut
4. Balik kain, ambil lakban dan rekatkan pada bagian belakang kain
5. Tempelkan lakban hingga tidak ada bagian yang kosong
6. Lakukan hal yang sama pada kedua kain
7. Tiban kedua kain dengan mempertemukan kedua bagian depan kain
8. Staples kedua ujung kain pada 3 sisi
9. Rekatkan lakban pada permukaan yang diberikan staples
10. Bentuk kain hingga mengerucut
11. Ukur 7-8 cm dari bagian bawah. dan staples dari kanan ke kiri. Lakukan pada kedua sisi
12. Pada bagian yang masih terbuka, ukur 6-7 cm sebagai acuan untuk menempatkan pegangan tas
13. Rekatkan pegangan dengan staples 14. Lipat ujung kain dan rekatkan dengan staples
15. Balik tas
16. Tote bag siap digunakan!

N. KAPASITAS PRODUKSI
Dalam waktu satu hari kami dapat memproduksi sebanyak 4-5 unit Tote Bag yang siap dijual
dengan 3 tenaga kerja. Waktu produksi yang kami terapkan yaitu 4 hari kerja dalam 1 minggu,
sehingga dalam 1 bulan dapat menghasilkan 135 unit tote bag.
O. BIAYA PRODUKSI
Alat Jumlah Jumlah harga
Benang jahit 5 Rp3.000
Pulpen 3 Rp0
Streples 3 Rp0
Streples (isi) 1 Rp5.000
Gunting 3 Rp0
Meteran 3 Rp0
Lakban 2 Rp24.000
Setrika 3 Rp0
Kain bekas (1kg) Rp3.000
Listrik Rp100.000
Total biaya perhari Rp39.500
Total biaya perbulan Rp1.072.000

P. PROYEKSI LABA RUGI


• Harga jual
=Rp28.000
• Laba
Harga jual-Harga pokok produksi
=Rp28.000-Rp5.642
=Rp22.358
• Laba perbulan
Laba perunit x produksi unit perbulan
=Rp22.358 x 135
=Rp3.018.330

BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan
Dengan memanfaatkan limbah yang tidak digunakan di lingkungan sekitar kita, kita dapat
memanfaatkan limbah tersebut menjadi karya kerajinan bemilai seni dan ekonomis. Di dalam
kegiatan ini juga kita dapat melatih kemampuan kita dalam berwirausaha dan menerapkan Analisa
SWOT serta menerapkan sikap-sikap seorang wirausaha yang professional. Sehingga kita memiliki
penghasilan yang menguntungkan.

Saran
Saran dari kami adalah diperlukannya kesadaran dari setiap individu untuk tidak membuang
sampah sembarangan. Namun setiap individu juga kami sarankan agar memiliki kemampuan untuk
memanfaatkan limbah yang sudah ada agar bisa mengurangi dampak dari kerusakan lingkungan, dan
tentunya dapat menghasilkan keuntungan yang bisa dibilang cukup tinggi.

Anda mungkin juga menyukai