KABUPATEN NAGEKEO
MEMUTUSKAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Desa adalah Desa Aeramo
2. Kepala Desa adalah Kepala Desa Aeramo
3. Pemerintahan Desa adalah Pemerintahan Desa Aeramo
4. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah
Badan Permusyawaratan Desa Aeramo
5. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa Aeramo.
6. Ternak adalah hewan yang berkaki empat yang dipelihara masyarakat di
wilayah Desa Aeramo yang perkembangan serta manfaatnya diatur dan
diawasi oleh manusia.
7. Ternak Besar adalah sapi, kuda dan kerbau.
8. Ternak Kecil adalah kambing, domba dan babi.
9. Pemilik Ternak adalah orang pribadi atau badan usaha yang memiliki
ternak dalam Wilayah Desa Aeramo.
10. Badan Usaha adalah Perseroan Terbatas, Perseorangan, Comanditer,
Badan Usaha Milik Negara/Daerah dengan nama dan bentuk apapun,
persekutuan firma, kongsi, perkumpulan, koperasi, yayasan atau
lembaga dan bentuk usaha tetap serta badan usaha lainnya.
11. Wilayah Peternakan adalah suatu area untuk ditempati usaha
peternakan yang telah ditentukan.
12. Petugas Penertiban ternak adalah suatu Tim yang dibentuk berdasarkan
Keputusan Kepala Desa untuk menertibkan ternak peliharaan yang
berkeliaran yang terdiri dari Sekretaris Desa, Kepala Dusun, Ketua RT
dan Linmas.
BAB II
NAMA, OBJEK DAN SUBJEK PENERTIBAN
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
BAB III
KEWAJIBAN, LARANGAN DAN SANKSI BAGI
PEMILIK/PENGUSAHA TERNAK
Bagian Kesatu
Kewajiban
Pasal 5
Bagian Kedua
Larangan
Pasal 6
Bagian Ketiga
Sanksi
Pasal 7
(3) Terhadap kerusakan fasilitas dan/atau tanaman akibat ulah ternak yang
berkeliaran, maka pemilik ternak wajib mengganti kerugian kepada
pemilik fasilitas dan/atau tanaman dengan perhitungan yang wajar
sesuai tingkat kerusakan.
(4) Pemilik ternak selain membayar ganti rugi, akan dikenakan denda yang
wajib dibayarkan kepada Pemerintah Desa.
(5) Denda sebagaimana dimaksud pada ayat (4) disesuaikan dengan jenis
ternak dengan pengaturan sebagai berikut :
a. Kerbau, Sapi, Kuda : Rp. …….
b. Kambing, domba : Rp ……..
c. Babi : Rp .……
(6) Denda sebagaimana dimaksud pada ayat (5) merupakan penerimaan
Desa.
BAB IV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 8
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Desa ini, akan diatur
lebih lanjut dengan Peraturan Kepala Desa sepanjang mengenai teknis
pelaksanaannya.
BAB V
PENUTUP
Pasal 9
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Desa ini dalam Lembaran Desa Aeramo.
Ditetapkan di Aeramo
Telah di Evaluasi Bupati/walikota pada tanggal ...............2020
a.n. Camat ....... KEPALA DESA AERAMO,
ttd
(...............................................)
Diundangkan di Aeramo
pada tanggal … ........... 2020
SEKRETARIS DESA AERAMO,
RONALDUS RABU
I. UMUM
Pasal 1
Cukup Jelas
Pasal 2
Cukup Jelas
Pasal 3
Cukup Jelas
Pasal 4
Cukup Jelas
Pasal 5
Cukup Jelas
Pasal 6
Cukup Jelas
Pasal 7
Cukup Jelas
Pasal 8
Cukup Jelas
Pasal 9
Cukup Jelas