Nama : Gabriel Carlo Atmaja

Kelas : 7B
No Absen : 11
Pilihan Ganda
1. C. Berkembangnya jenis reptil raaksasa
2. D. Kala Pleistosen
3. C. Kapak persegi – kapak lonjong
4. C. Penggunaan Bahasa Sanskerta dalam penulisan prasasti
5. D. Arus balik
6. C. Pergantian pemimpin masyarakat berdsarkan atas keturunannya
7. D. Bentuk candi yang berunduk
8. B. Agama Islam di sebarkanluaskan tidak dengan paksaan dan tanpa persyaratan
9. B. Nisan makam Sultan Malik al Saleh
10. C. Suluk
Esai
1. Tahap tahap kehidupan manusia pada masa praaksara :
A. Periodisasi secara Geologis
1) Zaman Arkaikum
2) Zaman Palaeozoikum
3) Zaman Mesozoikum
4) Neozoikum / Kenozoikum
a. Zaman Tertier
b. Zaman Kuartier
B. Periodisasi secara Arkeologis
1) Zaman Batu
a. Paleolithikum
b. Mesolithikum
c. Neolithikum
d. Tradisi megalithic (menhir, dolmen, kubur peti batu, waruga,
sarkofagus, punden berundak, patung)
2) Zaman Logam
C. Periodisasi berdasarkan Perkembangan Kehidupan
1) Masa berburu dan mengumpulkan makanan
2) Masa bercocok tanam
3) Masa perundagianmm
2. Hubungan antara kegiatan perbandingan dengan masuknya Hindu-Buddha dan Islam
ke Indonesia adalah
1) Indonesia jadi mengetahui komoditas yang dibutuhkan untuk perdagangan
2) Indonesia mengenal alat transaksi dalam perdagangan
3) Indonesia jadi mengetahui ada masyarakat diluar wilayah mereka.
3. Kerajaan-kerajaan dan kesultanan-kesultanan yang ada di Indonesia umumnya
terletak di daerah pesisir pantai atau di dekat sungai, karena persebaran agama Islam
 di Indonesia umumnya dilakukan melalui perdagangan yang melewati kota-kota
pelabuhan di daerah pesisir dan sungai tersebut.  
4. Dalam masyarakat Hindu, pembedaan ini disebut dengan system kasta. Sistem ini
membedakan masyarakat berdasarkan fungsinya. Golongan Brahmana (Pendeta)
menempati golongan pertama. Ksatria (bangsawan, prajurit) menduduki golongan
kedua. Waisya (pedagang dan petani)menduduki golongan ketiga, sedangkan Sudra
( Rakyat biasa) menduduki golongan terendah.
Sedangkan pada masa Islam, tingkatan tingkatan kasta peninggalan Hindu-budha mul
ai pudar, karena dalam Islam tidak mengenal sistem kasta. Oleh karena itulah, agama 
Islam mudah diterima oleh masyarakat Indonesia pada masa itu.
5. A. Ngaben
B. Sekaten
C. Saat Malam Lebaran, mengadakan Obor keliling