Anda di halaman 1dari 1

'

SWIPE UP UNTUK MEMBACA ARTIKEL

ADVERTISEMENT

Iklan By MGID

Wasir Kendur Hilang


$ Selamanya!
Lakukan 2 Kali Sebelum Tidur

!"#$%&'

CONTINUE READING BELOW

Home Nasional Hukum

Polisi Tembak Polisi

Susno Duadji Minta Dokter


#
Forensik yang Pertama
Autopsi Brigadir J Diperiksa:
Bila Perlu Nonaktifkan
Sabtu, 23 Juli 2022 23:01 WIB
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Pol) Susno Duadji
menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi A- A+
III, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu
(16/3/2011). Kini Susno Duaji turut menanggapi kasus
kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau
Brigadir J yang tewas setelah terlibat baku tembak dengan
Bharada E di rumah Kadiv Propam Nonaktif Irjen Ferdy
Sambo.

Hasilnya diputuskan bahwa proses ekshumasi


jenazah Brigadir J akan dilakukan di Jambi pada Rabu
(27/7/2022) besok.

"Komunikasi Pak Dirtidum dengan pihak pengacara


dengan Ketua Perhimpunan Dokter Forensik
Indonesia, dan para pakar forensik, diputuskan
untuk pelaksanaan ekshumasi di Jambi pada hari
Rabu (27/7/2022) besok," kata Dedi, Sabtu
(23/7/2022).

Baca juga: KLARIFIKASI Polisi Soal CCTV di


Kasus Brigadir J, hingga Temuan CCTV
Perjalanan dari Magelang ke TKP

Diketahui proses eskhumasi atau pembongkaran


makam Brigadir J ini bertujuan untuk melakukan
autopsi ulang.

Sehingga bisa diketahuin dengan jelas terkait


penyebab kematian serta penyebab adanya
sejumlah luka di tubuh Brigadir J.

ADVERTISEMENT

Promoted content by Geozo


Akhir tragis petani mati
didalam perut ular piton

! 17 menit yang lalu

Cara Menghilangkan -17


Kg Lemak Perut dalam 2
Minggu

" 1 jam yang lalu

Akhir tragis petani mati


didalam perut ular piton

" 2 jam yang lalu

Cara Ampuh memperbesar


tanpa Operasi. Pria Wajib
Tau!

" 3 jam yang lalu

Siswi Jenius Surabaya


Temukan Obat Bakar
Lemak 17 Kg Sehari

" 4 jam yang lalu

CONTINUE READING BELOW

Lebih lanjut Dedi menuturkan, seluruh tim yang


terlibat dalam ekshumasi Brigadir J akan berangkat
ke Jambi pada (26/7/2022).

Pelaksanaan ekshumasi Brigadir J juga akan dihadiri


sejumlah pihak, termasuk para ahli forensik.

"Tim akan berangkat ke Jambi pada Selasa


(26/7/2022), Rabu kita akan melaksanakan
ekshumasi. Dengan menghadirkan sejumlah pihak,
yang tentunya ahli di bidangnya," imbuh Dedi.

Brigadir J Alami Teror dan A…

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)

Baca berita lainnya terkait Polisi Tembak Polisi.

Iklan untuk Anda: Mau Lihat Penampilan Istri


ADVERTISEMENT
Arab tercantik di Dunia?
Advertisement by

! Halaman sebelumnya

Halaman

1 2 3 Tampilkan semua

Sumber: TribunSolo.com

Tags: Susno Duaji Brigadir J

Polisi tembak polisi Bharada E doktor forensik

autopsi ulang autopsi Susno Duadji

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser.


Wartawan Tribun Network tidak terlibat dalam aktivitas
jurnalisme artikel ini.

recommended by

Orang yang Menderita Sakit


Pinggul dan Lutut Harus Tahu!

Cara Alami Untuk Melawan


Diabetes

Ternyata Mata KaburA Dhingga


VERTISEMENT

Katarak Bisa Anda Hilangkan


dengan Ini

Tidak Perlu Operasi Peremajaan!


Cukup Lakukan Ini di Pagi Hari!

Warga Jakarta Yang Sakit Lutut


dan Pinggul Wajib Membaca Ini!

ADVERTISEMENT

Ikuti kami di

 # $ % &

Video Pilihan

3:16 2:31 3:14

Tutupi Hasil Jelang Autopsi Sosok Dokter


Visum, Susno Ulang, Makam yang Ditunjuk
Duadji Minta Brigadir J Dijaga Panglima TNI
Dokter Forensik Ketat Pemuda untuk Autopsi
yang Pertama Batak Tiap Hari, Ulang Brigadir J,
Autopsi Brigadir Cegah Pencurian Dokter Forensik
78Jkomentar
Diperiksa Jenazah Terbaik

Urut Berdasarkan Terbaru

Tambahkan Komentar...

Posting

ArgoCaldera
udeh om jgn bikin suasana makin keruh..
kn udah dijelasin sm humas polri,,
pembuktian harus ilmiah jadi butuh
proses.. percaya dong tim sedang bekerja
secara profesional tuh om...
Balas · Hapus · 1 menit

Hamin Mathias
Harus diperiksa dan dipecat dr
jabatannya, karena kerjanya ngawur tdk
profesional. Publik patut mencurigai
bahwa ternyata dokter forensik polisi bisa
rekayasa data dan mengarang ngarang
hasil autopsi. Luar biasa bohongnya.
Makanya orang model itu harus diproses,
dihukum dan dipecat. Tks
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 8 · 15
jam

Begoyap
Karena ada konspirasi jahat yg
ditutupi yg melibatkan banyak
oknum penting.
Suka · Balas · Tandai sebagai spam ·
3 · 12 jam

Robi Kosasih
Disamping dokter forensik yang
tidak independen, pelarangan
keluarga melihat jenajah, dan
lainnya yang janggal. Masalah
cctv yang rusak di Tkp juga harus
diperiksa sama ahlinya mulai
kapan rusaknya, rusak seperti apa
,alami atau sengaja dirusak, , hal
ini akan merupakan salah satu
indikasi ada tidaknya rencana
dilakukannya tindak pidana .
Suka · Balas · Tandai sebagai spam ·
1 · 9 jam

WB Yudi
Klau intelegent polisi gk sampai
nyentuh tim dokter forensik yg
pertama berarti memang timsus
ini dg hasilnya ini semua
meragukan, intelegent timsus
harusnya disebar semua
kemungkinan² pembunuhan
terencana apa tidak, dari pak
susno saran bagus itu
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 4
jam

Bejo Bravo
Jelas-jelas, sudah membohongi publik.

Luaaaarr...biasa
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 4 · 14
jam

Rafi Alfiansyah
Kasus pembunuhan ibu dan anak di
Subang sampai sekarang belum ada yg
jadi tersangka...mungkin sdh 1 th nan ..
sekarang ditambah lagi....
1. Yang tembak tembakan Polisi
2. Korbannya juga Polisi
3. Tersangkanya Polisi
4. TKP nya di rumah Perwira Polisi
5. Penyidiknya Polisi
6. Yang otopsi juga Polisi
Banyak kata Polisi yang pada akhirnya
membuat banyak pihak RAGU dg Polisi....
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 7 · 14
jam

Mardy Leo
Berkata jujur pun kasus ini saya
SDH tidak percaya ...
Suka · Balas · Tandai sebagai spam ·
1 · 13 jam

Arifin Arifin
Hanya diindonesia polisi lgsg
dibawah presiden...indonesiaku
dilawan....
Suka · Balas · Tandai sebagai spam ·
2 · 13 jam

Ipan Srllu
Pak susno kan mantan polisi juga
pak...bapak taulah bagai mana roda di
kepolisian....kalau ada yang berani
mengungkapkan kebenaran pasti di
singkirkan.
Jadi menurut saya kasus ini sulit di
bongkar.....kemungkinan besar persinya
masih persi pertama aja.
Karena kalau di bongkar bakalan banyak
anggota yang kena....dalam ikut serta
menutupi kasus ini.
Contohnya kasus fpi.
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 6 · 14
jam

Bambang Wilopo
lha wong Dia Mantan KORUPTOR
dan PENIPU juga kok.
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 11
jam

Ipan Srllu
Bagus ada badan di luar polisi dan di
dukung tni bukan dari polisi....buat
memeriksa polisi.
Karena kalau polisi yang memeriksanya
ya begitu2lah kasusnya......sampai
sekarang kami itu tidak percaya sama
polisi.....kalau sama rakyat kecil aja di
takut2i terus.
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 6 · 14
jam

Ana
Benar sekali
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 1 · 14
jam

Mardy Leo
10...polwan.tercantik...
Saya pingin tau 10polwan terjelek..
Juga di..postink.donk..biar adil
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 13 jam

Effendi Ridho
Cuma sesama aparat hukum yg dpt nilai
apakah skenario atau TDK kompeten
temennya.... HRS dipenjara/di-bully Krn
skenario/kubur kasusnya atau TDK
kompeten cari bukti chat mesum, yah....
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 13 jam

Arifin Arifin
Seandainya korbannya bukan polisi pasti
aman spt kasus KM 50...tapi hukum alloh
pasti benar tinggal tggu saat dan
waktunya...
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 3 · 13
jam

Widodo
Mungkin kejadian ini salah satu
cara Tuhan utk membongkar
kebobrokan aparat polisi.
Balas · Tandai sebagai spam · 9 jam

Kagin Jawak
CCTV yg rusak juga hrs diambil sebagai
bukti. Sejak kapan CCTV itu rusak.
Apakah sengaja dirusak. Ah.., jadi ngawur
dan santapan lezat Kadrun akibat
kebanyakan komen yg simpang siur tak
berujung pangkal.
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 2 · 13
jam

Baim Kadas
Polisi yang tugasnya memerangi
kejahatan justru menjadi salah satu
markas para penjahat yang bisa menjual
keadilan dan membeli keadilan. Tegas
kebawah tumpul keatas, tegas ke si
miskin tumpul ke si kaya.
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 2 · 13
jam

Prijanto Antok
Kalau benar merekayasa harus pecat dan
d penjarakan karena ikut andil
merekayasa bukti
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 2 · 13
jam

Saul S. Kilmanun
Saya setuju dgn komitmen pak. Susno
untuk dr yg melakukan otopsi diperiksa
pertama dan diberhentikan sementara dan
jika terbukti semu yg melakukan
pelanggaran tuk diberhentikan dgn tidak
terhormat dari Polisi RI dan semua
haknya tidak boleh diberikan Krn
pelanggaran yg dilakukan mencoreng
istitusi.
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 2 · 12
jam

Udinpetot
Setujuhhh
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 1 · 12
jam

Bambang Siwipurwanto
Tahukah Anda jika uang Rp 50 ribu
(modal awal bisnis sebagai uang
pendaftaran ) bisa memberikan hasil
besar.
+Bisa proteksi hingga 74 tahun.
+Tabungan investasi puluhan juta hingga
ratusan juta
+Pasif income jutaan hingga ratusan juta
per bulan
+Bisnis bisa di wariskan ke anak/cucu
anda
Ya, pada kenyataannya uang Rp 50.000
bisa menjadikan sukses. Padahal itu
cuma uang makan bakso aja, padahal itu
cuma uang rokok.
Bagaimana cara nya?
Silahkan langsung WA (WhatsApp) saya
sekarang =
081217679220
Atau klik link di bawah ini
… Lihat Lainnya
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 12 jam

Bane L Pospos
betul supaya lebih jelas peristiwanya
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 12 jam

Irawan Irawan
Sinetron, ada bos nya, sutradara nya dn
pemain nya... , Kalau mereka jujur TDK
mungkin berlarut larut...itu masalah
gampang
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 1 · 12
jam

Charkim Suparjo
jika benar aparat hukum sdh spt ini dn
membuat konapirasi utk nutupin
bobroknya kelakuan mereka, saya setuju
jika ada amputasi ditubuh POLRI, utk
membuat Instituai POLRI bersih dari
oknum2 yg merugikan masyarakat dan
negara...
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 11 jam

Sudarto
Masukan dari Susno Duadji serta pihak
lain, diharapkan akan dapat saling
melengkapi agar kasus sebenarnya
segera terungkap. Siapapun juga yg
diduga terlibat pada pusaran pembunuhan
berencana, segera diperiksa dan
dinonaktifkan bila mana perlu. Semoga
polisi tetap berpihak kpd korban,
kebenaran, obyektif, jujur serta adil.
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 1 · 11
jam

Deny Christisn
Kapolri wajib membuka kasus ini dg
transparan, dan adili siapapun pelakunya
tanpa memandang pangkat dan jabatan...
karna jika merunut rezim terdahulu
banyak jendral sdh jadi tersangka dari
KOMJEN SUSNO DUAJI, IRJEN JOKO
SUSILO, IRJEN NAPOLEON
BONAPARTE DLL.. Maka tak perlu di
tutupi lagi demi menjaga marwah POLRI
serta menjunjung nilai keadilan..
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 11 jam

Bambang Wilopo
Kamu tau apa tentang Forensik No? klo
nantinya dlm otopsi ulang Hasilnya sama
juga luka tembak penyebab matinya
brigadir itu, apa kamu sanggup
mempertanggungjawabkan Mulutmu?
wong kamu sendiri mantan NAPI
KORUPSI yang MEMBOHONGI RAKYAT
kq. apa kamu pengen Rakyat Mengingat
KEBEKATANMU?
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 11 jam

Kabul Pamuji
Lebih baik mantan drpd akan
menjadi mantan.....komen cuma
mantan2 aja coba kamu cari
solusinya biar beres...
Balas · Tandai sebagai spam · 5 jam

Rudhy Rusdiyanto
Polisi Indonesia itu MALING teriak
MALING, mereka yang selalu memburu
TERORIS ndak taunya MEREKA ITU
TERORIS, yang selalu menciptakan
TERORISME.
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 11 jam

Sinuwun
Sepakat dengan Pak Susno Duaji, kasus
ini tidak akan berhenti sampai disini dan
akan terus akan ada efek karambol
mengenai petinggi polri Yg lain.
Krn penyimpangan prosedure sedari awal
sudah kebangetan dan Jorok sekali.
Institusi POLRI Negara ini harus
diselamatkan dari mereka2 Yg culas, jahat
dan membahayakan penegakan hukum
kedepan dari para penegak hukum.
Menko Polhukam Yg sekaligus sebagai
Ketua Kompolnas, harus segera
menghadap Presiden u/menyelamatkan
Institusi Polri.
Masalah tewasnya Brigadir J bukan hal yg
bisa dianggap sebelah mata dan
menunggu waktu berlalu, tp harus betul2
disikapi dgn perubahan total mulai dari
cara berfikir, ucapan dan tindakan juga
gaya hidup dari Kapolri dan jajaranya
sampai di tingkat bawah.
Pangkat Jabatan tinggi bukan u/berlaku
Adigang Adigung Adiguna, tp lebih untuk
pengabdian kepada Negara dan
bangsa/masyarakat.
Yakin di tubuh POLRI masih banyak Pak
Hugeng2 lain yg bisa dipercaya
mengemban amanah membawa Institusi
POLRI u/mengayomi Masyarakat.
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 11 jam

Ihsan
KM 50 juga hasil forensiknya juga
diragukan hasilnya .aplg sempat diminta
tidak boleh dibuka peti jenazahnya sama
polri serta pemulangan jenazah prosesnya
berbelit belit
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 10 jam

Mahardi
Kalo emang bener dokter forensik nya
dibawah tekanan, kenapa ga pake dokter
forensik dari TNI, kalo pake dokter TNI
siapa yg berani menekan
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 10 jam

Widodo
Semua ini karena dimulai dengan
KETIDAKJUJURAN. Inikah hasil karyamu
yang presisi Pak. Presisi olehmu apus-
apus kah?
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 9 jam

Ayu Sukma
Semoga pihak kepolisian mengusut kasus
ini dengan baik sesuai dengan prosedur
yang seharusnya
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 9 jam

David Ari
Semoga kasus ini bisa segera terungkap
agar bisa menjawab semua opini diluar
sana
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 9 jam

Bagus Saputro
DOKTER FORENSIKNYA SDH
MELANGGAR SUMPAH, PECAT DAN
PIDANAKAN KL BEKERJANYA TDK
PROFESIONAL
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 8 jam

Marukawa John
Ikuti aja prosesnya...sambil nunggu
hasilnya...
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 8 jam

Ivan Jaya
Semoga dengan dibentuknya tim
investigasi yang diawaki oleh para ahli
dibidangnya, kasus ini segera selesai
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 8 jam

Mumut Polapa
Percayakan saja pada pihak
kepolisian..polisi pasti bekerja secara
profesional akurat & transparansi
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 8 jam

Budi Waluyo
Semoga kasus ini segera selesai dengan
baik oleh tim yg dibentuk pak kapolri
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 7 jam

Stucker Xnd
Biar pak kapolri dan tim khusus yg
menangabi kasus tersebut, dalam
penanganan kasus pasti juga ada saksi yg
expert di bidangnya, ini kita harusnya
mendukung biar cepat segera selesai,
bukan memperkeruh
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 7 jam

Vanya Samira
Berita gak jelas sebutin dong non aktif
siapa kalo bikin berita jgn setengah-
setengah
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 7 jam

Los Todos Domestos Nomos


Jngn intervensi, tunggu hasil tim sus
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 7 jam

Arjun S
Tim khusus sedang menggali kasus ini
semoga mendapatkan titik terang
Suka · Balas · Tandai sebagai spam · 7 jam

Edi Heri Supono

Anda mungkin juga menyukai