Anda di halaman 1dari 57

PAPARAN HASIL SURVEI

ADU BALAP MENUJU DKI-1


[ OKTOBER 2016 ]

ABDUL HAKIM MS ( HP : 0812 1897 883 )

SKALA SURVEI INDONESIA


(SSI)
Jl. Lagga Raya, No. 6 Lenteng Agung
Jakarta Selatan, 12610
Phone / Fax : 021 – 290 9768
METODOLOGI SURVEI

• Waktu Pengumpulan data : 6 – 11 Oktober 2016.

• Wilayah survei dilaksanakan di enam (6) Kabuaten/Kota


Adminsitrasi Provinsi DKI Jakarta, yakni Kab. Adm. Kepulauan
Seribu, Kota Adm. Jakarta Barat, Kota Adm. Jakarta Pusat, Kota
Adm. Jakarta Utara, Kota Adm. Jakarta Timur, dan Kota Adm.
Jakarta Selatan.

• Metode sampling : multistage random sampling

• Jumlah responden 800 responden dengan Confidence


Interval/margin of error sebesar ± 3.46%. Confidence
Level/tingkat kepercayaan sebesar 95%.

• Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara


tatap muka langsung dengan responden menggunakan kuesioner.

2
DEMOGRAFI RESPONDEN
DIBANDING POPULASI

SAMPEL SSI SAMPEL SSI


KATEGORI BPS n = 800 n = 800
KATEGORI BPS
OKTOBER 2016
OKTOBER 2016
JENIS KELAMIN*
KABUPATEN/KOTA*
LAKI – LAKI 50,3% 50,0 KEPULAUAN SERIBU 0,2 1,3
PEREMPUAN 49,7% 50,0 JAKARTA SELATAN 21,5 21,3

DESA – KOTA** JAKARTA TIMUR 27,9 27,5


JAKARTA PUSAT 9,0 8,8
KOTA 100 100
JAKARTA BARAT 24,2 23,8
DESA - - JAKARTA UTARA 17,2 17,5

AGAMA** SUKU BANGSA**

ISLAM 85,4 95,0 JAWA 36,2 44,8


BETAWI 28,3 34,8
PROTESTAN 7,5 2,9
SUNDA 14,6 14,1
BUDHA 3,3 0,3
TIONGHOA 6,6 2,1
KATOLIK 3,2 1,6 BATAK 3,4 1,6
SUMBER : *PROVINSI DKI JAKARTA DALAM ANGKA 2015
** BPS PUSAT 2010
3
PERSOALAN UTAMA
YANG DIHADAPI MASYARAKAT JAKARTA
PERSOALAN YANG HARUS SEGERA DITANGANI
DI PROV. DKI JAKARTA
Menurut Bapak/Ibu/Sdr, secara umum permasalahan apa yang paling penting dan mendesak di Provinsi DKI Jakarta saat ini yang harus
segera ditangani ?

KEMACETAN 40,5

BANJIR 10,5
LAPANGAN PEKERJAAN &
PENGANGGURAN 9,9

PEMBERANTASAN KORUPSI 8,9

KEBUTUHAN POKOK MAHAL 7,1

KEMISKINAN 6,0

NARKOBA 4,8

PEREKONOMIAN BELUM STABIL 2,1

MENINGKATNYA KRIMINALITAS 1,0

TIDAK TAHU/TIDAK JAWAB 1,4

LAINNYA 7.8

Secara umum, persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Jakarta ditingkat Provinsi adalah: masalah
Kemacetan, 40,5%, Banjir 10,5%, Kurangnya lapangan pekerjaan dan pengangguran 9,9%, Pemberantasan
korupsi 8,9%, Sembako mahal 7,1%, Kemiskinan 6,0% dan Narkoba 4,8%.
5
PERSOALAN YANG HARUS SEGERA DITANGANI
DI LINGKUNGAN MASYARAKAT DKI JAKARTA
Menurut Bapak/Ibu/sdr, secara umum permasalahan apa yang paling penting dan mendesak di lingkungan tempat tinggal Bapak/Ibu/sdr
saat ini yang harus segera ditangani?

BANJIR 16,5
KEMACETAN 15,8
LAPANGAN PEKERJAAN / PENGANGGURAN 11,9
SAMPAH 9,1
KEAMANAN 8,5
SALURAN AIR MAMPET 5,6
SEMBAKO MAHAL 4,1
JALAN RUSAK 3,0
KEBERSIHAN 2,8
NARKOBA 2,6
KEMISKINAN 1,4
PERUMAHAN MURAH 1,4
LAMPU JALAN 1,1
KRIMINALITAS 1,1
POLUSI UDARA 1,0
TIDAK TAHU/TIDAK JAWAB 5,1
LAINNYA 9,0

Persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Jakarta dilingkungan mereka tinggal adalah: Banjir 16,5%,
Kemacetan 15,8%, kurangnya Lapangan pekerjaan dan pengangguran 11,9%, Sampah 9,1%, Keamanan
8,5%, Saluran air mampet 5,6%, Sembako mahal 4,1%, Jalan rusak 3,0%, Kebersihan 2,8% dan Narkoba
2,6%. 6
PILIHAN GUBERNUR & WAKIL GUBERNUR
PILIHAN GUBERNUR ( INDIVIDU )
(PERTANYAAN TERTUTUP : 3 NAMA)
Seandainya pemilihan Gubernur Provinsi DKI Jakarta dilakukan hari ini dan ada tiga nama calon yang akan maju menjadi gubernur. Dari tiga
nama berikut, siapa calon Gubernur yang akan B/I/S pilih ? SEBUTKAN

BASUKI TJAHAYA PURNAMA


(AHOK) 33,6

ANIES RASYID BASWEDAN 19,0

AGUS HARIMURTI YUDHOYONO 18,8

TT/TJ/BM/RHS 28,6

Dalam pertanyaan tertutup dengan menyodorkan 3 nama calon gubernur, seandainya pilkada DKI Jakarta
dilakukan hari ini, nama yang banyak dipilih adalah Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) sebesar 33,6%, disusul
Anies Rasyid Baswedan 19,0% dan Agus Harimurti Yudhoyono 18,8%. Yang tidak tahu/tidak
menjawab/rahasia sebesar 28,6%. 8
PERGERAKAN ELEKTABILITAS
BASUKI TJAHAYA PURNAMA [AHOK]
SECARA INDIVIDU

53,1
Februari
2016
- 19,5 33,6
Oktober
2016

Feb-16 Mar-16 Apr-16 Mei-16 Jun-16 Jul-16 Agu-16 Sep-16 Okt-16

Secara personal, tingkat elektabilitas Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) mengalami penurunan pada bulan
Oktober 2016 jika dibandingkan dengan tingkat elektabilitas pada bulan Februari 2016. Penurunan itu
sebesar 19,5%. Pada bulan Februari 2016, tingkat elektabilitasnya sebesar 53,1%, sementara pada bulan
oktober 2016 tingkat elektabilitasnya sebesar 33,6%.
9
PILIHAN GUBERNUR & WAKIL GUBERNUR
(PERTANYAAN TERTUTUP : 3 PASANGAN)
Seandainya Pemilihan Gubernur Provinsi DKI Jakarta dilakukan hari ini dan ada tiga pasangan calon yang akan maju. Dari 3
pasangan calon berikut, mana yang B/I/S pilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur ?

33,8
27,8

19,6 18,8

BASUKI TJAHAYA AGUS HARIMURTI ANIES RASYID TT/TJ/BM/RHS


PURNAMA (AHOK) - YUDHOYONO - BASWEDAN -
DJAROT SAIFUL SYLVIANA MURNI SANDIAGA
HIDAYAT SALAHUDDIN UNO

Dari 3 pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan maju di Pilkada DKI Jakarta 2017, seandainya
pilkada dilakukan hari ini, pasangan yang akan banyak dipilih adalah Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) – Djarot
Saiful Hidayat sebesar 33,8%, disusul Agus Harimurti Yudhoyono – Sylviana Murni 19,6% dan Anies Rasyid
Baswedan – Sandiaga Salahuddin Uno 18,8%. Yang tidak tahu/tidak menjawab/rahasia 27,8%. 10
PERGERAKAN DUKUNGAN TERHADAP
PASANGAN AHOK - DJAROT

47,1
Februari 33,8
2016
- 13,3
Oktober
2016

Feb-16 Mar-16 Apr-16 Mei-16 Jun-16 Jul-16 Agu-16 Sep-16 Okt-16

Tingkat elektabilitas pasangan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) – Djarot S. Hidayat mengalami penurunan
pada bulan Oktober 2016 jika dibandingkan dengan tingkat elektabilitas pada bulan Februari 2016.
Penurunan itu sebesar 13,3%. Pada bulan Februari 2016, tingkat elektabilitasnya sebesar 47,1%,
sementara pada bulan oktober 2016 tingkat elektabilitasnya sebesar 33,8%.
11
SIMULASI DUA PUTARAN
PILIHAN GUBERNUR & WAKIL GUBERNUR
(SIMULASI DUA PASANGAN CALON DI PUTARAN 2)
ANIES – SANDI vs AHOK – DJAROT
Seandainya pilgub DKI Jakarta berlangsung dua putaran dan ada dua pasangan calon berikut yang akan maju diputaran kedua. Dari dua
pasangan ini, mana yang B/I/S pilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta?

45,1
33,3

21,6

ANIES RASYID BASWEDAN - BASUKI TJAHAYA PURNAMA TIDAK TAHU/ TIDAK JAWAB/
SANDIAGA SALAHUDDIN UNO (AHOK) - DJAROT SAIFUL RAHASIA
HIDAYAT

Seandainya pilgub DKI Jakarta berlangsung dua putaran dan pasangan Anies Rasyid Baswedan – Sandiaga Salahuddin
Uno serta pasangan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) – Djarot Saiful Hidayat yang akan maju diputaran kedua, maka
pasangan yang banyak dipillih adalah Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) – Djarot Saiful Hidayat sebesar 33,3% dan
pasangan Anies Rasyid Baswedan - Sandiaga Salahuddin Uno 21,6% dan tidak tahu/tidak menjawab/rahasia 45,1%. 13
PILIHAN GUBERNUR & WAKIL GUBERNUR
(SIMULASI DUA PASANGAN CALON DI PUTARAN 2)
AGUS – SYLVI vs AHOK – DJAROT
Seandainya pilgub DKI Jakarta berlangsung dua putaran dan ada dua pasangan calon berikut yang akan maju diputaran kedua. Dari dua
pasangan ini, mana yang B/I/S pilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta?

42,4
33,6
24,0

AGUS HARIMURTI YUDHOYONO - BASUKI TJAHAYA PURNAMA TIDAK TAHU/ TIDAK JAWAB/
SYLVIANA MURNI (AHOK) - DJAROT SAIFUL RAHASIA
HIDAYAT

Seandainya pilgub DKI Jakarta berlangsung dua putaran dan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono – Sylviana Murni
serta pasangan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) – Djarot Saiful Hidayat yang akan maju diputaran kedua, maka
pasangan yang banyak dipillih adalah Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) – Djarot Saiful Hidayat sebesar 33,6% dan
pasangan Agus Harimurti Yudhoyono – Sylviana Murni 24,0% dan tidak tahu/tidak menjawab/rahasia 42,4%. 14
PILIHAN GUBERNUR & WAKIL GUBERNUR
(SIMULASI DUA PASANGAN CALON DI PUTARAN 2)
AGUS – SYLVI vs ANIES – SANDI
Seandainya pilgub DKI Jakarta berlangsung dua putaran dan ada dua pasangan calon berikut yang akan maju diputaran kedua. Dari dua
pasangan ini, mana yang B/I/S pilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta?

54,1

24,8
21,1

AGUS HARIMURTI YUDHOYONO ANIES RASYID BASWEDAN - TT/TJ/BM/RHS


- SYLVIANA MURNI SANDIAGA SALAHUDDIN UNO

Seandainya pilgub DKI Jakarta berlangsung dua putaran dan pasangan Anies Rasyid Baswedan – Sandiaga Salahuddin
Uno serta pasangan Agus Harimurti Yudhoyono – Sylviana Murni yang akan maju diputaran kedua, maka pasangan
yang banyak dipillih adalah Anies Rasyid Baswedan – Sandiaga Salahuddin Uno sebesar 24,8% dan Agus Harimurti
Yudhoyono – Sylviana Murni 21,1% dan tidak tahu/tidak menjawab/rahasia 54,1%. 15
DISTRIBUSI SUARA PUTARAN PERTAMA
KE PUTARAN KEDUA
ANIES – SANDI vs AHOK – DJAROT

PUTARAN KEDUA
BASE
PASANGAN KANDIDAT TT/TJ/BM/
LINE ANIES - SANDI AHOK - DJAROT
RHS
AGUS HARIMURTI YUDHOYONO –
SYLVIANA MURNI
19,6 22,3 4,5 73,2

ANIES RASYID BASWEDAN –


SANDIAGA SALAHUDDIN UNO
18,8 88,7 1,3 10,0
PUTARAN PERTAMA

BASUKI TJAHAYA PURNAMA (AHOK) –


DJAROT SAIFUL HIDAYAT
33,8 0,4 94,4 5,2

TIDAK AKAN MEMILIH 0,1 0,0 0,0 100,0

RAHASIA 2,3 11,1 0,0 88,9

BELUM MEMUTUSKAN 22,6 1,1 0,6 98,3

TIDAK TAHU/TIDAK JAWAB 2,9 0,0 4,3 95,7

Jika pasangan Anies – Sandi dan Ahok – Djarot yang akan masuk di putaran kedua, maka suara pasangan
Agus – Sylviana akan terdistribusi kepasangan Anies – Sandi sebesar 22,3% dan ke pasangan Ahok – Djarot
4,5%. Sementara suara pasangan Anies – Sandi yang tetap loyal sebesar 88,7% sedangkan suara pasangan
Ahok – Djarot yang tetap loyal sebesar 94,4%.
16
DISTRIBUSI SUARA PUTARAN PERTAMA
KE PUTARAN KEDUA
AGUS – SYLVI vs AHOK – DJAROT

PUTARAN KEDUA
BASE
PASANGAN KANDIDAT TT/TJ/BM/
LINE AGUS - SYLVI AHOK - DJAROT
RHS
AGUS HARIMURTI YUDHOYONO –
SYLVIANA MURNI
19,6 89,8 0,6 9,6

ANIES RASYID BASWEDAN –


SANDIAGA SALAHUDDIN UNO
18,8 33,3 5,3 61,4
PUTARAN PERTAMA

BASUKI TJAHAYA PURNAMA (AHOK) –


DJAROT SAIFUL HIDAYAT
33,8 0,0 94,8 5,2

TIDAK AKAN MEMILIH 0,1 0,0 0,0 100,0

RAHASIA 2,3 5,6 5,6 88,8

BELUM MEMUTUSKAN 22,6 0,0 1,1 98,9

TIDAK TAHU/TIDAK JAWAB 2,9 0,0 4,3 95,7

Jika pasangan Agus – Sylviana dan Ahok – Djarot yang akan masuk di putaran kedua, maka suara pasangan
Anies – Sandi akan terdistribusi kepasangan Agus – Sylviana sebesar 33,3% dan ke pasangan Ahok – Djarot
5,3%. Sementara suara pasangan Agus – Sylviana yang tetap loyal sebesar 89,8%, sedangkan suara
pasangan Ahok – Djarot yang tetap loyal sebesar 94,8%.
17
DISTRIBUSI SUARA PUTARAN PERTAMA
KE PUTARAN KEDUA
ANIES – SANDI vs AGUS – SYLVI

PUTARAN KEDUA
BASE
PASANGAN KANDIDAT TT/TJ/BM/
LINE AGUS - SYLVI ANIES - SANDI
RHS
AGUS HARIMURTI YUDHOYONO –
SYLVIANA MURNI
19,6 89,2 0,6 10,2

ANIES RASYID BASWEDAN –


SANDIAGA SALAHUDDIN UNO
18,8 0,0 89,3 10,7
PUTARAN PERTAMA

BASUKI TJAHAYA PURNAMA (AHOK) –


DJAROT SAIFUL HIDAYAT
33,8 10,0 21,9 68,1

TIDAK AKAN MEMILIH 0,1 0,0 0,0 100,0

RAHASIA 2,3 5,6 5,6 88,8

BELUM MEMUTUSKAN 22,6 0,0 1,7 98,3

TIDAK TAHU/TIDAK JAWAB 2,9 4,3 0,0 95,7

Jika pasangan Anies – Sandi dan Agus – Sylviana yang akan masuk di putaran kedua, maka suara pasangan
Ahok – Djarot akan terdistribusi kepasangan Agus – Sylviana sebesar 10,0% dan ke pasangan Anies – Sandi
21,9%. Sementara suara pasangan Agus – Sylviana yang tetap loyal sebesar 89,2%, sedangkan suara
pasangan Anies – Sandi yang tetap loyal sebesar 89,3%.
18
KEMANTAPAN DAN ALASAN MEMILIH
GUBERNUR & WAKIL GUBERNUR
KEMANTAPAN PEMILIH
CALON GUBERNUR & WAKIL GUBERNUR
Seberapa yakin B/I/S tidak akan mengubah pilihan hingga saat pemilihan Gubernur Provinsi DKI Jakarta nanti? Apakah sangat yakin tidak
akan mengubah pilihan, yakin tidak akan mengubah pilihan, ragu-ragu, atau masih ada kemungkinan mengubah pilihan?

MUNGKIN
BASE SANGAT RAGU- TT/TJ/BM/
KANDIDAT YAKIN UBAH
LINE YAKIN RAGU RHS
PILIHAN

AGUS HARIMURTI YUDHOYONO - SYLVIANA


MURNI
19,6 24,8 66,9 0,0 7,6 0,7

ANIES RASYID BASWEDAN - SANDIAGA


SALAHUDDIN UNO
18,8 17,3 77,3 1,3 4,1 0,0
BASUKI TJAHAYA PURNAMA (AHOK) -
DJAROT SAIFUL HIDAYAT
33,8 27,0 69,6 1,9 1,1 0,4

Dari 19,6% suara pasangan Agus – Sylviana, yang sudah sangat yakin tidak mengubah pilihan
sebesar 24,8%. Sementara dari 18,8% suara Anies – Sandi yang sudah sangat yakin tidak
mengubah pilihan sebesar 17,3%. Sedangkan dari 33,8% suara Ahok – Djarot yang sudah sangat
yakin tidak mengubah pilihan sebesar 27,0%. Namun ketika jumlah yang sangat yakin dan yakin
digabungkan, maka keyakinan pemilih pasangan Agus H. Yudhoyono-Sylviana Murni sebesar
91,7%, Anies Rasyid Baswedan - Sandiaga Salahuddin Uno sebesar 94,6%, dan Basuki Tjahaya
Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat sebesar 96,6%.

20
ALASAN MEMILIH
GUBERNUR & WAKIL GUBERNUR
Jelaskan alasan UTAMA B/I/S memilih pasangan tersebut di atas sebagai Gubernur Provinsi DKI Jakarta ? SEBUTKAN

KINERJANYA BAGUS 21,8


PINTAR/INTELEKTUAL 9,2
ORANGNYA TEGAS 8,7
DEKAT DENGAN RAKYAT 6,8
BERWIBAWA 4,5
COCOK JADI PEMIMPIN 3,6
BERANI 3,6
MELANJUTKAN PROGRAM YANG ADA 3,3
TIDAK KORUPSI 3,1
ORANGNYA SANTUN 2,8
BERAGAMA ISLAM 2,8
BERPENGALAMAN 2,1
INGIN TOKOH MUDA 2,1
JUJUR 1,9
INGIN PERUBAHAN YANG LEBIH BAIK 1,6
INGIN MENCOBA PEMIMPIN BARU 1,2
PEKERJA KERAS 1,2
PROGRAM, VISI DAN MISINYA BAGUS 1,0
LAINNYA 9,2
TIDAK TAHU/TIDAK JAWAB 9,5

Alasan utama masyarakat dalam memilih calon Gubernur adalah Kinerjanya bagus 21,8%,
Pintar/Intelektual 9,2%, Orangnya Tegas 8,7%, Dekat dengan rakyat 6,8%, dan Berwibawa 4,5%.
21
TINGKAT PENGENALAN & KESUKAAN
KANDIDAT GUBERNUR
TINGKAT PENGENALAN DAN KESUKAAN
KANDIDAT GUBERNUR & WAKIL GUBERNUR

APAKAH B/I/S MENGENAL ATAU


APAKAH B/I/S SUKA ATAU TIDAK
PERNAH MENDENGAR ATAU PERNAH
DENGAN NAMA/CALON TERSEBUT?
MEMBACA NAMANYA?
NAMA KANDIDAT
YA TIDAK TT/TJ YA TIDAK TT/TJ

AGUS HARIMURTI YUDHOYONO 89,5 8,4 2,1 83,1 3,8 13,1

ANIES RASYID BASWEDAN 82,3 15,1 2,6 75,5 9,0 15,5

BASUKI TJAHAYA PURNAMA (AHOK) 99,5 0,4 0,1 80,5 12,7 6,8

DJAROT SAIFUL HIDAYAT 89,1 7,9 3,0 78,1 10,4 11,5

SANDIAGA SALAHUDDIN UNO 81,9 15,1 3,0 76,5 8,5 15,0

SYLVIANA MURNI 63,8 32,8 3,4 72,0 7,4 20,6


Tingkat pengenalan Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 89,5%. Dari yang kenal Agus Harimurti Yudhoyono,
sebesar 83,1% mengaku suka dengan Agus. Tingkat pengenalan Anies Rasyid Baswedan sebesar 82,3%. Dari
yang kenal Anies Rasyid Baswedan, sebesar 75,5% mengaku suka dengan Anies. Tingkat pengenalan Basuki
Tjahaya Purnama (Ahok) sebesar 99,5%. Dari yang kenal Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), sebesar 80,5%
mengaku suka dengan Ahok. Tingkat pengenalan Djarot Saiful Hidayat sebesar 89,1%. Dari yang kenal Djarot
Saiful Hidayat, sebesar 78,1% mengaku suka dengan Djarot. Tingkat pengenalan Sandiaga Salahuddin Uno
sebesar 81,9%. Dari yang kenal Sandiaga Salahuddin Uno, sebesar 76,5% mengaku suka dengan Sandi. Tingkat
pengenalan Sylviana Murni sebesar 63,8%. Dari yang kenal Sylviana Murni , sebesar 72,0% mengaku suka
dengan Sylviana. 23
DEMOGRAFI DUKUNGAN
GUBERNUR & WAKIL GUBERNUR
DEMOGRAFI DUKUNGAN
CALON GUBERNUR & WAKIL GUBERNUR
DKI JAKARTA [1]

BASUKI
AGUS ANIES RASYID TJAHAYA
HARIMURTI BASWEDAN - PURNAMA
BASE TT/TJ/RH
KATEGORI YUDHOYONO - SANDIAGA (AHOK) -
LINE S
SYLVIANA SALAHUDDIN DJAROT
MURNI UNO SAIFUL
HIDAYAT
JENIS KELAMIN
LAKI-LAKI 50 16,5 19,8 35,3 28,4
PEREMPUAN 50 22,8 17,8 32,3 27,1
PENDIDIKAN
BELUM/TAMAT SD 7,8 27,4 11,3 25,8 35,5
TAMAT SMP 14,8 17,8 16,1 34,7 31,4
TAMAT SMA 64,4 19,6 20,2 32,0 28,2
PERGURUAN TINGGI (MASIH KULIAH,
TAMAT D1-D4/S1,S2,S3)
13,1 17,1 19 45,7 18,2
USIA
22 TAHUN ATAU DI BAWAH 22 TAHUN 4,1 24,2 15,2 42,4 18,2
23-29 TAHUN 10,4 19,3 21,6 38,6 20,5
30-39 TAHUN 46,0 20,4 21,2 33,2 25,2
40-49 TAHUN 26,1 22 16,7 34 27,3
50 TAHUN ATAU DI ATASNYA 13,4 11,2 13,1 29 46,7

25
DEMOGRAFI DUKUNGAN
CALON GUBERNUR & WAKIL GUBERNUR
DKI JAKARTA [2]

BASUKI
AGUS ANIES RASYID TJAHAYA
HARIMURTI BASWEDAN - PURNAMA
BASE TT/TJ/RH
KATEGORI YUDHOYONO - SANDIAGA (AHOK) -
LINE S
SYLVIANA SALAHUDDIN DJAROT
MURNI UNO SAIFUL
HIDAYAT
PENDAPATAN
< Rp 800.000 0,8 16,7 0,0 0,0 83,3
Rp 800.001 - Rp 1.750.000 0,6 40,0 0,0 20,0 40,0
Rp 1.750.001 - Rp 3.000.000 32,5 20,8 16,2 28,8 34,2
> Rp 3.000.000 66,1 18,9 20,4 36,7 24,0
PENGELUARAN
< Rp 800.000 0,6 20 0 0 80
Rp 800.001 - Rp 1.750.000 2,3 33,4 22,2 11,1 33,3
Rp 1.750.001 - Rp 3.000.000 52,9 21,3 20,1 30,7 27,9
> Rp 3.000.000 44,3 16,9 17,2 39,1 26,8
AGAMA
ISLAM 95,0 20,5 19,3 31,4 28,8
KATHOLIK 1,6 0,0 15,4 84,6 0,0
KRISTEN PROTESTAN 2,9 0,0 4,3 73,9 21,8
HINDU 0,3 50,0 0,0 50,0 0,0
BUDHA 0,3 0,0 0,0 100,0 0,0

26
DEMOGRAFI DUKUNGAN
CALON GUBERNUR & WAKIL GUBERNUR
DKI JAKARTA [3]

BASUKI
AGUS ANIES RASYID TJAHAYA
HARIMURTI BASWEDAN - PURNAMA
BASE TT/TJ/
KATEGORI YUDHOYONO - SANDIAGA (AHOK) -
LINE RHS
SYLVIANA SALAHUDDIN DJAROT
MURNI UNO SAIFUL
HIDAYAT

KABUPATEN / KOTA
KEPULAUAN SERIBU 1,3 60,0 30,0 10,0 0,0
JAKARTA SELATAN 21,3 21,2 17,1 33,5 28,2
JAKARTA TIMUR 27,5 16,8 12,7 27,7 42,8
JAKARTA PUSAT 8,8 11,4 28,6 42,9 17,1
JAKARTA BARAT 23,8 20,0 23,2 36,8 20,0
JAKARTA UTARA 17,5 22,9 18,6 36,4 22,1
SUKU BANGSA
JAWA 44,8 16,8 19,8 32,4 31,0
BETAWI 34,8 21,9 19,4 28,4 30,3
SUNDA 14,1 27,4 16,8 33,6 22,2
CINA, TIONGHOA 2,1 0,0 5,9 94,1 0,0
BATAK, TAPANULI 1,6 0,0 7,7 76,9 15,4

27
DEMOGRAFI DUKUNGAN
GUBERNUR & WAKIL GUBERNUR
BERDASARKAN SUKU BANGSA
[ SIMULASI PUTARAN KEDUA ]
DISTRIBUS DEMOGRAFI DUKUNGAN
BERDASARKAN SUKU BANGSA
[ SIMULASI 2 PUTARAN]
BASE AGUS – ANIES – AHOK - TT/TJ/
KATEGORI
LINE SYLVI SANDI DJAROT RHS
PUTARAN PERTAMA
SUKU BANGSA
JAWA 44,8 16,8 19,8 32,4 31,0
BETAWI 34,8 21,9 19,4 28,4 30,3
SUNDA 14,1 27,4 16,8 33,6 22,2
CINA, TIONGHOA 2,1 0,0 5,9 94,1 0,0
BATAK, TAPANULI 1,6 0,0 7,7 76,9 15,4
PUTARAN KEDUA [ SIMULASI 1 ]
JAWA 44,8 21,2 33,2 45,6
BETAWI 34,8 21,2 28,8 50,0
SUNDA 14,1 26,5 27,4 46,1
CINA, TIONGHOA 2,1 5,9 94,1 0,0
BATAK, TAPANULI 1,6 7,7 76,9 15,4
PUTARAN KEDUA [SIMULASI 2 ]
JAWA 44,8 22,6 33,5 43,9
BETAWI 34,8 24,8 29,1 46,1
SUNDA 14,1 31,9 27,4 40,7
CINA, TIONGHOA 2,1 0,0 94,1 5,9
BATAK, TAPANULI 1,6 0,0 84,6 15,4
PUTARAN KEDUA [ SIMULASI 3 ]
JAWA 44,8 18,2 27,4 54,4
BETAWI 34,8 23,0 21,2 55,8
SUNDA 14,1 25,7 21,2 53,1
CINA, TIONGHOA 2,1 11,8 47,1 41,1
BATAK, TAPANULI 1,6 15,4 23,1 61,5 29
PEMILIH MUSLIM DKI JAKARTA
BERSEDIA ATAU TIDAK BERSEDIA DIPIMPIN
GUBERNUR NON - MUSLIM
BERSEDIA ATAU TIDAK BERSEDIA
PEMILIH MUSLIM DIPIMPIN GUBERNUR NON-MUSLIM

Tadi B/I/S menyatakan beragama Islam. Apakah B/I/S bersedia apabila dipimpin oleh orang yang beragama selain Islam?

41,4
34,5

24,1

BERSEDIA TIDAK BERSEDIA TT/TJ/RHS

Dari pemilih yang beragama Islam, sebanyak 41,4% bersedia dipimpin oleh Gubernur
non Muslim. Sementara 24,1% tidak bersedia dipimpin oleh Gubernur non Muslim.
Sisanya 34,5% tidak tahu/tidak jawab/rahasia. 31
ALASAN PEMILIH MUSLIM BERSEDIA
DIPIMPIN GUBERNUR NON-MUSLIM

Apakah alasan UTAMA B/I/S BERSEDIA dipimpin oleh orang yang beragama selain Islam? SEBUTKAN

KINERJANYA BAGUS 24,8


ORANGNYA JUJUR 23,3
BERSIH DARI KORUPSI 8,5
MEMILIH PEMIMPIN DAERAH BUKAN AGAMA 7,6
MAMPU MENJALAKAN TUGASNYA 3,9
DAPAT MENYELESAIKAN MASALAH 2,7
ORANGNYA TEGAS 2,4
SEIMAN 2,1
BISA MEMPERBAIKI JAKARTA DENGAN BAIK 2,1
KARENA TIDAK KENAL RAS DAN GOLONGAN 1,8
BEKERJA UNTUK RAKYAT 1,8
PROGRAM, VISI DAN MISINYA LEBIH PENTING 1,5
AGAMA DAN KEKUASAAN HARUS DIPISAHKAN 1,5
TIDAK MEMBEDA-BEDAKAN AGAMA LAIN 1,5
LAINNYA 14.5

Alasan pemilih Muslim bersedia dipimpin oleh Gubernur non Muslim karena
kinerjanya bagus 24,8%, orangnya jujur 23,3% bersih dari korupsi 8,5%, memilih
pemimpin daerah bukan agama 7,6% dan mampu menjalankan tugasnya 3,9%. 32
ALASAN PEMILIH MUSLIM TIDAK BERSEDIA
DIPIMPIN GUBERNUR NON-MUSLIM

Apakah alasan UTAMA B/I/S TIDAK BERSEDIA dipimpin oleh orang yang beragama selain Islam? SEBUTKAN

PEMIMPIN UMAT ISLAM HARUS ISLAM 21,2


BERTENTANGAN DENGAN ATURAN AGAMA 16,6
BEDA KEYAKINAN DENGAN AQIDAH 11,9
DILARANG AGAMA DIPMPIN OLEH AGAMA LAIN 9,8
KARENA SEORANG PEMIMPIN ADALAH IMAM 8,3
BERTENTANGAN DENGAN ALQURAN 6,2
MAYORAITAS DI LINDUNGIN AGAMA ISLAM 5,7
MASIH BANYAK ORANG ISLAM YANG BISA MEMIMPIN 3,1
MASIH BANYAK PEMIMPIN ISLAM YANG PINTAR 3,1
TIDAK DIANJURKAN OLEH ULAMA 3,1
BUKAN MUHRIMNYA 2,1
TIDAK SEJALAN 1,6
BEDA VISI DAN MISI 1,6
AGAMA LEBIH PENTING 1,6
LAINNYA 1.2
TIDAK TAHU/TIDAK JAWAB 3

Alasan pemilih Muslim tidak bersedia dipimpin Gubernur non Muslim karena pemimpin umat Islam
harus Islam 21,2%, bertentangan dengan aturan agama 16,6%, beda keyakinan dengan aqidah
11,9%, dilarang agama pemimpin oleh agama lain 9,8% dan karena seorang pemimpin adalah
imam 8,3%. 33
DISTRIBUSI PILIHAN CALON BERDASARKAN
PEMILIH YANG BERSEDIA ATAU TIDAK BERSEDIA
DIPIMPIN PEMIMPIN NON-MUSLIM
[3 PASANG CALON & SIMULASI PUTARAN KE DUA]

BASE AGUS – ANIES – TT/TJ/


KATEGORI AHOK - DJAROT
LINE SYLVI SANDI RHS

PUTARAN PERTAMA

SUKU BANGSA
PEMILIH MULSIM BERSEDIA
DIPIMPIN NON MUSLIM
41,4 7,3 6,9 60,7 25,1
PEMILIH MUSLIM TIDAK BERSEDIA
DIPIMPIN NON MUSLIM
24,1 41,5 43,0 2,5 13,0
TIDAK TAHU/TIDAK JAWAB 34,5 19,2 15,9 23,2 41,7
PUTARAN KEDUA [ SIMULASI 1 ]
PEMILIH MULSIM BERSEDIA
DIPIMPIN NON MUSLIM
41,4 7,9 58,3 33,8
PEMILIH MUSLIM TIDAK BERSEDIA
DIPIMPIN NON MUSLIM
24,1 48,7 3,6 47,7
TIDAK TAHU/TIDAK JAWAB 34,5 19,2 23,9 56,9
PUTARAN KEDUA [SIMULASI 2 ]
PEMILIH MULSIM BERSEDIA
DIPIMPIN NON MUSLIM
41,4 7,9 58,3 33,8
PEMILIH MUSLIM TIDAK BERSEDIA
DIPIMPIN NON MUSLIM
24,1 56,5 2,6 40,9
TIDAK TAHU/TIDAK JAWAB 34,5 20,7 25,7 53,6
PUTARAN KEDUA [ SIMULASI 3 ]
PEMILIH MULSIM BERSEDIA
DIPIMPIN NON MUSLIM
41,4 12,4 18,1 69,5
PEMILIH MUSLIM TIDAK BERSEDIA
DIPIMPIN NON MUSLIM
24,1 40,4 39,4 20,2
TIDAK TAHU/TIDAK JAWAB 34,5 18,1 22,5 59,4 34
PILKADA GUBERNUR RASA PILPRES?
MENGINGINKAN ATAU TIDAK MENGINGINKAN
PASANGAN YANG DIDUKUNG PADA PILKADA DKI JAKARTA
MAJU DI PILPRES 2019
Tadi B/I/S menyatakan akan mendukung salah satu pasangan calon pada pilkada DKI Jakarta TAHUN 2017. Apakah B/I/S juga
menginginkan mereka untuk maju menjadi calon Presiden pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang?

53.2

22,4 24,4

MENGINGINKAN TIDAK TT/TJ/RHS


MENGINGINKAN

Dari yang telah mendukung pasangan calon, Sebanyak 22,4% menyatakan keinginan
pasangan yang ia pilih maju pada Pilpres 2019, sementara 24,4% tidak mengingikan.
Sisanya, 53,2% tidak tahu/tidak jawab/rahasia. 36
DISTRIBUSI PEMILIH YANG MENGINGINKAN ATAU TIDAK MENGINGINKAN
PASANGAN YANG DIDUKUNG PADA PILKADA DKI JAKARTA MAJU DI PILPRES 2019
BERDASARKAN PILIHAN TERHADAP TIGA KANDIDAT

TIDAK
BASE TAHU/TIDAK
KATEGOTI LINE
AGUS - SYLVI ANIES - SANDI AHOK - DJAROT
JAWAB/
RAHASIA

MENGINGINKAN MAJU DI PILPRES 2019 22,4 27,4 22,3 36,9 13,4

TIDAK MENGINGINKAN MAJU DI PILPRES 2019 24,4 19,0 20,5 51,8 8,7

Dari yang menginginkan pasangan kandidat yang didukung pada pilkada DKI Jakarta
untuk maju ke pilpres 2019 (22,4%), 27,4% merupakan pemilih Agus-Sylvi, 22,3%
pemilih Anies-Sandi, dan 36,9% pemilih Ahok-Djarot.

37
PERTIMBANGAN MEMILIH
GUBERNUR & WAKIL GUBERNUR
PERTIMBANGAN MEMILIH CALON GUBERNUR
SECARA UMUM
Diantara berbagai aspek berikut ini, manakah yang akan B/I/S pakai sebagai pertimbangan dalam memilih CALON GUBERNUR DKI
Jakarta mendatang ?

51,5
40,8

5,8
0,3 1.6
Kepribadian Cagub Kemampuan Cagub Memiliki kesamaan latar Pemberian uang atau Tidak Tahu/ Tidak Jawab
(misalnya jujur, pintar, dalam menyelesaikan belakang dengan Cagub hadiah atau pemberian
tegas, berwibawa, dekat permasalahan yang ada (misanya agama, suku, dalam bentuk lain
dengan rakyat, taat di Provinsi DKI Jakarta asal daerah, almamater
beragama, dan lain saat ini. dll)
sebagainya)

Pertimbangan terbesar masyarakat dalam memilih Gubernur DKI Jakarta adalah karena melihat
kepribadian Calon Gubernur, yakni sebesar 51,5%. Disusul karena kemampuan cagub
menyelesaiakn persoalan yang ada di DKI Jakarta, 40,8%, memiliki kesamaan latar belakang
dengan calon gubernur, 5,8% dan pemberian uang atau hadiah lainnya, 0,3%. 39
KEPUASAN TERHADAP INCUMBENT
KEPUASAN TERHADAP KINERJA
BTP (AHOK)-DJAROT S. HIDAYAT
[SECARA UMUM]
Secara umum, apakah sejauh ini Bapak/Ibu/Sdr sangat puas, puas, tidak puas, atau sangat tidak puas dengan kerja BASUKI
TJAHAJA PURNAMA (AHOK)-DJAROT SAIFUL HIDAYAT sebagai Gubernur di Provinsi DKI Jakarta?

65,5

28,4

6,1

PUAS TIDAK PUAS TIDAK TAHU/TIDAK


JAWAB

Mayoritas masyarakat DKI Jakarta mengaku puas dengan kinerja pasangan Ahok –
Djarot sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, yakni 65,5%. Yang tidak puas sebesar
28,4%.
41
PERSEPSI KEBERHASILAN KINERJA
BTP (AHOK)-DJAROT S. HIDAYAT
[PERTANYAAN TERBUKA]
Menurut Bapak/Ibu/Sdr, sejauh ini apa KEBERHASILAN Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Dan Djarot Syaiful Hidayat selama menjabat
sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta ? SEBUTKAN

PEMBERIAN KJP 12,8


PENDIDIKAN GRATIS 8,4
MEMBANGUN TAMAN HIJAU 6,6
ADANYA JAMINAN KESEHATAN 4,8
PENERTIBAN KAWASAN PROSTITUSI 4,5
PELAYANAN LEBIH CEPAT (BIROKRASI TIDAK BERTELE TELE) 4,4
KEBERSIHAN LINGKUNGAN/JAKARTA BERSIH 4,2
DAPAT MENANGANI MASALAH KORUPSI 3,6
PEMBANGUNAN DAN PERBAIKAN JALAN 3,1
KESEHATAN GRATIS 3
SUKSESNYA NORMALISASI SUNGAI 3
MEMBANGUN RUSUN 2,8
MEMBERANTAS PRAKTEK KORUPSI DI PEMDA 2,5
PENANGGULAN BANJIR 2,2
MEMBUAT RAKYAT DKI LEBIH DISIPLIN 2,1
MEMINDAHKAN WARGA TEPIAN SUNGAI 1,9
MENANGANI MASALAH SAMPAH 1,9
KALI JADI BERSIH 1,8
MEMBUAT PASUKAN ORANYE 1,8
LAINNYA 16,6
TIDAK TAHU/TIDAK JAWAB 8

Keberhasilan kinerja pasangan Ahok – Djarot dalam memimpin DKI Jakarta, adalah pemberian KJP
12,8%, pendidikan gratis 8,4%, membangun taman hijau 6,6%, adanya jaminan kesehatan 4,8%
dan penertiban kawasan prostitusi 4,5%. 42
PERSEPSI KEGAGALAN KINERJA
BTP (AHOK)-DJAROT S. HIDAYAT
[PERTANYAAN TERBUKA]
Menurut Bapak/Ibu/Sdr, sejauh ini apa KEGAGALAN Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Dan Djarot Syaiful Hidayat selama menjabat sebagai
Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta ?

TIDAK BISA MENGURANGI KEMACETAN 28,2


MASIH BANYAK PENGANGGURAN 19
GAGAL MEMBUAT JAKARTA TIDAK KEBANJIRAN 10,4
TIDAK BISA MENURUNKAN HARGA SEMBAKO 4,2
MASIH BANYAK KEMISKINAN 3,9
KURANG DALAM MEMBERANTAS KORUPSI 2,2
BANYAK MENGGUSUR RUMAH ORANG MISKIN 2,1
TIDAK BERHASIL MERANGKUL MASYARKAT RENDAH 1
LAINNYA 8,4
TIDAK TAHU/TIDAK JAWAB 20.6

Kegagalan kinerja Ahok – Djarot dalam memimpin DKI Jakarta adalah tidak bisa
mengurangi kemacetan 28,2%, masih banyak pengagguran 19% dan gagal membuat
Jakarta tidak kebanjiran 10,4%. 43
PROGRAM KERJA BTP (AHOK)-DJAROT S. HIDAYAT
YANG PALING DISUKAI
[PERTANYAAN TERBUKA]
Selama memimpin Provinsi DKI Jakarta, menurut Bapak/Ibu/Sdr, apa program kerja dari BASUKI TJAHAJA PURNAMA
(AHOK) dan DJAROT SYAIFUL HIDAYAT yang Bapak/Ibu/Sdr PALING SUKAI ?

PEMBERIAN KJP 29,1


ADANYA PENDIDIKAN GRATIS 7,1
ADANYA KESEHATAN GRATIS 7
PROGRAM KALI BERSIH 5,8
PEMBANGUNAN DAN PERBAIKAN JALAN 3,9
PEMBERIAN KJS 3,9
JAKARTA TERLIHAT BERSIH DAN RAPIH 3,8
PEMBUATAN TAMAN KOTA 3
TRANSPARANSI DALAM BEKERJA 2,4
PENATAAN TATA KOTA 2,1
PEMBERIAN BPJS 2,1
PENGOLAHAN SAMPAH MANDIRI 1,9
MEMBERANTAS KORUPSI 1,9
PELAYANAN MASYARAKAT LEBIH CEPAT 1,5
PEMBANGUNAN RUSUN 1,4
PPSU 1,2
PEMBANGUNAN DAN PERBAIKAN SALURAN AIR 1
LAINNYA 8,4
TIDAK TAHU/TIDAK JAWAB 12.5

Program kerja Ahok – Djarot yang paling disukai adalah pemberian KJP 29,1%,
adanya pendidikan gratis 7,1%, adanya kesehatan gratis 7% dan program kali bersih
5,8% 44
PROGRAM KERJA BTP (AHOK)-DJAROT S. HIDAYAT
YANG PALING TIDAK DISUKAI
[PERTANYAAN TERBUKA]
Selama memimpin Provinsi DKI Jakarta, menurut Bapak/Ibu/Sdr, apa program kerja dari BASUKI TJAHAJA PURNAMA
(AHOK) dan DJAROT SYAIFUL HIDAYAT yang Bapak/Ibu/Sdr PALING TIDAK SUKAI ?

ADANYA PENGGUSURAN 24,1

REKLAMASI 3,1

KEMACETAN 2,9

MASIH BANYAK KORUPSI 2,8

SULIT LAPANGAN PEKERJAAN 2,4

HARGA KEBUTUHAN POKOK MAHAL 1,4

PENANGANAN BANJIR LAMA 1,1

LAINNYA 3,8

TIDAK TAHU/TIDAK JAWAB 58.4

Program kerja Ahok – Djarot yang paling tidak disukai adalah adanya penggusuran
24,1%, reklamasi 3,1%, kemacetan 2,9% dan korupsi 2,8%.
45
RINGKASAN
RINGKASAN [1]

• Dalam pertanyaan tertutup dengan menyodorkan 3 nama calon gubernur,


seandainya pilkada DKI Jakarta dilakukan hari ini, nama yang banyak dipilih
adalah Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) sebesar 33,6%, disusul Anies Rasyid
Baswedan 19,0% dan Agus Harimurti Yudhoyono 18,8%. Yang tidak tahu/tidak
menjawab/rahasia sebesar 28,6%.

• Secara personal, tingkat elektabilitas Basuki Tjahaya Purnama (Ahok)


mengalami penurunan pada bulan Oktober 2016 jika dibandingkan dengan
tingkat elektabilitas pada bulan Februari 2016. Penurunan itu sebesar 19,5%.
Pada bulan Februari 2016, tingkat elektabilitasnya sebesar 53,1%, sementara
pada bulan oktober 2016 tingkat elektabilitasnya sebesar 33,6%.

• Dari 3 pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan maju di Pilkada
DKI Jakarta 2017, seandainya pilkada dilakukan hari ini, pasangan yang akan
banyak dipilih adalah Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) – Djarot Saiful Hidayat
sebesar 33,8%, disusul Agus Harimurti Yudhoyono – Sylviana Murni 19,6% dan
Anies Rasyid Baswedan – Sandiaga Salahuddin Uno 18,8%. Yang tidak
tahu/tidak menjawab/rahasia 27,9%.

• Tingkat elektabilitas pasangan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) – Djarot S.


Hidayat mengalami penurunan pada bulan Oktober 2016 jika dibandingkan
dengan tingkat elektabilitas pada bulan Februari 2016. Penurunan itu sebesar
13,3%. Pada bulan Februari 2016, tingkat elektabilitasnya sebesar 47,1%,
sementara pada bulan oktober 2016 tingkat elektabilitasnya sebesar 33,8%.
47
RINGKASAN [2]

• Seandainya pilgub DKI Jakarta berlangsung dua putaran dan pasangan Anies
Rasyid Baswedan – Sandiaga Salahuddin Uno serta pasangan Basuki Tjahaya
Purnama (Ahok) – Djarot Saiful Hidayat yang akan maju diputaran kedua, maka
pasangan yang banyak dipillih adalah Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) – Djarot
Saiful Hidayat sebesar 33,3% dan pasangan Anies Rasyid Baswedan Sandiaga
Salahuddin Uno 21,6% dan tidak tahu/tidak menjawab/rahasia 45,1%.

• Seandainya pilgub DKI Jakarta berlangsung dua putaran dan pasangan Agus
Harimurti Yudhoyono – Sylviana Murni serta pasangan Basuki Tjahaya Purnama
(Ahok) – Djarot Saiful Hidayat yang akan maju diputaran kedua, maka pasangan
yang banyak dipillih adalah Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) – Djarot Saiful
Hidayat sebesar 33,6% dan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono – Sylviana
Murni 24,0% dan tidak tahu/tidak menjawab/rahasia 42,4%.

• Seandainya pilgub DKI Jakarta berlangsung dua putaran dan pasangan Anies
Rasyid Baswedan – Sandiaga Salahuddin Uno serta pasangan Agus Harimurti
Yudhoyono – Sylviana Murni yang akan maju diputaran kedua, maka pasangan
yang banyak dipillih adalah Anies Rasyid Baswedan – Sandiaga Salahuddin Uno
sebesar 24,8% dan Agus Harimurti Yudhoyono – Sylviana Murni 21,1% dan tidak
tahu/tidak menjawab/rahasia 54,1%.

48
RINGKASAN [3]

• Jika pasangan Anies – Sandi dan Ahok – Djarot yang akan masuk di putaran kedua,
maka suara pasangan Agus – Sylviana akan terdistribusi kepasangan Anies – Sandi
sebesar 22,3% dan ke pasangan Ahok – Djarot 4,5%. Sementara suara pasangan Anies
– Sandi yang tetap loyal sebesar 88,7% sedangkan suara pasangan Ahok – Djarot yang
tetap loyal sebesar 94,4%.

• Jika pasangan Agus – Sylviana dan Ahok – Djarot yang akan masuk di putaran kedua,
maka suara pasangan Anies – Sandi akan terdistribusi kepasangan Agus – Sylviana
sebesar 33,3% dan ke pasangan Ahok – Djarot 5,3%. Sementara suara pasangan Agus
– Sylviana yang tetap loyal sebesar 89,8%, sedangkan suara pasangan Ahok – Djarot
yang tetap loyal sebesar 94,8%.

• Jika pasangan Anies – Sandi dan Agus – Sylviana yang akan masuk di putaran kedua,
maka suara pasangan Ahok – Djarot akan terdistribusi kepasangan Agus – Sylviana
sebesar 10,0% dan ke pasangan Anies – Sandi 21,9%. Sementara suara pasangan
Agus – Sylviana yang tetap loyal sebesar 89,2%, sedangkan suara pasangan Anies –
Sandi yang tetap loyal sebesar 89,3%.

• Dari 19,6% suara pasangan Agus – Sylviana, yang sudah sangat yakin tidak mengubah
pilihan sebesar 24,8%. Sementara dari 18,8% suara Anies – Sandi yang sudah sangat
yakin tidak mengubah pilihan sebesar 17,3%. Sedangkan dari 33,8% suara Ahok –
Djarot yang sudah sangat yakin tidak mengubah pilihan sebesar 27,0%. Namun ketika
jumlah yang sangat yakin dan yakin digabungkan, maka keyakinan pemilih pasangan
Agus H. Yudhoyono-Sylviana Murni sebesar 91,7%, Anies Rasyid Baswedan - Sandiaga
Salahuddin Uno sebesar 94,6%, dan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) - Djarot Saiful
Hidayat sebesar 96,6%.
49
RINGKASAN [4]

• Tingkat pengenalan Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 89,5%. Dari yang


kenal Agus Harimurti Yudhoyono, sebesar 83,1% mengaku suka dengan
Agus.

• Tingkat pengenalan Anies Rasyid Baswedan sebesar 82,3%. Dari yang


kenal Anies Rasyid Baswedan, sebesar 75,5% mengaku suka dengan Anies.

• Tingkat pengenalan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) sebesar 99,5%. Dari


yang kenal Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), sebesar 80,5% mengaku suka
dengan Ahok.

• Tingkat pengenalan Djarot Saiful Hidayat sebesar 89,1%. Dari yang kenal
Djarot Saiful Hidayat, sebesar 78,1% mengaku suka dengan Djarot.

• Tingkat pengenalan Sandiaga Salahuddin Uno sebesar 81,9%. Dari yang


kenal Sandiaga Salahuddin Uno, sebesar 76,5% mengaku suka dengan
Sandi.

• Tingkat pengenalan Sylviana Murni sebesar 63,8%. Dari yang kenal


Sylviana Murni , sebesar 72,0% mengaku suka dengan Sylviana.

50
RINGKASAN [5]

• Dari pemilih di DKI Jakarta yang beragama Islam, sebanyak 41,4% Mengaku
bersedia dipimpin oleh Gubernur non Muslim. Sementara 24,1% tidak bersedia
dipimpin oleh Gubernur non Muslim. Sisanya 35,5% tidak tahu/tidak
jawab/rahasia.

• Dari pemilih muslim yang mengaku bersedia dipimpin oleh gubernur non-muslim
Alasannya karena lebih melihat kinerjanya bagus 24,8%, orangnya jujur 23,3%
bersih dari korupsi 8,5%, memilih pemimpin daerah bukan agama 7,6% dan
mampu menjalankan tugasnya 3,9%.

• Dari pemilih muslim yang mengaku tidak bersedia dipimpin oleh gubernur non-
muslim karena pemimpin umat Islam harus Islam 21,2%, bertentangan dengan
aturan agama 16,6%, beda keyakinan dengan aqidah 11,9%, dilarang agama
pemimpin oleh agama lain 9,8% dan karena seorang pemimpin adalah imam
8,3%.

• Dari pemilih muslim yang mengaku bersedia dipimpin oleh gubernur non-
muslim, mayoritas akan memilih pasangan Ahok – Djarot, yakni sebesar 60,7%.
Sementara yang akan memilih pasangan Agus Sylvi sebesar 7,3% dan pasangan
Anies – Sandi sebesar 6,9%.

• Dari pemilih muslim yang mengaku tidak bersedia dipimpin oleh gubernur non-
muslim, mayoritas memilih pasangan Anies-Sandi, yakni sebesar 43,0% dan
pasangan Agus-Sylvi sebesar 41,5%. Yang memilih Ahok-Djarot sebesar 2,5%.
51
RINGKASAN [6]

• Pertimbangan terbesar masyarakat dalam memilih Gubernur DKI Jakarta adalah


karena melihat kepribadian Calon Gubernur, yakni sebesar 51,5%. Disusul
karena kemampuan cagub menyelesaiakn persoalan yang ada di DKI Jakarta,
40,8%, memiliki kesamaan latar belakang dengan calon gubernur, 5,8% dan
pemberian uang atau hadiah lainnya, 0,3%.

• Mayoritas masyarakat DKI Jakarta mengaku puas dengan kinerja pasangan Ahok
– Djarot sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, yakni 65,5%. Yang tidak puas
sebesar 28,4%.

• Keberhasilan kinerja pasangan Ahok – Djarot dalam memimpin DKI Jakarta,


adalah pemberian KJP 12,8%, pendidikan gratis 8,4%, membangun taman hijau
6,6%, adanya jaminan kesehatan 4,8% dan penertiban kawasan prostitusi 4,5%.

• Kegagalan kinerja Ahok – Djarot dalam memimpin DKI Jakarta adalah tidak bisa
mengurangi kemacetan 28,2%, masih banyak pengagguran 19% dan gagal
membuat Jakarta tidak kebanjiran 10,4%.

• Program kerja Ahok – Djarot yang paling disukai adalah pemberian KJP 29,1%,
adanya pendidikan gratis 7,1%, adanya kesehatan gratis 7% dan program kali
bersih 5,8%

• Program kerja Ahok – Djarot yang paling tidak disukai adalah adanya
penggusuran 24,1%, reklamasi 3,1%, kemacetan 2,9% dan korupsi 2,8%.
52
“INSIGHT”
INSIGHT [1]

• Pemilih DKI Jakarta dalam menentukan pilihan calon gubernurnya sangat dinamis.
Perubahan pilihan bisa terjadi sangat cepat. Posisi Agus – Sylvi yang seminggu
sebelum survei ini dilakukan, menurut beberapa lembaga survei lain masih berada
diurutan nomor 3 dengan komposisi tiga pasangan, saat ini sudah berada dinomor
2.

• Suara Ahok-Djarot saat ini mengalami stagnasi di angka 33%. Sementara suara
Anies – Sandi dan Agus – Sylvi berpotensi terus tumbuh. Hal ini bisa dilihat dari
simulasi seandainya pilkada berlangsung dua putaran.

• Ketika komposisi masih tiga pasangan yang bertarung, suara Ahok – Djarot berada
di angka 33,8%. Namun ketika disimulasikan seandainya Ahok-Djarot masuk ke
putaran kedua, siapapun pasangan yang menjadi lawan, suara Ahok Djarot masih
stagnan diangka 33%-an. Ketika melawan Anies – Sandi, suara Ahok – Djarot
sebesar 33,3%. Sementara seandainya melawan Agus – Sylvi, suara Ahok – Djarot
sebesar 33,6%.

• Sementara suara Anies – Sandi ketika komposisi masih tiga pasangan sebesar
18,8%, naik menjadi 21,6% ketika melawan Ahok – Djarot dan naik lagi menjadi
24,8% ketika melawan Agus – Sylvi.

• Demikian halnya dengan suara Agus – Sylvi ketika komposisi masih tiga pasangan
sebesar 19,6%, naik menjadi 21,1 ketika melawan Anies – Sandi dan naik lagi
menjadi 24,0% ketika melawan Ahok – Djarot.
54
INSIGHT [2]

• Namun jika merujuk fakta stagnasi suara Ahok – Djarot di angka 33%,
dan pemilihnya yang telah memiliki tingkat kemantapan memilih di atas
90%, maka peluang Ahok – Djarot maju keputaran kedua sangat besar.

• Jika pasangan Ahok – Djarot bisa terus bertahan di angka minimal


33,4% hingga pemilihan berlangsung, berapapun suara pasangan Agus
– Sylvi dan Anies – Sandi, tidak akan mempengaruhinya untuk maju ke
putaran kedua. kecuali kedua pasangan ini ada yang bisa mencapai
suara 50%+1 diputaran pertama.

• Namun mengingat kemantapan pemilih pasangan Anies-Sandi dan Agus-


Sylvi yang sudah mencapai di atas 90%, rasanya cukup sulit kedua
pasangan ini bisa mencapai suara 50% + 1.

• Hal ini disebabkan suara yang belum menentukan pilihan tinggal


sebesar 27,8%. Seandainya kita tambahkan semua suara ini ke salah
satu pasangan selain Ahok – Djarot, belum bisa memenangi pilkada
dalam satu putaran. Jika suara yang belum menentukan pilihan ini
ditambahkan ke pasangan Anies – Sandi, maka suaranya menjadi
46,6% [18,8 + 27,8]. Demikian halnya jika ditambahkan ke pasangan
Agus - Sylvi, maka suaranya menjadi 47,4% [19,6+27,8].
55
INSIGHT [3]

• Meski saat ini suara pasangan Ahok-Djarot sudah aman untuk menggondol tiket ke putaran
kedua, namun sejatinya posisi pasangan Ahok-Djarot belum bisa dipastikan melenggang dengan
mulus masuk ke putaran kedua. Hal ini didasarkan pada dua perkara:

• Pertama, dinamisasi pilihan warga jakarta sangat cepat. Kita masih ingat, pada pilkada 2012,
posisi elektabilitas kandidat seminggu menjelang hari H pencoblosan, pasangan Foke – Nara
kala itu diprediksi unggul jauh oleh banyak lembaga survei dibandingkan lima kompetitor
lainnya, bahkan diprediksi bisa menang satu putaran. Namun hasilnya pemilihan terbalik.
Pasangan Foke – Nara malah kalah oleh pasangan Jokowi-Ahok di putaran pertama dan kembali
kalah diputaran kedua. Ini adalah bukti bahwa dinamisasi perubahan pilihan warga Jakarta
sangat cepat.

• Kini, dinamisasi pilihan warga jakarta ini kembali terlihat. Pasangan Agus-Sylvi yang satu
minggu sebelum survei ini dilakukan masih berada diposisi ketiga, kini sudah bisa menyalip
pasangan Anies-Sandi.

• Kedua, tren suara pasangan Ahok-Djarot yang terus menurun dan tren suara pasangan Agus-
Sylvi dan Anies - Sandi yang trus tumbuh, seperti telah dijelaskan diawal.

• Mengacu pada dua faktor di atas, sejatinya tiga pasangan ini masih memiliki potensi saling
mengalahkan. Bahkan, siapa yang akan masuk diputaran kedua pun masih sulit untuk diprediksi.
Kerja politik selama 4 bulan kedepan akan menjadi kunci masing-masing kandidat untuk bisa
melenggang ke putaran kedua.

• Meski demikian, pasangan Ahok-Djarot saat ini memiliki peluang paling besar untuk bisa masuk
keputaran kedua. Namun, adu balap ini masih belum berakhir. Kita tunggu, siapa yang akan
finish duluan pada 15 Februari 2017 mendatang.
56
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai