2
Cekungan Air Tanah (CAT) :
Pengelolaan Air Tanah di Jawa Tengah didasarkan pada Cekungan Air Tanah (CAT)
yaitu suatu wilayah yang dibatasi oleh batas hidrogeologis, tempat semua kejadian
hidrogeologis seperti proses pengimbuhan, pengaliran dan pelepasan air tanah
berlangsung.
Jumlah CAT di Jawa Tengah sebanyak 31 CAT (Keppres No.26 Tahun 2011),
terdiri dari 6 CAT dlm wilayah satu kab/kota, 6 CAT lintas Provinsi, 19 CAT lintas
Kab/kota.
Potensi air tanah bebas CAT lintas Provinsi sebesar 411,15 Juta m3/thn, CAT
lintas kab/kota sebesar 7.368,64 Juta m3/thn dan CAT dalam kabupaten
sebesar 3619 Juta m3/thn.
Jumlah Sumur Bor yang berijin di Jawa Tengah tercatat ± 4.259 sumur.
Volume Pengambilan Air Tanah di Jawa Tengah rata-rata per bulan ±
15.300.000 m3 atau 183.600.000 m3/tahun.
Rekomtek Izin Pengambilan ABT yang sudah diterbitkan tahun 2013 sebanyak 457
rekom.
Desa rawan kekeringan di Jawa Tengah berjumlah 1.032 desa (Dinas
Cipkataru, 2002).
3
PETA CEKUNGAN AIR TANAH DI PROVINSI JAWA TENGAH
(SK Menteri ESDM No. 716 K/40/MEM/2003 tentang Batas Horisontal CAT Di P. Jawa dan Madura)
4
POTENSI AIRTANAH PADA 31 CAT
DI JAWA TENGAH
POTENSI AIRTANAH
JUMLAH CAT (Juta M3/Tahun)
BEBAS TERTEKAN
5
Potensi Cekungan Air Tanah Di Jawa Tengah
1 CAT TEGAL-BREBES 1.355,7 TEGAL, BREBES, TEGAL, PROP. JABAR 247,5 11,3
2 CAT SIDAREJA 249,8 CILACAP, PROP. JABAR 31,7 -
3 CAT LASEM 264,5 REMBANG, PROP. JATIM. 57,75 -
4 CAT RANDUBLATUNG 205,9 BLORA, GROBOGAN, PROP. JATIM. 23 9
5 CAT NGAWI 160,2 WONOGIRI, PROP. JATIM. 14,1 -
6 CAT WONOSARI 321,3 WONOGIRI, PROP.JATIM, PROP. DIY. 37,3 -
JUMLAH …………………. 411,15 11,3
7
PERMASALAHAN
• Wilayah kekeringan yang semakin
meluas.
• Pemanfaatan air tanah tanpa
memperhatikan daya dukung.
• Kurangnya pemahaman beberapa
Kab./Kota terhadap pengelolaan air
tanah berbasis CAT sehingga timbul ego
wilayah yang diperkuat oleh regulasi
kewenangan pajak dan perizinan air
tanah di Kab./Kota (meskipun CAT Lintas
Kab./Kota).
8
Program Pengembangan Pertambangan dan
Air Tanah:
Pemenuhan kebutuhan air bersih dan
pengairan pertanian di Daerah Rawan Kering;
Pengelolaan Air Tanah berbasis CAT;
Fasilitasi aspek legal Pengelolaan Air Tanah;
Pengawasan dan Pengendalian kegiatan
Pengambilan Air Tanah;
9
HASIL KEGIATAN AIR TANAH
Pemetaan Zona Konfigurasi CAT di Jawa Tengah sebanyak 19 CAT
Pemetaan Zona Pemanfaatan dan Zona Konservasi sebanyak 10 CAT
meliputi 26 Kab/Kota
Pembangunan Sumur Bor di Daerah Rawan Kering s.d 2013 sebanyak 118
sumur
• Sumur Pantau Air Tanah (online realtime) di Jawa Tengah s. d 2013
sebanyak 22 unit
• Pembangunan Sumur Resapan Dalam di Jawa Tengah sebanyak 5 sumur,
Resapan Dangkal sebanyak 14 sumur
Pembuatan Sumur Gali/pasak di Jawa Tengah sebanyak 1.255 sumur
10
SPESIFIKASI SUMUR BOR UNTUK RAWAN KERING
Kedalaman 110 meter.
Pipa Jambang GIP Medium A dia. 4” 91 meter
dengan saringan Low Carbon Steel dia. 4” 9 meter.
Pompa selam :
Kekuatan 2 HP
Debit 0,5 s/d 2,0 liter/detik.
Panel Pompa :
Power 2 HP
Maks. ampere 10 A.
Listrik PLN 2200 watt
Tower Besi/ Beton :
Tinggi 4 - 8 meter.
Bak beton Uk. 2 m x 2 m x 2 m
Kran umum 4 buah.
SPESIFIKASI SUMUR PASAK UNTUK PERTANIAN
3. Melakukan survey hidrogeologi pada daerah-daerah rawan kering dan pada daerah-
daerah yang tidak masuk dalam sistem Cekungan Air Tanah;