Lainnya 1.58
Grafik ini menunjukkan bahwa kemampuan kandidat dalam menyelesaikan masalah (45,59%) dianggap
publik menjadi pertimbangan paling penting dibandingkan variabel lainnya seperti sifat/keperibadian
yang dimiliki (32,61%) atau partai yang mengusungnya (5,67%).
LAPORAN HASIL SURVEI PAKAR
NASIONAL
INFORMASI YANG PERLU DIKETAHUI © Pol-Tracking Institute Maret 2014
Lainnya 1.67
Grafik ini menunjukkan bahwa visi, misi, dan program kerja yang ditawarkan capres (37,6%) adalah hal yang
paling perlu untuk diketahui oleh publik, disusul rekam jejak dan pengalaman capres (31%). Sementara
itu, latar belakang partai yang mengusung dianggap tidak terlalu perlu diketahui oleh publik (4,3%).
Artinya, pendalaman dan assessment terhadap visi-misi, program kerja yang matang, serta rekam jejak
pengalaman kandidat capres menjadi krusial.
LAPORAN HASIL SURVEI PAKAR
Kandidat yang masuk dalam Riset Assessment Public Opinion Maker (POM)
Kandidat Muda Potensial Poltracking pada Oktober 2012 yang juga masuk
dalam orbit pemberitaan atau tahap kandidasi capres-cawapres di partai.
Kandidat yang masuk dalam Riset Assessment Public Opinion Maker (POM)
pada Riset Assessment Public Opinion Maker (POM) Kandidat Daerah
Potensial Poltracking pada Mei 2013, yang juga masuk dalam orbit
pemberitaan atau tahap kandidasi capres di partai.
Kandidat yang masuk dalam Survei Nasional Opini Publik elektabilitas top
of mind pada survei Oktober 2013 dan Desember 2013.
Kandidat masuk dalam radar opini publik sebagai capres melalui Riset
Media Monitoring Sepanjang Tahun 2013.
LAPORAN HASIL SURVEI PAKAR
NASIONAL
© Pol-Tracking Institute Maret 2014
Nama-nama yang masuk dalam keempat kategori riset/survei tersebut selain diseleksi
melalui meta-analisis pemberitaan media, juga memperhatikan dinamika proses
kandidasi/pencalonan di parpol-parpol. Mengingat persyaratan pengusungan capres-
cawapres menurut konstitusi harus melalui partai politik atau gabungan partai politik.
Untuk pendalaman dilakukan focus group discussion (FGD) untuk menganalisis lebih jauh
nama-nama yang terseleksi, dan memastikan kandidat tidak menyandang status
tersangka/ terdakwa/ terpidana, yang menjadi identifikasi penting terkait soal
integritas
Dari serangkaian tahapan proses penarikan kandidat, dihasilkan sebanyak 35 nama
yang layak dinilai kompetensi dan kualitas personalnya, yaitu 11 Ketua Umum (Figur
Utama) Partai (selain Demokrat), 11 Peserta Konvensi Partai Demokrat, 7 Kepala
Daerah yang juga kader partai, serta 6 Tokoh Partai (Non-Ketum)
Sumber pembiayaan survei berasal dari dana internal PT Poltracking Indonesia
SIAPA SAJA KANDIDAT CAPRES-CAWAPRES
POTENSIAL YANG TERSELEKSI?
Survei Nasional Opini Publik elektabilitas top of mind pada survei Oktober 2013
dan Desember 2013. Masuk Radar opini publik sebagai capres melalui Riset
1. Aburizal Bakrie Ketua Umum Golkar
Media Monitoring Sepanjang Tahun 2013, dan Capres Partai Golkar berdasarkan
hasil Rapimnas Partai Golkar 2012
Masuk dalam radar opini publik sebagai capres melalui Riset Media Monitoring
Sepanjang Tahun 2013. Namanya pernah masuk Survei Nasional Opini Publik
2. Ahmad Heryawan Gubernur Jawa Barat
elektabilitas top of mind pada survei Oktober & Desember 2013,
serta salah satu bakal Capres hasil Pemira Internal PKS 2014
Masuk dalam radar opini publik sebagai capres melalui Riset Media Monitoring
Sepanjang Tahun 2013. Masuk dalam Riset Survei Nasional Opini Publik
3. Ali Masykur Musa Anggota BPK
elektabilitas top of mind pada survei Desember 2013, serta salah satu peserta
Konvensi Capres Partai Demokrat 2014
Masuk dalam radar opini publik sebagai capres melalui Riset Media Monitoring
Ketua Dewan Pertimbangan Sepanjang Tahun 2013. Masuk dalam Riset Survei Nasional Opini Publik
4. Akbar Tandjung
Golkar elektabilitas top of mind pada survei Oktober & Desember 2013, serta salah satu
tokoh Golkar yang diperhitungan di internal Golkar
No. NAMA KANDIDAT JABATAN TERAKHIR MASUK SURVEI/RISET POL-TRACKING & KANDIDASI PARTAI
Masuk dalam Riset Assessment Public Opinion Maker (POM) Kandidat
Muda/Profesional Potensial pada Oktober 2012. Masuk dalam radar opini
publik sebagai capres melalui Riset Media Monitoring Sepanjang Tahun 2013.
6. Anis Matta Presiden Partai Keadilan Sejahtera Masuk Riset Survei Nasional Opini Publik elektabilitas top of mind pada survei
Oktober & Desember 2013 .
serta salah satu bakal Capres hasil Pemira Internal PKS 2014
Wakil Gubernur DKI Jakarta Masuk dalam radar opini publik sebagai Capres melalui Riset Media
7. Basuki T Purnama
Monitoring Sepanjang Tahun 2013.
Masuk dalam radar opini publik sebagai capres melalui Riset Media Monitoring
Menteri BUMN KIB II Sepanjang Tahun 2013. Masuk Riset Survei Nasional Opini Publik elektabilitas
8. Dahlan Iskan
top of mind pada survei Oktober & Desember 2013.
serta salah satu peserta Konvensi Capres Partai Demokrat 2014
Masuk dalam radar opini publik sebagai capres melalui Riset Media Monitoring
Dubes Indonesia untuk AS
9. Dino Patti Djalal Sepanjang Tahun 2013.
periode 2010-2014
serta salah satu peserta Konvensi Capres Partai Demokrat 2014
Masuk dalam radar opini publik sebagai Capres melalui Riset Media
10. Endiartono Sutarto Panglima TNI Periode 2002-2006 Monitoring Sepanjang Tahun 2013.
serta salah satu peserta Konvensi Capres Partai Demokrat 2014
Masuk dalam radar opini publik sebagai capres melalui Riset Media Monitoring
Sepanjang Tahun 2013. Masuk Riset Survei Nasional Opini Publik elektabilitas
11. Gita Wirjawan Menteri Perdagangan KIB II
top of mind pada survei Oktober 2013.
serta salah satu peserta Konvensi Capres Partai Demokrat 2014
Masuk dalam Riset Assessment Public Opinion Maker (POM) Kandidat
Muda/Profesional Potensial pada Oktober 2012. Masuk dalam Riset Survei
Nasional Opini Publik elektabilitas top of mind pada survei Oktober dan
Desember 2013. Masuk dalam radar opini publik sebagai Capres melalui Riset
12. Hary Tanoesoedibyo Ketua Bappilu Hanura Media Monitoring Sepanjang Tahun 2013.
serta Cawapres resmi Partai Hanura berpasangan dengan Wiranto hasil
Keputusan Partai 2013
KANDIDAT TERSELEKSI
11
Masuk dalam Riset Survei Nasional Opini Publik elektabilitas top of mind
pada survei Oktober & Desember 2013. Masuk dalam radar opini publik
Ketum Partai Amanat Nasional
14. Hatta Rajasa sebagai Capres melalui Riset Media Monitoring Sepanjang Tahun 2013, serta
Capres resmi Partai Amanat Nasional hasil Rakernas 2011
Masuk dalam Riset Survei Nasional Opini Publik elektabilitas top of mind
pada survei Oktober & Desember 2013. Masuk dalam radar opini publik
15. Hidayat Nurwahid Ketua Fraksi PKS DPR RI sebagai Capres melalui Riset Media Monitoring Sepanjang Tahun 2013,
serta salah satu bakal Capres hasil Pemira Internal PKS 2014
Masuk dalam Riset Survei Nasional Opini Publik elektabilitas top of mind pada
survei Oktober & Desember 2013. Masuk dalam radar opini publik sebagai
capres melalui Riset Media Monitoring Sepanjang Tahun 2013. satu dari tujuh
19. Jusuf Kalla Wakil Presiden Periode 2004-2009
nama yang direkomendasikan sebagai Capres hasil Mukernas PPP 2014. dan
satu dari 3 nama yang direkomendasikan sebagai Capres PKB 2014
Masuk dalam Riset Survei Nasional Opini Publik elektabilitas top of mind pada
Ketua Mahkamah Konstitusi survei Oktober & Desember 2013. Masuk dalam radar opini publik sebagai
20. Mahfud MD
Periode 2008-2013 Capres melalui Riset Media Monitoring Sepanjang Tahun 2013
satu dari 3 nama yang direkomendasikan sebagai Capres PKB 2014
Masuk dalam Riset Survei Nasional Opini Publik elektabilitas top of mind pada
survei Oktober & Desember 2013. Masuk dalam radar opini publik sebagai
21. Marzuki Alie Ketua DPR RI Capres melalui Riset Media Monitoring Sepanjang Tahun 2013.
serta salah satu peserta Konvensi Capres Partai Demokrat 2014
Masuk dalam Riset Survei Nasional Opini Publik elektabilitas top of mind pada
survei Oktober & Desember 2013. Masuk dalam radar opini publik sebagai
22. Megawati Sukarnoputri Presiden RI Periode 2001-2004
Capres melalui Riset Media Monitoring Sepanjang Tahun 2013.
KANDIDAT TERSELEKSI
13
No. NAMA KANDIDAT JABATAN TERAKHIR MASUK SURVEI/RISET POL-TRACKING
Masuk dalam Riset Survei Nasional Opini Publik elektabilitas top of mind pada
survei Oktober & Desember 2013. Masuk dalam radar opini publik sebagai
24. Prabowo Subianto Dewan Pembina Partai Gerindra Capres melalui Riset Media Monitoring Sepanjang Tahun 2013.
Capres Partai Gerindra
Masuk dalam Riset Survei Nasional Opini Publik elektabilitas top of mind pada
survei Oktober & Desember 2013. Masuk dalam radar opini publik sebagai
Kepala Staf TNI Angkatan Darat
25. Pramono Edhie Wibowo Capres melalui Riset Media Monitoring Sepanjang Tahun 2013.
Periode 2011-2013
serta salah satu peserta Konvensi Capres Partai Demokrat 2014
Masuk dalam Riset Assessment Public Opinion Maker (POM) Kandidat Muda
26. Puan Maharani Ketua Bappilu PDIP Potensial pada Mei 2013. Masuk dalam radar opini publik sebagai Capres
melalui Riset Media Monitoring Sepanjang Tahun 2013.
Masuk dalam Riset Survei Nasional Opini Publik elektabilitas top of mind pada
survei Oktober & Desember 2013. Masuk dalam radar opini publik sebagai
Ketua Umum Persatuan Artis Musik Melayu
27. Rhoma Irama Capres melalui Riset Media Monitoring Sepanjang Tahun 2013.
indonesia (PAMMI)
satu dari 3 nama yang direkomendasikan sebagai Capres PKB 2014
KANDIDAT TERSELEKSI
14
Masuk dalam Riset Assessment Public Opinion Maker (POM) Kandidat Daerah
Potensial pada Mei 2013. Masuk dalam radar opini publik sebagai Capres
28. Gubernur Sulawesi Utara melalui Riset Media Monitoring Sepanjang Tahun 2013.
Sinyo Harry Sarundajang
serta salah satu peserta Konvensi Capres Partai Demokrat 2014
Masuk dalam Riset Survei Nasional Opini Publik elektabilitas top of mind
29. Surya Paloh Ketua Umum NasDem pada survei Oktober & Desember 2013. Masuk dalam radar opini publik
sebagai Capres melalui Riset Media Monitoring Sepanjang Tahun 2013.
Masuk dalam Riset Survei Nasional Opini Publik elektabilitas top of mind pada
survei Oktober & Desember 2013. Masuk dalam radar opini publik sebagai
Ketua Umum PPP
30. Suryadharma Ali Capres melalui Riset Media Monitoring Sepanjang Tahun 2013.
satu dari tujuh nama yang direkomendasikan sebagai Capres hasil Mukernas
PPP 2014.
Masuk dalam Riset Survei Nasional Opini Publik elektabilitas top of mind pada
Gubernur DKI Jakarta Periode 2002-2007 survei Oktober 2013. Masuk dalam radar opini publik sebagai Capres melalui
31. Sutiyoso
dan 2007-2012 Riset Media Monitoring Sepanjang Tahun 2013.
Capres resmi yang diusung PKPI dalam Mukernas 2013
Masuk dalam Riset Assessment Public Opinion Maker (POM) Kandidat Daerah
Potensial pada Mei 2013. Masuk dalam Survei Nasional Opini Publik
Gubernur Sulawesi Selatan
elektabilitas top of mind pada survei Oktober 2013. Masuk dalam radar opini
32. Syahrul Yasin Limpo Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi se-
publik sebagai Capres melalui Riset Media Monitoring Sepanjang Tahun 2013,
Indonesia
serta pernah disebut sebagai salah satu alternatif Cawapres ARB pada
Rapimnas Golkar 2012.
KANDIDAT TERSELEKSI
15
Masuk dalam Riset Assessment Public Opinion Maker (POM) Kandidat Daerah
Potensial pada Mei 2013. Masuk dalam Riset Survei Nasional Opini Publik
elektabilitas top of mind pada survei Desember 2013. Masuk dalam radar
33. Tri Rismaharani Walikota Surabaya
opini publik sebagai Capres melalui Riset Media Monitoring Sepanjang Tahun
2013.
Masuk dalam Riset Survei Nasional Opini Publik elektabilitas top of mind pada
survei Oktober & Desember 2013. Masuk dalam radar opini publik sebagai
34. Wiranto Ketua Umum Hanura Capres melalui Riset Media Monitoring Sepanjang Tahun 2013.
Capres resmi Partai Hanura berpasangan dengan Hary Tanoesoedibyo hasil
Keputusan Partai 2013
Masuk dalam Riset Survei Nasional Opini Publik elektabilitas top of mind pada
survei Oktober & Desember 2013. Masuk dalam radar opini publik sebagai
35. Yusril Ihza Mahendra Ketua Umum PBB
Capres melalui Riset Media Monitoring Sepanjang Tahun 2013.
Capres Resmi yang diusung Partai Bulan Bintang hasil keputusan partai 2013
LAPORAN HASIL SURVEI PAKAR
NASIONAL
© Pol-Tracking Institute Maret 2014
CALON PRESIDEN
17
100%
90% 19.50
36.40 34.30 38.00 33.70 35.90
80%
14.00
70%
1.70
.00 4.70 1.00
.10 5.40 3.20
60% 2.30 1.80 3.20 1.90 .40
6.20 18.70
9.40 9.70
50%
40% 21.00
30% 59.70 57.70 54.40
49.80 49.30
20%
26.70
10%
0%
CAPRES BERSIH & JUJUR CAPRES CAPRES PEDULI & CAPRES PINTAR & CAPRES TEGAS & CAPRES
BERPENGALAMAN DEKAT DGN RAKYAT VISIONER BERANI BERPENAMPILAN
MENARIK
sangat penting cukup penting kurang penting tidak penting tidak tahu/tidak menjawab
Grafik ini pada dasarnya menunjukkan bahwa semua karakter penting, dan tidak berusaha membandingkan antar karakter
capres. Karakter capres bersih/jujur mempunyai nilai urgensi paling tinggi (59,7%), karakter lainnya seperti karakter peduli
dan dekat dengan rakyat (57,7%), karakter tegas dan berani (54,4%), karakter capres berpengalaman (49,8%), dan capres
berkarakter pintas/visioner (49,3%) juga cukup tinggi. Kelima karakter inilah yang menjadi basis aspek yang dinilai dalam
survei pakar nasional. Sedangkan karakter berpenampilan menarik hanya (26,7%). Sehingga penampilan menarik bukan
sebuah karakter yang terlalu penting.
LAPORAN HASIL SURVEI PAKAR
Lainnya 4.00
Grafik ini menunjukkan bahwa kemampuan capres dalam mengatasi problem ekonomi/kesejahteraan
(46,54%) dan menegakkan hukum dan memberantas korupsi (36,03%) dianggap publik sebagai
kemampuan paling penting dibandingkan kemampuan menyelesaikan persoalan lainnya. Sementara
kemampuan capres di bidang lainnya, walaupun juga tetap dibutuhkan, tidak dipandang publik lebih
krusial dibandingkan dua kemampuan capres di atas.
ASPEK/DIMENSI PENILAIAN KANDIDAT
19
Pengukuran kapasitas, kapabilitas, dan kualitas personal para tokoh dalam riset ini dibatasi hanya pada 7 (tujuh)
aspek/dimensi penting. Ketujuh aspek pengukuran ini dilakukan melalui metode FGD dengan beberapa pakar dan
mempertimbangkan preferensi pemilih dalam memilih presiden. Berikut adalah 7 (tujuh) aspek atau dimensi tersebut:
Integritas
Integritas dalam pemaknaan umum adalah sebuah bentuk konsistensi antara tindakan, keputusan, dan pilihan
sikap dengan prinsip-prinsip dan harapan yang dipercayai atau ditetapkan baik nilai-nilai dan visi tersebut
diucapkan secara implisit maupun eksplisit. Secara praksis, Integritas juga mencakup aspek yang menilai rekam
jejak seseorang dalam etika sosial, agama, dan hukum yang ada seperti bersih dari kasus korupsi, tindakan
amoral, dan bentuk penyimpangan sosial lainnya.
Visi dan Gagasan
Visioner adalah kapasitas seseorang untuk melihat jauh ke depan terkait dengan kondisi dan lingkungan yang
akan terjadi sehingga visioner juga bermakna pada harapan harapan atau bayangan yang berfungsi untuk
menjadikan kondisi lebih baik dari sekarang. Artinya, visioner adalah juga terkait dengan kapasitas untuk
membuat rencana yang akan merealisasikan dengan melihat kapasitas dan sumber daya yang dimiliki.
Leadership dan Keberanian Mengambil Keputusan
Secara awam, leadership adalah kemampuan memimpin yang dimaknai tidak sekedar mengatur dan kapasitas
manajerial dalam menjalankan perangkat organisasi, tetapi juga termasuk dalam mobilisasi
persepsi, partisipasi, dan kepatuhan publik terhadap kebijakan, serta kemampuan dalam mengambil keputusan
atau resiko. Keberanian memutuskan adalah aspek yang cukup spesifik untuk melihat kapasitas figur dalam
menentukan pilihan kebijakan dan resiko yang ditimbulkan dari resiko pilihan itu. Sehingga aspek ini dapat
dilihat melalui kebijakan-kebijakan yang berada pada area tidak populer, mendesak, dan sikap-sikap yang
tegas terhadap sebuah pilihan kondisi.
ASPEK/DIMENSI PENILAIAN KANDIDAT
(LANJUTAN)
20
Riset ini adalah assessment atau penilaian oleh para Guru Besar atau Profesor dari
berbagai disiplin ilmu termasuk
politik, sosial, ekonomi, psikologi, hukum, kesehatan, teknik, dan lain-lain.
Pakar atau akademisi bergelar Profesor adalah standar minimal dalam riset ini
sebagai juri penilai karena dianggap mempunyai kepakaran dan perspektif yang
matang berdasarkan disiplin ilmunya.
Kepakaran para profesor berasal dari lintas disiplin ilmu, bukan hanya disiplin ilmu
politik, digunakan dalam riset ini untuk memahami/mengukur kandidat terpilih
melalui beragam aspek sehingga diharapkan tercapainya obyektifikasi penilaian
yang lebih matang.
Pemilihan profesor sebagai juri penilai dilakukan di semua provinsi di Indonesia
dengan proporsi berbeda-beda berdasarkan pertimbangan profesor yang bisa
diakses. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan partisipasi riset dan obyektifikasi
hasil penilaian.
METODE PEMILIHAN RESPONDEN
LAPORAN HASIL SURVEI PAKAR
NASIONAL
© Pol-Tracking Institute Maret 2014
(LANJUTAN…)
23
Pakar atau profesor yang menjadi juri penilai dalam riset ini bukan dimaksudkan
mewakili pakar atau profesor secara nasional berdasarkan kepakarannya.
Karena pakar dalam riset ini bukanlah sebuah sample dari populasi maka temuan
dalam riset ini lebih bersifat deskriptif dan bukan inferensial.
Pemilihan terhadap Juri Penilai tidak dilakukan secara random sebagaimana dalam
survei opini publik yang menggunakan logika representasi dalam sample atas
sebuah populasi, namun dilakukan secara snowballing dengan mempertimbangkan
akses peneliti terhadap profesor di masing-masing wilayah.
Oleh karena itu, kriteria pokok juri penilai dalam riset ini adalah kualifikasi
kepakaran di bidangnya yang ditunjukkan melalui gelar Guru Besar dengan
beberapa kualifikasi spesifik sebagai berikut:
Juri penilai mempunyai tingkat pengenalan yang cukup (awareness) terhadap semua figur
yang dibandingkan dalam riset ini.
Penilaian tidak diberikan kepada seorang juri penilai yang hanya mengenali sebagian
tokoh dan tidak mengenali tokoh lainnya.
Penilaian diberikan kepada Juri Penilai yang mengetahui semua tokoh tersebut secara
hampir merata.
LAPORAN HASIL SURVEI PAKAR
NASIONAL
24
1 Prof. Dr. Amat Mukhaddis, M.Pd ITS 15 Prof. Dr. Nadjaji Anwar, M.Sc UIN Jakarta
2 Prof. Dr. Darawati Hari P. M.Pd UI 16 Prof. Dr. Nur Inawan, M.Kom
ITS Surabaya
3 Prof. Dr. Drs. Darmanto, M.Sc UNM Malang 17 Prof. Dr. Suasmoro UIN Jakarta
4 Prof. Dr. H. A. Saiful Anam, M.Ag 18 Prof. Dr. Suparto Amijoyo, M.H Univ. Negri Gorontalo
UIN Surabaya
5 Prof. Dr. H. Ismail Nawawi. M.Ag ITS 19 Prof. Dr. Surya Resi R, M.S
ITS
6 Prof. Dr. H. Mas'an Hamid, M.Pd 20 Prof. Dr. Wahyono , SH. MH
UIN Surabaya UIN Surabaya
7 Prof. Dr. Ir Gede Wibawa, M.Eng ITS 21 Prof. Dr. Wahyono Hadi Univ. Mataram
Prof. Dr. Ir. Ahmad Rosyadi,
8 ITS 22 Prof. Dr. Yusuf Harianto, M.Kom
M.Sc FISIP
9 Prof. Dr. Ir. Heri Surapto, M.Ags ITS 23 Prof. Dr. Ali Mudhofir, M.Ag
UIN Surabaya
Prof. Dr. IR. Heru Setyawan, 24 Prof. Dr. Moh.Sholeh, M.Ag
10 UNAIR UIN Surabaya
M.Eng
25 Prof Dr. Imam Bawani, MA
11 Prof. Dr. Ir. Suhari Ningsih UIN Surabaya
UNAIR
26 Prof. Dr. Suryani Ningsih, MA
12 Prof. Dr. Lucianus Budi K. M. H UIN UIN Surabaya
27 Prof. Dr. Ir. Sugeng Winardi
13 Prof. Dr. Muhaimin, MA ITS ITS
28 Prof. Dr. H. Nur Hamim, M.Ag
14 Prof. Dr. Mustahin Mashur, M.SI UIN Surabaya
UNM
34 Prof. Dr. Henry Supit, SE UNAIR 48 Prof. Ir Renanto Msc Phd Univ Mataram
Prof. Dr. Agus Yudha. H, SH, Prof.Dr.Drs.Bagus Jaya
35 49 UNJ
M.H UNAIR Santoso,MS
Prof. Dr. Yohanes Siregar, SH,
36 50 Prof.Dr.Drs.Suryanto, M.Si UNJ
M.Hum UNAIR
Prof.Dr.Eddy
37 Prof. Dr. Ir. Syarif Wijaya, Ph.D ITS Surabaya 51 UNJ
O.S.Hiariej,S.H.,M.Hum.
38 Prof. Dr. Ahmad Zahro, MA UIN Surabaya 52 Prof.Dr.Em.Eddy Damian S.H UNJ
Prof. Dr. Ir. Jauhar Manfaat, Prof.Dr.Endang
39 53 UNJ
M.Sc.Ph.D ITS Surabaya Danial,Mpd.Msi
40 Prof. Asriani As-Safi'iyah 54 Prof.Dr.Ida Bagus Wirawan, Su UNPAD
PERTANYAAN TERBUKA
ASPEK YANG PALING PENTING DAN HARUS
DIMILIKI OLEH CALON PRESIDEN RI 2014-2019
34
Integritas 22%
Persentasi (%) dalam grafik “Aspek yang Paling Penting dan Harus Dimilik oleh Calon Presiden RI 2014-
2019” diperoleh dari pengolahan pilihan atas 330 Profesor atau Guru Besar yang menjadi Juri Penilai.
Hasilnya, terdapat tiga kategori kualitas dan kompetensi personal capres yang dianggap paling penting
bagi beberapa Juri Penilai: 1) Leadership skills dan keberanian mengambil keputusan dipilih oleh 26% Juri
Penilai, 2) kemampuan menjalankan pemerintahan dan memimpin negara terutama di bidang ekonomi
dan bidang hukum dipilih oleh 24%, 3) sedangkan aspek dimensi integritas dipilih oleh 22% sebagai
aspek yang paling penting dan harus dimilih oleh capres.
LATAR BELAKANG YANG PALING DIREKOMENDASIKAN
SEBAGAI CALON PRESIDEN RI 2014-2019
35
Pengusaha Sukses 6%
Berdasarkan grafik ini, capres dengan latar belakang „Kepala daerah berprestasi‟ adalah latar belakang
capres yang paling banyak dipilih oleh 29% Juri Penilai, kemudian disusul latar belakang capres seorang
profesional berprestasi oleh 28% Juri Penilai, Purnawirawan militer berprestasi oleh 15% juri
penilai, tokoh masyarakat berpengaruh oleh 12% Juri Penilai, Politisi atau Pimpinan parpol berpengaruh
oleh 10%, dan terakhir capres dengan latar belakang pengusaha sukses hanya oleh 6% Juri Penilai.
Singkat kata, kepala daerah berprestasi dianggap oleh para Juri Penilai sebagai modalitas tokoh atau figur
yang dianggap cukup penting sebagai capres selain juga latar belakang profesional berprestasi. Hal ini
beralasan, karena kepala daerah memegang kursi eksekutif Indonesia di level lokal dengan
eksperimentasi dan pengalaman kebijakan bagi demografi masyarakat Indonesia di daerah.
LAPORAN HASIL SURVEI PAKAR
NASIONAL
TEMUAN
© Pol-Tracking Institute Maret 2014
36
Persentasi (%) dalam grafik “Aspek yang Paling Penting dan Harus Dimiliki oleh
Calon Presiden RI 2014-2019” diperoleh dari pengolahan pilihan atas 330
Profesor atau Guru Besar yang menjadi Juri Penilai. Hasilnya, terdapat tiga
kategori kualitas personal capres yang dianggap paling penting bagi beberapa
Juri Penilai:
1) Leadership skills dan keberanian mengambil keputusan dipilih oleh 26% Juri
Penilai,
2) kemampuan menjalankan pemerintahan dan memimpin negara terutama di
bidang ekonomi dan bidang hukum dipilih oleh 24%,
3) sedangkan aspek dimensi integritas dipilih oleh 22% sebagai aspek yang paling
penting dan harus dimilih oleh capres.
LAPORAN HASIL SURVEI PAKAR
NASIONAL
© Pol-Tracking Institute Maret 2014
TEMUAN
37
Grafik ini menunjukkan skor total penilaian setiap tokoh dari 7 (tujuh) aspek dimensi
yang dinilai. Hasilnya terdapat 25 kandidat yang mempunyai skor nilai kualitas
personal di atas nilai ketercukupan 6: Jusuf Kalla (7,70), Joko Widodo
(7,66), Mahfud MD (7,55), Wiranto (7,09), Prabowo Subianto (7,08), Dahlan
Iskan (6,97), Tri Rismaharini (6,84), Surya Paloh (6,81), Yusril Ihza Mahendra
(6,72), Aburizal Bakrie (6,70), Basuki Tjahaja Purnama (6,69), Anies
Baswedan (6,61), Hatta Rajasa (6,56), Akbar Tanjung (6,39), Megawati
Sukarnoputri (6,39), Hidayat Nurwahid (6,33), Gita Wirjawan (6,18), Marzuki
Alie (6,18), Syahrul Yasin Limpo (6,16), Sutiyoso (6,15), Endriartono Sutarto
(6,09), Isran Noor (6,07), Suryadharma Ali (6,06), Pramono Edhie Wibowo
(6,04), Hary Tanoesoedibjo (6,00).
LAPORAN HASIL SURVEI PAKAR
NASIONAL
© Pol-Tracking Institute Maret 2014
RERATA SKOR SETIAP ASPEK
47
INTEGRITAS 6.3
Grafik rerata skor setiap aspek menunjukkan nilai total semua 35 kandidat capres terseleksi
pada masing-masing 7 (tujuh) aspek yang dinilai. Hasilnya, nilai rerata skor setiap aspek
semua kandidat berada pada nilai ketercukupan di atas 6. Artinya, kualitas personal yang
diterjemahkan ke dalam tujuh aspek dimensi menunjukkan bahwa hampir semua figur
memiliki kemampuan sebagai capres atau cawapres.
LAPORAN HASIL SURVEI PAKAR
NASIONAL
© Pol-Tracking Institute Maret 2014
48
TOTAL SKOR KUALITAS PERSONAL
KANDIDAT KETUA PARTAI POLITIK
49
7.09 7.08
6.81 6.72 6.70 6.56 6.39
6.15 6.06 5.92 5.81
TEMUAN TOTAL SKOR KETUA PARTAI POLITIK
50
Sementara itu, jika total skor kandidat ketua partai politik menjadi sebuah
kategori tersendiri, maka hanya ada Wiranto (7,09), Prabowo (7,08),
Surya Paloh (6,81), Yusril Ihza Mahendra (6,72), Aburizal Bakrie (6,70),
Hatta Rajasa (6,56) , Megawati Sukarnoputri (6,39), Sutiyoso (6,15),
dan Suryadharma Ali (6,06), Anis Matta (5,92) dan Muhaimin Iskandar
(5,81). Karena itu, Wiranto dan Prabowo Subianto jika menggunakan
kategori pimpinan tertinggi partai (secara otoritas struktural dan kultural)
merupakan kandidat capres yang paling siap sebagai capres.
LAPORAN HASIL SURVEI PAKAR
NASIONAL
© Pol-Tracking Institute Maret 2014
51
TOTAL SKOR KUALITAS PERSONAL
11 PESERTA KONVENSI PARTAI DEMOKRAT
52
6.97
6.61
6.18 6.18 6.09 6.04 5.93 5.88 5.81 5.69 5.51
Dahlan Anies Gita Marzuki Endriartono Pramono Dino Patti Irman Hayono Ali Masykur Sinyo Harry
Iskan Baswedan Wirjawan Alie Sutarto Edhie Djalal Gusman Isman Musa Sarundajang
Wibowo
TEMUAN TOTAL PESERTA
KONVENSI PARTAI DEMOKRAT
53
54
TOTAL SKOR KANDIDAT “KEPALA DAERAH”
55
7.66
6.84 6.69
6.16 6.07 5.97
5.51
Joko Widodo Tri Rismaharini Basuki Tjahaja Syahrul Yasin Isran Noor Ahmad Sinyo Harry
Purnama Limpo Heryawan Sarundajang
TEMUAN TOTAL SKOR KANDIDAT “KEPALA
DAERAH”
56
57 KESIMPULAN
LAPORAN HASIL SURVEI PAKAR
NASIONAL
KESIMPULAN
© Pol-Tracking Institute Maret 2014
58
Dari skor total penilaian setiap tokoh dari 7 (tujuh) aspek dimensi yang dinilai, hasilnya
adalah setidaknya ada 25 kandidat yang mempunyai skor nilai kualitas dan kompetensi
personal di atas nilai ketercukupan 6. Terdapat 25 kandidat yang mempunyai skor nilai
kualitas dan kompetensi personal di atas nilai ketercukupan 6:
Jusuf Kalla (7,70), Joko Widodo (7,66), Mahfud MD (7,55), Wiranto (7,09), Prabowo
Subianto (7,08), Dahlan Iskan (6,97), Tri Rismaharini (6,84), Surya Paloh (6,81), Yusril
Ihza Mahendra (6,72), Aburizal Bakrie (6,70), Basuki Tjahaja Purnama (6,69), Anies
Baswedan (6,61), Hatta Rajasa (6,56), Akbar Tanjung (6,39), Megawati Sukarnoputri
(6,39), Hidayat Nurwahid (6,33), Gita Wirjawan (6,18), Marzuki Alie (6,18), Syahrul Yasin
Limpo (6,16), Sutiyoso (6,15), Endriartono Sutarto (6,09), Isran Noor
(6,07), Suryadharma Ali (6,06), Pramono Edhie Wibowo (6,04), Hary Tanoesoedibjo
(6,00). Sedangkan 10 (sepuluh) kandidat capres mempunyai totaL nilai tujuh aspek di bawah
nilai ketercukupan 6.
Pol-Tracking juga memilah skor total terhadap kandidat Capres-Cawapres Potensial untuk
tiga kategori yaitu, Ketua Umum Partai Politik, Peserta Konvensi Partai Demokrat dan
Kepala Daerah.
LAPORAN HASIL SURVEI PAKAR
NASIONAL
KESIMPULAN
© Pol-Tracking Institute Maret 2014
59
Untuk skor total kandidat untuk kategori Ketua Umum Partai Politik adalah Wiranto (7,09),
Prabowo (7,08), Surya Paloh (6,81), Yusril Ihza Mahendra (6,72), Aburizal Bakrie (6,70),
Hatta Rajasa (6,56), Megawati Sukarnoputri (6,39), Sutiyoso (6,15), dan Suryadharma Ali
(6,06), Anis Matta (5,92) dan Muhaimin Iskandar (5,81).
Untuk skor penilaian tokoh berdasarkan kategori Peserta Konvensi Partai Demokrat. Hasil
penilaian dari Pakar yaitu: Dahlan Iskan (6,97), Anies Baswedan (6,61), Gita Wirjawan
(6,18), Marzuki Alie (6,18), Endriartono Sutarto (6,09), Pramono Edhie Wibowo (6,04),
Dino Patti Djalal (5,93), Irman Gusman (5,88), Hayono Isman (5,81), Ali Masykur Musa
(5,69), Sinyo Harry Sarundajang (5,51). Hal ini juga menjadi penting bagi kandidat peserta
Konvensi Demokrat untuk lebih luas mengenalkan program dan gagasan kebangsaannya lebih
luas.
Terdapat tujuh dari 35 kandidat terseleksi berdasarkan kategori Kepala Daerah. Namun
demikian, hanya Joko Widodo (7,70) yang menembus total skor penilaian tujuh aspek dimensi
di atas 7. Sementara itu, terdapat empat kandidat kepala daerah yang mempunyai skor
penilaian di atas 6, yaitu Tri Rismaharini (6,84), Basuki T Purnama (6,69), Syahrul Yasin
Limpo (6,16), Isran Noor (6,07). Sedangkan Ahmad Heryawan (5,97) dan Sinyo Harry
Sarundajang (5,51) berada di bawah skor 6. Hal ini menunjukkan bahwa Jokowi adalah
kepala daerah yang paling siap menjadi capres karena nilai ketercukupan 7 menunjukkan
kualitas dan kompentsi yang „baik‟ sebagai Capres, sementara nilai ketercukupan 6
menunjukkan kualitas „mampu‟ sebagai kandidat Cawapres.
LAPORAN HASIL SURVEI PAKAR
NASIONAL
© Pol-Tracking Institute Maret 2014
60
TERIMA KASIH