Anda di halaman 1dari 11

JENIFER DEWA DIPUTRA - 02019143983

UJIAN AKHIR SEMESTER - JURNALISME


INVESTIGASI
1. PERENCANAAN LIPUTAN
A. Ide : Pendidikan
B. Topik : Sumbangan Pendidikan
C. Angle: Pungutan Dilarang Sumbangan Pendidikan Diperbolehkan
D. Sub Angle :
o Maraknya dugaan pungutuan liar berdalih sumbangan pendidikan
dengan nominal tertentu yang ditentukan oleh pihak sekolah.
o Beberapa SMA/SMK melakukan sumbangan pendidikan atas dasar
rapat komite tanpa persetujuan wali murid yang bersifat mengikat.
o Terdapat celah dan pertentangan antara peraturan yang mendasari
mengenai pungutan dan sumbangan pendidikan.
E. Hipotesa :

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Daerah


Istimewa Yogyakarta (DIY) menegaskan bahwa sekolah negeri di Jogja tidak
boleh memungut biaya kepada orang tua siswa dalam bentuk apa pun. Namun,
jika mengacu pada Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite
Sekolah, sumbangan dari orang tua siswa masih diperbolehkan. Ada beberapa
ketentuan yang harus dipenuhi jika sekolah ingin menerima sumbangan dari
orang tua siswa. Di antaranya, sumbangan harus bersifat tidak mengikat, tidak
ditentukan waktunya, dan jumlah nominalnya tidak ditentukan Terkait
sumbangan sekolah, Ombudsman (ORI) Republik Indonesia perwakilan DIY-
Jawa Tengah banyak menerima aduan dan keluhan dari masyarakat. Hal
tersebut dikarenakan beberapa sekolah masih salah dalam menerapkan
Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016. Donasi tersebut dinyatakan bersifat
sukarela, tetapi pihak sekolah tidak memberikan opsi kepada orang tua siswa
yang tidak mau berdonasi, bahkan jumlah dan batas waktu pembayarannya
pun ditentukan. Meski berdalih atas dasar kesepakatan komite sekolah, Namun
penggalangan dana semacam itu tergolong pungutan liar yang tidak sah secara
hukum.

JURNALISME INVESTIGASI - MANARITA 5B 1


JENIFER DEWA DIPUTRA - 02019143983

F. Original Research:

Original Research adalah kegiatan pencarian data atau penggalian


bahan, yang umumnya terdiri dari dua penelusuran

a) Penelusuran Paper-trails yaitu pencarian bahan melalui


berbagai keterangan yang bersifat tekstual seperti sumber-
sumber sekunder yang terdapat pada media masa, buku
referensi, tesis, jurnal ataupun dokumentsi pers yang dikerjakan
berbagai jurnalisme. Lalu juga terdapat dokumen-dokumen
primer yang dapat didapat pada naskah perjanjian, catatan
pajak, data-data kelahiran dan kematian, data-data keuangan
sampai database pemerintahan.
b) Penelusuran People-trails yaitu kegiatan riset yang dilakukan
dengan mencari dan mewawancarai sumber-sumber terkait.
Seperti para pakar atau pejabat terkait

Peraturan-peraturan berikut ini menyebutkan diperbolehkannya


pendanaan pendidikan dari masyarakat  terutama dari orang tua siswa .

1. Menurut UU nomor 20 tahun 2003:


a) Pasal 9 menyebutkan bahwa Masyarakat berkewajiban
memberikan dukungan sumber daya dalam penyelenggaraan
pendidikan. 
b) Pasal 12 (2b) Setiap peserta didik berkewajiban ikut menanggung
biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi peserta didik yang
dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
c) Pasal 46 (1) Pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab
bersama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat.
d) Pasal 47 Sumber pendanaan pendidikan: (2) Pemerintah,
Pemerintah Daerah, dan masyarakat mengerahkan sumber daya
yang ada sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

JURNALISME INVESTIGASI - MANARITA 5B 2


JENIFER DEWA DIPUTRA - 02019143983

e) Pasal 56 tentang komite sekolah: (3) Komite sekolah/madrasah,


sebagai lembaga mandiri, dibentuk dan berperan dalam
peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan,
arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta
pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan.
2. Menurut Peraturan Pemerintah no 48 tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan 
a) Pasal 2 menyebutkan bahwa: (1) Pendanaan pendidikan menjadi
tanggung jawab bersama antara Pemerintah, pemerintah daerah,
dan masyarakat. (2) Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) meliputi:
a) penyelenggara atau satuan pendidikan yang didirikan
masyarakat;
b) peserta didik, orang tua atau wali peserta didik; 
b) Pasal 9 (2) menyebutkan bahwa Pendanaan tambahan selain biaya
investasi lahan yang diperlukan untuk pemenuhan rencana
pengembangan program atau satuan pendidikan yang
diselenggarakan pemerintah daerah sesuai kewenangannya menjadi
bertaraf internasional dan/atau berbasis keunggulan lokal dapat
bersumber dari:
a) Pemerintah;
b) Pemerintah daerah;
c) masyarakat;
d) bantuan pihak asing yang tidak mengikat; dan/atau
e) sumber lain yang sah.
c) Pasal 51 menegaskan bahwa dana pendidikan satuan pendidikan
yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dapat bersumber dari
pungutan dari peserta didik atau orang tua/walinya yang
dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan. 
d) Pasal 52  menegaskan bahwa pungutan oleh satuan pendidikan
wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:

JURNALISME INVESTIGASI - MANARITA 5B 3


JENIFER DEWA DIPUTRA - 02019143983

1) Didasarkan pada perencanaan investasi dan/atau operasi


yang jelas dan dituangkan dalam rencana strategis, rencana
kerja tahunan, serta anggaran tahunan yang mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan.
2) Perencanaan investasi dan/atau operasi diumumkan secara
transparan kepada pemangku kepentingan satuan
pendidikan.
3) Dana yang diperoleh disimpan dalam rekening atas nama
satuan pendidikan.
4) Tidak dipungut dari peserta didik atau orang tua/walinya
yang tidak mampu secara ekonomis.
5) Digunakan sesuai dengan dan tidak dikaitkan dengan
persyaratan akademik untuk penerimaan peserta didik,
penilaian hasil belajar peserta didik, dan/atau kelulusan
peserta didik dari satuan pendidikan.
6) Sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari total
dana pungutan peserta didik atau orang tua/walinya
digunakan untuk peningkatan mutu pendidikan.
7) Tidak dialokasikan baik secara langsung maupun tidak
langsung untuk kesejahteraan anggota komite
sekolah/madrasah atau lembaga representasi pemangku
kepentingan satuan pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 75
Tahun 2016 tentang Komite Sekolah

a) Pasal 10 (1) menyebutkan bahwa Komite Sekolah melakukan


penggalangan dana dan sumber daya pendidikan lainnya untuk
melaksanakan fungsinya dalam memberikan dukungan tenaga,
sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan. (2)
Penggalangan dana dan sumber daya pendidikan lainnya
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berbentuk bantuan
dan/atau sumbangan, bukan pungutan.

JURNALISME INVESTIGASI - MANARITA 5B 4


JENIFER DEWA DIPUTRA - 02019143983

b) pasal 10 (5)menyebutkan bahwa hasil penggalangan dana dapat


digunakan antara lain: 

a) menutupi kekurangan biaya satuan pendidikan; 

b) pembiayaan program/kegiatan terkait peningkatan mutu


Sekolah yang tidak dianggarkan; 

c) pengembangan sarana prasarana; dan 

d) pembiayaan kegiatan operasional Komite Sekolah


dilakukan secara wajar dan harus
dipertanggungjawabkan secara transparan. 

c) Pasal 10 (6) menyebutkan bahwa penggunaan hasil


penggalangan dana oleh Sekolah harus: 

a) mendapat persetujuan dari Komite Sekolah; 

b) dipertanggungjawabkan secara transparan; dan

c) dilaporkan kepada Komite Sekolah.

4. Permendikbud Nomor 44 Tahun 2012 tentang Pungutan dan


Sumbangan Biaya Pendidikan Pada Satuan Pendidikan Dasar 

a) Pasal 5 Sumber biaya pendidikan pada satuan pendidikan dasar


yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan/atau pemerintah
daerah: 

a) anggaran pendapatan dan belanja negara; 

b) anggaran pendapatan dan belanja daerah; 

c) sumbangan dari peserta didik atau orang tua/walinya; 

JURNALISME INVESTIGASI - MANARITA 5B 5


JENIFER DEWA DIPUTRA - 02019143983

d) sumbangan dari pemangku kepentingan pendidikan


dasar di luar peserta didik atau orang tua/walinya; 

e) bantuan lembaga lainnya yang tidak mengikat; 

f) bantuan pihak asing yang tidak mengikat; dan/atau 

g) sumber lain yang sah..

Peraturan-peraturan berikut ini menyebutkan larangan memungut


biaya satuan pendidikan dari masyarakat atau orang tua.

1. Menurut UU nomor 20 tahun 2003, Pasal 34 (2), disebutkan bahwa


Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin terselenggaranya wajib
belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya
2. Permendikbud Nomor 44 Tahun 2012 tentang Pungutan dan
Sumbangan Biaya Pendidikan Pada Satuan Pendidikan Dasar Pasal 9
(1) Satuan pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh Pemerintah,
dan/atau pemerintah daerah dilarang memungut biaya satuan
pendidikan. 
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 75 Tahun
2016 tentang Komite Sekolah. Pada Pasal 12 disebutkan bahwa
Komite Sekolah, baik perseorangan maupun kolektif, dilarang
melakukan pungutan dari peserta didik atau orang tua/walinya. 

Pembahasan Pungutan dan Sumbangan Biaya Pendidikan dari


masyarakat Terkait pungutan dan sumbangan biaya pendidikan pada satuan
pendidikan dasar sudah diatur dalam Permendikbud Nomor 44 Tahun 2012
tentang Pungutan dan Sumbangan Biaya Pendidikan Pada Satuan Pendidikan
Dasar.  Dalam Permendikbud tersebut dijelaskan bahwa pungutan adalah
penerimaan biaya pendidikan baik berupa uang dan/atau barang/jasa pada
satuan pendidikan dasar yang berasal dari peserta didik atau orangtua/wali
secara langsung yang bersifat wajib, mengikat, serta jumlah dan jangka waktu
pemungutannya ditentukan oleh satuan pendidikan dasar.

JURNALISME INVESTIGASI - MANARITA 5B 6


JENIFER DEWA DIPUTRA - 02019143983

Sumbangan adalah penerimaan biaya pendidikan baik berupa uang


dan/atau barang/jasa yang diberikan oleh peserta didik, orangtua/wali,
perseorangan atau lembaga lainnya kepada satuan pendidikan dasar yang
bersifat sukarela, tidak memaksa, tidak mengikat, dan tidak ditentukan oleh
satuan pendidikan dasar baik jumlah maupun jangka waktu pemberiannya.
Namun sayangnya untuk satuan pendidikan menengah belum ada
Permendikbud yang mengatur.

Pungutan oleh satuan pendidikan dalam rangka memenuhi tanggung


jawab peserta didik, orang tua, dan/atau walinya  wajib memenuhi ketentuan
antara lain didasarkan pada perencanaan investasi dan/atau operasi yang jelas
dan dituangkan dalam rencana strategis, rencana kerja tahunan, serta anggaran
tahunan yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, dana yang
diperoleh disimpan dalam rekening atas nama satuan pendidikan, dana yang
diperoleh dibukukan secara khusus oleh satuan pendidikan terpisah dari dana
yang diterima dari penyelenggara satuan pendidikan, tidak dipungut dari
peserta didik atau orang tua/walinya yang tidak mampu secara ekonomis,
menerapkan sistem subsidi silang yang diatur sendiri oleh satuan pendidikan..

Ada dua kategori sekolah, yaitu sekolah penerima BOS, dan sekolah
yang tidak menerima BOS. Sekolah penerima BOS tidak boleh sewenang-
wenang menentukan pungutan, karena ada 13 poin pembiayaan di sekolah
yang bisa menggunakan dana BOS. di poin ke-13 terbuka kesempatan bagi
sekolah meminta pungutan, karena poin ke-13 itu merupakan kebutuhan lain
sekolah yang tidak bisa didanai BOS karena sudah digunakan untuk
membiayai 12 poin lain.

Pada laman E-Lapor DIY terdapat beberapa aduan mengenai


janggalnya sistem pemberlakuan sumbangan pendidikan. Aduan tersebut
ditulis oleh username bernama Ridho Ardian pada tanggal 17 November 2022
yang menyatakan “Pungutan biaya pendidikan di SMA N 1 Jetis Bantul
minimal Rp. 1,5 juta. Dilaksanakan saat Rapat komite Kamis, 17 Nov 2022.
Orangtua Wali murid di haruskan langsung mengisi dan ttd pernyataan tsb,
tanpa boleh berdiskusi dahulu dengan keluarga di rumah. Harapan mohon di

JURNALISME INVESTIGASI - MANARITA 5B 7


JENIFER DEWA DIPUTRA - 02019143983

periksa apakah pungutan ini resmi. karena memberatkan jika harus diwajibkan
minimal Rp. 1,5 Juta.”

Aduan lain juga ditulis oleh Yosa Nanda pada tanggal 11 Oktober
2022 “selamat sore saya salah satu siswa di SMKN 2 YOGYAKARTA ingin
melaporkan pungli dari pihak sekolah dengan cara meminta sumbangan saya
tidak mempermasalahkan jika sumbangan tersebut tidak ada nominal nya
dengan kata lain sukarela. Tetapi pihak sekolah memberi minimal sumbangan
sebesar 2 jt apakah itu masih dikategorikan sebagai sumbangan? untuk bukti
silahkan wa saja”

G. Reevaluation

Setelah seluruh penyelidikan dilaksanakan, dan mendapat banyak


masukan data dan informasi, maka kegiatan mengevaluasi kembali segala hal
yang telah dikerjakaan dan didapat. Evaluasi ini berguna untuk menghitung
ulang haruskah liputan dilanjutkan, atau haruskah disusun sekarang, atau
perlukah ditunda dahulu untuk sementara mengingat keadaan masyarakat,
wacana public, atau bisa jadi, karena kelengkapan fakta yang belum
memungkinkan.

Dari hasil penyelidikan dapat disimpulkan bahwa informasi dan data


yang diambil sudah cukup, maka dari itu liputan penyeledikan investigasi
mengenai pungutan liar dilarang sumbangan pendidikan diperbolehkan dapat
dilanjutkan karena hal ini dapat menjadi informasi bagi para pelaku
pendidikan.

H. Filling the Gaps

JURNALISME INVESTIGASI - MANARITA 5B 8


JENIFER DEWA DIPUTRA - 02019143983

2. SINOPSIS

Kategori Acara Informasi


Format Investigasi
Judul Pungutan Dilarang Sumbangan
Diperbolehkan
Durasi 30 menit
SINOPSIS JOURNALISME
INVESTIGASI Produser Jenifer Dewa Diputra

Menurut UU nomor 20 tahun 2003, Pasal 34 (2), disebutkan bahwa Pemerintah dan
Pemerintah Daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang
pendidikan dasar tanpa memungut biaya. Pendidikan dasar berarti mulai dari
Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Pertama. Pada prakteknya, apakah
pemerintah dan pemerintah daerah sudah bisa menjamin terselenggaranya wajib
belajar melalui dana BOS dan bantuan lain tanpa memungut biaya dari masyarakat?
Realitas di masyarakat masih banyak menanyakan biaya pendidikan itu apa saja dan
mengapa dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tidak cukup untuk membiayai
penyelenggaraan/pengelolaan di sebuah lembaga, sehingga perlu meminta
sumbangan dana dari masyarakat. Dimana dalam praktek sumbangan pendidikan

JURNALISME INVESTIGASI - MANARITA 5B 9


JENIFER DEWA DIPUTRA - 02019143983

kerap kali ditemukan sebuah kejanggalan dimana bersifat mengikat, ditentukan


nominalnya dan juga wajib. Hal inilah yang kerap kali menjadi pertanyaan
masyarakat apakah hal tersebut termasuk sumbangan atau pungutan liar? Sehingga
cukup banyak diterima aduan-aduan mengenai polemik sumbangan pendidikan.

Hal tersebut dikarenakan beberapa sekolah masih salah dalam menerapkan


Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016. Donasi tersebut dinyatakan bersifat sukarela,
tetapi pihak sekolah tidak memberikan opsi kepada orang tua siswa yang tidak mau
berdonasi, bahkan jumlah dan batas waktu pembayarannya pun ditentukan. Meski
berdalih atas dasar kesepakatan komite sekolah, Namun penggalangan dana
semacam itu tergolong pungutan liar yang tidak sah secara hukum. Dan jika
diselidiki lebih mendalam terdapat celah yang memungkinkan untuk terjadinya
tindakan korupsi yang dilakukan oleh pihak terkait dengan sengaja dan hal inilah
yang harus dicermati sebagai masayarkat agar tidak termakan umpan.

Permendikbud nomor 44 tahun 2012 pasal 9 (1) bertentangan dengan pasal 5 dalam
permendikbud itu sendiri. Pasal 5 menyebutkan bahwa salah satu sumber biaya
pendidikan pada satuan pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh Pemerintah
dan/atau pemerintah daerah adalah dari sumbangan dari peserta didik atau orang
tua/walinya. Sedangkan pada pasal 9 disebutkan bahwa satuan pendidikan dasar
yang diselenggarakan oleh Pemerintah, dan/atau pemerintah daerah dilarang
memungut biaya satuan pendidikan. Lalu Sebutan Pungutan oleh satuan pendidikan
kepada orang tua disebutkan dalam PP no 48 tahun 2008 Pasal 51 dan 52, namun
sebutan pungutan tidak diperbolehkan dalam Permendikbud no 44 tahun 2012 dan
Permendikbud no 75 tahun 2016. Dalam Permendikbud no 75 tahun 2016 yang
diperbolehkan adalah sumbangan. Lalu peraturan manakah yang seharusnya
menjadi acuan bagi sekolah dan masyarakat lalu sistem penarikan sumbangan
seperti yang benar dan seharusnya pihak sekolah lakukan agar tidak menjadi
polemic yang berkepanjangan,

3. TREATMENT

1
JURNALISME INVESTIGASI - MANARITA 5B
0
JENIFER DEWA DIPUTRA - 02019143983

N AUDI DURAS
O SUMBER DESKRIPSI VISUAL O I
SEGMENT 1
1 Thumbnail Playback    
2 Countdown Playback    
3 Tune IKZ Playback VTR 0:00:10
4 Id's Station Volk FM Playback VTR 0:00:15
5 Id's Program Berkas Playback VTR 0:00:20
Operator Teaser Episode Kost Las Vegas,
6 Sisi Gelap Kebebasan di Kota
Pelajar Playback VTR 0:00:30
7 Opening Program Reporter VTR 0:01:00
8 Analisis Sesi 1 Playback VTR 0:06:00
9 Bumper Playback VTR 0:00:05
SEGMENT 2
10 Vox Pop Playback VTR 0:03:00
11 Analisis Sesi 2 Playback VTR 0:04:00

Wawancara Pengelola Kos 1 VTR


12 Pengelola Kos 0:01:00
13 Operator Wawancara Warga Warga VTR 0:05:00

VTR
14 Wawancara Pengelola Kos 2 Pengelola Kos 0:03:00
15 Wawancara Satpol PP Satpol PP VTR 0:03:00
16 Bumper Playback VTR 0:00:05
SEGMENT 3
17 Analisis Sesi 3 Playback VTR 0:03:00
18 Closing Program Playback VTR 0:01:30
Operator
19 Bumper Playback VTR 0:00:05
20 Id's Station Volk FM Playback VTR 0:00:15
TOTAL 0:35:15

1
JURNALISME INVESTIGASI - MANARITA 5B
1

Anda mungkin juga menyukai