Anda di halaman 1dari 12

BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

o Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan yang selanjutnya


disebut Dana BOSP adalah dana alokasi khusus nonfisik untuk
mendukung biaya operasional nonpersonalia bagi Satuan
Pendidikan.
o Dana Bantuan Operasional Sekolah Reguler yang selanjutnya
disebut Dana BOS Reguler adalah Dana BOS yang digunakan
untuk membiayai kegiatan operasional rutin Satuan Pendidikan
dalam menyelenggarakan pendidikan dasar dan menengah.
o Mengacu kepada Permendikbudristekdikti 63 tahun 2022
KOMPONEN PENGGUNAAN DANA
o A. Penerimaan Peserta Didik baru;
o B. pengembangan perpustakaan;
o c. pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler;
o d. pelaksanaan kegiatan asesmen dan evaluasi
o pembelajaran;
o e. pelaksanaan administrasi kegiatan sekolah;
o f. pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan;
o g. pembiayaan langganan daya dan jasa;
o h. pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah;
o i. penyediaan alat multimedia pembelajaran;
o j. penyelenggaraan kegiatan peningkatan kompetensi
o keahlian;
o k. penyelenggaraan kegiatan dalam mendukung
o keterserapan lulusan; dan/atau
o l. pembayaran honor.
HONOR
Pembayaran honor sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan kepada
guru dan/atau tenaga kependidikan.
(3) Guru yang dapat diberikan honor sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
harus memenuhi persyaratan:
o a. berstatus bukan aparatur sipil negara;
o b. tercatat pada Dapodik;
o c. memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan; dan
o d. belum mendapatkan tunjangan profesi guru.

(4) Tenaga Kependidikan yang dapat diberikan honor sebagaimana dimaksud


pada ayat (2) harus memenuhi persyaratan:
o a. berstatus bukan aparatur sipil negara; dan
o b. ditugaskan oleh kepala sekolah/penyelenggara Satuan Pendidikan yang
dibuktikan dengan surat penugasan atau surat keputusan.
DILARANG
Dalam pengelolaan Dana BOSP, kepala Satuan Pendidikan dan tim BOS sekolah dilarang:
a. melakukan transfer Dana BOSP ke rekening pribadi atau lainnya untuk kepentingan selain penggunaan dana;
b. membungakan untuk kepentingan pribadi;
c. meminjamkan kepada pihak lain;
d. membeli perangkat lunak untuk pelaporan keuangan Dana BOSP atau perangkat lunak lainnya yang sejenis;
e. menyewa aplikasi pendataan atau aplikasi penerimaan Peserta Didik baru dalam jaringan;
f. membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas Satuan Pendidikan;
g. membiayai kegiatan dengan mekanisme iuran;
h. membiayai kebutuhan pribadi pendidik, tenaga kependidikan, dan/atau peserta didik;
i. memelihara prasarana Satuan Pendidikan dengan kategori kerusakan sedang dan berat;
j. membangun gedung atau ruangan baru;
k. membeli instrumen investasi;
l. membiayai kegiatan untuk mengikuti pelatihan, sosialisasi, dan pendampingan terkait program Dana BOSP yang
diselenggarakan oleh pihak lain selain Dinas dan/atau Kementerian;
m. membiayai kegiatan yang telah dibiayai secara penuh oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, atau sumber lain
yang sah;
n. menggunakan Dana BOSP untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu; dan/atau
o. menjadi distributor atau pengecer bahan pembelajaran, buku, alat permainan edukatif,
dan/atau peralatan lainnya kepada Satuan Pendidikan dan/atau Peserta Didik.
KOMITE
• Komite Sekolah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan
orangtua/wali peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat
yang peduli pendidikan.
• Bantuan Pendidikan, yang selanjutnya disebut dengan Bantuan adalah
pemberian berupa uang/barang/jasa oleh pemangku kepentingan satuan
pendidikan di luar peserta didik atau orangtua/walinya, dengan syarat
yang disepakati para pihak.
• Pungutan Pendidikan, yang selanjutnya disebut dengan Pungutan adalah
penarikan uang oleh Sekolah kepada peserta didik, orangtua/walinya
yang bersifat wajib, mengikat, serta jumlah dan jangka waktu
pemungutannya ditentukan.
• Sumbangan Pendidikan, yang selanjutnya disebut dengan Sumbangan
adalah pemberian berupa uang/barang/jasa oleh peserta didik,
orangtua/walinya baik perseorangan maupun bersama-sama, masyarakat
atau lembaga secara sukarela, dan tidak mengikat satuan pendidikan
ANGGOTA KOMITE
• Anggota Komite Sekolah ditetapkan oleh kepala Sekolah yang
bersangkutan.
• Penetapan Komite Sekolah gabungan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 ayat (6) ditetapkan oleh kepala Sekolah yang
memiliki jumlah peserta didik paling banyak.
• Komite Sekolah yang telah ditetapkan oleh kepala Sekolah
harus menyusun anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
(AD dan ART).
PENGGALANGAN DANA
• Komite Sekolah melakukan penggalangan dana dan sumber
daya pendidikan lainnya untuk melaksanakan fungsinya dalam
memberikan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta
pengawasan pendidikan.
• (2) Penggalangan dana dan sumber daya pendidikan lainnya
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berbentuk bantuan
dan/atau sumbangan, bukan pungutan
• Komite Sekolah harus membuat proposal yang diketahui oleh
Sekolah sebelum melakukan penggalangan dana dan sumber
daya pendidikan lainnya dari masyarakat.
• (4) Hasil penggalangan dana dibukukan pada rekening bersama
antara Komite Sekolah dan Sekolah.
PENGGALANGAN DANA
• (5) Hasil penggalangan dana dapat digunakan antara lain:
• a. menutupi kekurangan biaya satuan pendidikan;
• b. pembiayaan program/kegiatan terkait peningkatan mutu Sekolah
yang tidak dianggarkan;
• c. pengembangan sarana prasarana; dan
• d. pembiayaan kegiatan operasional Komite Sekolah dilakukan secara
wajar dan harus dipertanggungjawabkan secara transparan.

• (6) Penggunaan hasil penggalangan dana oleh Sekolah harus:


• a. mendapat persetujuan dari Komite Sekolah;
• b. dipertanggungjawabkan secara transparan; dan
• c. dilaporkan kepada Komite Sekolah
OPERASIONAL KOMITE
• Pembiayaan operasional Komite Sekolah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 ayat (5) huruf d, digunakan untuk:
• a. kebutuhan administrasi/alat tulis kantor;
• b. konsumsi rapat pengurus
• C. transportasi dalam rangka melaksanakan tugas; dan/atau
• d. kegiatan lain yang disepakati oleh Komite Sekolah dan
Satuan Pendidikan
LAPORAN KOMITE
• Komite Sekolah wajib menyampaikan laporan kepada
orangtua/wali peserta didik, masyarakat, dan kepala Sekolah
melalui pertemuan berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam
1 (satu) semester.
• Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari:
• a. laporan kegiatan Komite Sekolah; dan
• b. laporan hasil perolehan penggalangan dana dan sumber
daya pendidikan lainnya dari masyarakat

Anda mungkin juga menyukai