SISTEM REM
Setelah mengikuti pelajaran ini peserta dapat mengetahui fungsi dan prinsip kerja Rem.
Alat bantu :
1. Transparant
2. Wallchart
3. Video
4. Alat peraga
Kepustakaan :
- Step I, Toyota
- Step II, Toyota
- Basic I, Isuzu
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 1 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
Struktur Materi
Sistem Rem
Uraian
Prinsip rem
Tipe rem
Rem kaki
Rem tromol
Rem cakram
Rem parkir
Booster rem
Katup penyeimbang
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 2 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
Instructor Guidance
Tahap Pengajaran Metode Alat Bantu Waktu
1. Membangun Mentality (Bersih, disiplin, jujur Cer menit
dll).
3. Elaborasi
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 3 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
Test Kompetensi
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 4 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
SISTEM REM
URAIAN
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 5 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
PRINSIP REM
Prinsip rem adalah merubah energi panas menjadi energi gerak. Umumnya, rem
bekerja disebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem gerak
putar. Efek pengereman (braking effect) diperoleh dari adanya gesekan yang
ditimbulkan antara dua objek / benda.
TIPE REM
Rem hidraulis
Rem kaki Rem roda
Rem pneumatis
Center brake
Rem Rem parkir Rem mekanik
Rem roda belakang
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 6 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
REM KAKI
I. URAIAN
Rem kaki (foot brake) dikelompokkan menjadi dua tipe : rem hidraulis (hydraulic
brake) dan rem pneumatis (pneumatis brake).
Rem hidraulis mempunyai keuntungan lebih respon (lebih cepat) dan konstruksi lebih
sederhana, sedangkan rem pneumatis menggunakan kompre-sor yang menghasilkan
udara bertekanan untuk menambah daya pengereman.
Sistem
rem
Master Silinder
Uraian
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 7 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
Cara kerja pedal rem didasarkan
pada prinsip tuas yang merubah
tekanan pedal rem yang kecil
menjadi besar
F2 = F1 x A
B
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 8 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
Ada dua tipe master silinder :
Tunggal dan ganda (tandem)
Pada umumnya untuk sistem rem
digunakan master silinder tipe ganda
(tandem), yang mem-punyai
keuntungan bila salah satu sistem
tidak bekerja , tetapi sistem lain
tetap berfungsi deng-an baik
Pada sistem penggerak roda belakang, piston no.1 untuk roda depan dan piston
no.2 untuk roda belakang. Pada kendaraan penggerak roda depan, terdapat beban
tambahan pada roda depan, untuk mengatasi hal ini digu-nakan diagonal split
hydraulic system
Cara Kerja
- Saat pedal rem tidak diinjak
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 9 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
- Saat pedal rem diinjak
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 10 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
REM TROMOL (DRUM BRAKE)
I. URAIAN
II. KOMPONEN
Komponen rem tromol terdiri dari : backing plate, silinder roda (wheel cylinder),
sepatu rem dan kanvas (brake shoe & lining), tromol rem (brake drum).
Backing Plate
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 11 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
Silinder Roda
Ada dua tipe silinder roda (wheel silinder): double piston dan single piston. Bila
timbul tekanan hidraulis pada master silinder maka akan menggerak-kan piston
cup, piston akan menekan ke arah sepatu rem, kemudian menekan tromol rem.
Apabila rem tidak bekerja, piston akan kembali ke posisi semula karena kekuatan
pegas pembalik sepatu rem.
Bleeder plug berfungsi sebagai baut pembuangan udara yang terdapat pada sistem
rem
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 12 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
Tromol Rem
Pada tipe ini terdapat satu wheel silinder dengan dua piston yang akan mendorong
bagian atas dari tromol rem. Leading shoe lebih cepat aus dari pada trailing shoe
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 13 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
Tipe Two Leading
Keuntungan :
Saat kendaraan maju kedua
sepatu rem menjadi leading shoe
sehingga daya penge-reman baik
Kerugian :
Saat kendaraan mundur ke-dua
sepatu rem menjadi trailing shoe
sehingga daya pengereman
kurang baik
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 14 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
Tipe Uni-Servo
Keuntungan :
Saat kendaraan maju kedua
sepatu rem menjadi leading shoe
sehingga daya penge-reman baik
Kerugian :
Saat kendaraan mundur kedua
sepatu rem menjadi trailing shoe
sehingga daya pengereman
kurang baik
Tipe Duo-Servo
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 15 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
IV. CELAH SEPATU REM
Celah sepatu rem terlalu besar akan menyebabkan kelambatan pada pe-ngereman.
Celah sepatu rem terlalu kecil, rem akan terseret dan menyebabkan keausan pada
tromol dan kanvas
Celah sepatu rem tidak sama akan menyebabkan kendaraan tertarik ke satu arah
Oleh karena itu dibutuhkan mekanisme penyetel otomatis celah sepatu rem.
Cara Kerja
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 16 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
a. Celah Sepatu Rem Lebih Besar dari Standar
Saat tuas rem parkir ditarik, maka adjusting lever akan bergerak jauh melebihi
jarak gigi berikut dari adjusting screw. Saat tuas rem parkir dibe-baskan, adjusting
lever akan turun dan memutar adjusting screw sehingga menyetel celah.
I. URAIAN
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 17 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
Keuntungan :
Radiasi panas baik
Bila terkena air lebih cepat kering
Konstruksi sederhana
Mudah dalam perawatan serta penggantian pad
Kerugian :
Self energizing effect kecil
Membutuhkan tekanan hidraulis yang besar
Pad lebih cepat aus
II. KOMPONEN-KOMPONEN
Disc rotor terbuat dari besi tuang dalam bentuk solid (biasa) dan berlubang-lubang
untuk ventilasi
Tipe ventilasi digunakan untuk menjamin pendinginan yang baik untuk mencegah
fading (koefisien gesek berkurang).
Pad Rem
Pad (disc pad) terbuat dari campuran metallic fiber dan serbuk besi, yang disebut
semi-metallic disc pad
Pada pad diberi celah untuk menunjukkan tebal batas pad yang diijinkan
(mempermudah pemeriksaan)
Pada beberapa pad terdapat anti-squel shim yang berfungsi untuk mence-gah
bunyi saat pengereman, dan pad wear indicator untuk menginformasi-kan keausan
pad yang sudah tipis.
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 19 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
III. JENIS-JENIS CALIPER
Pada tipe ini daya pengereman didapat bila pad ditekan piston secara hidraulis
pada kedua sisi disc
Cara Kerja
Pada tipe ini hanya terdapat satu piston. Tekanan hidraulis dari master cylinder
mendorong piston (A) dan selanjutnya menekan disc. Pada saat yang sama
tekanan hidraulis menekan sisi pad (B) menyebabkan caliper bergerak ke kanan
dan menjepit cakram dan terjadilah pengereman
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 20 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
IV. PENYETELAN OTOMATIS CELAH ROTOR DENGAN PAD
Uraian
Bila pad menjadi aus, maka celah antara rotor dan pad bertambah dan
memerlukan langkah yang lebih besar. Oleh karena itu dibutuhkan suatu
mekanisme penyetelan celah otomatis yaitu piston seal type adjusting mechanism
Cara Kerja
Bila rem dioperasikan ,maka piston seal membentuk elastis seperti pada gambar.
Bila pedal rem dilepas, piston seal akan kembali ke bentuk semula, dan menarik
piston kembali. Besarnya deformasi (amount of deformation) seal adalah celah
pad.
Saat pad aus, bila rem dioperasikan maka gerakan piston akan lebih jauh, tetapi
besarnya deformasi seal tetap. Bila pedal rem dilepaskan, maka piston kembali
dengan jarak yang sama besar dengan deformasi seal, dan celah sepatu rem telah
distel.
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 21 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
Saat tekanan dibebaskan
REM PARKIR
I. URAIAN
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 22 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
II. CARA KERJA
Mekanisme kerja (operating mechanism) pada dasarnya sama untuk tipe rem parkir
roda belakang dan tipe center brake. Tuas rem parkir ditempatkan ber-dekatan dengan
tempat duduk pengemudi. Dengan menarik tuas rem parkir, maka rem bekerja melalui
parking brake cable, intermediate lever, pull rod, equalizer, parking brake cable kiri
dan kanan. Di bawah ini beberapa tipe tuas yang digunakan tergantung pada design
tempat duduk pengemudi dan sistem kerja yang dikehendaki.
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 23 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
Tuas rem parkir dilengkapi dengan rachet untuk mengatur tuas pada suatu posisi
pengetesan
Pada beberapa tuas rem parkir mur penyetelannya dekat dengan tuas rem un-tuk
memudahkan penyetelan. Kabel rem parkir memindahkan gerakan tuas ke tromol rem
sub-assembly. Pada rem parkir roda belakang, dibagian tengah kabel diberi equalizer
untuk menyamakan daya kerja pada roda kiri dan kanan
Tuas intermediate (intermediate lever) dipasang untuk menambah daya pengoperasian
Bodi rem parkir dikelompokan menjadi dua tipe struktural bergantung pa-da pada
andilnya tromol rem atau piringan rem (menjadi satu) atau kom-ponen rem yang
terpisah
Tipe rem parkir sharing
Klasifikasi struktural
Tipe rem parkir devoted
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 24 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
Tipe rem ini digabungkan dengan rem kaki Hubungannya dilakukan secara
mekanik dengan sepatu rem atau pad rem
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 25 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
Tipe ini banyak digunakan pada
kendaraan komersil (niaga)
Tipe ini salah satu dari tipe rem
tromol tetapi dipasang antara ba-
gian belakang transmisi dan ba-gian
depan propeller shaft
Pada rem parkir tipe ini daya pe-
ngeremannya terjadi saat sepatu rem
yang diam menekan bagian dalam
tromol yang berputar ber-sama out
put shaft transmisi
Cara kerjanya sama dengan tipe rem
parkir seperti pada tromol rem.
BOOSTER REM
I. URAIAN
Booster berfungsi untuk melipat gandakan (2 sampai 4 kali) daya penekanan pedal,
sehingga daya pengereman yang lebih besar dapat diperoleh
Contoh :
Bila pedal rem ditekan dengan gaya 40 kg, gaya ini diperbesar oleh tuas pedal menjadi
200 kg untuk menekan booster. Misalkan besarnya vakum pada booster adalah 500
mm.Hg, gaya output yang dihasilkan adalah 410 kg
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 26 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
II. PRINSIP KERJA
Bila vakum bekerja pada kedua sisi piston, maka piston akan terdorong ke ka-nan oleh
pegas. Bila tekanan atmosfir masuk ke ruang A, maka piston bergerak ke kiri menekan
pegas karena adanya perbedaan tekanan, menyebabkan batang piston menekan piston
master silinder.
III. KONSTRUKSI
Bagian dalam booster dihubungkan dengan pompa vakum (diesel) atau intake
manifold (bensin) melalui check valve
Check valve berfungsi sebagai katup satu arah yang hanya memungkinkan udara
mengalir dari booster ke mesin
Ruang booster terbagi menjadi dua bagian oleh diapragm yaitu constant pressure
chamber dan variable pressure chamber
Pada control valve mechanism terdapat air valve dan vacum valve
Valve operating rod dihubungkan ke pedal rem
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 27 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
IV. CARA KERJA
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 28 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
KATUP PENYEIMBANG
I. URAIAN
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 29 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 30 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
BPV
Tekanan hidraulis dari master silinder diteruskan dari ruang A ke ruang B melalui
katup C. Tekanan di ruang A dan B menjadi sama.
Tetapi luas permukaan piston di ruang B lebih besar dari pada ruang A,
menyebabkan piston bergerak ke kiri. Gerakan ini berlawanan dengan pegas yang
mendorong piston dan menyetop gerakan piston bila mencapai titik dimana daya
pegas seimbang dengan tekanan hidraulis
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 31 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
Tekanan Master Cylinder Tinggi
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 32 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
Tekanan minyak mendorong pis-ton
ke kiri melawan tegangan pe-gas,
menyebabkan piston menu-tup
cylinder cup. Piston terus bergerak
ke kiri menyebabkan volume di
sebelah kanan cylin-der cup
bertambah dan tekanan wheel
cylinder belakang berkurang.
Cara kerja saat tekanan master cylinder rendah pada blend proportioning valve
sama dengan cara kerja saat tekanan master cylinder rendah pada proportioning
valve
Cara kerja saat tekanan master cylinder sedang pada blend proportioning valve
sama dengan cara kerja saat tekanan master cylinder tinggi pada proportioning
valve
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 33 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
Tekanan Master Cylinder Tinggi
I. URAIAN
Rem anti-lock ini berfungsi untuk mengerem kendaraan dengan cara tidak langsung
mengunci (rem-tidak-rem-tidak-dan seterusnya)
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 34 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
II. KOMPONEN-KOMPONEN DAN FUNGSI
Speed Sensor Depan : mendeteksi kecepatan roda pada masing-masing roda depan.
Speed Sensor Belakang : mendeteksi kecepatan roda pada masing-masing roda depan.
Switch Lampu Rem : mendeteksi tanda pengereman dan mengirimkan signal ke ABS
computer.
Anti-Lock Warning Light : lampu menyala sebagai peringatan bahwa pada ABS ada
yang tidak berfungsi.
ABS Actuator : mengontrol tekanan minyak rem pada masing-masing wheel cylinder
dengan signal dari ABS computer.
ABS Computer : dengan signal-signal dari masing-masing speed sensor komputer
menghitung jumlah akselerasi dan deselerasi, dan mengirim signal ke ABS actuator.
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 35 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98
TRAINING Nama : 10 40 01 14
CENTRE Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 36 of 36
ASTRA MOBIL Wwn/Hut Peb’98