Disusun oleh :
NPM : 2240505022
Kelas : D4 TRPM
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TIDAR
2023
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang karena Rahmat-
Nya, saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah rem tepat pada
waktunya, dan rasa terima kasih pada semua pihak baik dosen maupun mahasiswa
yang telah mendukung dalam pembuatan makalah ini.
Elemen mesin lanjut merupakan mata kuliah program studi teknologi
rekayasa perancangan manufaktur, salah satu materinya yang diberikan ialah rem.
Makalah rem dirancang untuk digunakan sebagai sarana dalam kegiatan belajar untuk
mahasiswa jurusan pendidikan manufaktur untuk menjadi seorang engineer yang ahli
dalam bidangnya. Makalah ini memuat ringkasan teori dari berbagai sumber yang
disusun secara ringkas dan sistematis.
Saya menyadari bahwa proses penyusunan makalah yang ringkas dan
sistematis, merupakan pekerjaan yang tidak ringan. Demikian pula dalam teknik
penulisan dan tata bahasa tak luput dari kesalahan dan kekurangan.
Dari kesadaran tersebut, saya sangat mengharapkan saran, kritik maupun
masukan dari pembaca dan pemakai makalah rem ini, guna penyempurnaan pada
masa mendatang.
Penghargaan yang setinggi-tinginya saya sampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu tersusunnya makalah rem ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasaa memberikan limpahan rahmat, petunjuk dan bimbingan-Nya terhadap
setiap niat baik kita.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG 5
B. RUMUSAN MASALAH 5
C. TUJUAN PENULISAN 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. SISTEM REM 6
1. Pengertian Sistem Rem 6
2. Prinsip Sistem Rem 6
3. Tipe Rem 7
3.1 Rem Kaki 7
3.2 Rem Parker 8
3.3 Rem Tambahan 8
B. REM KAKI 8
1. Uraian Rem Kaki 8
2. Master Silinder 9
3. Booster Rem 11
4. Katup Proporsi 13
5. Sistem rem Anti-Lock Brake System 14
C. REM TROMOL 16
1. Komponen Roda 17
1.1 Backing Plat 17
1.2 Silinder Roda 17
1.3 Sepatu Rem dan Kanvas Rem 18
1.4 Tromol Rem 18
2. Tipe Rem Tromol 19
2.1 Tipe Leading dan Tipe Trailing 19
2.2 Tipe Two Leading 20
2.3 Tipe Uni-Servo 22
2.4 Tipe Duo Servo 22
D. REM CAKRAM 23
1. Uraian Rem Cakram 23
2. Komponen Rem Cakram 25
2.1 Piringan 25
2.2 Pad Rem 25
2.3 Jenis Caliper 26
2.3.1 Tipe Fixed Caliper(double piston) 27
2.3.2 Tipe Semi-floating 27
a. Tipe Semi-floating (tipe PS) 28
a. Tipe Full Floating 28
1) Tipe F 28
2) Tipe FS 28
3) Tipe AD 29
3) Tipe PD 29
E. REM PARKER 30
1. Uraian Rem Parker 30
2. Cara Kerja 31
F. EXHAUST BREAK 33
1. Uraian Exhaust Break 33
2. Prinsip Kerja 33
2.1 Syarat operasional exhaust brake 33
2.2 Cara operasional 33
G. BAHAN-BAHAN PENYUSUN REM 33
H. PERMASALAHAN YANG SERING TERJADI DALAM SISTEM REM
34
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN 36
B. SARAN 38
DAFTAR PUSTAKA 39
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rem mempunyai peranan yang sangat penting dalam teknik
kendaraan dan teknik transportasi demi keamaan dan keselamatan
dalam berkendara. Pada dasarnya rem mempunyai fungsi untuk
memperlambat dan mengatur gerakan suatu putaran. Adapun rem yang
digunakan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut (dapat
bekerja dengan baik dan cepat, dapat dipercaya dan mempunyai daya
tekan yang cukup, mudah diperiksa dan disetel)
Walaupun sistem rem itu sangatlah penting, namun banyak
diantara masyarakat umum yang belum memahami dan mengerti fungsi,
cara kerja dan jenis-jenis dari rem tersebut. Oleh karena itu penulis
membuat makalah ini bertujuan untuk memperkenalkan fungsi, cara kerja,
dan jenis-jenis dari rem itu sendiri. Dengan adanya makalah ini
diharapkan kita bisa lebih mengenal fungsi, cara kerja dan jenis-jenis rem
serta bisa menambah dan memperluas wawasan kita terutama mengenai
sistem rem.
B. RUMUSAN MASALAH
Beberapa permasalah yang diangkat dalam penulisan makalah ini
adalah
1. Apa itu fungsi rem?
2. Apa saja jenis rem dan bagaimana mekanisme kerja rem?
3. Apa saja bahan pembuat pada komponen rem?
4. Apa saja permasalahan yang sering terjadi pada sistem rem?
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah
1. Mengetahui fungsi dari rem.
2. Mengetahui jenis dari rem dan mekanisme kerja rem.
3. Mengetahui bahan apa saja yang digunakan untuk komponen pada
rem.
4. Mengetahui permasalahan yang sering terjadi pada rem.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. SISTEM REM
1. Pengertian Sistem Rem
Rem di rancang untuk mengurangi kecepatan (memperlambat)
dan menghentikan kendaraan serta untuk memungkinkan parker
pada tempat yang menurun. Peralatan ini sangat penting sebagai
alat keselamatan dan menjamin untuk pengendara yang aman.
(Sumber: New Step 1 Training)
Menurut para ahli permobilan rem merupakan kebutuhan sangat
penting untuk keamanan berkendara dan juga dapat berhenti di
tempat manapun, dan dalam berbagai kondisi dapat berfungsi
dengan baik dan aman.
Gambar 1. Sistem rem mobil
2. (Sumber: New Step 1 Training)
3. Prinsip Sistem Rem
Kendaraan tidak dapat berhenti dengan segera apabila mesin d
bebaskan (tidak di hubungkan) dengan pemindahan daya,
kendaraan cenderung tetep bergerak. Kelemahan ini harus di
kurangi dengan maksud untuk menurunkan kecepatan gerak
kendaraan hingga berhenti. Mesin mengubah energi panas menjadi
energi kinetik (energi gerak) untuk menggerakkan kendaraan.
Sebaliknya, rem mengubah energi kinetic kembali menjadi energy
panas untuk menghentikan kendaraan. Umumnya, rem bekerja di
sebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan melawan
sistem gerak putar. Efek pengereman (breaking effect) diperoleh
dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua objek.
Gambar 2. Pengereman kanvas terhadap tromol dan pengereman roda
terhadap jalan
(Sumber: New Step 1 Training)
4. Tipe Rem
Rem yang digunakan pada kendaraan bermotor dapat di
golongkan menjadi beberapa tipe tergantung penggunaannya.
1.3.1. Rem kaki
Rem kaki (foot break) di gunakan untuk mengontrol
kecepatan mobil dan menghentikan kendaraan.
B. REM KAKI
1. Uraian Rem Kaki
Rem kaki (foot break) dikelompokkan menjadi dua tipe rem : rem
hidraulik (hydraulic break) dan rem pneumatic (pneumatic break). Rem
hidraulik lebih merespon dan lebih cepat disbanding tipe lainnya, dan
konstruksinya lebih mudah dan sederhana.
Rem hidraulik juga mempunyai konstruksi khusus yang handal
(superior design flexibility). Dengan adanya keuntungan tersebut, rem
hidraulis banyak digunakan pada kendaraan penumpang dan truk ringan.
Sistem rem pnuematik termasuk kompresor atau sejenisnya yang
menghasilkan udara yang bertakanan yang digunakan untuk menambah
daya pengereman. Banyak digunakan pada truk dan bus.
Bekerjanya rem hidraulik sebagai berikut.
Rem menekan mekanisme rem dan menyalurkan tenaga rem dan
mekanisme pengereman akan menimbulkan gaya pengereman.
Gambar 3. Mekanisme kerja rem
(Sumber: New Step 1 Training)
2. Master Silinder (master cylinder)
Master silinder mengubah gerak pedal rem kedalam tekanan
hidraulis. Master silinder terdiri dari reservoir tank, yang berisi minyak
rem, demikian juga piston dan silinder, yang membangkitkan tekanan
hidraulik.
Ada dua tipe master silinder yaitu tunggal dan tandem. Untuk
master silinder tandem atau ganda banyak digunakan pada mobil
masa kini daripada menggunakan master silinder tunggal. (sumber :
new step training manual)
C. REM TROMOL
Pada rem tipe tromol, kekuatan tenaga pengereman diperoleh dari
sepatu rem yang diam menekan permukaan tromol bagian dalam yang
berputar bersama-sama dengan roda. Karena “self energizing action”
ditimbulkan oleh teanga putar tromol dan tenaga pengereman yang besar
diakibatkan usaha pedal yang kecil.
Gambar 9. Tromol rem
(Sumber: New Step 1 Training)
Self energizing action:
Ada dua jenis sepatu rem, seperti diperlihatkan pada gambar jenis
leading trailing. Bila ujung bagian atas (atau toe) pada sepatu rem
didorong kearah tromol rem yang berputar pada seperti anak panah (arah
maju), sepatu rem cendenrung melengket pad tromol dan berputar. Sepatu
rem ini disebut “leading shoe”. Dilain pihak, ujung atas sepatu bagian
belakang terdorong ke dalam tromol yang cenderung mengembang keluar,
ini disebut trailing shoe.
Kerjanya tromol mencoba mendorong leading shoe berputar bersama
tromol, dan ini disebut self energizing atau self servo. Self energizing
bekerja menimbulkan gaya pengereman yang cukup besar. Dilain pihak,
daya balik yang berlaku pada trailing shoes mengurangi daya pengereman
yang cukup besar pada sepatu tersebut. Perbandingan tenaga
pengereman dilakukan dengan leading shoe dan trailing shoe diperkirakan
3:1. Leading shoe menghasilkan daya pengereman yang lebih baik, dan
kelemahannya ialah lebih cepat aus daripada trailing shoe.
1. Komponen Roda
1.1. Backing plat
Backing plat di buat dari baja pres yang dibuat pada axle
housing atau axle carier bagian belakang. Karena sepatu rem terkait
pada backing plat, maka aksi daya pengereman tertumpu pada
backing plate.
Bila permukaan gesek sepatu rem aus berlebihan, rem akan
bergetar. Sepatu rem harus diperiksa secara diteliti setiap kali rem
dibongkar untuk mencegah problem tersebut.
E. REM PARKER
1. Uraian Rem Parker
Rem parkir banyak digunakan untuk parker kendaraan. Mobil
penumpang dan kendaraan niaga yang kecil, atau rem parker eklusif
yang dihubungkan pada rem belakang.
Kendaraan niaga yang besar menggunakan rem parkir tipe center
brake yang dipasangkan antara propeller shaft dan tranmisi. Sistem
rem parkir terdiri dari tuas rem, stick atau pedal, kabel tipe mekanisme
batang dan tromol rem dan sepatu rem yang membangkitkan daya
pengereman.
Gambar 25. Konstruksi rem parkir
(Sumber: New Step 1 Training)
2. Cara Kerja
Mekanisme kerja pada rem parkir pada dasarnya untuk tipe rem
parkir belakang dan tipe center brake. Tuas rem parkir ditempatkan
berdekatan dengan tempat duduk pengemudi. Dengan menarik tuas
rem parkir, maka rem akan bekerja melalui kabel yang dihubungkan
dengan tuas.
Ada beberapa tipe tuas rem parkir, bergantung pada design tempat
duduk pengemudi dan sistem kerja yang dikehendaki.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN