KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK KENDARAAN RINGAN
A. TUJUAN UMUM
Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu melaksanakan perakitan
dan pengujian sistem rem dan komponennya sesuai dengan standar yang berlaku.
B. TUJUAN KHUSUS
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Perakitan dan
pemasangan sistem rem & komponen-komponennya ini guna memfasilitasi peserta
sehingga pada akhir diklat diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Merakit dan memasang sistem rem/komponen- komponennya
2. Menguji sistem rem/komponen- komponennya
BAB II
MERAKIT DAN MEMASANG SISTEM REM/KOMPONEN- KOMPONENNYA
2. Manfaat SOP
a. Pengertian SOP
Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah sistem yang disusun untuk
memudahkan, merapihkan dan menertibkan pekerjaan. Sistem ini berisi
urutan proses melakukan pekerjaan dari awal sampai akhir.
b. Manfaat SOP
1) Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan mekanik
cara konkret untuk memperbaiki kinerja serta membantu
mengevaluasi usaha yang telah dilakukan.
2) Menciptakan bahan-bahan training yang dapat membantu mekanik
baru untuk cepat melakukan tugasnya.
3) Menunjukkan kinerja organisasi efisien dan dikelola dengan baik.
4) Menyediakan pedoman bagi setiap mekanik di unit pelayanan dalam
memberikan pelayanan sehari-hari.
5) Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas pemberian servis
3. Pengukuran Komponen Rem
a. Mengukur ketebalan kampas
Ketebalan kampas rem perlu diukur agar efisiensi pengereman
maksimum dapat tercapai. Kanvas (pad) yang terlalu tipis, akan
menyebabkan injakan pedal semakin dalam, jarak pengereman menjadi
panjang. Hal ini tentu berbahaya bagi keselamatan penumpang. Batas
ketebalan kampas dapat dilihat pada gambar berikut.
Catatan :
Kadang – kadang, sesudah penyetelan yang benar masih ada suara gesekan
yang rendah. Hal itu tidak mempengaruhi fungsi rem, sejauh tidak ada
hambatan gesek yang dapat dirasakan selama roda diputar dengan tangan.
Suara tersebut terjadi, kalau sisi sepatu rem menggesek sedikit pada sisi
tromol yang berkarat.
1 Ketebalan Diameter
cakram dalam
tromol
2 Run-out Kondisi
cakram bidang
gesek
tromol
3 Ketebalan Keovalan
kanvas tromol
4 Hambatan Ketebalan
gelinding kanvas
(tanpa
rem)
5 Hambatan
gelinding
(dengan
rem)
2. Manfaat SOP
a. Pengertian SOP
Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah sistem yang disusun untuk
memudahkan, merapihkan dan menertibkan pekerjaan. Sistem ini berisi urutan
proses melakukan pekerjaan dari awal sampai akhir.
b. Manfaat SOP
1) Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan mekanik cara
konkret untuk memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi usaha
yang telah dilakukan.
2) Menciptakan bahan-bahan training yang dapat membantu mekanik baru
untuk cepat melakukan tugasnya.
3) Menunjukkan kinerja organisasi efisien dan dikelola dengan baik.
4) Menyediakan pedoman bagi setiap mekanik di unit pelayanan dalam
memberikan pelayanan sehari-hari.
5) Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas pemberian servis
3. Pemilihan Peralatan
Pada pengujian sistem rem, diperlukan beberapa peralatan khusus, selain alat alat
yang umum dipakai. Pemilihan peralatan dilakukan untuk menjamin pekerjaan
dilaksanakan dengan baik, agar semua komponen terpasang sebagaimana
mestinya.
Peralatan yang umum dipakai pada pengujian rem di antaranya alat tangan seperti
kunci-kunci, obeng, tang, pahat, penitik, dan klem.
Peralatan khusus pada pengujian rem adalah d
ecelometer. Alat ini berfungsi untuk
mengukur perlambatan yang dihasilkan dari efek pengereman.
Gambar 2.39 Decelometer
4. Manfaat Pencatatan Data
Proses yang tidak boleh dilupakan dalam pengujian rem adalah mencatat data.
Data yang dimaksud adalah data-data yang diperoleh setelah proses pengujian
rem selesai. Hakikat dari proses ini adalah membandingkan data hasil pengujian
dengan nilai acuan.
Contoh, dari hasil pengujian rem pada berbagai variasi kecepatan diperoleh grafik
berikut.
Hasil pengujian rem yang diperoleh, kemudian dimasukkan pada tabel berikut.
Tabel 1. Data Hasil Jarak Pengereman
10 2 50
3 60
1 40
15 2 50
3 60
A. Buku Referensi
1. Daryanto Drs. 2002 Teknik Merawat Auto Mobil lengkap, Bandung, CV YRAMA
WIDYA.
2. Teves, Alfred, 1995, Bremsen Handbuch, Bartsch Verlag Ottobrunn, Muenchen
3. Toyota. 1995, new step 2 Chasis group. Jakarta: PT. Toyota Astra Motor
B. Referensi Lainnya
Daftar Peralatan/Mesin
Daftar Bahan