Anda di halaman 1dari 12

MATERI

PELATIHAN

MELAKUKAN PERAWATAN SISTEM KOPLING


MATERI PELATIHAN
kopling
Unti Kopling (Clutch) adalah komponen-komponen yang berfungsi untuk
meneruskan dan memutuskan putaran engine ke transmisi.

Jenis Kopling

1. Menurut Konstruksi a. Kopling tipe piringan / Disc


 Tipe Piringan Tunggal (Single Disc Type)
 Tipe Piringan Banyak (Multi Disc Type)
b. Kopling Sepatu Sentrifugal

c. Kopling V-belt

2. Menurut Cara Kerja a. Kopling Manual


b. Kopling Centrifugal (Kopling Otomatis)

3. Menurut Kondisi Area a. Kopling Tipe Basah (Wet Clutch)


Kerja b. Kopling Tipe Kering (Dry Clutch)
4. Menurut Posisi Kopling a. Kopling Tipe Hubungan Langsung (Direct
Connetion)
b. Kopling Tipe Reduksi (Reduction Type)
Kopling sentifugal/kopling ganda

Gb. 1 Kopling sentrifugal

Kopling sentrifugal adalah kopling yang cara kerjanya memanfaatkan gaya


sentrifugal untuk meneruskan atau memutuskan putaran engine ke unit kopling
manual.
a. Kopling Sentrifugal digunakan pada motor tipe cub.
b. Kopling sentrifugal meneruskan/memutuskan putaran engine ke unit kopling
manual.
c. Komponen-komponen utamanya terdiri dari : 1) Bandul kopling (Clutch Weight)
 Bandul kopling terhubung langsung dan berputar bersama-sama dengan
poros engkol.
 Pada sisi luar bandul kopling berfungsi seperti kanvas rem.
 Bandul kopling akan membuka seiring kenaikan putaran engine. Pada
putaran stasioner bandul kopling tidak membuka.
 Bandul kopling yang membuka akan menempel tromol kopling sehingga
tromol kopling akan ikut berputar.
2) Tromol kopling (Clutch Drum)
 Tromol kopling terhubung langsung dengan rumah kopling manual.
 Pada saat bandul kopling membuka, tromol kopling ikut berputar
bersama bandul kopling dan menggerakkan rumah kopling (Clutch
Outer).

Kopling Plat Banyak (Multidisc Clutch)

Gb. 2 Kopling plat banyak

Kopling plat banyak adalah kopling yang cara kerjanya untuk meneruskan atau
memutuskan putaran engine ke transmisi dilakukan secara manual.
a. Pada tipe motor cub, kopling manual meneruskan putaran dari kopling
sentrifugal ke transmisi.
b. Pada tipe motor sport, kopling manual meneruskan/memutuskan putaran
langsung dari engine ke transmisi.
c. Komponen-komponennya terdiri dari :
1) Rumah kopling (Clutch Outer),
a) Berfungsi untuk meneruskan putaran tromol kopling sentrifugal.
b) Sebagai dudukan kanvas kopling.
2) Kanvas kopling (Clutch Disc),
a) Berfungsi untuk meneruskan putaran Rumah Kopling.
b) Dalam pemasangannya kanvas kopling menjepit plat kopling sehingga
memungkinkan terjadinya perpindahan tenaga putaran.
3) Plat Kopling (Clutch Plate), berfungsi untuk meneruskan putaran Kanvas
Kopling.
4) Senter Kopling (Clutch Center), berfungsi sebagai dudukan Plat Kopling dan
untuk meneruskan putarannya ke poros utama transmisi (Mainshaft
Transmission).
5) Plat Penekan (Pressure Plate)
a) Plat penekan berhubungan langsung dengan mekanisme pembebas
kopling (kopling tangan) atau pemindah gigi persnelling pada motor
bebek.
b) Bila kopling tangan atau pemindah gigi persnelling ditekan, tuas kopling
akan menekan bantalan pembebas (Lifter Bearing). Kemudian Lifter
Bearing menekan tuas penekan (Lifter Plate) dan tuas penekan
mendorong Plat Penekan sehingga terjadi longgar antara Plat Kopling
dan Kanvas Kopling. Pada keadaan ini berarti kopling memutus putaran
engine ke transmisi.
d. Cara kerja
1) Saat tuas kopling bebas
a) Komponen-komponen unit kopling berputar secara bersama-sama yaitu
rumah kopling, kanvas kopling, plat kopling, senter kopling dan plat
penekan.
b) Putaran engine diteruskan ke poros utama transmisi (Mainshaft
Transmission).
2) Saat tuas kopling ditekan
a) Tuas penekan mendorong Plat Penekan sehingga terjadi longgar antara
Plat Kopling dan Kanvas Kopling.
b) Putaran engine tidak diteruskan ke poros utama transmisi.
Langkah 1. Menyiapkan perawatan sistem kopling
 Identifikasi fungsi, jenis, spesifikasi, dan cara kerja komponen pada sistem
clutch/kopling
 Identifikasi kondisi normal dan tidak normal dari komponen-komponen pada
sistem clutch/kopling
 Siapkan general tools, alat ukur, special service tools/special tools, supporting
tools (pressure cable lube) dan bahan pembersih. Kunci T, Obeng
 Periksa kondisi alat
 Bersihkan peralatan dari kotor, debu dan minyak.
 Tempatkan peralatan dengan aman
 Terapkan prosedur K3 (keselamatan kesehatan kerja)pada pelaksanaan proses
kerja.
 Gunakan APD sesuai prosedur.
 Bersihkan area kerja sesuai prosedur.
MELAKUKAN PERAWATAN SISTEM KOPLING
No. PANDUAN GAMBAR KETERANGAN
Letakkan sepeda motor di atas
permukaan mendatar sebelum
memulai sesuatu pekerjaan.

langkah 2. Melakukan pemeriksaan komponen sistem kopling.


7. 2.1 Periksa kelancaran kinerja
handle clutch/kopling sesuai
prosedur.

8. 2.2 Periksa kondisi dan


kelengkapan sistem clutch/
kopling sesuai standar.
9. 2.3 Alur/routing kabel
clutch/kopling diperiksa
sesuai prosedur.
2.4 Kondisi kabel clutch/kopling
diperiksa sesuai prosedur

MELAKUKAN PERAWATAN SISTEM CLUTCH/KOPLING


No. PANDUAN GAMBAR KETERANGAN
langkah 3. Memastikan kinerja sistem kopling sesuai standar.
10. 3.1 Kabel clutch/kopling dilumasi
sesuai prosedur.

11. 3.1 Komponen-komponen sistem


clutch/kopling dirakit sesuai
prosedur
12. 3.2 Mur penyetelan kabel
clutch/kopling disetel sesuai
prosedur.

MELAKUKAN PERAWATAN SISTEM CLUTCH/KOPLING

No. PANDUAN GAMBAR KETERANGAN


13. 3.3 Sistem clutch/kopling dipastikan
berfungsi normal.

KAMUS ISTILAH

Daftar Istilah Keterangan


APD Alat Pelindung Diri, seperti baju kerja, safety
shoes, topi kerja, dan lain sebagainya sesuai jenis
pekerjaan
General tools Peralatan yang umum digunakan seperti kunci
pas, kunci ring, kunci T, kunci socket, tang,
obeng dan palu.

Kondisi normal Kondisi yang diharapkan sesuai standar pabrikan.

Perintah kerja Pesanan pekerjaan yang diminta oleh atasan


(Service Advisor) dalam bentuk form tertulis
untuk dikerjakan mekanik.

Service limit Rentang nilai tertentu yang disarankan agar


kinerja komponen/sistem tetap optimal.
Special service tools/special Peralatan khusus untuk pekerjaan tertentu.
tools
Stetoskop Alat pendeteksi sumber getaran.
Tachometer Alat pengukur putaran engine per menit
(RPM)

REFERENSI

 Buku pedoman reparasi Honda CBR250R


 Buku pedoman servis Suzuki Shogun 125
 Buku pedoman reparasi Honda Vario 125
 Prinsip Dasar Engine, Hyundai Training Material & Publication
 Youtube https://youtu.be/2pmBkNQEuNs
 Youtube https://youtu.be/VP3nVHZ_aMo
 Youtube https://youtu.be/xO8V5IzfTYo
 Youtube https://youtu.be/_VIXwaPpk8w
 Youtube https://youtu.be/sW0uyBEXe6I
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan perawatan 1.1 Fungsi, jenis, spesifikasi, dan cara kerja
sistem kopling komponen pada sistem clutch/kopling
diidentifikasi.
1.2 Fungsi, jenis, spesifikasi, dan cara kerja
bagian dari sistem clutch/kopling
diidentifikasi.
1.3 Kondisi normal dan tidak normal dari
komponen-komponen pada sistem
clutch/kopling diidentifikasi.
1.4 Kondisi dan free play handle
clutch/kopling diidentifikasi sesuai standar.

1.5 Perintah kerja diidentifikasi.


1.6 General tools, alat ukur, special service
tools/special tools, supporting tools
(pressure cable lube) dan bahan pembersih
disiapkan.
1.7 Prosedur K3 diterapkan pada
pelaksanaan proses kerja.
2. Melakukan pemeriksaan 2.1 Kelancaran kinerja handle clutch/kopling
komponen sistem diperiksa sesuai prosedur.
kopling
2.2 Kondisi dan kelengkapan sistem
clutch/kopling diperiksa sesuai standar.
2.3 Alur/routing kabel clutch/kopling diperiksa
sesuai prosedur.
2.4 Kondisi kabel clutch/kopling diperiksa
sesuai prosedur.
3. Memastikan kinerja sistem 3.1 Kabel clutch/kopling dilumasi sesuai
kopling sesuai standar prosedur.
3.2 Komponen-komponen sistem clutch/kopling
dirakit sesuai prosedur.
3.3 Mur penyetelan kabel clutch/kopling disetel
sesuai prosedur.
3.4 Sistem clutch/kopling dipastikan berfungsi
normal.

Anda mungkin juga menyukai