1. Pengetahuan dasar :
1.1 Prinsip-prinsip kerja sistem rem.
1.2 Prosedur pemeliharaan termasuk inspeksi visual, membuang udara, dan
penyetelan.
1.3 Jenis cairan rem dan penggunaannya.
1.4 Informasi teknik yang sesuai.
1.5 Tanda peringatan terhadap debu rem.
1.6 Persyaratan keamanan perlengkapan kerja.
1.7 Persyaratan keamanan kendaraan.
1.8 Persyaratan lingkungan untuk pembuangan limbah.
1.9 Kebijakan perusahaan
1.10 Tipe dari bahan rem dan potensi bahayanya.
2. Penilaian praktek:
2.1 Mengakses, memahami, dan menerapkan informasi teknik.
2.2 Melakukan pemeliharaan sistem rem dan komponen-komponennya.
2.3 Mengecek kebocoran dan melakukan penyetelan sistem rem.
2.4 Menggunakan peralatan dan perlengkapan yang sesuai.
2.5 Memeriksa sistem untuk kerja normal.
1
KOMPETENSI KUNCI :
2
MATERI UNIT KOMPETENSI
Rem pada kendaraan dalam hal ini pada sepeda motor berfungsi untuk
mengurangi kecepatan laju sepeda motor dan atau untuk menghentikannya.
Sehingga bagian ini dapat menjadi perhatian tersendiri terutama dalam hal
perawatan. Materi yang akan dipelajari pada modul ini berkaitan dengan proses
pemeliharaan pada system pengereman pada sepeda motor.
1. SISTEM PENGEREMAN
Prinsip sistim pengereman adalah perubahan energi kinetik menjadi energi panas
dalam bentuk gesekan panas.
Rem tromol terbagi menjadi dua jenis berdasarkan sepatu remnya yaitu Single
ataupun dual leading Shoe .
Tenaga pengereman dan pedal atau handle rem dialirkan ke bubungan rem
melalui kabel atau batang rem.Bubungan seperti pada gambar 4.2 (a) akan
menggerakan sepatu (shoe) rem, yang selanjutnya bergesekan dengan drum
3
untuk memperlambat putaran drum yang berhubungan dengan roda. Sehingga
putaran roda akan diperlam bat.
(a) (b)
Perbedaan dengan “Single Leading Shoe” adalah pada tipe ini memakal dua buah
“Bubungan rem” (lihat Gambar 4.2 b). Dengan gaya yang sama dari pedal atau
handel rem, tipe ini akan memberikan gaya pengereman yang lebih besar. Karena
sistim ini menghasilkan gesekan yang paling penting pada komponen komponen
rem maka diperlukan meterial yang dapat menyalurkan panas dengan cepat.
Aluminium alloy adalah material yang mempunyai konduktivitas panas yang tinggi.
Dan juga sirip-sirip pendinginan (Cooling fins) pada hub dipergunakan untuk
mempercepat proses pendinginan.
Pada rem cakram digunakan prinsip tekanan dimana tekanan dipakai melawan
handel rem atau pedal yang akan menggerakan piston di dalam master silinder unit.
Tekanan Hydraulic fluida selanjutnya dialirkan melalui saluran (pipa) untuk menekan
piston caliper.Piston capiler akan kontak langsung dengan sisi belakang kanvas rem.
Anti sequeal shims (plat tipis) akan mengatur posisi normal antara piston dan kanvas
rem. Pada saat yang bersamaan,kanvas rem pada sisi yang berlawanan menekan
cakram, sehingga putaran roda diperlambat (lihat Gambar 4)
4
Gambar 3. Proses Kerja rem cakram
Kemudian pada waktu handel rem dilepas, tekanan hidraulic menurun dan pad
tekanannya berkurang pada disk (cakram). Minyak rem, piston master dan piston
caliper kembali seperti semula oleh tekanan pegas di piston master dan sil di piston
caliper (Gambar 4.5 )
Pada “single push” caliper, kedua pads menekan disk melalui reaksi “ sliding
caliper yoke”. Caliper tipe ini banyak dipakai pada honda. Model terbaru memakai
single push dengan dua piston.
1. Hindari kotoran, debu, air atau benda asing masuk pada waktu pengisian dan
penggantian minyak rem.
2. Ganti parts yang dianjurkan pada waktu penggantian pada saat sepeda motor
diservice.
3. Bersihkan permukaan brake pad dan disk. Jika oil atau grease (gemuk),
karena akan mengurangi akan mengurangi gaya pengeremannya.
4. Brake caliper dapat dilepas dan sepeda motor dan pad dapat diganti tanpa
harus
5. memutuskan sistim hidraulik.
6. Bersihkan cakram dari debu.
5
cat, plastik, karet, agar ditutup kain, pada saat melakukan service atau penggantian
minyak rem.
6
Gambar 7. Penggantian Minyak rem dengan menggunakan brake bleeder
Catatan:
Check isi minyak rem dan tambahkan apabila kurang untuk mencegah masuknya
udara palsu.
7
TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA 1
TUGAS PRAKTEK
Waktu : 30 menit
Alat Bahan
1. Kompressor 1. Minyak rem
2. Kuas 2. Oil can
3. Kain Lap
4. Brake bleeder
Standar Kriteria :
Penggunaan kompressor
Mekanisme perawatan dan pemeliharaan sistem rem.
Instruksi
Perhatikanlah sistem pengereman yang digunakan.
Lakukanlah perawatan untuk setiap kondisi jenis pengereman.
8
2. Merakit dan memasang sistem rem berikut komponen-
komponennya
01 Merakit dan Memasang 1.1 Perakitan dan pemasangan sistem rem dan
sistem rem berikut komponen-komponennya dilakukan tanpa
komponen- menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau
komponennya sistem lainnya.
1.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik
dan dipahami.
1.3 Semua prosedur dilakukan dengan menggunakan
metode dan peralatan yang ditentukan,
berdasarkan spesifikasi dan toleransi pabrik.
1.4 Data yang tepat dilengkapi sesuai dengan hasil
perakitan dan pemasangan sistem rem.
1.5 Seluruh kegiatan perakitan dan pemasangan
dilakukan berdasarkan SOP (Standard Operation
Procedures), peraturan K3L (Keselamatan,
Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan
prosedur/kebijakan perusahaan.
1. Pengetahuan dasar:
1.1 Penggunaan kode area tempat kerja.
1.2 Persyaratan keamanan perlengkapan kerja.
1.3 Persyaratan keselamatan diri.
1.4 Peraturan perundang-undangan yang diterapkan.
1.5 Persyaratan keamanan kendaraan.
1.6 Prinsip-prinsip kerja sistem rem.
1.7 Konstruksi dan fungsi yang sesuai dengan penggunaannya.
1.8 Jenis-jenis bahan/material dan penggunaannya.
1.9 Prosedur perakitan dan pemasangan.
1.10 Prosedur pengujian sistem rem.
1.11 Informasi teknik yang sesuai.
1.12 Kebijakan perusahaan/industri.
1.13 Jenis pelumas dan cairan rem.
2. Penilaian praktek:
2.1 Mengakses, memahami, dan menerapkan informasi teknik.
2.2 Menggunakan peralatan dan perlengkapan yang sesuai.
2.3 Menggunakan metode perakitan yang sesuai.
2.4 Menggunakan metode pengujian yang sesuai.
2.5 Memasang komponen sistem rem.
2.6 Membuat berbagai komponen (contoh: seal dll).
9
Kompetensi Kunci :
10
MATERI UNIT KOMPETENSI
1. Brake Shoe
1. PROSES MEMBUKA
- Ganti sepatu rem sepasang.
- Jika sepatu rem akan dipakai lagi, pada waktu
pelepasan tandai terlebih dahulu ujung sepatu rem supaya dapat dipasang
pada posisi semula.
- Tarik sepatu rem dan anchor pin dan lepaskan
sepatunya.
- Lepaskan lengan rem, indicator keausan, sil debu
dan bubungan rem.
Catatan:
Ada hal yang harus diperhatikan bahwa debu asbes dari kampas diketahui
dapat mengakibatkan terjadinya gangguan pernafasan dan kanker. Jangan
menggunakan tekanan angin atau sikat kering, saat membersihkan debu rem.
2. PROSES PEMASANGAN
o Lumasi bubungan rem dan pin jangkar dengan sedikit gemuk selanjutnya
pasang kembali pada panel rem.
o Pasang sil debu, plate indicator keausan dengan menempaTkan gigi indicator
yang lebar pada bubungan rem.
o Tepatkan tanda titik pada lengan rem dengan bubungan rem kemudian
kencangkan baut penjepit.
2. Brake Disc
1. PROSES MEMBUKA
a. Lepaskan kanvas rem
b. Lepaskan brake caliper
c. Lepaskanlah piston
d. Lepaskanlah dust seal
11
e. Lepaskanlah piston seal
f. Lepaskanlah pad spring
g. Kemudian terakhir lepaskanlah boot.
3. Brake Caliper
1. PROSES MEMBUKA
• Lepaskan baut pipa minyak rem.
• Lepaskan baut caliper.
• Lepaskan kanvas rem.
• Lepaskan braket caliper.
• Keluarkan piston dengan memakai tekanan udara.
i. (b)
Gambar.3 (a) Caliper, (b) Bagian lain pada caliper
2. PROSES PEMASANGAN
• Pastikan tiap komponen terbebas dari kotoran sebelum dipasang.
• Lapisi sil debu dan sil potong baru dengan minyak rem dan pasang ke alur
caliper cylinder.
• Lapisi caliper piston dengan minyak rem baru dan pasang ke caliper.
• Lumasi pin slide dengan gemuk silikon Pasang kanvas rem kembali.
12
Gambar 4. Pemasangan kelengkapan caliper
4. Master Cylinder
1. PROSES MEMBUKA
o Keluarkan minyak,
o Lepaskan snap ring dengan snap ring pliers.
o Keluarkan piston master dan pegas.
o Cuci master silinder dan komponen lainnya dengan air bersih.(gambar
5).
13
Gambar 4.6. Pemasangan snap ring pada master silinder
14
TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA 2
TUGAS PRAKTIK
Waktu : 60 menit
Alat Bahan
1. Obeng set 1. Kain Lap
2. Tang kombinasi 2. Amplas
3. Tang Ragum 3. Kuas
4. Tang lancip 4. Minyak rem
5. Kunci Pas 5. Kanvas rem
6. Kunci Ring 6. Pegas pengembali
7. Kompressor
Standar Kriteria :
Penggunaan Peralatan tangan dengan benar dan sesuai prosedur
Penggunaan kompressor
Instruksi
Jelaskanlah bagian-bagian dari rem pada gambar di bawah.
Bukalah rem cakram tersebut kemudian pasangkanlah kembali
15
3. Melepas, memperbaiki dan mengganti sistem rem
dan/atau komponen-komponennya
1. Pengetahuan dasar :
1.1 Konstruksi dan sistem operasi rem (sesuai dengan kegunaan).
1.2 Prosedur perbaikan, pelepasan, dan penggantian.
1.3 Prosedur pengujian.
1.4 Tanda peringatan terhadap debu rem.
1.5 Persyaratan keamanan perlengkapan kerja.
1.6 Persyaratan keamanan kendaraan.
1.7 Kebijakan perusahaan.
2. Penilaian praktek :
2.1 Mengakses, memahami, dan menerapkan informasi teknik
2.2 Mengidentifikasikan kerusakan sistem rem.
2.3 Melepas dan mengganti komponen sistem pengereman.
2.4 Memperbaiki sistem rem dan komponen-komponennya.
2.5 Menggunakan peralatan dan perlengkapan yang sesuai.
2.6 Menguji dan menyetel sistem rem dan komponen-komponennya
untuk memenuhi persyaratan teknik dan hukum.
2.7 Memeriksa sistem untuk kerja normal.
16
Kompetensi Kunci :
17
MATERI UNIT KOMPETENSI
1. Sistim Pengereman
Prinsip sistim pengereman adalah perubahan energi kinetik menjadi energi panas
dalam bentuk gesekan panas.
TROMOL REM
• Periksa tromol rem terhadap kerusakan, dan ganti jika diperlukan.
Ukur diameter dalam tromol rem pada permukaan lining pada beberapa tempat
dan dapatkan ukuran terbesar.Contoh batas servis Pada Astrea,WIN,GLK:
111mm ; GL Pro, Tiger : 131mm.
Hal yang harus diperhatikan adalah Jika tromol rem didapatkan telah berkarat,
maka bersihkanlah dengan amplas #120.
18
KETEBALAN BRAKE LINING
• Ukur brake lining pada tiga titik (keduanya diujung dan ditengah-tengah).
Ganti sepatu rem sepasang jika ukurannya lebih kecil dan batas service yang
diijinkan atau jika kena grease (gemuk), batas standar ialah 2.0 mm.
• Check keolengan cakram periksa bantalan roda dari keolengan bantalan roda
normal dan cakram oleng, maka ganti cakramnya. (Gambar 5 ).
19
4. Gangguan Yang Terjadi Pada Rem Tromol
2. Handle lambat atau terlalu keras untuk kembali pada posisi semula,
kemungkinan penyebab:
- Terjadi keausan pada sepatu rem akibat
bergesekan dengan nok (ton jolan).
- Terjadi kerenggangan yang berlebihan antara
lengan rem dengan nok.
- Terjadi keausan/patah, pada per rem.
- Penyetelan kurang tepat.
- Tromol macet, akibat kontaminasi.
- Terjadi keausan pada sepatu rem akibat
pergesekan dengan nok.
- Kabel rem macet (kurang pelumasan).
- Kesalahan pemasangan pada tromol.
20
• Caliper tidak bergeser dengan balk.
• Saluran minyak rem tersumbat/fertahan.
• Sil piston caliper aus.
• Piston silinder utama menyangkut/aus.
• Handel rem bengkok.
3. Rem Menyangangkut
• Kanvas rem/cakram rem kotor.
• Rodafidakterpasang dengantepat.
• Kanvas rem/cakram rem aus.
• Cakram bengkok/berubah benfuk.
• Caliper tidak bergeser dengan baik.
21
TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA 3
TUGAS PRAKTIK
Waktu : 45 menit
Alat Bahan
1. Dial gauge 1. Oli Mesin
2. Feeler Gauge 2. Paking set
3. Tang 3. Kain Lap
4. Impact driver set 4. Seal
5. Treaker
6. Palu
7. Obeng set
8. Kunci Shok
9. Snap ring pliers
10. Hexagon wrench set
Standar Kriteria :
Penggunaan Peralatan tangan dengan benar dan sesuai prosedur
Penggunaan kompressor
Instruksi
Periksalah komponen dari sistim pengereman
Analisa kerusakan dan lakukanlah perbaikan pada sistim pengereman.
22