Anda di halaman 1dari 5

1.

JAWAB :

NO KEMENTRIAN NAMA KEMENTERIAN TUGASNYA


KOORDINATOR
1 BIDANG POLITIK 1. Kementerian Dalam 1. Pengkoordinasian
HUKUM DAN Negeri (Kemendagri) para menteri
KEAMANAN negara dan
2. Kementerian Luar Negeri pimpinan lembaga
(Kemenlu) pemerintah
nonkementerian
3. Kementerian Pertahanan dalam keterpaduan
(Kemhan) pelaksanaan tugas
di bidang politik
4. Kementerian Hukum dan dan keamanan,
HAM (Kemenkumham) termasuk
pemecahan
5. Kementerian Komunikasi permasalahan
dan Informatika dalam pelaksanaan
(Kemkominfo) tugas;
2. Pengkoordinasian
6. Kementerian dan peningkatan
Pendayagunaan Aparatur keterpaduan dalam
Negara dan Reformasi penyiapan dan
Birokrasi perumusan
kebijakan
7. Kejaksaan Agung pemerintahan
kementerian dan
8. Tentara Nasional lembaga
Indonesia (TNI) pemerintah
nonkementerian di
9. Kepolisian Republik bidang politik dan
Indonesia (Polri) keamanan;
3. Penyampaian
laporan hasil
evaluasi, saran, dan
pertimbangan di
bidang tugas dan
fungsinya kepada
Presiden.

2 Kementerian Koordinator 1. Kementerian Keuangan 1. Mengkoordinasika


Bidang Perekonomian (Kemenkeu) n para menteri
(Kemenko Perekonomian) negara dan
2. Kementerian pimpinan lembaga
Ketenagakerjaan (Kemnaker) pemerintah
nonkementerian
3. Kementerian Perindustrian dalam keterpaduan
(Kemenperin) pelaksanaan tugas
di bidang
perekonomian,
termasuk
4. Kementerian Perdagangan pemecahan
(Kemendag) permasalahan
dalam pelaksanaan
5. Kementerian Pekerjaan tugas;
Umum dan Perumahan 2. Pengkoordinasian
Rakyat (Kemenpupera) dan peningkatan
keterpaduan dalam
6. Kementerian Pertanian penyiapan dan
(Kementan) perumusan
kebijakan
7. Kementerian Lingkungan pemerintah,
Hidup dan Kehutanan penyusunan
(Kemen LHK) rencana, program
dan kegiatan
8. Kementerian Agraria dan kementerian dan
Tata Ruang lembaga
pemerintah
9. Kementerian Badan Usaha nonkementerian di
Milik Negara (Kemen bidang
BUMN) perekonomian;
3. Penyampaian
10. Kementerian Koperasi laporan hasil
dan Usaha Kecil dan evaluasi, saran, dan
Menengah (Kemkop UKM) pertimbangan di
bidang tugas dan
fungsinya kepada
Presiden
2. Jawab :
 Batas Daratan Indonesia-Singapura mengenai Penambangan Pasir Pulau Nipa
Sengketa mengenai penambangan pasir laut di perairan sekitar Kepulaun Riau yang
dilakukan oleh Singapura harus ditangani serius oleh pemerintah Indonesia. Penambangan pasir
tersebut mengakibatkan kerusakan parah pada ekosistem pesisir pantai sehingga banyak para
nelayan kita yang kehilangan mata pencaharian. Lebih parahnya penambangan pasir laut yang
dilakukan itu mengancam keberadaan sejumlah pulau kecil di Indonesia karena telah ada kasus
tenggelamnya pulau Nipah. Jika hal ini dibiarkan saja maka diatakutkan terjadi perubahan batas
laut dengan Singapura karena perubahan geografis di Indonesia.

Penyelesaian :
Kementrian Pertahanan Mengkampanyekan Untuk Mereklamasi Pulau Nipa karena pada tahun
2004 sampai 2008 penduduk menjual pasir pantai Pulau Nipa kepada Singapura. Langkah
KemHan ini menghabiskan dana lebih dari 300 Milyar Rupiah.

 Batas Perairan Indonesia-Filipina mengenai Pulau Miangas


Pulau Miangas yang terletak dekat Filipina, diklaim miliknya. Hal itu didasarkan atas ketentuan
konstitusi Filipina yang masih mengacu pada treaty of paris 1898. Sementara Indonesia
berpegang pada wawasan nusantara (the archipelagic principles) sesuai dengan ketentuan
Konvensi PBB tentang hukum laut (UNCLOS 1982).
Penyelesaian :
Dinyatakan lebih lanjut dalam protocol perjanjian ekstradisi Indonesia – Filiphina
mengenai defisi wilayah Indonesia yang menegaskan Pulau Miangas adalah Milik Indonesia atas
dasar putusan Mahkamah Arbitrase Internasional 4 April 1928.
3. Jawab :
Berdasarkan catatan Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 dalam Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara (2019:19-20), terungkap bahwa naturalisasi istimewa telah diatur dalam pasal 20 UU
RI Nomor 12 Tahun 2006. Berbeda dengan naturalisasi biasa yang lebih mengutamakan
keputusan pribadi, naturalisasi istimewa merupakan pemberian Negara Republik Indonesia
terhadap warga negara lain. Untuk bisa menjadi warga negara Indonesia melalui naturalisasi
istimewa ini, orang asing tersebut perlu punya kriteria berupa keistimewaan, salah duanya telah
berjasa dan demi sebuah kepentingan untuk negara Indonesia. Sebelum resmi mendapatkan
kewarganegaraan Indonesia, orang tersebut akan dipertimbangkan terlebih dahulu oleh Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
4.Jawab:
Infrastruktur politik adalah lembaga politik nonformal yang memiliki peran secara tidak
langsung dalam mengambil kebijakan politik. Infrastruktur tersebut umumnya diambil oleh
suprastruktur politik.
Contoh :
 Tokoh Politik
Tokoh politik adalah orang-orang yang ada di dunia politik dan eksis di kalangan
masyarakat. Tokoh politik memiliki peran penting ketika mengambil keputusan yang
berpengaruh dalam suatu wilayah. Peranannya adalah menyalurkan suara rakyat.
 Partai Politik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), partai politik memiliki arti
perkumpulan orang yang seasas, sehaluan, dan setujuan di bidang politik. Selain satu
tujuan, partai politik memiliki anggota yang teroganisir, berorientasi, dan memiliki nilai
tertentu.
Tujuan partai politik, yaitu agar mendapatkan kekuasaan politik dengan cara
konstitusional. Partai politik memiliki badan hukum dan keberadaannya diakui oleh
undang-undang.

5.Jawab :
1) Prinsip Kesatuan
Pelaksanaan otonomi daerah harus menunjang aspirasi perjuangan rakyat guna
memperkokoh negara kesatuan dan mempertinggi tingkat kesejahteraan masyarakat lokal

2) Prinsip Riil dan Tanggung Jawab


Pemberian otonomi kepada daerah harus merupakan otonomi yang nyata dan
bertanggung jawab bagi kepentingan seluruh warga daerah. Pemerintah daerah berperan
mengatur proses dinamika pemerintahan dan pembangunan di daerah.
3) Prinsip Penyebaran
Asas desentralisasi perlu dilaksanakan dengan asas dekonsentrasi. Caranya dengan
memberikan kemungkinan kepada masyarakat untuk kreatif dalam membangun
daerahnya.
4) Prinsip Keserasian
Pemberian otonomi kepada daerah mengutamakan aspek keserasian dan tujuan di
samping aspek pendemokrasian.
5) Prinsip Pemberdayaan
Tujuan pemberian otonomi kepada daerah adalah untuk meningkatkan daya guna dan
hasil guna penyelenggaraan pemerintah di daerah, terutama dalam aspek pembangunann
dan pelayanan kepada masyarakat serta untuk meningkatkan pembinaan kestabilan
politik dan kesatuan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai