Anda di halaman 1dari 5

SNI 03-6751-2002

SPESIFI
SPESIFIKA
KASI
SI BAHAN
BA HAN LAPIS
L APIS PENETRASI
PENETRASI MAKADAM
MAKA DAM

BAB I
DESKRIPSI

1.1 Maksud dan Tujuan


1.1.1 Maksud
Spesifikasi bahan lapis penetrasi Makadam ini dimaksudkan sebagau acuan dan
pegangan dalam menilai mutu aspal dan mutu agregat yang akan digunakan.

1.1.2 Tujuan
Tujuan spesifikasi ini adalah untuk menjamin keseragaman kekuatan dan
keawetan lapis penetrasi makadam.

1.2
1.2 Ruang
Ruang Lingkup
spesifikasi ini berisi persyaratan aspal dan agregat yang akan digunakan untuk lapis
penetrasi Makadam.

1.3 Pengertian
Yang dimaksud dengan :
1) lapis penetrasi makadam (lapen) sebagai lapis permukaan 
permukaan   adalah lapis
perkerasan yang terdiri dari agregat pokok, agregat pengunci dan agregat penutup
yang diikat oleh aspal yang disemprotkan dan dipadatkan lapis demi lapis;
2) lapis penetrasi makadam 
makadam   sebagai lapis pondasi atas adalah lapis perkerasan
yang terdiri dari agregat pokok dan agregat pengunci yang diikat oleh aspal yang
disemprotkan lapis demi lapis;
3) agregat pokok 
pokok   adalah agregat yang dihampar dan dipadatkan pada permukaan
yang sudah disiapkan;
4) agregat
agregat p engunci  adalah agregat yang dihampar dan dipadatkan pada permukaan
lapisan agregat pokok yang sudah disemprot aspal;
5) agregat
agregat penutup  adalah agregat yang dihampar dan dipadatkan pada permukaan
lapisan agregat pengunci yang sudah disemprot aspal.

BAB II
PERSYARATAN TEKNIS

2.1 Aspal
2.1.1 Umum.
 Aspal
 Aspa l yang dapat
dapa t digunaka
digu nakan
n sebagai
seba gai bahan
baha n lapis
lapi s penetras
pene trasii Makadam
Maka dam terdiri
terd iri dari
salah satu :
a) aspal keras jenis penetrasi
penetrasi 60/70 atau penetrasi 80/100;
b) aspal cair jenis MC-800
MC-800 atau RC-250;
c) aspal emulsi jenis
jenis CRS-1, CRS-2, CMS-2 atau atau CMS-2h.
SNI 03-6751-2002

2.1.2 Teknis.

TABEL 1
PERSYARATAN ASPAL KERAS UNTUK LAPIS PENETRASI MAKADAM
SNI 03-6751-2002

TABEL 2
PERSYARATAN ASPAL CAIR
UNTUK LAPIS PENETRASI MAKADAM

Catatan :
a) Sebagai alternatif, dapat digunakan
digunakan kekentalan Saybolt Furol dengan persyaratan
persyaratan
sebagai berikut :
- Untuk RC 250, kekentalan Furol pada 60oC = 125 – 250 detik.
- Untuk MC 899, kekentalan Furol pada 82,2oC = 100 – 200 detik.
25oC kurang dari 100 bahan dapat dipakai kalau daktilitas pada
b) Bila daktilitas pada 25
15,5 oC ≥ 100;
SNI 03-6751-2002

TABEL 3
SPESIFIKASI
SPESIFIKASI ASPAL EMULSI KATIONIK
UNTUK LAPIS PENETRASI MAKADAM

* Pengujian ini dapat dapat diabaikan bila pada pelaksanaan di lapangan menunjukan hasil yang baik.

2.2 Agregat
2.2.1 Umum
a) Agregat pokok dan agregat pengunci
pengunci yang akan digunakan
digunakan untuk lapis
penetrasi makadam harus terdiri dari batu pecah hasil mesin pemecah batu
atau hasil pecah tangan yang mempunyai bentuk butir mendekati kubus.
SNI 03-6751-2002

b) Agregat yang
yang akan digunakan harus
harus bersih, kuat, awet serta
serta bebas debu,
lempung atau bahan lain yang mengganggu pelekatan dengan aspal.

2.2.2 Teknis
a) Mutu
TABEL 4
PERSYARA
PERSYARA TAN MUTU AGREGAT
UNTUK LAPIS PENETRASI MAKADAM

b) Gradasi

TABEL 5
PERSYARA
PERSYARA TAN AGREGAT UNTUK LA PIS PENETRASI
PENETRASI MAK
MAK ADA M
(Metode Pengujian : SNI 1968-1990-F Cara Basah)

Anda mungkin juga menyukai