1.
3 Siswa skor terbawah hanya dapat 1 permen (Ini sudah termasuk punishment)
Punishment
Misal 1 kelas ada 20 siswa, skemanya:
Skor yang bisa dilihat siswa dan guru: semua skor (tes 1 hingga tes 3)
Peserta dengan skor rendah merupakan peserta yang harus mendapat perhatian khusus dari gurunya.
WMM bertanya ke guru: apakah siswa tersebut memang rendah prestasi akademiknya?
Jika iya, maka bisa diprediksi bahwa tes perkalian dapat mengukur kemampuan siswa per individu
secara umum untuk semua MP, bukan hanya matematika saja. Sehingga guru bisa menjadikan skor
perkaliannya sebagai dasar evaluasi pembelajarannya
Peserta dengan skor tinggi bisa mendapat perhatian guru agar digodok dalam persiapan menghadapi
perlombaan-perlombaan formal.
1. Mengukur kecepatan dan ketepatan berhitung anak (sebagai evaluasi untuk membantu guru
melihat siswa mana yang lambat dan cepat).
2. Meningkatkan kecepatan dan ketepatan berhitung anak.