Masanah
Hasil belajar siswa kelas V Semester I SD Negeri Babadan Kecamatan Bonang Kabupaten Demak
Tahun Pelajaran 2015/2016 pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi pokok tumbuhan
hijau masih rendah. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian tindakan kelas menggunakan
model pembelajaran eksperimen. Penelitian terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II.
Setelah melaksanakan perbaikan pembelajaran, hasil belajar siswa selalu meningkat baik siklus I
maupun siklus II. Sebagai perbandingan, prestasi belajar siswa pada prasiklus, siswa yang tuntas
belajarnya hanya 4 siswa atau 19%, 17 siswa lainnya tidak tuntas. Pada perbaikan pembelajaran
siklus I, siswa yang tuntas belajarnya, sudah meningkat menjadi 13 dari 21 siswa atau sekitar
62%. Kemudian setelah perbaikan pembelajaran siklus II diperoleh siswa yang tuntas belajar
sebanyak 20 dari 21 siswa atau sekitar 95%.
23
Masanah / Jurnal Refleksi Edukatika 7 (1) (2016)
untuk mengumpulkan data yang berupa catatan mendapatkan nilai memuaskan yaitu dikelas
penting yang berhubungan dengan masalah yang interval antara 80-89, 90-99, dan nilai 100
diteliti sehingga akan diperoleh data yang masing-masing hanya 1 siswa atau masing-
lengkap. Dokumentasi dalam penelitian ini masing sebanyak 5%.
diambil dari data nilai siswa kelas V Semester I Hasil Penelitian Siklus II
SDN Babadan tahun 2015 / 2016. Hasil belajar yang dicapai dalam siklus I
Analisis data yang peneliti gunakan dalam sudah menunjukkan peningkatan yang baik,
penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan namun masih perlu ditingkatkan lagi. Setelah
deskriptif kualitatif. Data kuantitatif ini peneliti diadakan perbaikan pembelajaran siklus II, hasil
dapat dari hasil tes formatif siswa pada siklus I belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi
dan siklus II. Data tersebut penulis dapatkan dari tumbuhan hijau mengalami peningkatan yang
lembar observasi, serta tes tertulis yang diberikan memuaskan. Hasil belajar siswa yang diperoleh
kepada siswa yang berupa tes formatif berjumlah antara lain, siswa yang tidak tuntas dalam
10 soal pilihan ganda dan 5 soal isian. Pada soal pembelajaran ini hanya 1 siswa atau hanya 5%.
pilihan ganda, setiap jawaban yang benar Sebanyak 20 siswa yang lainnya telah mencapai
diberikan skor 1. Sedangkan pada soal isian, nilai di atas KKM (70). Dari kelas interval 70-79
setiap soal yang benar mendapat skor 2. Adapun hanya sebanyak 2 siswa atau sebanyak 10%.
nilai akhir adalah jumlah skor perolehan dibagi 2 Siswa yang mendapatkan nilai di kelas interval
kemudian dikalikan 10. Dengan demikian dapat 80-89 sebanyak 11 siswa atau 52%. Siswa yang
diketahui nilai masing-masing siswa yang memeroleh nilai pada kelas interval 90-99
kemudian dijadikan sebagai data. Sedangkan sebanyak 2 siswa atau sebanyak 10%, sedangkan
analisis data deskriptif kualitatif peneliti dapatkan siswa yang memerolrh nilai 100 sebanyak 5 siswa
dari lembar pengamatan, baik dari kegiatan guru atau kira-kira sebanyak 24%.
maupun kegiatan siswa. Pada pembelajaran sebelum siklus, guru
mengajar hanya dengan metode ceramah dan
HASIL DAN PEMBAHASAN sedikit tanya jawab. Di dalam proses
Hasil Penelitian Prasiklus pembelajaran hanya guru yang aktif, sedangkan
Sebelum dilaksanakan perbaikan siswa mendengarkan saja penjelasan dari guru.
pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Oleh sebab itulah, suasana yang membosankan
Pengetahuan Alam materi pokok tumbuhan hijau, nampak pada proses pembelajaran tersebut. Selain
hasil prasiklus yang didapati adalah dari 21 siswa itu, perhatian siswa juga tidak fokus. Hal ini
hanya 4 siswa yang tuntas yaitu kelas interval 80- diakibatkan ada beberapa siswa yang berbicara
89 sebanyak 1 siswa atau 5% dan siswa yang sendiri, bercanda, menyandarkan kepalanya di
mendapatkan nilai di kelas interval 70-79 hanya 3 atas meja, dan lain-lain. Hal ini nampaknya
siswa atau 14% . Sedangkan sebanyak 17 siswa membuat pemahaman siswa terhadap materi yang
atau sebanyak 81% belum mencapai nilai KKM diajarkan guru tidak maksimal diserap oleh siswa.
(70) yaitu sebanyak 8 siswa memeroleh nilai Setelah diadakan evaluasi pembelajaran, hanya
antara 60-69 atau sebanyak 38%. Siswa yang beberapa siswa saja yang tuntas belajarnya.
memeroleh nilai dikelas interval 50-59 sebanyak Sedangkan sebagian besar siswa lainnya masih
6 siswa atau sebnyak 29%. Siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM (70).
memeroleh nilai di kelas interval 40-49 sebanyak Di dalam hasil pembelajaran pra siklus,
2 siswa atau 10% dan siswa yang mendapatkan siswa yang tuntas belajarnya hanya berjumlah 4
nilai terendah yaitu dikelas interval 30-39 dari 21 siswa keseluruhan. Dengan kata lain,
sebanyak 1 siswa atau 5%. ketuntasan belajar siswa hanya 19%. Rata-rata
Hasil Penelitian Siklus I nilai siswa dalam tes formatif
Setelah mendapatkan hasil dari prasiklus Proses perbaikan pembelajaran siklus I
peneliti harus menerapkan perbaikan sudah terjadi peningkatan jika dibandingkan
pembelajaran siklus I. Hasil yang didapati dari dengan sebelum perbaikan. Hal ini dapat dilihat
perbaikan pembelajaran siklus I ini sudah dari jumlah siswa yang tuntas belajarnya sudah
mengalami peningkatan. Data peningkatan hasil meningkat
belajar siswa antara lain siswa yang mendapatkan Dari data kualitas pelaksanaan perbaikan
nilai dikelas interval 50-59 sebanyak 3 siswa atau pembelajaran dan hasil tes formatif siswa, yang
sekitar 14%. Siswa yang mendapatkan nilai memanfaatkan model pembelajaran Eksperimen
dikelas interval 60-69 sebanyak 5 siswa atau ditemukan dalam penelitian pada mata pelajaran
sebanyak 24%. Siswa yang mendapatkan nilai Ilmu Pengetahuan Alam tentang tumbuhan hijau
dikelas interval 70-79 sebanyak 10 siswa atau kelas V semester I SD Negeri Babadan, dapat
sekitar 48%. Walaupun sudah mengalami dikatakan bahwa pelaksanaan perbaikan
peningkatan yang cukup signifikan siswa yang pembelajaran meningkat, dan karena itu prestasi
24
Masanah / Jurnal Refleksi Edukatika 7 (1) (2016)
25
Masanah / Jurnal Refleksi Edukatika 7 (1) (2016)
26