Anda di halaman 1dari 6

RESUME SENI BUDAYA FASE B KELAS 4

BAB 1
Lingkungan Sebagai Objek Seni

Rumah adalah tempat tinggal kita. Bentuk rumah di sekitar kita dapat berbeda-beda. Perbedaan
bentuk rumah tersebuttergantung kesenangan dan budaya setempat.
A. Menggambar Rumah
1. Mengenal bentuk rumah
Rumah adalah bangunan tempat berkumpul dan beristirahat bagi keluarga. Rumah berfungsi
sebagai tempat tinggal untuk waktu yang lama. Bangunan rumah terdiri atas pondasi, dinding,
atap, pintu dan jendela. Selain itu, ruangan di dalam rumah terdiri atas ruang tamu, kamar tidur,
ruang keluarga, dan dapur.
2. Mari menggambar rumah
Menggambar rumah dapat dilakukan dengan cara meniru (mimetis) bentuk ruma yang sudah
dipilih. Dalam menggambar rumah, kamu harus memperhatikan prinsip seni rupa. Hal-hal yang
perlu diperhatikan saat menggambar rumah adalah:
1) Proporsi
Proporsi adalah ukuran perbandingan antara bagian-bagian benda yang satu dengan bagian
yang lain.
2) Komposisi
Komposisi adalah susunan atau tata letak keseluruhan benda dan ruang yang digambar.
3) Gelap terang
Benda akan terlihat lebih terang ketika terkena cahaya, begitu pun sebaliknya. Gelap terang
pada gambar bertujuan agar gambar terlihat lebih indah.
4) Objek gambar
Objek gambar adalah benda yang akan digambar. Ada banyak objek gambar, yaitu manusia,
hewan, tumbuhan, pemandangan, dan bangunan.
Kamu juga dapat menggambar objek rumah dengan bentuk gambar tiga dimensi. Gambar tiga
dimensi adalah gambar yang memiliki tiga sisi, yaitu panjang, lebar dan tinggi. Gambar tiga dimensi
akan menghasilkan gambar yang seolah-olah dapat dilihat dari segala sisi. Dalam menggambar rumah
bagian atap, trapesium merupakan bentuk sebagian besar atap rumah.
Bahan yang biasa digunakan untuk membuat dinding rumah adalah batu bata. Sedangkan kayu
banyak digunakan untuk membuat pintu.
B. Tekstur
1. Pengertian dan jenis-jenis tekstur
Setiap benda memiliki permukaan yang berbeda-beda ketika diraba. Ada benda yang memiliki
permukaan halus. Ada juga yang memiliki permukaan kasar. Permukaan suatu benda dapat
diketahui dengan cara dilihat dan diraba disebut tekstur.
Tekstur dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu atau maya.
Tekstur nyata adalah tekstur sebenarnya. Sementara itu, tekstur semu atau maya bukanlah
tekstur sebenarnya.
2. Bahan-bahan alam untuk membuat tekstur
Permukaan sebuah benda pada dasarnya ada yang halus dan ada juga yang kasar. Halus atau
kasarnya permukaan suatu benda, ada yang tebentuk alami dan ada juga yang sengaja dibuat oleh
manusia.
Tekstur suatu benda dapat dihasilkan dengan berbagai cara dan bahan. Bahan yang dapat
digunakan untuk menghasilkan tekstur antara lain : batu alam, semen, pasir, bubuk bata merah,
serbuk gergaji, dan tanah. Sebelum ditempelkan pada permukaan benda, bahan-bahan tersebut
direkatkan dengan lem atau campuran semen dan air. Bahan-bahan tersebut lalu ditempelkan
pada bidang tertentu sesuai dengan kebutuhan.
3. Teknik membuat tekstur
Berikut adalah macam-macam teknik membuat tekstur:
a. Teknik frontage
Pembentukan tekstur dengan teknik frottage dilakukan dengan cara
meletakkan kertas di atas permukaan benda yang memiliki tekstur, seperti
koin logam dan daun yang bertulang daun kuat.
b. Teknik grattage
c. Teknik temple
d. Tekstur nyata dari lempengan tanah liat
e. Tekstur dari bubuk batu bata atau serbuk kayu
f. Teknik semu dengan teknik ebru/swirling
BAB 2
BUNYI, NADA DAN ALAT MUSIK
A. Bunyi
Bunyi berasal dari beda yang bergetar. Benda yang menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi.
Bunyi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut.
1. Berdasarkan kuat dan lemahnya
Bunyi kuat terdengar lebih keras dan jelas ditelinga. Contoh bunyi kuat adalah bunyi pesawat
terbang, klakson modil dan petir. Bunyi lemah terdengar lebih pelan ditelinga. Contoh : bunyi
angin sepoi-sepoi.
2. Berdasarkan asalnya
Bunyi dibedakan menjadi bunyi alam dan bunyi buatan. Bunyi alam berasal dari benda yang
terdapat di alam sekitar. Bunyi alam dapat berasal dari manusia, hewan, dan tumbuhan. Bunyi
buatan berasal dari benda buatan manusia. Contoh : lonceng dipukul, klakson modil, dan alat
music yang dimainkan.
3. Berdasarkan panjang dan pendeknya
Bunyi dibedakan menjadi bunyi panjang dan pendek, bunyi panjang terdengar lebih lama
contoh : kereta api dari kejauhan. Bunyi pendek terdengar sebentar, contoh : tepuk tangan,
mengetuk pintu
B. Nada
1. Mengenal nada
Nada adalah bunyi yang beraturan. Setiap nada disusun dalam satu tangga nada, tangga nada
adalah nada yang disusun bertingkat dari nada paling rendah ke nada paling tinggi. Contoh
tangga nada adalah tangga nada diatonis yang tersusun atas 7 nada. Nada dapat dituliskan
dengan notasi angka dan notasi balok.

a. Notasi angka
Notasi angka ditulis menggunakan symbol angka.
b. Notasi balok
Notasi balok ditulis menggunakan symbol gambar. Notasi balok terdiri atas beberapa bagian,
yaitu kepala not, tangkai not, dan bendera not.
2. Interval nada
Interval nada adalah jarak antara nada satu dan nada yang lainnya, baik jarak nada ke atas
maupun nada ke bawah.
berdasarkan contoh tersebut, nada yang
mempunyai jarak ½ nada adalah nada E ke
F dan B ke C’. nada lain pada contoh
tersebut memiliki nada jarak 1 nada.
ada beberapa nama atau istilah interval nada sebagai berikut:

3. Harmoni
Haromoni berarti selaras. Akor adalah paduan beberapa nada (minima 3 nada) yang berpola dan
dimainkan secara bersama sehingga terdengar harmonis.
Berikut contoh akor yang terdapat pada tangga nada C Mayor:
Akor G Mayor (G): Perpaduan nada G – B – D’ atau akor yang berisi nada sol, si dan re.
C. Alat Musik
1. Alat music ritmis
Alat music ritmis adalah alat music yang tidak bernada. Alat music ritmis digunakan untuk
memainkan irama pada lagu. Alat music ritmis juga berfungsi mengatur tempo sebagai tanda bagi
pemain music dalam memulai atau berhenti memainkan alat music.
Contoh alat music ritmis :
a. Tamborin d. Marakas
b. Triangle e. Drum
c. Kastanyet
2. Alat music melodis
Alat music melodis adalah alat music yang menghasilkan nada dan melodi. Alat music
melodis berfungsi sebagai pengiring lagu, instrument tunggal, dan pengiring tari. Cara
memainkannya sangat beragam bergantung jenis alat musiknya. Berikut contoh alat music
melodis:
a. Angklung d. Saksofon
b. Sasando e. Biola
c. Kolintang

BAB 3
Mengenal Lingkungan dengan Tari

A. Gerakan Alam
Gerakan alam adalah gerakan yang dilakukan dengan menirukan gerakan yang ada di alam.
Berikut adalah jenis-jenis gerakan alam :
1. Gerakan tumbuhan
2. Gerakan hewan
3. Gerakan angin bertiup
4. Gerakan air mengalir

B. Unsur Gerak Tari


Unsur utama yang membangun gerak tari adalah sebagai berikut :
1. Ruang
2. Waktu
3. Tenaga
C. Apresiasi Tari Tema Lingkungan
Apresiasi seni adalah mengamati, memahami dan menimati suatu karya seni. Berikut adalah
contoh-contoh tari bertema lingkungan:
1. Tari Merak : Berasal dari Jawa Barat
2. Tari Cenderawasih :
3. Tari kuda lumping
4. Tari burung Enggang
5. Tari Nelayan : Gerakan tari yang dilakukan yaitu gerakan mendayung, menebar jala dan
sebagainya.
6. Tari tarek pukat
7. Tari Gantar

BAB 4
MENGENAL SENI TEATER

A. Menirukan suara dan gerak lingkungan sekitar


1. Menirukan suara dan gerak hewan
a. Suara hewan
- Burung berkicau - Kambing mengembik
- Kucing mengeong - Sapi melenguh
- Ayam berkokok - Jangkrik mengerik
Vocal adalah suara yang dihasilkan ketika pita suara terbuka. Huruf yang dilavalkan dengan pita
suara terbuka adalah huruf vocal (A, I, U, E, dan O)
b. Gerakan Hewan
2. Menirukan suara dan gerakan peristiwa alam
a. Suara peristiwa alam
Ombak bergulung (byur… byur…), angin bertiup (wus… wus..), gemuruh petir (dher…dher…),
rintik hujan (tik… tik.. tik)
b. Gerakan peristiwa alam
Pohon tertiup angin sepoi-sepoi dan pohon tertiup angin kencang.

B. Bermain Peran
Bermain peran dapat dilakukan melalui pantomim. Dalam pementasannya, biasanya pemeran
pantomime akan menggunakan riasan berwarna putih yang khas di wajahnya. Fungsinya agar ekpresi
atau mimik wajah pemeran pantomime terlihat jelas oleh penonton. Saat melakukan pantomime,
kamu hanya menirukan ekpresi wajah dan gerak gerik tokoh yang kamu perankan.

Anda mungkin juga menyukai