Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 7 EKONOMI PUBLIK

RASIO BESARAN BIAYA RUTIN DAN BIAYA


PEMBANGUNAN APBN KOTA TANJUNGPINANG TAHUN
2021

Disusun Oleh:
Dinda Shilvia
2102112573

Dosen Pengampuh :

Dr. Jahrizal SE., M.T

JURUSAN ILMU EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS RIAU
2022
Rasio Belanja Operasional dan Belanja Modal APBN Kota Tanjungpinang 2021

Jenis Belanja Jumlah


Belanja Operasional 819.681.339.676
Belanja Pegawai 422.900.974.327
Belanja Barang dan Jasa 374.575.048.327
Belanja Subsidi 638.520.000
Belanja Hibah 20.552.797.022
Belanja Bantuan Sosial 1.014.000.000
Belanja Modal 161.833.535.752
Belanja Modal Tanah 3.000.000.000
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 49.355.446.696
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 43.185.373.950
Belanja Modal Jalan, Jaringan, dan Irigasi 62.291.357.456
Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 4.001.357.650
Belanja Tidak Terduga 12.715.963.075
Total Belanja 994.230.838.503

Rasio Belanja Operasi Terhadap Total Belanja

Belanja Operasional 819.681.339.676


= × 100% = 994.230.838.503 × 100% = 82,44
Total Belanja

Rasio Belanja Modal Terhadap Total Belanja

Belanja Modal 161.833.535.752


= × 100% = 994.230.838.503 × 100% = 16,28
Total Belanja

Pembahasan
Dapat disimpulkan bahwa rasio biaya belanja operasi lebih besar daripada rasio belanja
modal. Perencanaan APBD saat ini dinilai kurang ideal seiring dominasi biaya belanja operasi
dibanding biaya modal, hal ini menunjukkan anggaran berorentasi pada penyelenggaraan
pemerintah bukan pembangunan yang meningkatkan perekonomian. Seharusnya dalam
implementasi DAK, perlu dilakukan evaluasi untuk mendanai pembangunan yang
meningkatkan perekonomian daerah, sehingga PAD daerah meningkat dan daerah tersebut
menjadi lebih mandiri.

Anda mungkin juga menyukai