Anda di halaman 1dari 2

Sehari Menyelesaikan Dua Masalah Besar, Dr.

Hamka “Tiga Ring Problematik Ma’arif”


humaslp2 months agoBerita
Muhammad Masykur Izzy Baiquni, Selasa 23 Agustus 2022

Problem BHPNU di Kecamatan Bululawang

Pengurus Cabang LP ma’arif Kabupaten Malang dengan slogan bersinergi, manfaati, dan
mbarokahi untuk membangun kualitas keilmuan di lembaga yang dinaungi harus
berhadapan dengan berbagai problematik. Namun, satu persatu problematik itu dicoba
diuraikan oleh para pengurus dengan mengedepankan musyawarah dan peningkatan
kualitas keilmuan.

Ada dua problem di dua kecamatan lumayan pelik yang diselesaikan oleh Ma’arif
Kabupaten Malang dalam satu hari, yaitu di Kecamatan Bululawang dan Kecamatan
Pakisaji.

Sabtu (20/08/2022) atau 22 Muharram 1444 H, dialog terbuka dimulai pukul 12.30
bertempat di SMP NU Bululawang. Pegurus Ma’arif yang dihadiri oleh Dr. H. Abdul
Malik Karim Amrullah,M.Pd.I., Muhammad Nur Hasyim,M.Pd. dan Izzy menghadiri
undangan dialog terbuka dengan Pengurus Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Bululawang.
Undangan ini ditandatangani langsung oleh Drs.KH Syamsul Ma’arif (Rais), Qomaruddin
Sholeh,S.Pd.I (Katib), H. Ahmad,S.Pd.I. (Ketua), dan Hasan Bashori (sekretaris).

Pertemuan diskusi terbuka ini bertajuk “Diskusi Tentang BHPNU Bersama Pengurus PC
LP Ma’arif Kabupaten Malang.” Acara ini dilatarbelakangi dengan program yang telah
disampaikan bahwa lembaga-lembaga yang mengetasnamakan Nahdlatul Ulama harus
mengikuti Badan Hukum Perkumpulan Nahdlatul Ulama (BHPNU) dan masalah yang selama
ini dihadapi lembaga-lembaga Kecamatan Bululawang.

Dr. Hamka menjelaskan bahwa Ma’arif Kabupaten Malang telah membuat klasifikasi
problem utama yang dihadapi di awal kepengurusan. “ Saya telah membuat klasifikasi
ring problem yang kami hadapi dan sedang kami selesaikan. Ring pertama adalah
masalah administrasi, ring kedua adalah masalah yayasan sampai ke pelosok
kabupaten, dan ring ketiga adalah problem BHPNU yang belum kondusif” tegas Dr.
Hamka.

“Pajak yayasan ma’arif yang dulu bermasalah, sudah kita selesaikan. Ma’arif
Kabupaten Malang telah menyelesaikan NIB berbasis resiko. Dan atas izin Allah
proses ini diselesaikan dengan mudah” ujar mantan ketua LPM UIN ini. “NIB berbasis
resiko ini dikembangkan oleh pemerintah yang salah satu fungsinya adalah untuk
perpanjangan izin operasional sekolah” ucap Pak Fajri pengurus Lembaga Perekonomian
PCNU yang juga ikut serta dalam acara tersebut.

(mzizzybq)

Problem Yayasan di Kecamatan Pakisaji

Baru selesai di siang sampai sore hari di Bululawang. Malam harinya pengurus
Ma’arif Kabupaten Malang terus melanjutkan pengabdiannya untuk menghadiri undangan
di Kecamatan Pakisaji. Sabtu (20/8/2022) pukul 19.00 wib.

Ketua Yayasan Pendidikan Ma’arif NU SD Islam KM. Tamhid Genengan, Moh. Ihsan AS
bersama para tokoh NU hadir dalam musyawarah tersebut. Dr. Hamka, Yusuf Ratu Agung,
dan Izzy dari PC Ma’arif hadir untuk melakukan dialog dan mendengarkan aspirasi
para hadirin.

Acara Musyawarah Yayasan yang menaungi SDI KM. Tamhid Genengan dilaksanakan secara
sederhana, penuh kekeluargaan. Rumah Bapak Moh. Ihsan pengurus MWC Pakisaji di
jalan Binangun gang 2 lama, penuh sesak dihadiri oleh para undangan. Moh. Rosyid
sebagai pembina yayasan menyampaikan kepada pengurus Ma’arif perihal topik dari
musyawarah tersebut.

Pak Malik (sapaan akrab Dr. Hamka) juga menjelaskan berbagai problem yang sedang
diselesaikan oleh PC Ma’arif Kabupaten Malang. Beliau juga memberikan gambaran
program inovasi yang akan dilaksanakan oleh pengurus, mulai dari BHPNU, BP3MNU,
renovasi gedung ma’arif, program khotmil qur’an, literasi digital, kekuatan
kemandirian ekonomi, hingga sampai mimpi besar untuk membawa PC Ma’arif Kabupaten
Malang menjadi model ma’arif terbaik se Indonesia.

Para tokoh yang hadir menyatakan siap untuk mendukung setiap program yang
disampaikan ketua. Apalagi kantor Ma’arif Kabupaten Malang berada di wilayah
Kecamatan Pakisaji.

(mzizzybq)

Anda mungkin juga menyukai