Kekuatan LP Ma’arif
Lembaga Pendidikan Ma’arif (selanjutnya disebut sebagai LP Ma’arif) memiliki akar
yang kuat. LP Ma’arif NUsudah memiliki tradisi agung dalam pelaksanaan tugas
kependidikannya, salah satu tradisi agung yang selama ini menjadi icon LP Ma’rif
adalah
ke-NU-an yang sekarang disebut sebagai Pendidikan Aswaja. Pendidikan Aswaja berisi
penanaman keyakinan akidah ahlusunnah waljamaah Asy’ariyah yang mengakui pada
fiqih 4 madhhab yaitu Hanafi, Hambali, Maliki dan Imam Syafi’i.
Posisi vital ini juga menguatkan bargaining position LP Maarif untuk bekerjasama
dengan dunia industri dalam membangun infrastuktur Pendidikan yang bermutu,
responsive terhadap kebutuhan pasar kerja dan tentu saja mengangkat harkat hidup
warga baik secara fisik-fiansial maupun social-spiritual.
Kelemahan LP Ma’arif
Sebagai Lembaga yang sudah berusia 90 tahun, LP Maarif memiliki memiliki
pekerjaan rumah berupa sinergitas dan sinkronisasi organ internal organisasi LP
Ma’arif
Kab Malang. Sinergi antar pengurus dibutuhkan dalam system manajemen yang efisien
dan efektif sehingga bisa mencapai performa organisasi yang optimum. Sinkronisasi
akan
membantu kejelasan tupoksi antara pengurus, sehingga LP Maarif mampu menyusun
perencanaan strategis dan pengembangan kelembagaan.
Peluang LP Ma’arif
LP Maarif sebagai tempat bernaungnya Lembaga Pendidikan NU memiliki banyak
peluang yang bisa dijadikan rujukan. Sesuai dengan Undang-Undang tentang system
Pendidikan nasional pada ketentuan umum pasal 1 dijelaskan bahwa Pendidikan
nasional
adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan
nasional
Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Dalam pasal tersebut
sangat
jelas bahwa Pendidikan nasional berakar pada nilai-nilai agama, dimana madrasah
memang sebuah Lembaga yang memang berorientasi untuk menjadikan Manusia yang
memiliki dasar-dasar nilai agama. Hal ini menempatkan Lembaga Pendidikan dibawah LP
Maarif menjadi pilihan bagi masyarakat sebagai tempat untuk membina generasi muda
(putra-putri) secara holistik.