Anda di halaman 1dari 10

POLITIK DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN ISLAM

DI INDONESIA
LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
DI NUSANTARA

Dosen Pengampu:
Dr. Muhammad Ridwan, M.Pd
Dr. Sukarno, S.Pd.,M.Pd
LATAR BELAKANG

 Pendidikan Islam di Indonesia telah muncul dan berkembang dalam


berbagai bentuk lembaga yang bervariasi, seperti pesantren,
madrasah, surau, dan meunasah
 pendidikan Islam di Indonesia antara lain ditandai oleh munculnya
berbagai lembaga pendidikan secara bertahap, mulai dari yang amat
sederhana, sampai dengan tahap-tahap yang sudah terhitung modern
dan lengkap
 Tujuannya selain untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan
yang bernuansa keislaman, juga sebagai bahan rujukan dan
perbandingan bagi para pengelola pendidikan Islam pada masa-masa
berikutnya
Rumusan Masalah

1.Apa saja Sejarah dan dinamka Lembaga Pendidikan islam di


Nusantara?
2. Apa saja Lembaga- Lembaga Pendidikan islam di Nusantara?
3. Bagaimana kebijakan Pendidikan islam di Nusantara?

Tujuan Masalah

1.Untuk mengetahui Sejarah dan dinamika Lembaga Pendidikan isla


di Nusantara
2. Untuk mengetahui Lembaga Pendidikan islam di Nusantara
3. Untuk mengetahui kebijakan pendiidikan islam di Nusantara
PEMBAHASAN

Sejarah dan Dinamika Lembaga Pendidikan Islam Di Nusantara

 Lembaga pendidikan merupakan salah satu sistem yang


memungkinkan berlangsungnya pendidikan secara
berkesinambungan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
 Lembaga pendidikan Islam merupakan hasil pemikiran yang
dicetuskan oleh kebutuhan kebutuhan masyarakat yang didasari,
digerakkan, dan dikembangkan oleh jiwa Islam (Al-Qur’an dan
Sunnah)
 Lembaga pendidikan Islam bukanlah lembaga beku, tetapi
feksibel, berkembang dan menurut kehendak waktu dan tempat
Macam-Macam Lembaga Pendidikan Agama

 Berikut ini akan diuraikan tentang sejarah dan perkembangan lembaga pendidikan Islam.

Surau
 Di Minangkabau, keberadaan lembaga pendidikan Islam sejak masa awal telah mendapat
perhatian yang cukup besar.
 kehadiran surau pertama kali diperkenalkan oleh Syekh Burhanuddin sebagai tempat
melaksanakan sholat dan pendidikan tarekat (suluk), dengan cepat bisa tersosialisasi
secara baik dalam kehidupan masyarakat Minangkabau
 Surau dalam sistem adat Minangkabau adalah kepunyaan suku atau kaum sebagai
pelengkap rumah gadang yang berfungsi sebagai tempat bertemu, berkumpul, rapat, dan
tempat tidur bagi anak laki-laki yang sudah balig dan orang tua yang sudah uzur
 Fungsi surau ini semakin kuat karena dalam stuktur masyarakat Minangkabau menganut
sistem matrilineal
 menurut ketentuan adat bahwa laki-laki tak punya kamar di rumah orang tua mereka,
sehingga mereka diharuskan tidur di surau
Macam-Macam Lembaga Pendidikan Agama

Meunasah (Madrasah)
Meunasah merupakan tingkat pendidikan Islam terendah
Meunasah berasal dari bahasa Arab madrasah
Meunasah merupakan satu bangunan yang terdapat di setiap kampung/desa
Bangunan ini digunakan sebagai tempat belajar dan berdiskusi serta membicarakan
masalah-masalah yang berhubungan dengan kemasyarakatan
Di antara fungsi meunasah adalah sebagai berikut:
 Sebagai tempat upacara keagamaan, penerimaan zakat dan tempat penyalurannya, tempat
penyelesaian perkara agama, musyawarah dan menerima tamu.
 Sebagai lembaga pendidikan Islam di mana diajarkan pelajaran membaca Alquran, Pengajian
bagi orang dewasa diadakan pada malam hari tertentu dengan metode ceramah dalam satu
bulan sekali. Kemudian pada hari Jumat dipakai ibu-ibu untuk shalat berjama’ah zhuhur yang
diteruskan pengajian yang dipimpin oleh seorang guru perempuan.
Macam-Macam Lembaga Pendidikan Agama

Pesantren
Kata pesantren berasal dari kata santri, dengan awalan pe, dan akhiran an berarti tempat
tinggal santri
Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang di dalamnya sarat dengan dengan
pendidikan Islam dipahami dan dihayati serta diamalkan dengan menekankan penting moral
agama Islam sebagai pedoman hidup
Berdirinya pesantren di Indonesia adalah sebuah tuntutan dari keinginan masyrakat Islam
menuju hidup yang lebih layak dan bebas dari colonial
dalam cacatan sejarah pesantren yang pertama sekali berdiri di Indonesia adalah pesantren
Pamekasan di Madura, pesantren tersebut berdiri pada tahun 1062, pesantren ini biasa
disebut dengan pesantren Jan Tampess II
Sistem pondok pesantren mengutamakan kesederhanaan, idealis, persaudaraan, persamaan,
rasa percaya diri dan keberanian hidup
Kebijakan Pendidikan Islam di Nusantara
Masa Reformasi
Dalam UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 ini pasal yang diperdebatkan dengan tegang
adalah pasal 12 yang menyebutkan bahwa pendidikan agama adalah hak setiap peserta
didik. ”Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan
pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidikan
yang seagama,”

Kementerian Agama RI di tahun 2010-2014 menetapkan 5 kebijakan yaitu:


peningkatan kualitas kehidupan beragama
peningkatan kualitas kerukunan umat beragama
peningkatan kualitas raudhatul athfal, madrasah, perguruan tinggi agama, pendidikan
agama, dan pendidikan keagamaan
peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji
perwujudan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan berwibawa.
Kesimpulan

 Lembaga pendidikan merupakan salah satu sistem yang memungkinkan berlangsungnya


pendidikan secara berkesinambungan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
 Surau yang merupakan lembaga pendidikan Islam klasik di Sumatera Barat, bagi masyarakat
mempunyai banyak fungsi. Tidak hanya sebagai tempat untuk berkumpul, rapat, ataupun
tempat tidur, surau juga berfungsi sebagai lembaga pendidikan Islam.
 Mueunasah merupakan lembaga pendidikan klasik tingkat rendah yang ada di Aceh.
Fungsinya hampir sama dengan surau di Minangkabau. Sebagai lembaga pendidikan Islam
tingkat rendah, materi pelajaran yang diberikan pun masih seputar pengantar dan
pengetahuan tentang bagaimana cara membaca Alquran, kemudian diberikan materi-materi
tambahan lainnya
 pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang tumbuh dan berkembang di
pulau Jawa dan dapat bertahan sampai hari ini. Dalam pesantren, terdapat unsur yang harus
dipenuhi, yaitu kyai, santri masjid, pemondokan, serta pengajaran kitab kuning
Syukron

Anda mungkin juga menyukai