Anda di halaman 1dari 2

Nama : Atep mulyana

NPM : D1.2104614
Kelas : Manajemen 3A
Judul : PANDEMI CORONA MATIKAN INDUSTRI SEPAK BOLA

Awal munculnya wabah virus COVID-19 pada tahun 2020 yang sangat berbahaya bagi Kesehatan dan
bisa mengancam nyawa seluruh umat manusia, pemerintah di negara-negara seluruh dunia yang
terkekena dampaknya melakukan kebijakan pembatasan sosial. Semua orang tidak bekerja semua orang
tidak keluar mereka tetap dirumah atau dilockdown. Hal tersebut mengakibatkan perekonomian
menurun, tidak sedikit perusahaan-perusahaan atau jenis usaha lainya yang bangkrut, tanpa terkecuali
didunia persepakbolaan. Sebagai klub sepak bola modern sudah semestinya klub tersebut memikirkan
finansial yang berguna untuk memajukan klub dan untuk mensejahterakan orang-orang yang berada
diklub tersebut.

Dikutip dari TEMPO.CO, Jakarta - MSK Zilina, klub yang pernah tujuh kali menjuarai Liga
Slovakia, terancam bubar setelah mengalami masalah keuangan yang berat akibat musim
kompetisi ditunda gara-gara pandemi virus corona. Klub ini sampai terpaksa memutuskan
kontrak 17 pemainnya yang menolak pengurangan gaji. "Likuidator mengeluarkan pemain-
pemain dengan gaji paling tinggi dan pemain yang kontraknya berakhir musim panas atau
musim dingin ini," kata klub tersebut dalam satu pernyataan seperti dikutip AFP.

"Kami lepaskan 17 pemain dengan pendapatan paling tinggi," kata Rastislav Otruba,
perwakilan hukum klub itu kepada kantor berita Slovakia TASR. Klub ini sudah meminta para
pemain untuk mengikuti program pengurangan gaji sementara dalam upaya
mengkompensasikan kerugian finansial setelah musim kompetisi ini terhenti. "Proposalnya
adalah mengurangi gaji kami sampai 80 persen yang besar sekali," tulis penjaga gawang
Dominik Holec dalam laman Facebook-nya, Senin. Dia menyatakan siap merundingkan
pengurangan gaji tetapi tidak sampai sebesar itu". Miroslav Kacer adalah salah seorang pemain
yang di-PHK. "Kami menerima proposal dari klub dan kami tidak setuju. Meskipun begitu
kami ingin mencapai kesepakatan. Kami tak tahu klub akan mengumumkan pailit," kata dia
kepada harian lokal SME.

Klub itu menyatakan, tindakan itu terpaksa dilakukan. "Anggaran 2020 kami berdasarkan
pendapatan yang kami hitung dari penerimaan musim panas ini selama periode transfer. Saat
ini, angka itu kemungkinan besar mendekati nol," kata mereka. Namun demikian MSK Zilina
menandaskan bahwa mereka masih berkeinginan menyelesaikan musim ini seandainya
kompetisi dibuka kembali. "Pemain-pemain muda yang sudah menunjukkan hasrat dan
solidaritas, akan mendapatkan kesempatannya," tulis klub itu. MSK Zilina menduduki
peringkat kedua liga utama sepak bola Slovakia. Mereka memenangkan gelar juara liga
terakhirnya pada 2017.

Dilihat dari artikel tersebut pemain sepak bola ikut terkena dampak dari pandemi Covid 19 ini,
mereka harus rela mengurangi gaji sesuai yang dikatakan oleh FIFA. Regulasi tersebut dibuat
melibatkan pihak-pihak disetiap unsur yang ada di sepak bola agar dapat diambil keputusan
yang objektif dan adil untuk seluruh pihak. Sesuai dengan kontrak yang sudah disepakati
Bersama, klub sepak bola seharusnya bertanggung jawab penuh atas hak pekerjanya.

Di Indonesia pemain sepak bola terpaksa menerima keputusan yang dirasa tidak adil. Klub persija
Jakarta yang memangkas gaji pemain secara sepihak. Pemain persija simic mengaku dirinya tidak
dibayar selama satu tahun, itu menjadi alasan simic mengakiri kontrak dengan persija secara sepihak.
"Persija adalah klub yang patuh dan taat hukum. Tidak benar ada pernyataan yang
menyebutkan bahwa gaji pemain tidak dibayarkan selama satu tahun," kata presiden
Persija, Mohamad Prapanca, melalui rilis, Rabu, 27 April 2022. Prapanca menyebut bahwa
memang ada penyesuaian gaji yang didasarkan pada keputusan PSSI terkait pemberhentian
kompetisi karena adanya pandemi Covid-19. Dasarnya adalah Surat Keputusan (SK) PSSI
bernomor SKEP/69/XI/2020. "Dalam situasi itu, semua pemain termasuk Simic sepakat akan
kebijakan tersebut yang dituangkan dalam adendum pertama sehingga semua berjalan
sebagaimana mestinya. Namun pada perjalanannya, Simic memiliki pemahaman yang berbeda
untuk adendum selanjutnya," ujar Prapanca. Prapanca menekankan bahwa Simic tetap
menerima gaji yang dengan nominal yang telah disesuaikan tersebut tanpa keluhan apapun.
Dalam prosesnya Persija terus berupaya untuk menyamakan pemahaman terkait adendum
selanjutnya.

Bisa disimpulkan bahwa pandemi virus corona ini sangat berdampak besar pada dunia sepak
bola bukan hanya pemain yang terkena virus corona bahkan mereka terancam pemecatan dan
pengurangan gaji. Banyak liga terpaksa harus ditunda, bahkan diberhentikan sehingga klub-
klub bola kehilangan pemasukan karena nihil pertandingan.

Kata kunci : Pandemi Virus Corona, Pengurangan Gaji, Sepak Bola.

Anda mungkin juga menyukai