A. JUDUL
B. LATAR BELAKANG
Sepak bola merupakan salah satu jenis bidang olahraga yang populer dan
banyak digemari banyak orang. Hal ini dibuktikan melalui riset worldatlas yang
menyatakan bahwa sepakbola menempati peringkat pertama olahraga terpopuler di
dunia. Dengan jumlah penggemar sebanyak 4 miliar orang, yang berarti 4 dari 7
penduduk di dunia menyukai sepakbola. Olahraga sepakbola sendiri sudah dimainkan
oleh lebih dari 250 juta pemain di lebih dari 200 negara, yang menjadikan olahraga ini
paling populer dan diminati di dunia. (https://angkaberita.id/2019/06/17/lima-
olahraga-terpopuler-sedunia-kenapa-sepakbola-paling-populer/)
Sepak bola adalah permainan yang dilakukan oleh dua tim berbeda, dengan
komposisi pemain yang berada di lapangan sebanyak sebelas orang. Dimana masing-
masing tim berupaya untuk menang dan mencetak gol ke gawang lawan dengan
beberapa peraturan tertentu, yang permainannya di awasi dan dipandu oleh seorang
wasit.
Dari kedua kondisi keuangan klub sepakbola diatas, menyatakan bahwa saat
ini kondisi persepakbolaan dunia sedang tidak baik. Hal ini seharusnya dapat menjadi
perhatian serius dimana mengingat berbagai keuntungan yang didapat dari bidang
sepak bola agar nantinya tidak terjadi financial distress. Pengertian financial
distress atau Kondisi kesulitan keuangan adalah kondisi yang pasti dialami oleh
berbagai perusahaan. Beberapa perushaan bahkan sudah ada yang
mengalami financial distress, terutama perusahaan yang terkena dampak langsung
karena adanya pandemi covid-19. Untuk mempertahan kondisi finansialnya, bahkan
banyak perusahaan yang melakukan efesiensi bisnis dengan cara memberlakukan
kebijakan PHK. Padahal, penyebab terjadinya financial distress ini tidak hanya bisa
terjadi karena adanya wabah covid-19 saja, tapi karena adanya kesalahan dalam
mengelola keuangan perusahaan.
D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, rumusan masalah
penelitian ini adalah :
1. Seberapa besar Akurasi prediksi kebangkrutan Model Altman Modifikasi (Z”-
Score) pada klub sepak bola yang tergabung dalam La Liga Spanyol ?
2. Seberapa besar Akurasi prediksi kebangkrutan Model Zmijewski pada klub sepak
bola yang tergabung dalam La Liga Spanyol ?
3. Seberapa besar Akurasi prediksi kebangkrutan Model Ohlson pada klub sepak
bola yang tergabung dalam La Liga Spanyol ?
4. Seberapa besar Akurasi prediksi kebangkrutan Model Springate pada klub sepak
bola yang tergabung dalam La Liga Spanyol ?
5. Seberapa besar Akurasi prediksi kebangkrutan Model Grover pada klub sepak
bola yang tergabung dalam La Liga Spanyol ?
6. Apakah model prediksi kebangkrutan yang paling akurat digunakan untuk klub
sepak bola La Liga Spanyol ?
E. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan Rumusan Masalah yang ada maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk meneliti seberapa besar Akurasi prediksi kebangkrutan Model Altman
Modifikasi (Z”-Score) pada klub sepak bola yang tergabung dalam La Liga
Spanyol.
2. Untuk meneliti seberapa besar Akurasi prediksi kebangkrutan Model Zmijewski
pada klub sepak bola yang tergabung dalam La Liga Spanyol.
3. Untuk meneliti seberapa besar Akurasi prediksi kebangkrutan Model Ohlson pada
klub sepak bola yang tergabung dalam La Liga Spanyol.
4. Untuk meneliti seberapa besar Akurasi prediksi kebangkrutan Model Springate
pada klub sepak bola yang tergabung dalam La Liga Spanyol.
5. Untuk meneliti seberapa besar Akurasi prediksi kebangkrutan Model Grover pada
klub sepak bola yang tergabung dalam La Liga Spanyol.
6. Untuk meneliti model prediksi kebangkrutan apakah yang paling akurat
digunakan untuk klub sepak bola La Liga Spanyol ?
F. MANFAAT PENELITIAN
a. Bagi Peneliti
1. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Drajat Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi.
2. Penelitian ini dapat menjadi sarana pembelajaran dan pendalaman ilmu
pengetahuan dalam bidang ekonomi akutansi khususnya mengenai analisis
akurasi model altman modifikasi (z”-score), zmijewski, ohlson, springate dan
grover untuk memprediksi financial distress klub sepak bola.
b. Bagi Universitas
1. Dapat digunakan oleh para mahasiswa untuk menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan tentang aspek – aspek analisis akurasi model altman modifikasi
(z”-score), zmijewski, ohlson, springate dan grover untuk memprediksi
financial distress klub sepak bola.
2. Dapat digunakan sebagai referensi oleh peneliti selanjutnya yang berminat
untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
Penelitian ini dapat menjadi referensi dan sarana informasi dalam pengembangan
solusi permasalahan ekonomi yang berkaitan dengan pembahasan di dalam
penelitian ini.
G. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB V KESIMPULAN
4. FINANCIAL DISTRESS
4.1 Pengertian Financial Distress
1. Financial Distress Kategori A
2. Financial Distress Kategori B
Salah satu efek nyata yang bisa dilihat pada kondisi ini adalah
perusahaan akan mulai melakukan kebijakan PHK dan pensiun dini untuk
bebebrapa karyawan yang sudah dinilai tidak layak lagi untuk
dipertahankan.
3. Financial Distress Kategori C
4. Financial Distress Kategori D
Z = 1,2 X 1 + 1,4 X 2 + 3,3 X 3 + 0,6 X 4 + 1,0 X 5 .
X 1 = modal kerja / total aset. Mengukur aset likuid dalam kaitannya
dengan ukuran perusahaan.
X 2 = laba ditahan / total aset. Mengukur profitabilitas yang
mencerminkan usia perusahaan dan kekuatan menghasilkan.
X 3 = laba sebelum bunga dan pajak / total aset. Mengukur efisiensi
operasi selain pajak dan faktor pengungkit. Ini mengakui laba
operasi sebagai hal yang penting untuk kelangsungan hidup
jangka panjang.
X 4 = nilai pasar ekuitas / nilai buku total kewajiban. Menambahkan
dimensi pasar yang dapat menunjukkan fluktuasi harga sekuritas
sebagai kemungkinan tanda bahaya.
X 5 = penjualan / total aset. Ukuran standar untuk total perputaran aset
(sangat bervariasi dari industri ke industri).
Altman menemukan bahwa profil rasio untuk kelompok bangkrut rata-
rata turun pada 0,25, dan untuk kelompok tidak bangkrut pada rata-rata +4,48.
Karya Altman dibangun berdasarkan penelitian oleh peneliti
akuntansi William Beaver dan lainnya. Pada 1930-an dan seterusnya, Para
peneliti telah mengumpulkan sampel yang cocok dan menilai bahwa berbagai
rasio akuntansi tampaknya berharga dalam memprediksi kebangkrutan.
Altman Z-score adalah versi yang disesuaikan dari teknik analisis
diskriminan RA Fisher (1936). Karya William Beaver, yang diterbitkan pada
tahun 1966 dan 1968, adalah yang pertama menerapkan metode
statistik, t- tests untuk memprediksi kebangkrutan untuk sampel perusahaan
yang berpasangan. Beaver menerapkan metode ini untuk mengevaluasi
pentingnya masing-masing dari beberapa rasio akuntansi berdasarkan analisis
univariat, menggunakan setiap rasio akuntansi satu per satu. Peningkatan
utama Altman adalah menerapkan metode statistik, analisis diskriminan, yang
dapat memperhitungkan banyak variabel secara bersamaan.
Dalam pengujian awalnya, Altman Z-score ditemukan 72% akurat
dalam memprediksi kebangkrutan dua tahun sebelum kejadian, dengan
kesalahan Tipe II (negatif palsu) sebesar 6% (Altman, 1968). Dalam
serangkaian tes berikutnya yang mencakup tiga periode selama 31 tahun ke
depan (hingga 1999), model tersebut ditemukan sekitar 80%-90% akurat
dalam memprediksi kebangkrutan satu tahun sebelum kejadian, dengan
kesalahan Tipe II (mengklasifikasikan perusahaan sebagai bangkrut ketika
tidak bangkrut) sekitar 15%-20% (Altman, 2000).
Namun, ini melebih-lebihkan kemampuan prediksi Altman Z-score.
Para sarjana telah lama mengkritik Altman Z-score karena "pernyataan yang
sebagian besar deskriptif tanpa konten prediktif . Altman menunjukkan bahwa
perusahaan yang gagal dan tidak gagal memiliki rasio yang berbeda, bukan
rasio yang memiliki kekuatan prediksi. Tapi masalah krusialnya adalah
membuat inferensi ke arah sebaliknya, yaitu dari rasio ke kegagalan.” Dari
sekitar tahun 1985 dan seterusnya, Z-score diterima secara luas oleh auditor,
akuntan manajemen, pengadilan, dan sistem database yang digunakan untuk
evaluasi pinjaman (Eidleman). Pendekatan formula telah digunakan dalam
berbagai konteks dan negara, meskipun awalnya dirancang untuk perusahaan
manufaktur publik dengan aset lebih dari $1 juta. Variasi selanjutnya oleh
Altman dirancang untuk dapat diterapkan pada perusahaan swasta (Altman Z'-
score) dan perusahaan non-manufaktur (Altman Z"-score).
Z = 1,2 X 1 + 1,4 X 2 + 3,3 X 3 + 0,6 X 4 + 1 X 5
Zona diskriminasi:
Z > 2,99 – zona "aman"
1,81 < Z < 2,99 – zona "abu-abu"
Z < 1,81 – zona "kesusahan"
Zona diskriminasi:
Z > 2,6 – zona "aman"
1.1 < Z < 2.6 – zona "abu-abu"
Z < 1.1 – zona "stres"
Dimana :
Keterangan :
X5 : 1 jika total utang > total aset, 0 jika total utang < total aset
X8 : 1 jika laba bersih negatif (-) untuk 2 tahun terahir, 0 jika laba bersih
positif (+) untuk 2 tahun terakhir
Keterangan :
X4 : Penjualan/Total Aset
Keterangan :
X1 = Working Capital / Total asset
X3 = Earning before interest and taxes / Total asset
ROA = Net income / Total asset
I. PENELITIAN TERDAHULU
VARIABEL METODE
HASIL PERSAMA PERBEDAA
NO PENELITI JUDUL INDEPEND PENELITI
DEPENDEN PENELITIAN AN N
EN AN
Fany Dwi Pengaruh Variabel Variabel Teknik Kinerja keuangan Memiliki variabel
Nurcahyani & Kinerja dependen/ter independen analisis sepakbola lebih persamaan yang
Loggar Keuangan ikat pada pada memakai berpengaruh untuk objek digunakan
Bhilawa dan Kinerja studi ini penelitian ini regresi substansial daripada penelitian pada
Fakultas Olahraga yaitu harga yaitu rasio linear kinerja olahraga yaitu tentang penelitian
Ekonomi Terhadap saham (Y) . keuangan sederhana yang tidak klub sepak
Program Studi Harga antara lain berpengaruh bola
S1 Akuntansi Saham Klub rasio substansial pada
Universitas Sepak bola profitabilitas harga saham klub
1 Negeri (X1), rasio sepakbola.
Surabaya likuiditas
(Kampus (X2), dan
Ketintang, rasio
Jalan solvabilitas
Ketintang, (X3).
Surabaya)
Volume 13,
Nomor 1 , Mei
2021 : 72 - 83
2 Enny Wahyu PENGGUN Analisis model metode Model prediksi Memiliki memiliki
Puspita Sari AAN Komparatif Altman Z- analisis yang akurat untuk persamaan perbedaan
Fakultas MODEL (Y) score (X1), statistik perusahaan jasa untuk mengenai
Ekonomi dan ZMIJEWSK zmijewski transportasi di variabel objek
Bisnis I, (X2), Indonesia adalah yang penelitian
Universitas SPRINGAT Springate model springate, digunakan yang
Dian E, (X3), model karena model digunakan
Nuswantoro ALTMAN Grover springate memiliki
Z-SCORE tingkat akurasi
DAN terbaik setelah
GROVER altman z-score dan
DALAM memiliki tingkat
MEMPREDI error yang paling
KSI rendah.
KEPAILITA
N PADA
PERUSAHA
AN
TRANSPOR
TASI
YANG
TERDAFTA
R DI
BURSA
EFEK
INDONESI
A
Ufi Zuhriyatuz ANALISIS Kinerja Rasio metode rasio yang paling Memiliki memiliki
Zakkiyah PENGGUN Keuangan Likuiditas analisis berpengaruh persamaan perbedaan
Topo Wijono AAN (Y) (X1), Rasio statistik terhadap kinerja untuk mengenai
M. G. Wi MODEL Profitabilitas perusahaan variabel objek
Endang NP ZMIJEWSK (X2), Rasio telekomunikasi yang penelitian
Fakultas Ilmu I (X- Solvabilitas adalah rasio digunakan yang
Administras SCORE) (X3) solvabilitas dan digunakan
Universitas DAN rasio profitabilitas.
Brawijaya ALTMAN
Malang (Z-SCORE)
UNTUK
MEMPREDI
KSI
3 POTENSI
KEBANGK
RUTAN
(Studi Pada
Perusahaan
Tekstil dan
Garmen
yang
Terdaftar di
(BEI) Bursa
Efek
Indonesia
Periode
2009-2012)
Inayatul Analisis Analisis model uji Hasilnya Memiliki memiliki
Lutfiyyah & Akurasi Komparatif Altman Z- keakuratan memperlihatkan persamaan perbedaan
Loggar Model (Y) score (X1), model bahwa model yang untuk mengenai
Bhilawa Altman zmijewski mempunyai tingkat variabel objek
Fakultas Modifikasi (X2), akurasi paling yang penelitian
Ekonomi (Z”-Score), Springate tinggi untuk digunakan, yang
Program Studi Zmijewski, (X3), model memprediksi Memiliki digunakan
S1 Akuntansi Ohlson, Grover financial distress persamaan
4
Universitas Springate klub sepak bola tentang
Negeri Dan Grover Liga Premier Objek
Surabaya Untuk Inggris adalah Penelitian
(Kampus Memprediks model Zmijewski yang
Ketintang, i Financial dengan tingkat digunakan
Jalan Distress akurasi sebesar
Ketintang, Klub Sepak 72%.
Surabaya) Bola
J. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
Hipotesis : Model Zmijewski merupakan model yang paling akurat untuk memprediksi
Financial Distress pada klub sepak bola yang tergabung dalam La Liga
Spanyol (H2)
Kerangka Pemikiran : Model Zmijewski merupakan model yang paling akurat untuk
memprediksi Financial Distress pada klub sepak bola yang tergabung dalam
La Liga Spanyol . berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Inayatul : 2020)
yang meneliti tentang analisisFinancial Distress pada Klub Sepak Bola Inggris
dengan hasil yang memperlihatkan bahwa model yang mempunyai tingkat
akurasi paling tinggi untuk memprediksi financial distress klub sepak bola Liga
Premier Inggris adalah model Zmijewski dengan tingkat akurasi sebesar 72%.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Gerritsen (2015), model
Zmijewski merupakan model yang paling akurat digunakan dalam memprediksi
financial distress pada klub sepak bola Belanda dengan akurasi sebesar 61%
sampai 65%.
i.
K. METODOLOGI PENELITIAN
a. JENIS PENELITIAN
Menurut ( Sugiyono,2016 ) pengertian metode penelitian adalah cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam
penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif yang bertujuan untuk
menguji hipotesis, dengan pendekatan penelitian deskriptif dan analisis
verifikatif. Karena terdapat variabel variabel yang akan ditelaah hubungan serta
tujuannya untuk menyajikan gambaran secara terstruktur, faktual, mengenai fakta
fakta hubungan antar variabel yang diteliti. Variabel yang akan diuji adalah
variabel independent yaitu model Altman Z-score (X1), zmijewski (X2), Olhson
(X3), Springate (X4), model Grover (X5) dan variabel dependennya adalah
Analisis Komparatif (Y).
Menurut Prof.Dr.Sugiarto, M.Sc. menjelaskan bahwa penelitian
korelasional adalah penelitian yang melihat hubungan dua variabel atau lebih
atau melihat sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan
variabel dalam variabel yang lainnya. Dalam penelitian ini metode korelasional
digunakan untuk menguji model Financial distress (Altman Z-score, Zmijewski,
Olhson, Springate, dan Grover) mana yang paling akurat untuk Klub Sepak Bola
La Liga Spanyol musim 2020/2021 periode 2016-2020 agar tidak terjadi
kebangkrutan.
b. SUMBER DATA
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laporan
Keuangan Klub Sepak Bola La Liga Spanyol yang didapatkan dari website resmi
masing-masing Klub periode pengamatan 2016-2020.
c. OBYEK PENELITIAN
Dalam penelitian ini, lingkup penelitian yang ditetapkan penulis sesuai dengan
permasalahan yang akan diteliti adalah pada Klub Sepak Bola La Liga Spanyol
Musim 2020/2021.
d. POPULASI DAN SAMPEL
5.5 POPULASI
Menurut Sugiyono (2016:80) definisi populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah semua Klub yang mengikuti La Liga Spanyol musim 2020/2021,
Dengan jumlah 24 klub.
5.6 SAMPEL
Sampel adalah bagian dari Populasi. Tujuan penentuan sampel adalah
untuk memperoleh keterangan tentang mengenai objek penelitian dengan
cara mengamati hanya sebagian dari populasi, suatu redaksi terhadap jumlah
objek penelitian. Tujuan lain dari penentuan sampel adalah untuk
mengemukakan dengan tepat sifat-sifat umum dari populasi dan untuk
menarik generalisasi dari hasil penyelidikan. Teknik pengambilan sampel
yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode purposive
sampling. Teknik purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel
sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono,2016:85). Dalam
penelitian ini yang menjadi sampel terpilih adalah Klub yang mengikuti La
Liga Spanyol yang memiliki kriteria sesuai batasan penelitian. Kriteria
sampel yang digunakan terbagi kedalam 2 kategori (0) untuk klub Non
Financial Distress dan (1) untuk Financial Distress. Adapun kriteria untuk
kategori perusahaan financial distress adalah :
g. Menghasilkan net income negatif selama 2 tahun berturut - turut
h. Mengalami peningkatan utang selama 2 tahun berturut - turut.
6 JENIS DATA
Jenis data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data sekunder yang
diperoleh melalui situs resmi dari masing – masing Klub Sepak Bola dengan
menggunakan data yang diambil dari laporan keuangan masing – masing klub periode
2016-2020. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti
secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).
Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah
tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan
( Sugiyono:2016).
7 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Tekhnik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode dokumentasi dengan cara mengumpulkan, mencatat dan
mengkaji data laporan keuangan yang dipublikasikan melalui website resmi masing –
masing klub sepak bola.
Keterangan :
X1 = ROA ( Return on Asset )
X2 = Leverage ( Debt Ratio )
X3 = Likuiditas ( Current Ratio )
Jika skor yang didapatkan lebih dari 0 ( nol ) maka perusahaan diprediksi
akan mengalami kebangkrutan, tetapi jika skor yang didapat kurang dari
0 ( nol ) maka perusahaan diprediksi tidak berpotensi mengalami
kebangkrutan.
Keterangan :
X5 : 1 jika total utang > total aset, 0 jika total utang < total aset
Hal lain yang harus dipertimbangkan adalah tingkat kesalahan atau eror dari prediksi
masing-masing model. Tingkat eror dibagi menjadi dua jenis yaitu :
1. Eror tipe 1 merupakan kesalahan di mana pada
kenyataannya terjadi financial distress tetapi hasil prediksi
model non-financial distress.
2. Eror tipe 2 adalah kesalahan di mana kenyataannya non-
financial distress tetapi hasil prediksi model mengalami
financial distress (Gerritsen, 2015).
Berikut merupakan perhitungan tingkat eror :
Tipe eror 1 = ( jumlah kesalahan tipe 1 / jumlah sampel ) x 100%
Tipe eror 2 = ( jumlah kesalahan tipe 2 / jumlah sampel ) x 100%
DAFTAR PUSTAKA
Fatmawati, Mila. 2012. “Penggunaan The Zmijewski Model, The Altman Model, dan The
Springate Model sebagai Prediktor Deliting”. Jurnal Keuangan dan Perbankan.
Vol.16, no.1, hlm. 56-65
Lutfiyyah, Inayatul & Bhilawa, Loggar. 2020. Analisis Akurasi Model Altman Modifikasi
(Z”-Score), Zmijewski, Ohlson, Springate Dan Grover Untuk Memprediksi Financial
Distress Klub Sepak Bola. Jurnal Akuntansi Volume 13 Nomor 1, Mei 2021 : 46 - 60
Sari, Enny Wahyu Puspita. 2014. “Penggunaan Model Zmijewski, Springate, Altman Z-Score Dan
Grover Dalam Memprediksi Kepailitan Pada Perusahaan Transportasi Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia”.
Widiasmara, Anny & Catur, Henny Rahayu. 2019. “Perbedaan Model Ohlson, Model Taffler
Dan Model Springate Dalam Memprediksi Financial Distress”. Jurnal Akuntansi Vol.
3 No. 2 Oktober 2019