Perubahan Rpjmdes
Perubahan Rpjmdes
Perubahan Rpjmdes
NOMOR TAHUN
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Pasal I
Ditetapkan di Kedungpoh
pada tanggal
MUGIHARTO
Diundangkan di Kedungpoh
pada tanggal
RUSLAN MUDZAKIR
NOMOR TAHUN
TENTANG
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan Tujuan
1.3. Dasar Hukum
1.4. Pengertian
BAB II PROFIL DESA
2.1. Kondisi Desa
2.1.1. Sejarah Desa
2.1.2. Demografi
2.1.3. Keadaan Sosial
2.1.4. Keadaan Ekonomi
2.1.5. Keadaan Sarana dan Prasarana
2.2. Kondisi Pemerintahan Desa
2.2.1. Pembagian Wilayah Desa
2.2.2. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
BAB III POTENSI DAN MASALAH
3.1. Potensi dan Kondisi
3.2. Masalah
BAB IV RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
4.1. Visi dan Misi
4.1.1. Visi
4.1.2. Misi
4.2. Kebijakan Pembangunan Desa
4.2.1. Arah Kebijakan Pembangunan Desa
4.2.2. Potensi dan Masalah
4.2.3. Program Pembangunan Desa
4.2.4. Strategi Pencapaian
BAB V PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.1 Maksud
Maksud penyusunan Perubahan RPJMDes Tahun 2014-2019 adalah:
1. Sebagai penjabaran Visi, Misi, dan Program Kepala Desa yang memuat arah
kebijakan keuangan, strategi pembangunan , kebijakan umum, dan program
Pemerintah dan Lembaga Desa, disertai dengan rencana kerja dalam
kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
2. Menyediakan satu acuan bagi Pemerintah Desa dan lembaga – lembaga Desa
dalam menentukan prioritas program kegiatan Tahunan yang dibiayai dari
APBDes, sumber daya APBD,maupun APBN.
3. Sebagai pedoman bagi Pemerintah Desa dalam menyusun dokumen
Rencana Kerja Pembangunan Desa Tahunan, yang selanjutnya disebut RKP
Desa;
4. Sebagai alat koordinasi dan acuan kerja bagi penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat di di Desa dalam
periode waktu 6 (Enam) tahun.
1.2.2 Tujuan
Tujuan penyusunan Perubahan RPJMDes Tahun 2014-2019 adalah:
1. Memberikan arah dan acuan bagi seluruh komponen pembangunan baik
pemerintah, masyarakat maupun dunia usaha dalam mewujudkan visi,
misi, tujuan, strategi, dan sasaran pembangunan Desa;
2. Terlaksananya koordinasi antar pelaku pembangunan melalui penyusunan
rencana kerja dalam mengisi kerangka regulasi dan kerangka anggaran yang
bersifat indikatif;
3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergitas baik antar
wilayah, antar ruang, antar fungsi pemerintah Desa maupun antara Daerah
dan Pusat;
4. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, dan pengendalian.
5. menyediakan acuan resmi bagi Pemerintah Desa dalam menyusun Rencana
Kerja Pembangunan Desa bagi Pemerintah Desa, Perubahan RPJMDes
sekaligus dapat digunakan sebagai acuan penentuan pilihan-pilihan
program kegiatan tahunan Desa yang dibahas dalam rangkaian kegiatan
forum permusyawaratan.
6. Program dan kegiatan lintas sumber pembiayaan, baik APBN, APBD maupun
APBDes, termasuk Alokasi Dana Desa (ADD).
1.4. Pengertian
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes ) adalah :
- Proses sistematis yang di pergunakan oleh Pemerintah Desa bersama
masyarakat untuk mengantisipasi dan merencanakan masa depan Desa;
- Pada hakekatnya merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran
kinerja instansi Pemerintah Desa;
- Merupakan satu kesatuan antara keahlian sumber daya manusia dan
sumber daya lainnya agar mampu menjawab tuntutan perubahan baik
nasional, local maupun Desa itu sendiri.
b. Pelaksanaan Musrenbang
1) Musrenbangdes dilaksanakan untuk membahas rancangan
Perubahan RPJMDes .
2) Musrengbangdes dilaksanakan dengan teknis forum terbagi atas Tiga
Komisi meliputi; Komisi Ekonomi, Komisi Sosial Budaya dan Komisi
Sarana Prasarana dan masing-masing komisi membahas sesuai
dengan bidang komisi.
3) Musrenbangdes dilaksanakan oleh Pemerintah Desa, Lembaga Desa
dan masyarakat dengan mengikutsertakan pemangku kepentingan
( Sektoral ).
4) Musrenbangdes dilaksanakan dengan rangkaian kegiatan
penyampaian, pembahasan, dan persetujuan atas rancangan
Perubahan RPJMDes.
5) Hasil Musrenbangdes tentang Perubahan RPJMDes ditetapkan oleh
Kepala Desa dan disahkan dengan Peraturan Desa.
c. Perumusan Rancangan Akhir
1) Rancangan akhir Perubahan RPJMDes dirumuskan oleh Tim Sebelas
berdasarkan hasil Musrenbangdes.
2) Pembahasan rumusan rancangan akhir Perubahan RPJMDes
dipimpin oleh Kepala Desa.
d. Penetapan dan Penyebarluasan
1) Peraturan Desa tentang Perubahan RPJMDes disahkan Oleh Kepala
Desa dengan Persetujuan BPD ( Badan Permusyawaratan Desa ).
2) Peraturan Desa tentang Perubahan RPJMDes disampaikan kepada
Camat dengan tembusan Kepada Bupati dan SKPD.
3) Pemerintah Desa menyebarluaskan Peraturan Desa tentang
Perubahan RPJMDes kepada masyarakat.
Bagan Proses Penyusunan dan Penetapan Perubahan RPJM Desa
Pembahasan
Persetujuan BPD dengan BPD Dokumen Rancangan
( Badan akhir Per RPJM Desa
Permusyawaratan
Desa )
Penyusunan
Rancangan Akhir
Tim Sebelas
Per RPJM Desa
Musrenbangdes
Dokumen Rancangan
Sektoral
Per RPJMDes yg sudah
disepakati oleh forum
Penyusunan
Dokumen Rancangan
Rancangan
Per RPJM Desa
RPJM Desa
Penyusunan
Hasil Musdus + Visi
Rancangan
dan Misi Kades + Dok
disesuaikan dengan
RPJMDesa Periode Lalu
Visi dan Misi
Penggalian
Kepala Desa
Penyusunan Dokumen Rancangan
Gagasan/Musdus Rancangan awal Per RPJM Desa
Awal RPJM Desa
oleh Tim Sebelas
BAB I. Pendahuluan
Bab ini berisi tentang Latar Belakang Penyusunan RPJM Desa, Maksud dan
Tujuan Penyusunan, Landasan Hukum Penyusunan,Pengertian Hubungan
RPJM Desa dengan Dokumen Perencanaan Lainnya, dan Sistematika
Penulisan.
BAB II. Profil Desa
Bab ini menguraikan data dan gambaran umum Sejarah Desa, kondisi Desa
Kedungpoh dalam 6 (Enam) tahun terakhir dengan maksud mengetahui
keadaan Wilayah Desa Kedungpoh pada berbagai bidang dan aspek
kehidupan sosial ekonomi yang akan diintervensi melalui berbagai kebijakan,
program, dan kegiatan Pemerintah Desa dalam jangka waktu Enam tahunan.
Bab ini antara lain berisi tentang: Demografi / kondisi geografis, kondisi
perekonomian daerah, sosial budaya daerah, prasarana dan sarana Desa,
pemerintahan umum, identifikasi masalah di berbagai bidang, dan analisis
isu-isu strategis yang meliputi aspek kelemahan, kekuatan, peluang dan
ancaman.
Bab ini juga berisikan uraian mengenai tujuan dan sasaran dari masing-
masing fungsi pembangunan dalam upaya pencapaian misi, serta strategi
pencapaian tujuan dan sasaran.
Dalam Bab ini memuat uraian tentang indikasi rencana program, baik
program yang mengacu pada RPJMD maupun Renja SKPD yang akan
dibiayai dari berbagai lintas sumber pembiayaaan baik sumber dana ADD,
APBD Kabupaten, APBD Provinsi, dan APBN serta sumber dana lainnya,
serta rencana kerja pendanaan yang meliputi rencana kerja regulasi dan
rencana kerja pendanaan.
Lampiran-Lampiran
Dalam bab ini, memuat tentang matriks indikator kinerja sasaran yang
memuat tentang sasaran, program, dan indikator sasaran yang dirinci
secara tahunan sejak Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2019, pagu
indikatif yang bersumber dana dari ADD, APBD Kabupaten, APBD Provinsi,
APBN, sumber dana lainnya, dan SKPD Pelaksana.
BAB II
PROFIL DESA
2.1.2. Demografi
Luas Wilayah Desa Kedungpoh adalah 1.079.983 Ha, dengan batas wilayah :
1. Sebelah Utara : Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari
2. Sebelah Timur : Desa Katongan
3. Sebelah Selatan : Desa Nglipar
4. Sebelah Barat : Desa Pengkol
Secara geografis Desa Kedungpoh berada pada ketinggian 200 m s/d 500m diatas
permukaan laut dengan curah hujan rata – rata 700 mb/tahun. Sedang jarak Desa
Kedungpoh dari orbitasi Pemerintahan adalah sebagai berikut :
Desa Kedungpoh berpenduduk kurang lebih 6.376 orang terdiri dari laki –
laki 3.183 orang dan perempuan 3.193 orang, yang terdiri dari 1.944 KK.
Mayoritas penduduk Kedungpoh beragama Islam dan sebagian kecil
beragama Kristen Protestan. Masyarakat Desa Kedungpoh memiliki beraneka
ragam kebudayaan diantaranya Jatilan, Reog, Thek thek, Karawitan, Seni
Tari, Ketoprak, Wayang Kulit, Gejog Lesung, Seni Terbang/Genjring dan
Hadroh.
o LPMD
o Karang Taruna
o PKK
o Orsos
o Dewan Budaya
o Gapoktan
BAB III
POTENSI DAN MASALAH
3.2 MASALAH
3.2.1. Bidang Sosial Budaya
3.2.1.1 Permasalahan
1. Asuransi kesehatan Baik Jamkesmas Maupun Jamkesda masih
belum menjangkau seluruh masyarakat miskin sementara jumlah
masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan dari kalangan
tidak mampu masih cukup banyak
2. Kurangnya pelayanan di Puskesmas baik fasilitas kesehatan maupun
berupa ketersediaan obat-obatan yang masih terbatas dan tingginya
harga obat-obatan
3. Masih tingginya jumlah rumahtangga miskin
4. Masih kurangnya tenaga spesialis dokter yang bertugas di RSUD
5. Masih terdapatbalita dengan gizi buruk.
6. Masih tingginya angka putus sekolah pada usia wajib belajar 9
(sembilan) tahun.
7. Tingginya biaya kursus serta kurangnya informasi keberadaannya.
8. Kurangnya sarana dan prasarana sekolah yang sesuai standar.
9. Kurangnya minat anak untuk melanjutkan pendidikan berbasis
lapangan kerja.
10.Kurangnya Minat Orang Tua untuk Pendidikan anak Usia Dini.
11.Masih terdapat rumah tidak layak huni.
12.Masih terdapat lansia yang terlantar
13.Para penyandang cacat belum mendapatkan santunan secara baik.
2. SARANA PRASARANA
a. Pengembangan Pasar Desa
b. Peningkatan kualitas jalan pedesaan.
c. Peningkatan Infrastruktur Pemerintahan Desa&Lembaga Desa
d. Menumbuhkembangkan Infrastruktur pariwisata, budaya, ekonomi, industry,
dan pertanian terpadu
e. Peningkatan kualitas sarana prasarana pendidikan
f. Peningkatan jalan antar desa antar kecamatan
g. Sinkronisasi dengan kegiatan yang bersumber dari APBD Kabupaten, APBD
Provinsi, APBN dan pihak ketiga yang tidak mengikat
h. Meningkatan gerakan gotong royong masyarakat.
i. Penyediaan Infrastruktur BUM-Des yang memadai
j. Pemanfaatan sumber air sebagai sumber kemakmuran
k. Pengembangan sarana prasarana olahraga yang memadai.
4. EKONOMI
a. Pengembangan kawasan budaya dan pariwisata
b. Pengembangan industri mikro, kecil dan menengah
c. Pengembangan potensi sektor pertanian terpadu
5. KEUANGAN.
MUGIHARTO